Anda di halaman 1dari 7

BAB III

KPK DAN FPB


Oleh Asti Ananda, Rahmi Azri Andriyani

A. MATERI
Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki siswa sebagai akibat dari hasil
pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku yang dapat diamati dan
diukur Daryanto. (2005). Agar tujuan pembelajaran atau hasil belajar tersebut dapat
dicapai dengan maksimal, maka perlu adanya inovasi-inovasi dari para pendidik.
Adapun salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan
bahan ajar. Salah satu komponen dalam pembelajaran yang memegang peranan
penting adalah materi ajar (Gazali, 2016). Materi ajar atau bahan ajar diharapkan
dapat membantu siswa dalam kegiatan belajar mengajar, terlebih bagi siswa yang
belum memiliki pengalaman belajar terkait dengan materi yang dipelajari. Bahan ajar
merupakan sebuah susunan atas bahan bahan yang berhasil dikumpulkan dan berasal
dari berbagai sumber belajar yang dibuat secara sistematis (Prastowo,2011). Ada
enam komponen yang terkandung dalam penyusunan bahan ajar, yaitu: (1) Petunjuk
Belajar; (2) Kompetensi yang akan dicapai; (3) Informasi pendukung; (4) Latihan-
latihan; (5) Petunjuk kerja atau lembar kerja; (6) Evaluasi. Sebagaimana Prastowo
menyatakan bahwa bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan oleh guru
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran (Prastowo, 2013). 22 | Terkait dengan
penyusunan bahan ajar, menurut Eggen & Kauchak (Jacobsen, 2009) beberapa hal
yang harus dilakukan adalah: (1) menyediakan ragam contoh dan representasi materi ;
Gerlach dab Ely dalam (Arsyad 2016 :5) mengatakan bahwa ”media apabila dipahami
Seminar Nasional Pendidikan, FKIP UNMA 2021 “System Thinking Skills dalam
Upaya Transformasi Pembelajaran di Era Society 5.0”. Agustus 2021 121 secara garis
besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat
siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap”. Dalam pengertian
ini, guru, buku kelas dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus,
pengertian media dalam proses belajar mengajar ar-rum diartikan sebagai alat-alat
grafis, foto grafis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal. Media pembelajaran adalah alat atau sarana
untuk berkomunikasi dengan siswa Dalam proses pembelajaran Yang digunakan
untuk menyalurkan pesan sehingga dapat merangsang siswa untuk Belajar.

B. MEDIA
PAPAN MUSI ( PAPAN MULTIFUNGSI )
Alat dan bahan : Sterofoam, kertas warna, spidol, push pin dan duble tip

Papan musi (papan multifungsi) merupakan sebuah media pembelajaran yang


di modifikasi oleh pendidik dengan berisikan sebuah angka mulai dari angka 1 hingga
50. Angka pada papan musi di sesuaikan dengan soal yang ada. Papan musi ini
digunakan oleh pendidik dalam meminimalisir kesulitan peserta didik dalam
menyelesaikan pembelajaran matematika pada materi FPB dan KPK. Karena peserta
didik selalu mengalami kesulitan membedakan penyelesaian materi FPB dan KPK
dengan cara menggunakan pohon faktor yang sering diajarkan oleh para pendidik
pada umumnya. Dengan cara itu sudah biasa dan yang memahami hanya sedikit,
maka pendidik harus bisa berkreasi sedemikian rupa agar dapat mempermudah
peserta didik dalam belajar matematika. Media pembelajaran sangatlah penting dalam
membantu siswa untuk memahami dan mencapai hasil belajar yang optimal. Dalam
pengajaran matematika, penggunaan media pembelajaran seperti papan MUSI (Multi
Fungsi) dapat membantu siswa dalam memvisualisasikan konsep dan materi yang
diajarkan sehingga memudahkan pemahaman dan mengurangi kesulitan dalam
mempelajari materi. Selain itu, media pembelajaran juga dapat membantu memotivasi
siswa dalam belajar dan membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan.
Dengan demikian, penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa.Oleh sebab itu penggunaan
media pembelajaran menjadi salah satu kebutuhan para tenaga pendidik dalam
penyampaian suatu materi dan guru hendaknya dapat memilh media yang tepat dan
menarik berdasarkan kebutuhan siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
secara optimal.
Hasil belajar merupakan salah satu bentuk atau wujud dari pencapaian tujuan
pembelajaran tersebut. Hasil belajar siswa merupakan hasil penilaian setelah
mengikuti proses pembelajaran dengan menilai beberapa aspek salah satunya aspek
kognitif siswa dapat dilihat dari hasil ulangan siswa ataupun ujian lainnya. Kurangnya
guru dalam menggunakan media yang baik dapat mengakibatkan siswa merasa bosan,
jenuh dan kurang memahami materi karena proses pembelajaran yang monoton. Hal
ini dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Terdapat banyak media yang dapat digunakan guru untuk membantu dalam
penyampaian materi KPK dan FPB dan meningkatkan kemempuan siswa dalam
bidang materi tersebut, salah satunya menggunakan media Papan Multifungsi
(MUSI). Disebut papan multifungsi dikarenakan memiliki lebih dari satu kegunaan
yakni menentukan KPK dan FPB, penjumlahan pengurangan, pembagian dan
perkalian. Materi Kelipatan Persekutuan terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan
Terbesar (FPB) adalah salah satu materi yang penting untuk dikuasai siswa pada
jenjang Sekolah Dasar kelas IV. Namun kendala yang dialami siswa adalah masih
banyak yang belum mengerti konsep kelipatan, faktor, belum bisa membedakan
bilangan prima dan bukan bilangan prima dan juga masih kurang memahami proses
pengoperasian bilangan.

