Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANDIRI

Kelas : X IPA 1,2,3 dan X IPS 4

Nama : Aulia Umi Maghfiroh

Kelas : X MIPA 1

A. Baca dengan teliti materi Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia!


(lajutan tugas baca yang diberikan hari senen tanggal 16-18 maret 2020)
1. Tugas Pengetahuan: (kumpulkan tanggal : 23 – 24 maret 2020)
Temukan 1 badan usaha (perusahaan) yang ada didaerahmu (boleh memilih BUMN,
BUMD atau BUMS) :

No. Pertanyaan Jawaban


Tuliskan nama Badan Usaha yang Pd. Siak pertambangan dan energi
A
ditemukan
Jelaskan ciri-ciri badan usaha tersebut Badan usaha ini merupakan perusahan milik
sesuai ciri-ciri badan usaha dari sumber Pemerintah daerah sebagai pemegang hak
bacaan. atas kekayaan, kegiatan usaha, dan
pemegang saham adalah pemerintah daerah
yaitu kabupaten Siak.Laba merupakan
sumber penerimaan APBD kabupaten Siak.
B BUMD ini Mengutamakan pelayanan publik
sekaligus mencari keuntungannya dari
publik.Dipimpin dewan direksi yang diangkat
dan diberhentikan oleh kepala daerah atas
pertimbangan DPRD kabupaten Siak.

Bedakan peran badan usaha tersebut Peran badan usaha ini yaitu untuk
dalam perekonomian daerah jika memanfaatkan peluang di bidang usaha
dibandingkan dengan badan usaha lain pertambangan dan energi, menciptakan
lapangan pekerjaann, dan menguasai
C
teknologi, manajerial, dan finansial yang
berkaitan dengan usaha jasa penunjang
jasa pertambangan dan energi.

D Jelaskan bentuk badan usaha tersebut Bentuk badan usaha ini adalah badan
berdasarkan bentuk-bentuk badan usaha usaha milik daerah yang dimiliki oleh
dari sumber bacaan. daerah kabupaten Siak.
Diskripsikan kelebihan dan A. Kelebihannya yaitu:
kelemahannya  Melayani kepeningan publik
dalam bidang pertambangan dan
energi.
 Menambah APBD di kabupaten
Siak.
 Memanfaatkan hasil alam yang
ada untuk publik.
B. Kelemahannya yaitu :
 Fasilitas yang diperoleh dari
E negara itu tidak dimanfaatkan
dengan secara maksimal di
lapangan.
 Kualitas Sumber daya manusia
(SDM) yang diperkerjakan masih
kurang.
 Pengelolaan yang kurang efisien
sehingga hal tersebut masih
sering mengalami kerugian dalam
usahanya.

Sebutkan jenis Kegiatan Badan Usaha Jenis kegiatan badan usaha itu adalah
tersebut sesuai dengan jenis badan BUMD yang bekerja dibidang
F
usaha dari sumber bacaan. pertambangan dan energi.

2. Tugas Keterampilan :(kumpulkan tanggal 30 Maret-1 April 2020/saat masuk sekolah)


Berdasarkan pada point 1 diatas (Temukan 1 badan usaha (perusahaan) yang ada
didaerahmu):
1. Mempresentasikan Tahap-tahap mendirikan Badan Usaha yang telah ditemukan
tersebut.
2. Cari 2 artikel yang menunjukkan peran BUMS, artikel boleh dari media online
atau media cetak.
TUGAS
EKONOMI

DISUSUN

O
L
E
H

Aulia Umi Maghfiroh

Kelas X MIPA 1
A. Fluktuasi Mata uang
Fluktuasi Mata uang adalah naik-turunnya harga suatu mata uang dibanding mata
uang lainnya.
Perubahan harga tersebut disebabkan oleh permintaan dan penawaran di pasar untuk mata
uang tersebut dibanding mata uang lainnya.
Alasan Yang Mendasari Fluktuasi Nilai Mata Uang Nilai mata uang suatu negara bisa
berfluktuasi karena dipengaruhi oleh naik turunnya permintaan dan penawaran (Demand
and Supply) terhadap mata uang. Mata uang akan cenderung naik jika permintaan
melebihi penawaran, sedangkan ketika jumlah penawaran lebih banyak dari permintaan,
maka nilai mata uang akan cenderung turun.
beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran mata uang antara lain:
1. Kebijakan pemerintah.
2. Kondisi ekonomi negara.
3. Faktor tak terduga, misalnya: bencana alam atau kerusuhan yang bisa segera
mempengaruhi kondisi politik, perekonomian, dan lain-lain.

