BabII Dikonversi
BabII Dikonversi
TINJAUAN PUSTAKA
prinsipal dengan agen diawali saat principal menyewa agent untuk melaksanakan
suatu jasa demi kepentingan principal yang disertai adanya delegasi kewenangan
(pemilik modal). Semua informasi mengenai lingkungan kerja, dan kapasitas diri
secara detail diketahui oleh para manajer. Hal tersebut menimbulkan kesenjangan
dapat disebut sebagai agency problem. Menurut Lubis (2014), munculnya asimetri
masalah saat agen tidak melakukan sesuai dengan kontrak kesepakatan kerja.
10
11
Namun, pengaruh lain yang didapatkan adalah adverse selection yaitu suatu
kondisi principal tidak bisa memperoleh kebenaran informasi dari keputusan yang
kelalaian yang disengaja. Pada teori agensi, seseorang yang dapat menengahi
bertugas untuk meminimalkan biaya keagenan yang muncul akibat perilaku agen
yang mengutamakan kepentingan pribadi. Selain itu, teori keagenan juga dapat
berfungsi untuk memberikan bantuan kepada komite audit agar dapat mempelajari
konflik kepentingan yang ada antara manajemen dan pemilik perusahaan. Hal
Teori kepatuhan adalah teori yang diusulkan pada bidang sosiologi dan
memberikan pengaruh pada tindakan patuh seseorang. Pada teori ini, kepatuhan
pada hukum dapat dilihat dari 2 sudut pandang sosiologi yaitu 1) sudut pandang
yang seseorang lakukan telah sesuai dengan berbagai norma yang orang tersebut
Merujuk pada sudut pandang normatif, maka telah menjadi keharusan jika
untuk peraturan yang telah diberlakukan terutama dalam hal penyampaian dengan
financial report perusahaan harus dapat disampaikan dengan tepat waktu kepada
OJK. Hal tersebut menjadi sesuatu yang tidak dapat terelakkan karena menjadi
pada ketentuan yang telah ditetapkan agar dapat menyampaikan laporan keuangan
dengan tepat waktu. Disamping itu, hal tersebut adalah kewajiban perusahaan
sistematis dan kritis oleh seseorang yang independen terhadap financial report
yang telah disusun di suatu perusahaan disertai berbagai bukti dan catatan
pendukung lainnya, untuk dapat dijadikan sebagai dasar dalam penentuan opini
wajar atau tidaknya suatu financial report perusahaan (Agoes, 2012). Menurut
Dyer and McHugh (1975), Audit delay (keterlambatan laporan audit) adalah suatu
interval yang terbuka dari jumlah hari pada akhir tanggal pencatatan laporan
keuangan yang ditanda tangani oleh auditor. Pendapat dari Lawrance and Bryan
(1988) audit delay adalah waktu dalam satuan hari yang diperlukan oleh auditor
tanggal dari tutup buku perusahaan sampai tanggal penerbitan laporan audit.
Audit delay merupakan total hari yang diperoleh dari penutupan tahun buku
menjadi akhir dari prosedur pekerjaan lapangan (Haryani dan Wiratmaja, 2014).
Total rentang hari tersebut merupakan waktu yang digunakan untuk melakukan
1. Preliminary lag: Rentang waktu dalam satu hari yang diperoleh antara
3. Total lag: Rentang waktu dalam satu hari yang diperoleh sejak tanggal
atau audit delay yang akan menimbulkan pengaruh atas tidak pastinya keputusan
yang didasarkan informasi yang telah diterbitkan (Kartika, 2009). Satu dari
beberapa syarat harga suatu entitas bisa melakukan transaksi di pasar modal
adalah financial report entitas tersebut harus telah diterbitkan dan diperiksa oleh
akuntan publik (Pitaloka dan Suzan, 2015). Financial report yang telah diaudit
dan diterbitkan dengan tepat waktu sangat berperan penting terutama bagi
OJK selambat-lambatnya 120 hari atau akhir bulan keempat sesudah tahun buku
annual report maka sesuai pasal 19 perusahaan tersebut dapat dikenakan sanksi.