Cara membuat papan musi


1. Siapkan sterofoam
2. Gunting kertas lipat menjadi beberapa bagian dengan ukuran yang sama
3. Tata rapih setiap potongan kertas lipat
4. Beri angka pada kertas yang suda tertata di sterofoam
5. Beri hiasan agar papan musi terlihat lebih menarik

C. SKENARIO PEMBELAJARAN
https://www.youtube.com/watch?
v=Bxny2qyT2oQ&pp=ygUXa3BrIGRhbiBmcGIgcGFwYW4gbXVzaSA%3D

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa


1. Guru menyapa Peserta didik 1. Peserta didik mengamati PPT yang
dan memandu Peserta didik berisi materi KPK dan FPB
untuk mengawali B. Menanya
pembelajaran dengan berdoa.
(Religius dan Integritas) 1. Guru memberikan kesempatan
2. Guru mengecek kesiapan kepada Peserta didik untuk
Peserta didik dan kehadiran bertanya tentang materi yang
Peserta didik disampaikan.
3. Guru bertanya apakah hari ini 2. Peserta didik menanyakan
sudah membatu orang tua, penjelasan Pendidik yang belum di
beribadah dan berdo’a. pahami tentang FPB dan KPK
(Karakter dan Life Skills).
4. Guru menanyakan dan (Communcation)
mendorong kegiatan C. Menalar
kesukaan hari ini apa yang 5. Peserta didik mencoba berdiskusi
akan dilakukan. (Pengalaman dengan temannya tentang FPB dan
belajar dan Variasi KPK
Aktivitas).
5. Guru Memberi gambaran 6. Perwakilan Peserta didik menjelaskan
tentang manfaat dan tujuan hasil diskusi tentang FPB dan KPK
pembelajaran hari ini. 7. Peserta didik yang lain memberikan
6. Guru menjelaskan pengertian pembenaran dan masukan apabila
dari materi KPK dan FPB terdapat kesalahan atau kekurangan
7. Guru memberi contoh soal pada penjelasan temannya.
8. Guru menunjukkan alat
peraga (Papan Multifungsi) 8. Peserta didik menyimak cara
9. Guru menjelaskan cara penggunaan media alat pembelajaran
menggunakan alat peraga (Papan Multifungsi)
9. Peserta didik memeragakan media
pembelajaran yang telah di sediakan
10. Guru dan Peserta didik berdiskusi,serta
menarik kesimpulan pada materi
pembelajaran hari ini
(Remembering, Understanding)
D. Mencoba
9. Pendidik memberikan soal latihan
kepada Peserta didik tentang FPB dan
KPK

i. KELIPATAN BILANGAN
Kelipatan dari suatu bilangan adalah hasil perkalian bilangan tersebut denganbilangan
asli. Contoh 1
Tentukan kelipatan dari 4!
Penyelesaian :
1x4=4
2x4=4+4=8
3 x 4 = 4 + 4 + 4 = 12
4 x 4 = 4 + 4 + 4 + 4 = 16, dan seterusnya.
Jadi, kelipatan dari 4 adalah 4, 8, 12, 16, ....
Contoh 2
Tentukan kelipatan dari 8
Penyelesaian :
1x8=8
2 x 8 = 8 + 8 = 16
3 x 8 = 8 + 8 + 8 = 24
4 x 8 = 8 + 8 + 8 + 8 = 32, dan seterusnya
Jadi, kelipatan 8 adalah 8,16,24 …..
ii. FAKTOR BILANGAN
Faktor dari suatu bilangan adalah semua bilangan yang dapat membagi habisbilangan
tersebut.
Contoh :
Tentukan faktor dari 18 dan 20!
Penyelesaian :
18 : 1 = 18
18 : 2 = 9
18 : 3 = 6
18 : 6 = 3
18 : 9 = 2
18 : 18 = 1
Jadi, faktor dari 18 adalah 1, 2, 3, 6, 9, dan 18
20 : 1 = 20
20 : 2 = 10
20 : 4 = 5
20 : 5 = 4
20 : 10 = 2
20 : 20 = 1
Jadi, faktor dari 20 adalah1, 2, 4, 5, 10 dan 20

iii. KELIPATAN PERSEKUTUAN


Kelipatan persekutuan adalah kelipatan yang sama (bersekutu) dari duabilangan atau
lebih. Kelipatan persekutuan dapat ditentukan dengancaramenuliskan kelipatan setiap
bilangan, lalu melingkari kelipatan bilanganyangsama (bersekutu). Contoh :
Tentukan kelipatan persekutuan dari 4 dan 6!
Penyelesaian :
Kelipatan 4 = 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, .... Kelipatan 6 = 6, 12, 18, 24,
30, 36, 42, .... Jadi, kelipatan persekutuan dari 4 dan 6 adalah 12, 24, 36, ....