Kondisi ekonomi negara mencakup berbagai komponen, mulai dari pertumbuhan PDB,
inflasi, belanja masyarakat, hingga ketenagakerjaan. Masing-masing aspek berkontribusi
terhadap Outlook ekonomi, yang pada akhirnya mempengaruhi sentimen pasar dalam
dinamika permintaan dan penawaran terhadap suatu mata uang. Sebagai contoh, semakin
tinggi tingkat pengangguran suatu negara, semakin sedikit masyarakat yang bisa
membelanjakan uangnya. Dengan kata lain, daya beli masyarakat menjadi rendah,
sehingga akan membuat pertumbuhan ekonomi menjadi lesu. Indikasi pertumbuhan yang
demikian akan membuat daya tarik mata uang melemah, dan menurunkan tingkat
permintaan terhadap mata uang negara terkait.

Peran Bank Sentral Dalam Terjadinya Fluktuasi Nilai Mata Uang

ktivitas ekspor impor sangat bergantung kepada nilai tukar. Tidak ada satu negara pun
yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Karena itulah, mereka melakukan transaksi
dengan negara lain menggunakan nilai tukar mata uang yang sedang berlaku. Dalam
jangka pendek, efek negatif perubahan nilai tukar yang tidak menguntungkan hanya akan
dirasakan oleh pengusaha besar. Namun jika dibiarkan, bisa menjadi bom waktu bagi
seluruh lapisan masyarakat di negara tersebut. Karena itu, bank sentral akan
mengeluarkan kebijakan-kebijakan tertentu untuk mengontrol fluktuasi nilai mata uang
yang tak terkendali. Di Indonesia, bank sentralnya adalah Bank Indonesia. Permasalahan
yang sering dihadapi oleh Bank Indonesia adalah sulitnya melakukan penyesuaian
pasokan uang untuk kebutuhan yang berkaitan dengan transaksi bisnis. Dalam mengatasi
permintaan uang dengan tujuan spekulatif, bank sentral akan melakukan penyesuaian
tingkat suku bunga agar seorang investor dapat membeli kembali mata uangnya bila suku
bunga sudah semakin tinggi.
Mengenai penyesuaian suku bunga, ada yang berpendapat bahwa kasus seperti itu adalah
aksi spekulator dalam melemahkan pertumbuhan ekonomi riil, khususnya karena para
spekulator besar dapat menciptakan tekanan pada mata uang. Ketika ini terjadi, spekulan
mata uang dapat membeli kembali dengan harga yang lebih rendah, menutup posisi
mereka, dan dengan demikian dapat mengambil keuntungan sebesar-besarnya. Contoh
paling fenomenal tentu saja aksi dari George Soros yang membuat Bank of England
kelimpungan.

B. Fluktuasi rupiah saat ini


Fluktuasi rupiah saat ini sedang mengalami penurunan dikarenakan adanya wabah
corona yang menyerang, ini juga berpengaruh pada IHSG yang semakin melemah.
Adapun kebijakan dari BI untuk mengatasi masalah ini yaitu:
1. Intervensi pasar spot, pembelian surat berharga Negara (SBN), Domestic Non
Deliverable (DNDF).
2. Memberi stimulus moneter.
3. Menurunkan rasio Giro Wajib Minimum (GWM) valuta asing Bank umum
konvensional dari 8 % menjadi 4% dan GWM rupiah sebesar 50%.

Anda mungkin juga menyukai