Pemberian annual report yang terlambat akan direspon negatif oleh para investor.
Sebaliknya, pemberian annual report yang tepat waktu dapat menentukan kualitas
penyajian informasi yang ada pada annual report perusahaan tersebut. Informasi
yang ada harus segera disampaikan untuk mencegah hilangnya kemampuan
Ukuran perusahaan adalah suatu nilai penentu bagi besar kecilnya suatu
entitas yang dapat diukur dengan total aktiva, jumlah karyawan, total penjualan,
dan total ekuitas yang menjadi suatu ukuran dalam konteks produk organisasi dan
tuntutan pelayanan (Riyanto, 2008). Total aktiva yang besar pada perusahaan
tersebut perusahaan arus kas bernilai positif dan berprospek yang cukup baik serta
waktu yang lebih stabil untuk menciptakan laba daripada perusahaan yang
perusahaan. Hal tersebut dapat terlihat dari jumlah karyawan, total penjualan,
pengendalian perusahaan yang lebih efektif dan dapat mempermudah auditor saat
yang berukuran besar karena audit report lag dapat diminimalkan oleh perusahaan
ke dalam tiga jenis menurut Febrianty dalam Innayati dan Susilowati (2015) yaitu:
3. Small firm (perusahaan kecil) yaitu perusahaan dengan penjualan per tahun
informasi yang dimiliki perusahaan dan sistem kendali internal yang sangat
Alasan peneliti mempergunakan total aset sebagai proksi dari ukuran perusahaan
adalah total aset lebih representatif dan stabil untuk memperlihatkan ukuran
keuntungan di mana dapat dilakukan oleh badan usaha ataupun orang perorangan
umur perusahaan adalah lamanya waktu bagi perusahaan untuk terus hidup sejak
Umur perusahaan juga dapat diartikan sebagai lamanya waktu perusahaan untuk
tahun pada akta pendirian perusahaan hingga tahun yang digunakan pada
penelitian.
Menurut Jeva N dan Ratnadi (2015), umur perusahaan adalah satu dari
dapat eksis dan mampu menghadapi kesulitan dan tantangan yang dapat
dan kredibilitas perusahaan dari lama tidaknya suatu perusahaan itu berdiri.
Investor akan lebih mempercayai perusahaan yang telah lama berdiri karena
Widyawati, 2014).
Audit delay diduga dipengaruhi oleh faktor umur perusahaan. Hal tersebut
disebabkan perusahaan yang telah lama beroperasi tidak memberikan jaminan atas
keuangan karena adanya sifat yang kompleks dari laporan keuangan tersebut
yang berpengaruh terhadap kemampuan yang dimiliki orang tersebut agar dapat
independen.
komisaris dari eksternal perusahaan yang tidak tergabung ke dalam dewan direksi,
saham utama pada masing-masing proses transaksi dan saat bertugas dengan
perlindungan pihak lain yang terkait dan pemegang saham minoritas (S,
jika dewan komisaris independen minimal harus berjumlah 30% dari semua
independen adalah :
1. Berintegritas, bermoral, dan berakhlak baik
direksi perusahaan,
dengan penilaian:
Saham) tahunan.
kepada RUPS
perusahaan.
6. Tidak memiliki kewenangan dan tanggung jawab dalam pencernaan,
perusahaan tersebut.
