Anda di halaman 1dari 35
Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja (C2) KELAS X Penulis : Indah Setiyawati, S.Pd PT. KUANTUM BUKU SEJAHTERA, SANITASI, HYGIENE DAN KESELAMATAN KERJA SMK/MAK Kelas X Penulis Indah Setiyawati, SP Editor Tim Quantum Book Perancang sampul_: Tim Quantum Book Perancangletakisi_ Tim Quantum Book Penata letak Tim Quantum Book llustrator Tim Quantum Book Tahun terbit 2019 ISBN 978-602-53560-3-2 Alamat Jalan Pondok Blimbing Indah Selatan X N6 No 5 Malang - Jawa Timur ‘Tata letak buku ini menggunakan program Adobe InDesign CS3, Adobe Mustrator C53, dan Adobe Photoshop C33. Font isi menggunakan Myriad (10 pt) BS (17,6 x25) cm x+ 190 halaman, lustrasi Hak cipta dilindung! oleh undang-undang, Dilarang menyebarluaskan dalam bentuk apapun in Undang-Undang Republik indonesia Nomor 19Tahun 2002Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sank Pelanggaran. 1. Barang slapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat 2) lpidana dengan pidana masing: rmasing paling singkat 1 (satu) bulan dar/atau denda paling sedikitRp,.000.000,00 (satu jute rua), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima mili rupiah). 2. Barang slapa dengan sengaja menylarkan; memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan ‘atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait| sebagalmana dimaksud pada ayat(1) djpidana dengan pidana peenjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratusjutarupiah. Kata)Pengantay Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja adalah buku pelajaran yang membahas tentang suatu usaha pencegahan penyakit (preventif) yang menitikberatkan kegiatannya pada usaha-usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. Hotel yang saniter akan sangat menunjang dalam memberikan kepuasan kepada para pengunjungnya. Dalam buku ini, penulis mencoba menjelaskan sanitasi, hygiene, dan keselamatan kerja di hotel secara teknis, dimulai dari konsep dasar dan praktik. Guna memudahkan pembaca dalam memahami seluk beluk sanitasi, hygiene, dan keselamatan kerja di hotel, penulis memaparkannya secara rinci dan jelas. Peranan sanitasi hotel adalah untuk menjamin kepuasan dari tamu/pengunjung hotel maupun karyawan/pengelola hotel. Peranan tersebut perlu diperhatikan mengingat hotel merupakan suatu "Hospitality Service Industry” yang menekankan pads pelayanan/service kepada masyarakat pengunjung (Customer Service), Buku pelajaran ini disusun untuk memudahkan peserta didik dan pendidik dalam memahami dan mengikuti aturan di mana saja sanitasi tersebut diberlakukan, baik di sekolah, hotel, lingkungan sekitar, dan lain-Iain, Mempelajari buku ini tidak harus dilakukan awal sampai akhir, akan tetapi pembaca bisa membacanya secara acak sesuai dengan topik yang diinginkan untuk dipelajari Koreksi dan perbaikan telah dilakukan untuk kesempurnaan buku ini, akan tetapi penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki, Oleh karena itu, kritik dan saran penulis terima dengan senang hati agar kualitas di masa mendatang dapat ditingkatkan. Jakarta, Mei 2019 Penulis SS SS —————— bn Bab1 _Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja smn 1 A. Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja. 5 B. Ruang Lingkup Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja Sanitasiwnnue 7 C Hygiene. B D._ Keselamatan Kerja... . 15 E.__Peraturan Keselamatan Ketja.mnninmnnnnnnsnn 20 Uji Kompetensi 2 Bab2 Personal Hygier 27 A. Konsep Personal Hygiene. 30 B. Ruang Lingkup Hygiene... 32 Uji Kompetensi 39 Bab3 — Kecelakaan Kerja vinnicnnnninmnnnnnnnnnnininnnnnnnnninnnnnnnne AB ‘A. Kecelakaan Kerja dan Faktor Terjadinya Kecelakaan Kerja 46 B. _Latar Belakang Terjadinya Kecelakaan Ket) wussmmmnnnnnnnaninnnnnin AB CC. _Jenis-Jenis Kecelakaan Kerja 49 D._Penyebab Kecelakaan Kerja... svnnnnnee 50 E._ Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja 92 F. Pencegahan Kecelakaan Ketj2.cnimnunmunnmnnminnnninnnnnnnnnnn ST G. Cara Mengukur Kecelakaan Kerja 58 H. Program Mencegah Kecelakaan Ket}@ sssnmnsnns 59 |. Tujuan Keselamatan Kerja a J. Hakikat Keselamatan Kerja... 61 Uji Kompetensi 2 Bab4 — Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).... o7 A. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) wcwwsnnnnninnnnnnnnen 70 B. Definisi P3K.. 70 Co TujUaN PBK voce se n D. _Identifikasi Kondisi Fisik Korban... sennunnnnnnnnnnnnnnsinne TT E. _Jenis Peralatan dan Obat-obatan P3K. R F._Prosedur Penanganan P3K.... a 74 Uji Kompetensi 85 Bab5 — Pencegahan Terjadinya Kebakaran Penyebab Kebakaran. Segitiga Api ‘Sumber-Sumber Nyala Api Klasifikasi Kebakaran.. Cara Mencegah Kebakarat Cara Menanggulangi Kebakaran G. Media Pemadam Api. 97 Uji Kompetensi... 