Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mohamad Ilham Afandi

NIM : 20602244125
Kelas : PKO 1A

Sejarah lempar cakram


Olahraga lempar cakram sudah ada sejak lama pada zaman Yunani Kuno. Saat itu, lempar
cakram termasuk dalam acara pentathlon (kompetisi olimpiade kuno yang menampilkan lima
acara olahraga). Lempar cakram mulai dikenal masyarakat Yunani Kuno, saat seorang
penyair kuno bernama Homer, menyebutkan discus throw atau lempar cakram dalam dua
tulisannya, yakni Iliad dan Odyssey.
Olahraga lempar cakram pertama kali dikompetisikan pada 1896 di Athena, pada
acara Olympic Games. Awalnya para atlet melempar piringan cakram dari sebuah landasan
yang dibuat miring, dengan menggunakan gaya yang cukup berlebihan. Pada 1912, landasan
yang digunakan para atlet lempar cakram berubah menjadi lingkaran dengan diameter 7 kaki
atau 2,13 meter. Seiring dengan perkembangannya, ukuran diameter lingkaran diubah
menjadi 2,5 meter.
Teknik lempar cakram
Bukan hanya membutuhkan kecepatan serta kekuatan tangan dalam melempar cakram,
olahraga ini juga membutuhkan penguasaan teknik yang baik.
 Cara memegang cakram
Dikutip situs Everything Track and Field, teknik awal dan utama yang wajib dikuasai oleh
para pelempar adalah cara memegang cakram. Hal ini menjadi sangat penting karena menjadi
kunci keberhasilan melempar.
Berikut cara memegang cakram: 
1. Letakkan cakram atau discus pada tangan yang tidak akan digunakan untuk
melempar.
2. Pegang bagian atas cakram dengan tangan yang akan digunakan untuk melempar.
3. Posisi jari harus berada sedikit di bagian tepi cakram. Posisinya bisa dilakukan
dengan menyatukan jari telunjuk serta jari tengah atau semua jari diregangkan.
4. Ibu jari harus sejajar pada cakram dan posisinya kira-kira 45 derajat dari posisi jari
lainnya.
5. Saat akan melempar cakram, posisi jari kelingking ditarik. Jari terakhir yang masih
menyentuh cakram adalah jari telunjuk.
Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), kesalahan yang
sering terjadi ketika memegang cakram adalah tidak memegang dengan cara yang baik dan
nyaman, pegangan kurang kuat, dan tidak diikuti gerak lanjut.
 Teknik awalan 
Cara awalan yang baik saat melakukan lemparan awalan cakram diawali dengan bagaiman
posisi pertama akan melempar. 
Posisi pertama akan melempar adalah berdiri tegak dengan melangkahkan kaki kiri ke depan,
sedangkan posisi kaki kanan ada di belakang.
Setelah itu diikuti dengan posisi badan yang menghadap ke arah lemparan atau di mana
cakram itu nantinya akan jatuh setelah di lempar. 
Dalam teknik awalan ada beberapa tahap, yakni ayunan, dan memutar. Teknik ini dilakukan
dengan berputar pada lintasan lingkaran.
Dengan melakukan teknik awalan sebelum melempar cakram, hal ini bisa membuat jarak
lemparannya semakin jauh.
Dilansir dari situs Frederiction Legion Track Club, berikut adalah langkah-langkah
melakukan teknik awalan dalam lempar cakram:
1. Lakukan teknik awalan dengan mengayun tangan kanan yang membawa cakram.
Tangan kiri direntangkan untuk membantu keseimbangan tubuh.
2. Kaki kanan sejajar dengan lintasan lingkaran. Berat badan bertumpu pada kedua kaki.
3. Kaki kiri serta lengan kiri mulai berputar. Berat badan bertumpu pada kaki kiri.
4. Posisi lengan kiri berada di belakang lutut kaki kiri, untuk menjaga keseimbangan
tubuh.
5. Tubuh berputar dengan menggunakan kaki kanan.
6. Setelah melakukan putaran, kaki kanan posisinya berada di titik tengah lingkaran.
7. Lakukan putaran lagi dengan menggunakan kaki kanan.
8. Setelah melakukan putaran, posisi kaki kiri berada di depan titik tengah lingkaran.
Tumit kaki kanan tidak pernah menyentuh tanah.
9. Lengan kanan dalam kondisi rileks sehingga posisi cakram atau discus sejajar dengan
bahu.
10. Pinggul serta kaki kanan berputar dan cakram dilempar.

Teknik lemparan
Teknik selanjutnya yang harus dikuasai para atlet adalah melakukan lemparan cakram. Saat
melempar posisi terakhir atlet akan melepaskan cakram ketika cakram sudah diayunkan dari
belakang ke depan beberapa kali dan cakram terakhir berada di depan wajah atlet. 2 Jenis
Gaya dalam Tolak Peluru Cara melempar cakram adalah lepas cakram dari tangan pada saat
ayunan lengan maksimal, yakni cakram berada di depan muka.  Teknik akhir Pada tekni akhir
berhubungan dengan sikap dan gaya setelah melakukan lemparan. Posisi tumbuh harus
mengikuti gerakan memutar, ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan tubuh dan biar tidak
ikut terlempar.  Kesalahan yang sering terjadi adalah tidak memutar dengan cara yang benar
dan baik, pegangan kurang kuat, tidak bisa menjaga keseimbangan, dan tidak diikuti gerak
lanjut. Pastikan untuk melakukan pemanasan sebelum melakukan olahraga lempar cakram.
karena kekuatan tangan serta fleksibiltas pergelangan tangan juga sangatlah penting.

Refrensi :
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/19/160000269/teknik-dasar-lempar-cakram?
page=all
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/19/120000569/lempar-cakram--pengertian-dan-
sejarahnya?page=all
https://youtu.be/RAuHp6K-IL0

Anda mungkin juga menyukai