Sedangkan menurut Watkins et al. (2004), kualitas audit merupakan sesuatu yang
Profesi Akuntan Publik), kualitas hasil audit dapat dikatakan baik jika
temuan dan melaporkan pelanggaran atas sistem akuntansi yang dilakukan oleh
perusahaan klien. KAP (Kantor Akuntan Publik) adalah alat yang digunakan
yang tergabung dengan KAP internasional akan memperoleh insentif yang lebih
tinggi dan sumber daya yang lebih banyak sehingga pelaksanaan tugas audit
menjadi lebih efektif dan efisien, serta fleksibilitas yang cukup luas walaupun
KAP adalah institusi yang mendapatkan izin sebagai tempat para akuntan
digunakan oleh perusahaan yang terdaftar di BEI untuk melakukan proses audit
sesuai dengan ketentuan yang ada. KAP besar umumnya memiliki reputasi yang
baik agar menambah citra baik perusahaan karena proses audit dapat dilakukan
dengan cepat. KAP dapat dibedakan ke dalam dua golongan yaitu KAP non big
four dan KAP big four. KAP big four yang ada di Indonesia antara lain:
KAP big four mempunyai kelebihan dalam hal efektivitas dan efisiensi
teknologi canggih, fasilitas audit yang memadai, dan lebih banyak memiliki staf
audit (Iyoha, 2012). Disamping itu, KAP big four lebih termotivasi untuk
kewajiban dibagi total ekuitas. Manfaat rasio ini adalah untuk melihat
ketersediaan dana bagi kreditor dan ketersediaan modal sendiri sebagai jaminan
dipergunakan untuk melihat ketersediaan dana yang menjadi alasan bagi kreditor
fungsi rasio ini adalah untuk melihat setiap nominal rupiah dari modal sendiri
Brigham dan Houston (2006) dalam Irayanti dan Tumbel (2014) Debt to
Equity Ratio (DER) adalah hasil bagi antara jumlah kepemilikan utang dengan
untuk melunasi seluruh hutang perusahaan. Rumus untuk mencari debt to equity
2.2.7 Profitabilitas
kemampuan dan sumber daya yang dimiliki (jumlah cabang, jumlah karyawan,
modal, kas, aktivitas penjualan, dan lain-lain). Profitabilitas dapat diproksikan
sebagai ROI (Return On Investment), Capital Turn Over, dan Profit Margin.
profitabilitas dapat dilihat dari harga saham, modal kerja, aset, dan tingkat
penjualan.
kemampuan manajemen untuk memperoleh laba bagi entitas. Adalah hasil dari
terhadap audit delay pada sejumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Malaysia. Menurut PSAK 15, anak perusahaan adalah perusahaan yang di kontrol
penuh oleh perusahaan induk karena anak perusahaan memperoleh modal dari
audit dengan lebih cepat. Agar dapat dilakukan konsolidasi, perusahaan harus
induk sangatlah penting. Karim dan Ahmed (2005) menemukan audit delay pada
dan Santosa (2014), tahun tutup buku perusahaan adalah periode akhir bagi
tahun tutup buku perusahaan mempergunakan akhir tahun Masehi atau bulan
Desember.
keuangan. Waktu tutup buku perusahaan pada satu negara yang saling berdekatan
akan dialami oleh KAP yang menerima client dari berbagai perusahaan. Periode
ini sering disebut sebagai musim sibuk audit (Ansah, 2000 dalam Afif, 2011).
Permasalahan yang sering dialami oleh saat periode ini berlangsung adalah
keterbatasan jadwal audit dan personal audit yang dapat bertugas untuk
disampaikan oleh auditor berdasar pada temuan dan standar auditing yang telah
wajar tidaknya financial report perusahaan yang telah dilakukan proses audit.
