Alur Penanganan Haiv Aids Kelompok 1
Alur Penanganan Haiv Aids Kelompok 1
Klien Datang
Alasan dilakukan
VCT
Komunikasi
perubahan prilaku
Keterampilan mikro
konseling dasar
Konseling pra
testing
Tidak Prilaku
beresiko beresiko
Pemeriksaan
Konseling testing
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Informed consent
Informed consent
Penundaan Pengambilan
pengambilan darah darah
Konseling
pasca
testing
Positif Negatif
Berikan konseling
berkrlanjutan yang melibatkan
keluarga, gerakan dukungan
keluarga
Berikan konseling
berkelanjutan,termasuk untuk
mengurangi
penularan,motivasi untuk
menurunkan resiko penularan
& perawatan dirumah
Konseling pasca
testing
Perencanaan perawatan
psikososial lanjutan
B. Diagnosa dan Intervensi
a. Pra-Test
a.) Defisit pengetahuan b.d kurangnya terpapar informasi terkait penyakit
b.) Kesiapan peningkatan pengetahuan
c.) Ansietas b.d kecemasan
b. Testing
a.) Ansietas b.d hasil pemeriksaan
c. Pasca-Test
a.) Harga diri rendah
b.) Resiko bunuh diri
c.) Ketidakberdayaan
C. Intervensi Keperawatan
a. Pra-Test
a.) Defisit pengetahuan b.d kurangnya terpapar informasi terkait penyakit
1. Melakukan edukasi kepada klien mengenai proses penyakit, perawatan penyakit
dan informasi yg berkaitan terhadap penyakit.
2. Memberikan informasi yg tepat dan akurat sesuai kebutuhan klien.
3. Mengintervensikan kepada klien untuk bertanya kepada penyedia.
b.) Kesiapan peningkatan pengetahuan
1. Identifikasi kesiapan menerima informasi
2. Lakukan penguatan pasien untuk menerima informasi
3. Berikan informasi berupa alur yang memudahkan pasien mendapatkan informasi
kesehatan.
c.) Ansietas b.d kecemasan
1. Pantau perubahan TTV & kondisi yg menunjukan peningkatan kecemasan
klien.
2. Berikan informasi serta bimbingan antisipasi tentang segala bentuk kemungkinan
yang akanterjadi ke masa depan.
3. Ajarkan teknik menenangkan diri dan pengendalian perasaan negatif atas segala
hal yang dirasakan klien.
b. Testing
a.) Ansietas b.d hasil pemeriksaan
1. Pantau perubahan TTV & kondisi yg menunjukan peningkatan kecemasan
klien.
2. Berikan informasi serta bimbingan antisipasi tentang segala bentuk
kemungkinan yang akanterjadi ke masa depan.
3. Ajarkan teknik menenangkan diri dan pengendalian perasaan negatif atas segala
hal yang dirasakan klien.
c. Pasca-Test
a.) Harga diri rendah
1. Beri dukungan emosional
2. Dukung klien untu mengidentifikasi kekuatan diri
3. Cegah klien untuk berfikiran negative
4. Buat pernyataan positif tentang klien
5. Dukung kien untuk mengevaluasi perilaku pasien
b.) Resiko bunuh diri
1. Bantu klien untuk mengenal masalah yang sedang di alami
2. Bantu klien mengembangkan mekanisme koping yang positif
3. Bantu klien untuk menurunkan resiko perilaku destruktif
4. Berikan lingkungan yang aman berdasarkan tingkat resiko
5. Bantu klien mengidentifikasi serta mendapatkan dukungan social
c.) Ketidakberdayaan
1. Membantu klien mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menimbulkan
ketidakberdayaan
2. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien, serta
memperluas kesadaran diri
3. Membantu klien menilai kemampuan pasien yang dapat dilakukan saat ini