103 Bab6 Alat Pelindung Diri (APD) Saat Melakukan Pekerjaan.... 107 A. Alat Pelindung Diri (APD) Saat Melakukan Pekerjaan 110 B. Pengertian Alat Pelindung Diri (APD). ss soni 10 GDasar Hukum APD... senmsnnannnnnnnnne WY D. _Syarat-Syarat Alat Pelindung Dir. m1 E._Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) senses 2 FPenggunaan Alat Pelindung Diti (APD) ...0nnnnnnnnennnsnnnnnn 121 Uji Kompetensi.. 124 Bab7 — Kesehatan Lingkungan Kerja .nisnnnnnnnnininnnnnnnnniiinnnnesents 129 A. Kesehatan Lingkungan Kerja. 132 8. Pengertian Ergonomi, Fungsi, dan Tujuan Ergonomi. . 139 Uji Kompetensi.. 144 Bab8 — Limbah Industri Pariwisata...c.n0ccecnnnninnnnnnnnnnnmnnnssnnns T49 A. Pengertian Limbah 152 8. Karakteristik Limbah. sss seen 153 CC Jenis-Jenis Limbah 155 D. Baku Mutu Lingkungan nn svsnnnnnsnie VOT E._Pengaruh Limbah Pariwisata terhadap Lingkungan Sekitar 161 F._ Peraturan-Peraturan yang Berkaitan dengan Limbah.. seam 167 Uji Kompetensi 168 Bab9 — Penyakit Akibat Kerja (PAK) 173 ‘A. Penyakit Akibat Kerja... “ sowsnee 176 8. Pengertian Penyakit Akibat Kerja 176 C.__Indentifikasi Penyakit Akibat Kerja (PAK) WwW D._Faktor Penyebab Penyakit Akibat Kerja (PAK). 178 E._Jenis Penyakit Akibat Kerja 180 f. _Tujuan dan Manfaat Diagnosis Penyakit Alba Kerja. sennnnnnne 180 G._Pencegahan Penyakit Akibat Kerja 181 Uji Kompetensi 182 Daftar Pustaka ...00snnmnnnnnnnniinnnnnnnnnnnninnnnnnnnniisnmnnnnnss 186 Glosarium. 187 Profil PNULIS ...nnennnnnnnninnnnninnnnnnnennnnnnnnnnnnnnninimnniness 190 DaftariGambar 1b 1 Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja, 1 Gambar 1.1 Sanitasi dan Keselamatan Kerja 5 Gambar 1.2 Sanitas! dari Kepulauan Seribu yang Diminati Wisatawan. 6 Gambar 1.3 Membuang Sampah Sembarangan 6 Gambar 14 Lingkungan Hotel yang Bersih 8 Gambar 1.5. Sanitasi Ruang Meeting Hotel 2 Gambar 1.6. Sanitasi Ruang General/Assistant Fxc. Manager Gambar 1.7, Power Plant hotel B Gambar 1.8, Restoran Hotel. B Gambar 1.9, Personal Hygiene Hotelier Profesional 3 Gambar 1.10. Hygiene Mencuci tangan 15 Gambar 1.11. Pekerja yang Memakai Alat Pelindung Diri 16 Gambar 1.12. Pekerja Menggunakan Peralatan yang Telah Ditetapkan W Gambar 1.13. Ruang Kerja Cukup Pencahayaan untuk Memudahkan Pekerjaan yang Harus Dilakukan 19 Gambar 1.14. Kecelakaan Kerja 19 Bab2 Personal Hygien . 27 Gambar 2.1, Personal Hygiene. 30 Gambar 22. Penyakitkulit"Kudis’ 32 Gambar 23. Penampilan karyawan hotel dengan rambutrapi dan bersih 33 Gambar 24. Mencuci tangan agar tetap bersih 33 Gambar 25. Menjaga Kesehatan. 34 Gambar 26. Kebersihan Personal 35 Gambar 27. Memelihara Kesehatan Mata" 35 Gambar 28. Kebersihan Kaki 36 Gambar 29. Membersihkan Badan/Mandi 36 ‘Gambar 2.10. Pakaian Seragam Standar Petugas Hotel dengan Penampilan yang Ideal 37 Bab3Kecelakaan Kerja. a3 Gambar 3.1. Waspada terhadap Kecelakaan Kerja 46 Gambar 3.2. Kecelakaan Kerja a7 Gambar 33. Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja 48 Gambar 3.4. Unsafe Condition. 43 Gambar 35. Unsafe Condition. 49 Gambar 3.6. Kecelakaan Kerja Ringan. 49 Gambar 37, Luka bakar. os 50 Gambar 38, Patah Tulang 50 Gambar 39. Tempat Kerja yang Memenuhi Persyaratan 52 Gambar 3.10. Pekerja Memakai AlatPelindung dir. 52 Gambar 3.11. Memindahkan Bahan dan Peralatan yang Berat Memerlukan Alat Bantu. 53 Gambar 3.12. Memindahkan Bahan dan Peralatan yang Berat Memerlukan Alat Bantu. 53 Gambar 3.13. Teknisi dalam Perbaikan dan Perawatan Peralatan. 54 Gamba 3.15. Training Teknisi 54 Gambar 3.16. AlatPelindung Dir (APD), 58 Gambar 3.17. Gempa Bumi Dapat Mengakibatkan Kecelakaan Kerja 55 Gambar 3.18. Banjir Berpengaruh Terhadap Keselamatan Kerja 56 Gambar 3.19.Bencana Tornado 56 (ib Daftar Gambar Babs. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P34) . “7 Gambar 4.1 Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K}). 70 Gambar 4.2, Peralatan dan Obat-Obatan P3K. % Gambar 43. Menangani Keadaan Darurat 76 Gambar 4.4, Pertolongan Segera Kepada Penderita Kecelakaan/Cidera 76 Gambar 4.5. Cara Penanganan Orang Pingsa. * ‘Gambar 4.6, Penanganan pada Dehidras. 73 Gambar 4.7. MengatasiTerjadinya Dehidras. 79 Gambar 48, Cara Penanganan Penderita Asma 80 Gambar 49, Penderita Vertigo, 80 Gambar 4.10. Penderita Sakit Maaq, 81 Gambar 4.11. Penderita lemah jantung 81 Gambar 4.12. Kaki Keseleo 82 Gambar 4.13. Penderta Mimisan 82 Gambar 4.14. Syok dan Jatuh Pingsan 83 Pencegahan Terjadinya Kebaka 39 ‘Gambar 5.1Kebakaran Pemukiman Penduduk 92 Gambar 52. SegiTiga Apifire Triangle. 