iv. FAKTOR PERSEKUTUAN


Faktor persekutuan adalah faktor yang sama (bersekutu) dari dua bilangan atau lebih.
Contoh : Tentukan faktor persekutuan dari 18 dan 24!
Penyelesaian :
Faktor dari 18 = 1, 2, 3, 6, 9, 18
Faktor dari 24 = 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24
Jadi, faktor persekutuan dari 18 dan 24 adalah 1,2,3,6

v. KPK DAN FPB


• KPK ( Kelipatan Persekutuan Terkecil )
KPK merupakan bilangan kelipatan yang terkecil dan sama banyak dengan bilangan
yang dimaksud. Banyaknya bilangan bisa berupa 2-3 bilangan ataupun seterusnya.
Misalnya:
Tentukan KPK dari 2 bilangan, yaitu 5 dan 6.
Maka hal selanjutnya yang bisa kita lakukan adalah mencari kelipatannya masing-
masing.
5= 5, 10, 15, 25, 30, 35 ....
6= 6, 12, 18, 24,30, 36 ...
Maka, setelah itu kita akan mendapat kelipatan bilangan terkecil yang sama dari 5 dan
6, yaitu 30.
Jadi, KPK 5 dan 6 adalah 30.
• FPB ( Faktor Persekutuan Terbesar )
Pengertian dari FPB adalah faktor terbesar yang sama dari banyaknya bilangan yang
dimaksud. Sama dengan KPK, maksud dari bilangannya ialah 2 bilangan, 3 bilangan
dan seterusnya. Misalnya:
Tentukan FPB dari 2 bilangan, yaitu 12 dengan 18.
Maka Langkah pertama ialah dengan cara faktornya terlebih dahulu dari masing-
masing bilangan.
12= 1, 2, 3, 4, 5, 6, 12
\18= 1, 2, 3, 6, 9, 18
Setelah mengetahui faktornya, maka kita bisa menyimpulkan bahwa FPB dari 12 dan
16 adalah 6

D. INOVASI PEMBELAJARAN KPK DAN FPB


Inovasi yang dapat diterapkan dalam pembelaajaran KPK dan FPB
 Pembelajaran berbasis projek
Mengajarkan KPK dan FPB melalui proyek atau tugas yang relevan dengan
kehidupan sehari- hari dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa.
Misalnya, meminta siswa untuk mencari KPK dan FPB dari jumlah bilangan
tertentu yang mewakili benda – benda dalam kehidupan sehari- hari, seperti
kue dan botol air
 Pembelajaran Kolaboratif
Mendorong siswa bekerja sama dala kelompok atau pasangan untuk
menemukan KPK dan FPB dapat membangun pemahaman yang lebih baik
melalui diskusi dan pemecahan masalah Bersama. Siswa dapat saling berbagi
strategi, membantu satu sama lain, dan berdiskusi tentang alasan dibalik
Langkah Langkah yang mereka ambil.
 Pembelajaran berbasis masalah
Mengajukan masalah atau pertanyaan yang melibatkan konsep KPK dan FPB
dapat membangun keterampilan verpikir kritis siswa. Misalnya, memberikan
pertanyaan seperti “ Apakah mungkin ada dua bilangan yang memiliki KPK
dan FPB yang sama ?” atau “ Berapa banyak kue yang harus dibuat agar setiap
tamu mendapatkan jumlah yang sama ?”

E. DAFTAR PUSTAKA
Diah Ika Valupi, “Pengaruh Model Pembelajaran TGT (Teams Games Turnament)
terha(Herawati et al., 2023)dap Kemampuan Menentukan Kelipatan Persekutuan
Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)”, (Artikel Skripsi
UniversitasNusantara PGRI Kediri, simki.unpkediri.ac.id, 2017), 1-9
Yonanda,Devi Afriyuni;Kurino,Yeni Dwi “Penggunaan Media Papan Musi (Multifungsi)
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa 2021
Ulfa,Nanik;Firdausi,Rofiqoh “Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berwawasan
Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi KPK” (2020) Jurnal
Elementary
Herawati,Tarida;Gaol,Lumban;Sinaga,Refina; “Pengaruh Penggunaan Media Papan Multi
Fungsi Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD “ (2023)

Anda mungkin juga menyukai