Tahap-tahap pemberian opini audit harus dapat didasarkan pada kesimpulan yang
Halim dan Budisantoso (2014) pemberian opini oleh auditor dapat diwujudkan
dalam 5 jenis opini yaitu: (1) Unqualified Opinion (Pendapat Wajar Tanpa
Pendapat Wajar dengan Pengecualian, (4) Pendapat Tidak Wajar, (5) Disclaimer
digunakan untuk berdiskusi antara perusahaan dan auditor lebih lama jika
untuk berdiskusi antara perusahaan dan auditor lebih singkat jika perusahaan
terdahulu yang berkaitan erat dengan penelitian ini, antara lain sebagai berikut:
Tabel 1
Penelitian Terdahulu
Peneliti
No. Variabel Hasil Penelitian
dan Tahun
1. Apriayanti Dependen : Keterlambatan audit
dan Keterlambatan Audit dipengaruhi oleh opini audit,
Setyarini Independen : ukuran umur perusahaan, audit fees,
Santosa perusahaan, debt equity ukuran kantor audit,
(2014) ratio, profitabilitas, subsidiary dari perusahaan
subsidiary dari multinasional, profitabilitas,
perusahaan dan ukuran perusahaan secara
multinasional, ukuran negatif signifikan
kantor audit, audit fees, Keterlambatan audit
tipe industri, umur dipengaruhi oleh tipe industri
perusahaan, tahun tutup dan debt equity ratio secara
buku perusahaan dan positif
opini audit Keterlambatan audit tidak
dipengaruhi oleh Tahun tutup
buku perusahaan
2. Made Tika Dependen : audit delay audit delay dipengaruhi oleh
Widyastuti Independen : ukuran kompleksitas operasi
dan Ida perusahaan, perusahaan dan ukuran
Bagus Putra kompleksitas operasi perusahaan dan secara positif
Astika perusahaan dan jenis signifikan
(2017) industri audit delay tidak dipengaruhi
oleh jenis industri secara
negatif
3. Ni Made Dependen : audit report audit report lag dipengaruhi
Shinta lag oleh umur perusahaan secara
Widhiasari Independen : umur positif signifika
dan I Ketut perusahaan, ukuran audit report lag tidak
Budiartha perusahaan, reputasi dipengaruhi oleh pergantian
(2016) auditor dan pergantian auditor dan ukuran perusahaan
auditor secara positif signifikan
audit report lag tidak
dipengaruhi oleh reputasi
auditor secara negatif
4. Muhammad Dependen : audit report audit report lag dipengaruhi
Faishal dan lag oleh rapat komite audit, dewan
P. Basuki Independen : ukuran komisaris independen dan
Hadiprajitno dewan komisaris, dewan Ukuran dewan komisaris
(2015) komisaris independen, secara negatif signifikan
ukuran komite audit, audit report lag tidak
rapat komite audit dipengaruhi oleh ukuran
komite audit secara negatif
signifikan
5. Yosua Dependen : audit report audit report lag dipengaruhi
Martin lag oleh konsentrasi kepemilikan,
Sutikno dan Independen : ukuran reputasi auditor dan opini
P. Basuki perusahaan, dewan auditor secara negatif
Hadiprajitno komisaris independen, signifikan
(2015) ukuran komite audit, audit report lag tidak
opini auditor, reputasi dipengaruhi oleh ukuran
auditor, pergantian komite audit, dewan komisaris
auditor, konsentrasi independen dan Ukuran
kepemilikan perusahaan negatif signifikan
audit report lag tidak
dipengaruhi oleh Pergantian
auditor secara positif
signifikan
6. Candra Dependen : audit report audit report lag dipengaruhi
Jimmi lag oleh Audit tenure secara
Michael dan Independen : negatif signifikan
Abdul audit Spesialisasi industri auditor
Rohman tenure dan ukuran KAP tidak memperlemah pengaruh
(2017) Moderasi : spesialisasi audit tenure terhadap audit
industri auditor report lag
audit report lag tidak
dipengaruhi oleh ukuran KAP
secara negatif signifikan
Sumber: berbagai jurnal
Audit delay adalah rentang waktu dalam satuan hari sejak tanggal
audit delay yang dapat menjadikan adanya keputusan yang tidak pasti bila
mempergunakan informasi dari hasil penerbitan yang terlambat (Kartika, 2009).
dapat berdampak buruk bagi perusahaan dan KAP sehingga akan bepengaruh
memberikan pengaruh pada audit delay antara lain: ukuran perusahaan, umur
daripada perusahaan kecil. Hal tersebut dikarenakan adanya audit internal yang
baik pada perusahaan berskala besar untuk meminimalkan audit delay yang
terjadi. Pada perusahaan yang besar umumnya telah memiliki sistem kendali
internal yang baik dan efektif agar dapat mempertahankan operasional perusahaan
perusahaan. Perusahaan yang telah lama berdiri dapat mempersingkat audit delay
kendali internal yang baik dibandingkan perusahaan yang baru saja berdiri.