93 Gambar 5.3. Pencegahan Kebakaran 95 Gambar 54, Teknik Pemadam Kebakaran. 96 Gambar 55. Taktik Petugas Pemadam Kebakaran 96 Gambar 5.6, Penanggulangan Kebakaran 37 Gambar 57. Media Pemadaman Api dar Busa 98 Gambar 58. Karbon Dioksida Media Memnadarskan Api 98 Gambar59. Gas Halon 99 Gambar 5.10. Bubuk Kimia Kering untuk Memadamkan Api 39 Gambar 5.11. Bagian dat APAR, 99 Gambar 5.12. Alt Pemadam Api Ringan (APAR) 100 Gambar 5.13. Cara Penggunaan APAR se 101 ‘Gambar5.14. Cara Memadamkan Api dengan APAR 102 ‘Gambar5.15. Cara Merawat APAR 102 Memanipulasi Gambar Vektor dengan Fitur Efe... 107 Gambar 6.1, Helm Kera Pelindung Kepala, m2 Gambar 6.2. Kacamata Safety/Gogales 3M ns Gambar 63, Safety Goggles 3M 3 Gambar 64, Face Shield Goggles (3M Speedglass. 13 Gambar 65. Jens Face Shield (3M Head and Face Protection) na Gambar 6 6.Ear Plug : us Gambar 67, Pelindung Telinga (Ear Pl). us Gambar 6.8. Penutup Telinga Kerja Ear Muff. 5 Gambar 69, Repirator (Air Priying Respirator) 16 Gambar 6.10. enahian Debu (Maske?) Ww Gambar 6.11. Respirator (Nir Supplying Respirator) u7 Gambar 6.12 Respirator Mekanik une Gambar 6.13. Hand Gloves 19 Gambar6.14. Mitten. ns Gambar6.15. Hand Pad u9 Gambar6.16 Sleeve 119 Gambar 6.17. Apron, 120 Gambar6.18. Overall 120 Gambar 6.19. Pelindung Kaki/Sepatu Pelindung. 121 Daftar Gambar NS vi > Bab7 Babs Babs. Gambar 620. Tali Pengaman/Safety Belt. Gambar 6.21. Merawat Sepatu Kerja Kesehatan Lingkungan Kerja. Gambar 7.1, Kebersinan Ruangan Kerja, Gambar 72, Suasana Kerja yang Nyaman dan Aman. Gambar 73. Ketidaknyamanan Bekerja Gambar 74. Kualitas dan Kuantitas Produksi Menurun Gambar 75, Gangguan Kerja Gambar 7.6. Kapasitas Kerja Gambar 77. Pekerja yang Mempunyai Beban Kerja Berat Gambar 78. Beban Kerja yang Berat Gambar 79. Faktor-Faktor Lingkungan Kerja Gambar 7.10. Gambar Ruang Kerja yang Bersih dan Sehat Gambar 7.11. Ruang Kerja Sesual Syarat Fisiknya Gamba 712. Posisi Duduk Sesuai dengan Ergonomi. Gambar 7.13. Ergonomi Meningkatkan Kesehatan Gambar 7.14, Rak Tempat Penyimpanan Peralatan dan Formulir Kantor Depan Hotel Gambar 7.15. Panduan Mengangkat Barang yang Benar. Gambar 7.17. Cara Membawa Barang, Gambar 7.18. Alat Angkut Barang. Gambar 7.19. Alat Angkut Barang. Limbah Industri Pariwisata. Gambar 8.1. Limbah Pariwisata Gambar 8.2. Limbah Fisik Gambar 83. Limbah Kimia. Gambar 84, Pencemaran Ait Laut Akibat Tumpahan Minyak Kapal Gambar 85. Limbah Anorganik. Gambar 86. Limbah Berbahaya dan Beracun Gambar 87. Limbah B3 yang Mudah Terbakar Gambar 8.8, Limbah 83 Mudah Terbakar dan Meledak, Gambar 89. Limbah 83 dalam Rumah Tanga. Gamba 8.10. Limbah Cair. Gambar 8.11. Limbah Padat (Sampah) ‘Gamba 8.12. Limbah Gas di Udara Gambar 8.13. Limbah Asap Kendaraan di Udara Gambar 14. Banyak Ikan Matl Keracunan Akibat Pemibuangan Limbah Calr Gamba 8.15, Daur Ulang dari Limbah ‘Gambar 8.16. Daur Ulang Sampah yang Dijacikan Kompos (Pupuk) Gambar 8.17. Reuse Botol Gambar 8.18, Kerajinan dari Limbah Logam. Gambar 8.19, Tempat Sampah dari Limbah Logam. Gambar 820. Kerajinan dari Limbah Gelas/Kaca Penyakit Akibat Kerja (Pak) Gambar 9.1. Penyakit Akibat Kerja (PAK) Gambar 9.2. Faktor Bahaya Fisk (Suhu Dingin). Gambar 93. Faktor Bahaya Kimiawi dalam Proses Kerja, Gambar 9.4, Faktor Bahaya Psikologi SosialStres Akibat Beban Berat Kerja Gambar 95. Pemeriksaan Kesehatan Pekeria Daftar Gambar Pengertian Hygiene Menurut Para Abli Guna lebih memahami arti hygiene maka bisa merujuk pada pendapat beberapa ahli Berikut ini adalah arti kata hygiene menurut para ahli. 1. Brownell Menurut Brownell pengertian hygiene adalah cara manusia untuk menjaga dan memelihara kesehatannya 2. Gosh Menurut Gosh arti hygiene adalah suatu ilmu di bidang kesehatan yang meliputi semua faktor yang mendorong terwujudnya kehidupan yang sehat, baik individu maupun masyarakat, 3. Prescott Menurut Prescott pengertian hygiene dibagi ke dalam dua aspek, yaitu menyangkut individu (personal hygiene) dan menyangkut lingkungan (environment) 4. Shadily Menurut Shadily, hygiene adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kesehatan. Hygiene erat hubungannya dengan perorangan, makanan, dan minuman karena merupakan syarat untuk mencapai derajat kesehatan. 5. Depkes RI Menurut Depkes RI (tahun 2004) pengertian hygiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu, misalnya mencuci tangan untuk kebersihan tangan, mencuci piring untuk menjaga kebersihan piring, membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan. Sementara itu, dalam Depkes RI (1994) hygiene lebih kepada upaya penyehatan dir 6. UUNomor2 Tahun 1996 Menurut UU Nomor 2 Tahun 1996, pengertian hygiene adalah semua usaha untuk memelihara, melindungi, dan meningkatkan derajat kesehatan badan, jiwa, baik untuk urmum maupun perorangan yang bertujuan memberikan dasar-dasar kelanjutan hidup yang sehat, serta meningkatkan kesehatan dalam perikemanusiaan, 7. Usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan kegiatannya kepada usaha kesehatan individu maupun usaha kesehatan pribadi hidup manusia. 8. _Ilmuyang mengajarkan cara-cara untuk mempertahankan kesehatan jasmani, rohani, dan sosial untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi. Berdasarkan pendapat para hlidiatas, dapat disimputkan pengertian hygieneadalah usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan kegiatannya pada usaha kesehatan individu maupun usaha kesehatan lingkungan hidup manusia, Personal hygiene adalah faktor yang sangat penting karena diri kita merupakan penghantar vektor penyakit dan dalam makanan merupakan penyebab penyakit. Kebersihan diri adalah masalah serius dan harus menjadi perhatian bagi setiap orang yang bekerja di bidang pariwisata Setiap pekerja di bidang pariwisata dipandang oleh pelanggan dan pengusaha sebagai seorang profesional dan karena itu harus mengetahui dan memperhatikan kebersihan pribadi serta menumbuhkan tanggung jawab kesehatan setiap pekerja agar senantiasa sehat. Secara umum, semua pekerja di bidang pariwisata wajib memperhatikan dan melaksanakan praktik kebersihan pribadi untuk meminimalkan kemungkinan kontaminasi kesehatan kepada pelanggan, pengusaha, dan rekan kerja. Sanitas, Hygiene, dan Keselamatan Kerja Kelas X SMK Pada saat bekerja, individu harus memperhatikan kebersihan dan penampilan yang sesuai dengan lingkungan kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan karyawan selama bekerja di bidang jasa antara lain sebagai berikut. a. Menghindari kebiasaan menyentuh rambut atau menyisir selama bekerja. b. _Jangan memegang mata atau membersihkan mata selama bekerja (terutama yang menangani makanan). ©. Tidak menyentuh telinga atau memasukkan jari ke lubang telinga selama bekerja, sebab lubang telinga merupakan tempat bersarangnya bakteri staphylococcus sp. d. Membersihkan mulut dan gigi secara teratur. fe. Kuku tangan dan kuku kaki harus senantiasa bersih dan selalu dipotong pendek. f. Kaki harus selalu bersih. g. Memakai baju yang suci dan bersih selama bekerja, SY dH = me .' .? Gg Keselamatan Kerja Pada dasarnya segala pekerjaan mempunyai isiko termasuk industri perhotelan. Risiko terjadijika seseorang dalam bekerja tidak memperhatikan ketentuan-ketentuan yang telah ada. Usahakan dalam bekerja selalu berhati-hati, Hati-hati bukan berarti lambat. Hati-hati dalam bekerja berarti cermat menghindari risiko yang kurang baik. Selain faktor manusia, faktor lingkungan juga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Lingkungan kerja yang tidak aman perlu dicermati dan diperhatikan agar keselamatan pekerja tidak terancam. Pekerja dapat bekerja dengan tenang tanpa khawatir akan terjadi kecelakaan kerja. Gombar 1.10. Hygiene Mencuctangan ‘Sumber hips google.com 1, Pengertian Keselamatan Kerja Pengertian keselamatan kerja adalah perlindungan yang diberikan kepada para pekerja terhadap risiko terjadinya kecelakaan kerja. Hotel merupakan tempat di ‘mana peralatan-peralatan dan mesin-mesin elektrik bekerja, Jika situasi hotel yang demikian dan dikombinasikan dengan tingkat kesibukan yang tinggi maka wajar jika pekerja dituntut untuk selalu berhati-hati agar tidak terjadi kecelakaan kerja. Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, memuat syarat-syarat keselamatan kerja. Pada ayat | tertulis peraturan perundangan ditetapkannya syarat-syarat keselamatan kerja, yaitu: Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja Kelas X SMK & 2 Mencegah dan mengurangi kecelakaan. Mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran. Mencegah dan mengurangi bahaya ledakan. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya. Memberi pertolongan pada kecelakaan. Memberi alat perlindungan diri pada para pekerja. 7. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarkan suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar, radiasi, suara, dan getaran. 8. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja, baik fisik maupun psikis, keracunan, infeksi, dan penularan. 9. Memperoleh penerangan yang cukup sesuai. 10. Menyelenggarakan penyegaran udara yang baik. 11, Memelihara kebersihan, kesehatan, dan ketertiban. 12. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan kerja, cara dan proses kerjanya. 13. _Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang,tanaman,ataubarang. 14, Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan. 15. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan, dan penyimpanan barang, 16. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya. 17. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang risiko tingkat kecelakaannya tinggi. aes Gamba 1.11, Pee yang Memakai Alt Pelinding Oi Sumber teen googlecom Pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja harus diberikan dalam suatu industri dengan maksud untuk melindungi para pekerja terhadap faktor-faktor lingkungan kerja yang berakibat buruk atau membahayakan kesehatan, keselamatan para pekerja itu sendiri maupun pekerja lain di industri. Tujuan Keselamatan Kerja 1. Memelihara keselamatan dan kesehatan pekerja agar produktivitasnya meningkat. 2. Melindungi pekerja dari kemungkinan buruk yang mungkin terjadi akibat kecerobohan pekerja itu sendiri. sa iygiene, dan Keselamatan Kerja Kelas X SMK 3. Mencegah timbulnya penyakit akibat kerja. 4, Mengurangi angka kesakitan atau angka kematian kerja. 5. Membina kesehatan fisik dan mental pekerja. Pengawasan Keselamatan Kerja Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan kesehatan dan keselamatan kerja, yaitu: a. Pekerja Sebelum menerima pekerjaan, kesehatan calon pekerja harus diperhatikan dengan ‘maksuduntukmendapatkan pekerja yang sehat sehingga kemampuan kerjanyadapat memperoleh hasil yang menguntungkan perusahaan, Usaha pengawasan kesehatan pekerjadilakukan secara rutin dan berkala,Selainitu,untukmeningkatkan produktivitas kerja, perusahaan harus memperhatikan kesejahteraan pekerja seoptimal mungkin. b. Pekerjaan Cara bekerja yang aman sangat penting diperhatikan agar pekerja terhindar dari kecelakaan kerja. Cara kerja yang aman meliputi: 1. Pemakaian alat kerja yang tidak sesuai/rusak segera diganti. 2. _Adanya tindakan peringatan terhadap jenis pekerjaan yang berbahaya atau pekerjaan yang melelahkan. 3. Pekerja menggunakan alat pelindung yang telah ditetapkan. 4, Pekerja bekerja sesuai dengan bidang tugas dan keahliannya, 5. _ Memberikan pelatihan-pelatihan mengenai pekerjaan yang ditangani pekerja dan tentang penggunaan peralatan keselamatan kerja, — ‘Gambor 1.12, Peer MenggunakanPealatan yang Telah Dtetapkon Sumber: hap/wew.googlecom © Tempat Bekerja Tempat bekerja berpengaruh terhadap keamanan, kenyamanan, dan keselamatan_ para pekerja. Suasana kerja yang aman dan nyaman dapat menggairahkan kerja yang akan berpengaruh terhadap prestasi dan produktivitas kerja. Tempat kerja yang aman dan nyaman adalah sebagai berikut. a. Ventilasi harus cukup untuk membuang kotoran hasil dari pabrik dan diganti dengan udara segar. b. Baju pelindung dan masker yang bermutu baik. Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja Kelas X SMK “> & Penggunaan alat penyedot/pengolah udata seperti exhauster sehingga suhu ruang kerja nyaman dan segar. d.Penerangan yang cukup dan tidak merusak mata, Para ahli dalam penelitian menjelaskan bahwa kecelakaan kerja disebabkan 85% karena kelalaian manusia dan 15% karena kondisi alat yang tidak aman. Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja adalah melindungi kesehatan tenaga kerja, meningkatkan efisiensi kerja, dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit. Manfaat keselamatan dan kesehatan kerja adalah: a. Mengantisipasi keberadaan faktor penyebab bahaya dan melakukan pencegahan sebelumnya. b. -Memahami jenis-jenis bahaya yang ada di tempat kerja, < — Mengevaluasi tingkat bahaya di tempat kerja d. Mengendalikan terjadinya bahaya atau komplikasi Peraturan yang mengatur keselamatan dan kesehatan tenaga kerja adalah UU Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja dan detail Pelaksanaan UU Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja. Faktor penyebab berbahaya yang sering ditemui adalah: 1. Bahaya jen : terhiup atau terjadinya kontak antara kulit dengan cairan metal, cairan nonmetal, hidrokarbon dan abu, gas, uap steam, asap, dan embun yang beracun. Bahayajenis fisika: lingkungan yang bertemperatur panas dingin, ingkungan yang beradiasi peng-ion dan nonpeng-ion, bising, vibrasi, dan tekanan udara yang tidak normal. 3. Bahayayangmengancammanusiadikarenakan jenis proyek: pencahayaan dan penerangan yang kurang, bahaya dari pengangkutan, dan bahaya yang ditimbulkan oleh peralatan. Cara pengendalian ancaman bahaya kesehatan kerja adalah: a. Pengendalian teknik: mengganti prosedur kerja, menutup dan mengisolasi bahan berbahaya, menggunakan otomatisasi pekerjaan, menggunakan cara kerja basah dan ventilasi pergantian udara. b.Pengendalian administrasi: mengurangi waktu pajanan, menyusun peraturan keselamatan dan kesehatan, memakai alat pelindung, memasang tanda-tanda peringatan, membuat daftar data bahan-bahan yang aman, serta melakukan pelatihan sistem penanganan darurat. <_ Pemantauan kesehatan:melakukan pemeriksaan kesehatan Mengapa diperlukan adanya pendidikan keselamatan dan kesehatan kerja? Menurut H.W. Heinrich, penyebab kecelakaan kerja yang sering ditemui adalah perilaku yang tidak aman (88%) dan kondisi lingkungan yang tidak aman (10%), atau kedua hal tersebut terjadi secara bersamaan. Oleh karena itu, pelaksanaan pelatihan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja dapat mencegah perilaku yang tidak aman dan memperbaiki kondisi lingkungan yang tidak aman, Beberapa hal yang menjadi perhatian dalam melaksanakan keselamatan_ kerja, yakni: a. Mengidentifikasi bahaya dilingkungan kerja:fisikruang kerja staf; penempatan fisik barang, menjamin kebebasan dari bahaya fisik, dan memastikan kondisi yang tidak sempit atau penuh sesak serta berfungsi untuk memudahkan, pekerjaan yang harus dilakukan. Sanitas, Hygiene, dan Keselamatan Kerja Kelas X SMK b. Penerangan harus dipastikan mendapat pencahayaan yang tepat dengan cara pastikan lampu yang beroperasi menyala dengan bail . _Lingkungan kerja, mencakup suhu panas seperti di ruang laundry. ‘Comber 13. Rang Kero Cukyp Pencahayoon untuk MemudahtonPeleriaan yon Haus loka. Sumber hp google com Mengidentifikasi Bahaya/Risiko Kerja ‘a. Paparan elemen. Ini adalah kekhawatiran di mana ada staf yang bekerja di luar rumah di sekitar kolam renang atau sebagai staf lapangan. Hal ini termasuk perlindungan terhadap sinar matahari, angin dan hujan, serta diperlukan penggunaan peralatan dan pakaian pelindung pribadi. b, Tingkat kebisingan. Hal ini dapat menjadi perhatian khusus bagi pekerja yang bekerja di bagian laundry di mana terdapat peralatan yang beroperasi bising untuk waktu yang lama. ©. Item listrik untuk memastikan pekerja aman, telah diperiksa dan aman serta disetujui sebagai perangkat saat residual (RCD) dan staf yang mengoperasikannya memenuhi syarat sesuai prosedur dan instruksi pabrik. d. Flooring. Bahaya dalam hal ini dapat mencakup karpet compang-camping yang dapat membuat seseorang tersandung, lantai basah akibat proses atau ‘tumpahan, serta permukaan yang tidak rata. Kerja mempunyai arti melakukan aktivitas yang menghasilkan suatu produk. Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai keadaan terhindar dari bahaya selama melakukan pekerjaan, Penyebab kecelakaan kerja yang sering terjadi sampai saat ini adalah sebagai berikut. Yi “5 a. Tidakmematuhi peraturan yang sudah ditetapkan. b. Tidak berhati-hati dalam melakukan pekerjaan. © Tidakmengikuti standar prosedurkerja. ed. Tidak memakai alat pelindung diri e f Kondisi badan kurang sehat. Tidak konsentrasi saat melakukan GGombar 14 Keelakoan Keio pekerjaan. Sumber hrp/mwwdenteaw.com Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja Kelas X SMK “» Peraturan Keselamatan Kerja Tidak ada setiap karyawan yang menginginkan terjadi kecelakaan kerja saat melakukan perkerjaan. Oleh sebab itu, keselamatan dan kesehatan kerja adalah salah satu peraturan pemerintah yang menjamin keselamatan dan kesehatan karyawan dalam bekerja. Pemerintah telah menetapkan Undang-Undang Nomor 1/1970 dan Nomor 23/1992 yang mengatur ‘tentang keselamatan dan kesehatan kerja 1 Kecelakaan Akibat Kerja dan Pencegahannya Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Tidak terduga karena peristiwa tersebut tidak mengandung unsur kesengajaan maupun terencana dan bahkan akan mengalami kerugian, baik kerugian yang berupa sakit secara fisik, psikis, maupun material, Keselamatan kerja dapat diperoleh semua orang/pekerja jika selalu menaati dan menjaga dari adanya kecelakaan akibat kerja, seperti menaati: 1. Petaturan perundangan 2. Standarisas 3. Adanya pengawasan. 4, Melakukan penelitian bersifat teknis, 5. Melakukan riset medis. 6. _Adanya penelitian psikologis terhadap pekerja 7. Pendidikan dan latihan-latihan 8. Pengarahan dari pimpinan kepada pekerja. 9. Adanya asuransi kesehatan. Sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit (preventif) yang menitikberatkan kegiatannya pada usaha-usaha kesehatan lingkungan hidup manusia, Undang-undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992 pasal 22 menyebutkan bahwa kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, yang dapat dilakukan melalui peningkatan sanitasi lingkungan, baik yang menyangkut tempat maupun terhadap bentuk atau wujud substantifnya yang berupa fisik, kimia, atau biologis termasuk perubahan_perilaku Sanitasi hotel mempunyai 2macam peranan pokok, yakni: 1, Peranan fisik Peranan fisik menjamin keberhasihan umurn lingkungan hotel yang mencakup kebersihan lantai, kebersihan air, kebersihan makanan dan minuman, kebersihan Kamar, WC dan dapur, kebersihan peralatan, serta dari insekta, tikus, dan lain-lain Peranan psikologis Peranan psikologis menjamin kepuasan terhadap para tamunya serta para karyawannya dalam hal elax istirahat penuh), comfort kesenangan dan kegembiraan penuh), security (keamanan), safety (perlindungan), dan privacy (kebebasan). Hygiene adalah usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan kegiatannya pada usaha kesehatan individu maupun usaha kesehatan lingkungan hidup manusia Sanitas, Hygiene, dan Keselamatan Kerja Kelas X SMK |. Soal Pilihan Ganda Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dan benar di bawah ini! 1. Sanitasi adalah suatu usaha preventif yang menitikberatkan kegiatan usaha kesehatan... a. Lingkungan b. Diri sendiri .—Lingkungan dan diri sendiri d. Restoran e. Lobby hotel 2. Di bawah ini yang merupakan aspek-aspek dari ruang lingkup sanitasi refuse disposal adalah Pengadaan bahan makanan/bahan baku Alat-alat yang digunakan dan cara penggunaan serta pemeliharaan alat tersebut Penyakit-penyakit yang dapat ditularkan melalut air Cara pengendalian vektor e. Cara pemeliharaan dan pengolahan air dengan benar 3. Dibawah iniadalah aspek-aspek dari ruang lingkup sanitasi kesehatan dan keselamatan kerja adalah... ‘Alat-alat yang digunakan dan cara penggunaan serta pemeliharaan alat tersebut Penyakit-penyakit yang dapat ditularkan melalui air Cara pengendalian vektor Cara pemeliharaan dan pengolahan air dengan benat Tenaga kerja 4. Sanitasidalam bidang makanan dan minuman (food and beverage) adalah pengertian dari Sanitasi in lodging Sanitasi Sanitasi personal Sanitasi katering Sanitasi fisk 5. Peranan psikologis merupakan peranan pokok dalam sanitasi industri hotel dalam hal... a. Kebersihkan kamar b.Kebersihan peralatan ¢._Istirahat penuh d e Kebisingan Bersih dan bebas dari serangga 6. Hygiene adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kesehatan. Hygiene erat hubungannya dengan perorangan, makanan, dan minuman karena merupakan syarat untuk mencapai derajat kesehatan adalah pengertian hygiene menurut. a. Shadily b. Gosh Prescott d. Brownell UU Nomor 2 Tahun 1996 Sanitas, Hygiene, dan Keselamatan Kerja Kelas x SM« 21> 7. Di bawah ini yang bukan hakhal yang perlu diperhatikan karyawan selama bekerja di bidang jasa adalah a. _Jangan memegang mata atau membersihkan mata selama bekerja (terutama yang menangani makanan) b, Tidak menyentuh telinga atau memasukkan jari ke lubang telinga selama bekerja, sebab lubang telinga merupakan tempat bersarangnya bakteri staphylococcus sp © Membersihkan mulut dan gigi secara teratur dd. Selalu menghindar jika ada kerjaan fe. Menghindari kebiasaan menyentuh rambut atau menyisir selama bekerja 8 Undang-undang yang behubungan dengan keselamatan kerja adalah... UU Nomor 4 Tahun 1970 UU Nomr 1 Tahun 1970 UU Nomor 10 Tahun 1979 UU Nomor 7 Tahun 1975 UU Nomor 24 Tahun 1980 9. Tujuan keselamatan kerja adalah... Memahami jenis-jenis bahaya yang ada di tempat kerja Mengevaluasi tingkat bahaya di tempat kerja Mencegah timbulnya penyakit akibat kerja Mengendalikan terjadinya bahaya atau komplikasi Mengantisipasi keberadaan faktor penyebab bahaya 11. Faktor penyebab bahaya jenis fisika yang sering ditemui adalah... Pencahayaan dan penerangan yang kurang Bising, vibrasi, dan tekanan udara yang tidak normal Hidrokarbon dan abu, gas, uap steam Bahaya yang ditimbulkan oleh peralatan Asap dan embun yang beracun 12. Penyebab kecelakaan kerja yang sering terjadi adalah. Bekerja sesuai SOP Kondisi badan kurang sehat Tidak konsentrasi saat melakukan pekerjaan Tidak mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan Tidak berhati-hati dalam melakukan pekerjaan 13. Bahaya flooring dalam kecelakaan kerja adalah. Sengatan listrik Peralatan yang menimbulkan suara bising Lantai basah dan permukaan tidak rata Peralatan yang tajam Kabel yang terkupas 14. Keselamatan kerja merupakan tugas dari a. Semua orang yang bekerja b. Pimpinan ©. Karyawan d. Pemilik perusahaan e. Pengunjung Sanitas, Hygiene, dan Keselamatan Kerja Kelas X SMK 15. Mengurangi risiko penularan penyakit atau pencemaran akibat zat yang berbahaya di lingkungan kerja merupakan... a. Pengendalian pencemaran lingkungan kerja b. Kerusakan lingkungan kerja ©. Kecerobohan lingkungan kerja d. Pengendalian lingkungan kerja fe. Pencemaran lingkungan kerja Soal Es Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat! Uraikan ruang lingkup kegiatan sanitasit (soal HOTS) Jelaskan yang dimaksud dengan sanitasi, hygiene, personal hygiene, dan sanitasi dalam kegiatan lodging! Sebutkan hal-hal yang memengaruhi kesehatan dalam personal hygiene! Jelaskan yang dimaksud sehat secara fisik dalam personal hygiene dan berikan 2 contoh! Jelaskan alasan mengapa kita harus menjaga sanitasi di lingkungan kita! Sebutkan 5 syarat keselamatan kerja! Uraikan bagaimana cara kita untuk menjaga keselamatan saat bekerja! (soal HOTS) Jelaskan bagaimana cara kerja yang aman! Jelaskan mengapa dalam penelitian, para ahli menjelaskan bahwa kecelakaan kerja 85% disebabkan karena kelalaian manusia! (soal HOTS) Uraikan area yang merupakan ruang lingkup housekeeping hotell Soal Uraian Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar! Uraikan fasilitas yang harus tersedia dalam upaya pemeliharaan personal hygiene! (soal HOTS) Sebutkan tujuan dari pemberian uniform/seragam yang sesuai Standar Operasional Perusahaan (SOP) pada bidang pariwisata! Jelaskan langkah apa saja yang harus dilakukan agar sanitasi hygiene tetap terjaga dengan baik di lingkungan sekolah kalian! (soal HOTS) Uraikan hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan dan penampilan pribadi! (soal HOTS) Uraikan bagaimana syarat tempat kerja yang aman dan nyaman! Sanitas, Hygiene, dan Keselamatan Kerja Kelas XSMK (9 NS 5 Lentbar Rena Sisma Berbers SIM] «=i Kegiatan Peserta 1 4 Kegiatan Peserta Di 1 2 aw Indi Setiap peserta didik memberikan contoh personal hygiene, satu peserta didik perempuan dan satu peserta didik laki-laki dalam bentuk foto dengan menggunakan pakaian sekolah dan pakaian praktik front office dan housekeeping! Foto pertama diambil sebelum materi personal hygiene disampaikan kepada peserta didi, diambil dari posisi depan, belakang, dan sisi samping untuk setiap peserta didik ( kali foto). Foto kedua diambil setelah materi personal hygiene disampaikan kepada peserta didik. Pengambilan foto sama seperti nomor 2. Buatlah kesimpulan dan berikan komentar secara umum, apakah ada perubahan pada personal hygiene sebelum dan setelah menerima materi! ik: Kelompok (Menggunakan Metode Pembelajaran STEM) Buatlah kelompok kecil 3 atau 4 orang dalam kelas kalian! Setiap kelompok mendapat tugas untuk melakukan pengamatan pada hotel bintang 3,4, atau 5 dan yang berhubungan dengan: a. _Lingkup/scope usaha Sanitation In Lodging (SIL) b, Usaha-usaha pokok SIL Buatlah laporan singkat dan lampirkan penjelasan dari foto-foto tersebut! Presentasikan hasil pengamatan kalian pada masing-masing hotel bintang 3, 4, atau 5, Standar ini dapat menjadi acuan standar minimal SIL di hotel sekolah tersebut! Petunjuk Mengerjakan Tugas Peserta dibagi dalam kelompok kecil 3—4 orang/kelompok. Setiap kelompok menyusun kriteria penilaian/ceklis penilaian yang diberi skor atau bobot, meliputi Komponen: Personal hygiene dan penampilan. Olahraga, istirahat dan rekreasi. Sanitasi lodging: sanitasi bagian luar hotel Sanitasi lodging: sanitasi bagian dalam hotel Sanitasi katering: kesehatan makanan, Keracunan makanan Kebersihan dapur. Kebersihan peralatan dapur. Kebersihan restoran dan peralatan. Kebersihan kamar tamu dan guest suplies. Kebersihan toilet unum tamu. Kebersihan taman sekitar hotel Sistem pemeliharaan kebersihan, Kesehatan dan keselamatan kerja, BgoRrt ose angse Sanitas, Hygiene, dan Keselamatan Kerja Kelas X SMK Hasil diskusi kelompok dipresentasikan oleh setiap kelompok secara bergantian dan kelompok menanggapi Kemudian diambil kesimpulan untuk mendapatkan satu hasil yang disepakati. Ceklis dapat dipergunakan pada saat praktik sebagai alat pengawasan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan di lingkungan hotel sekolah NS

Anda mungkin juga menyukai