Dengan demikian audit delay yang lebih singkat akan dimiliki oleh perusahaan
yang telah lama beroperasi karena proses auditing bisa dilakukan dengan efisien
dan efektif.
berbagai kepentingan shareholder dan adanya sistem kendali internal yang lebih
memberikan pengaruh terhadap audit delay. Hal tersebut dikarenakan KAP yang
memiliki ukuran besar lebih berpengalaman untuk menangani audit pada berbagai
perusahaan besar. KAP besar lebih memiliki staf auditor yang berkompeten dan
fasilitas lebih memadai daripada KAP kecil. Hal ini tentu saja akan lebih
Opini Audit
Gambar 1
Kerangka Pemikiran Faktor - faktor yang Mempengaruhi Audit Delay
Ukuran perusahaan adalah suatu nilai penentu bagi besar kecilnya suatu
entitas yang dapat diukur dengan total aktiva, jumlah karyawan, total penjualan,
dan total ekuitas yang menjadi suatu ukuran dalam konteks produk organisasi dan
tuntutan pelayanan (Riyanto, 2008). Audit delay dapat dipercepat melalui ukuran
perusahaan bisa memiliki sistem kendali internal yang baik yang dapat
hidup perusahaan agar berjalan lancar dan baik. Perusahaan besar akan lebih
diawasi oleh pemerintah, BAPEPAM, dan investor sehingga perusahaan harus
sebagai suatu usaha dengan aktivitas tetap dan kontinu untuk mendapatkan
keuntungan di mana dapat dilakukan oleh badan usaha ataupun orang perorangan
umur perusahaan adalah lamanya waktu bagi perusahaan untuk terus hidup sejak
karena semakin lama suatu perusahaan berdiri maka semakin banyak pengalaman
perusahaan yang baru berdiri. Dengan demikian, audit delay akan semakin singkat
dipengaruhi oleh umur perusahaan secara negatif. Semakin tua umur suatu
perusahaan maka kecepatan publikasi laporan keuangan akan semakin cepat (Jeva
yang berpengaruh terhadap kemampuan yang dimiliki orang tersebut agar dapat
independen.
shareholder dan adanya sistem kendali internal yang lebih baik. Segala bentuk
keputusan yang diambil khususnya mengenai perlindungan pihak lain yang terkait
dan pemegang saham minoritas (S, Abukosim et al. 2013). Pasal 20 ayat 3 POJK
harus berjumlah 30% dari semua anggota dewan komisaris. Persentase yang
delay dipengaruhi oleh dewan komisaris independen secara negatif. Hal tersebut
sejalan dengan penelitian Swami dan Latrini (2013) mengemukakan jika audit
report lag dipengaruhi oleh dewan komisaris independen secara negatif. Hipotesis
penelitian adalah:
Sedangkan menurut Watkins et al. (2004), kualitas audit merupakan sesuatu yang
Profesi Akuntan Publik), kualitas hasil audit dapat dikatakan baik jika
auditor (De Angelo, 1981). Auditor yang berukuran besar mampu untuk lebih
temuan dan melaporkan kesalahan penyajian material dan auditor berhak untuk
kelebihan yaitu prosedur dan sistem audit yang lebih baik, fasilitas yang
auditor. Di mana kelebihan-kelebihan tersebut lebih baik daripada KAP big four.
KAP dapat bekerja secara efisien dan efektif. Umumnya, perusahaan yang
menggunakan jasa KAP big four mempunyai audit delay yang singkat daripada
KAP non big four. KAP besar memiliki pengalaman yang banyak karena terbiasa
melaksanakan audit pada berbagai perusahaan besar. Ukuran KAP yang besar
biasanya memiliki fasilitas dan staff auditor ahli yang lebih baik di bandingkan
dengan ukuran KAP yang kecil. Hal ini tentu saja akan lebih membantu auditor
audit delay.
dipengaruhi oleh ukuran KAP secara negatif. Audit delay dapat dipersingkat oleh
KAP yang berafiliasi dengan KAP big four (Setyani, 2015). Hipotesis penelitian
adalah: