Anda di halaman 1dari 17

Persiapan Pembelajaran PAUD Untuk Menghadapi New Normal RA Nurul Hidayah Mojokerto

Persiapan Pembelajaran PAUD Untuk Menghadapi New Normal RA Nurul Hidayah


Mojokerto

Siti Mutmainah
Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Institut Agama Islam Uluwiyah Mojokerto
imutcimut64@gmail.com

Abstrak
Wabah COVID-19 membuat banyak kegiatan publik beralih dengan pusat aktivitas utamanya
berada di rumah. Situasi ini merupakan realitas baru yang juga dialami dunia pendidikan
utamanya terjadi pada pengajaran pendidikan anak usia dini (PAUD). Upaya-upaya yang sudah
dilakukan oleh Kemendikbud untuk menyikapi situasi belajar selama pandemi Covid 19 ini
melalui, di antaranya, bagi mereka yang punya akses teknologi, bisa memanfaatkan beragam
aplikasi belajar, seperti Anggun PAUD, Sahabat Keluarga, Rumah Belajar, dan lainnya. Bagi
yang tidak punya akses bisa melalui TVRI, sambil terus dievaluasi proses pelaksanaannya.
“Bagaimana bila internet dan TVRI tidak bisa diakses? Ada prinsip yang perlu dipegang,
pertama soal kebahagiaan anak dalam belajar. Kedua, keselamatan peserta didik, orang tua, dan
guru. Artinya kunjungan ke rumah bisa dilakukan asal daerah yang bersangkutan tidak dalam
protokol darurat pandemi (red zone),” “Permendikbud No. 20 Tahun 2020 tentang Relaksasi
Komponen BOP diharapkan juga membantu proses pembelajaran dan bermain, karena diarahkan
pada (1) pembelian paket data/kuota bagi guru dan peserta didik (2) Pembelian platform
pembelajaran. Sementara dari sisi pendukung, transport pendidik dan honor diserahkan dan
disesuaikan kepada kepala satuan masing-masing,” ungkapnya menutup sesi.

Kata Kunci : PAUD, Covid-19 Paud, New Normal PAUD

Abstract

The COVID-19 outbreak made many public activities shift with the main activity center being at
home. This situation is a new reality that is also experienced by the world of education,
especially in the teaching of early childhood education (PAUD). Efforts that have been made by
the Ministry of Education and Culture to address the learning situation during the Covid 19
pandemic through, among others, those who have access to technology, can utilize a variety of
learning applications, such as Anggun PAUD, Family Friends, Learning Centers, and others. For
those who do not have access can go through TVRI, while continuing to evaluate the
implementation process. "What if the internet and TVRI cannot be accessed? There are
principles that need to be held, first about the child's happiness in learning. Second, the safety of
Persiapan Pembelajaran PAUD Untuk Menghadapi New Normal RA Nurul Hidayah Mojokerto

students, parents and teachers. This means that visits to homes can be done as long as the area
concerned is not in a pandemic emergency protocol (red zone), "" Permendikbud No. 20 of 2020
concerning Relaxation of the BOP Component is also expected to help the learning process and
play, because it is directed at (1) purchasing data packages / quotas for teachers and students (2)
purchasing learning platforms. While in terms of supporters, educator transport and honorariums
are handed over and adjusted to the head of each unit, "he said closing the session.

Keywords: PAUD, Covid-19 Paud, New Normal PAUD

PENDAHULUAN pembelajaran, serta kemampuan finansial


Hidup berdampingan dengan di setiap wilayah.
Covid-19 kini menjadi realita yang mau RA Nurul Hidayah lebih
tak mau harus dihadapi oleh masyarakat memahami apa yang menjadi kebutuhan
Indonesia. Keputusan ini terpaksa menjadi dasar anak sambil memenuhi tujuan utama
plihan terakhir di kala kasus positif virus PAUD, yakni soal iman dan takwa lewat
corona tak kunjung menurun, sementara penanaman karakter yang sederhana
ekonomi nasional sendiri tetap harus seperi sopan, santun, gairah beribadah,
bangkit. dan membantu orang tua. Jangan sampai
Sejak PSBB transisi menuju new semua jadi stress, karena orang tua harus
normal diberlakukan, hampir semua memenuhi Rencana Pelaksanaan
aktivitas mulai berjalan seperti biasa. Para Pembelajaran Harian (RPPH) dari Guru,
karyawan sudah bekerja dari kantor lagi, sementara Guru ditagih oleh Dikbud
serta mal dan pusat perbelanjaan kembali sebagai bagian pertanggung jawaban
dibuka. Hanya saja untuk sekolah dan kinerja.
kuliah, kegiatan belajar-mengajarnya Upaya-upaya yang sudah
masih dilakukan secara online dari rumah. dilakukan oleh Kemendikbud untuk
Lantas, mungkinkah anak-anak kembali menyikapi situasi belajar selama pandemi
sekolah di era new normal yang notabene Covid-19 ini melalui, di antaranya, bagi
hampir semua kota masih belum terbebas mereka yang punya akses teknologi, bisa
sedikit pun dari pandemi Covid-19? memanfaatkan beragam aplikasi belajar,
Pendidikan Anak Usia Dini seperti Anggun PAUD, Sahabat Keluarga,
(PAUD) di RA Nurul Hidayah selama Rumah Belajar, dan lainnya. Bagi yang
masa pandemi covid – 19 sering tidak punya akses bisa melalui TVRI,
melakukan inisiatif kegiatan di masa sambil terus dievaluasi proses
pandemi ini. Menimbang masih terdapat pelaksanaannya. “Bagaimana bila internet
kesenjangan akses terhadap internet, dan TVRI tidak bisa diakses? Ada prinsip
kapasitas menggunakan aplikasi yang perlu dipegang, pertama soal
Persiapan Pembelajaran PAUD Untuk Menghadapi New Normal RA Nurul Hidayah Mojokerto

kebahagiaan anak dalam belajar. Kedua, harus kita persiapkan, agar new normal ini
keselamatan peserta didik, orang tua, dan tidak menjadi bumerang bagi kita dengan
guru. Artinya kunjungan ke rumah bisa semakin tingginya angka terjangkit wabah
dilakukan asal daerah yang bersangkutan ini.
tidak dalam protokol darurat pandemi (red
zone),” PEMBAHASAN
“Permendikbud No. 20 Tahun 2020 Seiring dengan berjalannya gugus
tentang Relaksasi Komponen BOP tugas Percepatan Penanganan Covid-19
diharapkan juga membantu proses yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia
pembelajaran dan bermain, karena untuk mengkoordinasikan kegiatan antar
diarahkan pada (1) pembelian paket lembaga dalam upaya mencegah dan
data/kuota bagi guru dan peserta didik (2) menanggulangi dampak penyakit corona
Pembelian platform pembelajaran. virus, sesuai dengan Surat Edaran no.6
Sementara dari sisi pendukung, transport tahun 2020 tentang Status Keadaan
pendidik dan honor diserahkan dan Darurat Bencana Pandemi Covid-19
disesuaikan kepada kepala satuan masing- sebagai bencana nasional. Oleh sebab itu
masing.” pemerintah memutuskan bahwa belajar
Berbulan-bulan sudah dunia, mengajar dilakukan dirumah.
termasuk Indonesia, berada dalam Berdasarkan Surat Edaran
cengkraman Covid-19. Kondisi ini Mendikbud no.4 tahun 2020 yang
memaksa kita untuk tinggal di rumah, diperkuat dengan Surat Edaran Sekretaris
melakukan pekerjaan dari rumah, tidak Jenderal no.15 tahun 2020 tentang
terkecuali sektor pendidikan. Pemerintah Pedoman Pelaksanaan BDR (Belajar Dari
mengambil kebijakan melakukan Rumah) untuk pemenuhan hak peserta
pembelajaran jarak jauh. Bahkan, ada guru didik untuk mendapatkan pendidikan
terpaksa mendatangi peserta didik di selama darurat covid-19.
rumah bagi mereka yang tidak bisa BDR bertujuan agar siswa belajar
mengakses internet. Banyak hambatan dan dari rumah sehingga kesempatan mereka
rintangan dalam melaksanakan untuk berkumpul dalam bentuk
pembelajaran jarak jauh, namun semua itu kerumunan dapat dicegah dan karena itu
harus dilalui demi membelajarkan peserta peluang penyebaran covid-19 bisa
didik yang “dikurung” Covid-19. Kini dihambat.
pemerintah menggulirkan wacana " New BDR dibagi dalam dua pendekatan
Normal" termasuk kenormalan baru dalam yaitu Daring dan Luring . Daring adalah
bidang pendidikan. New normal kita pembelajaran jarak jauh melalui
diminta untuk bisa hidup berdampingan konektifitas internet (seperti guru yang
dengan Covid-19. Tentu banyak hal yang mengajar melalui aplikasi zoom)
Persiapan Pembelajaran PAUD Untuk Menghadapi New Normal RA Nurul Hidayah Mojokerto

sedangkan Luring adalah pembelajaran pendidikan PAUD, karena yang pada usia
jarak jauh tanpa melalui koneksi internet, tersebut merupakan periode emas (golden
siswa dapat memanfaatkan berbagai age) bagi tumbuh kembang anak dan
layanan yang disediakan oleh perkembangan anak sangat pesat.
Kemendikbud antara lain program belajar Menurut Muhammad Ali dalam bukunya
dari rumah melalui TVRI,radio,modul (2009 : 33) sebagai berikut :
belajar mandiri dan lembar kerja. Melalui pendidikan dasar maka peserta
Namun BDR masih menyisakan didik akan dibekali kemampuan dasar
permasalahan bagi anak-anak usia dini yang terkait dengan kemampuan berfikir
yang ditinggal bekerja oleh kedua orang secara kritis, membaca;menulis, berhitung
tuanya sedangkan anak-anak tersebut dan penguasaan-penguasaan dasar untuk
masih seusia PAUD (Pendidikan Usia mempelajari saintek serta kemampuan
Dini) dan anak-anak yang berstatus pelajar dalam berkomunikasi yang merupakan
(Dikdas/Pendidikan Dasar SD atau MI). suatu tuntutan kemampuan minimal dalam
Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat kehidupan bermasyarakat.
14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Pendidikan Dasar dapat
Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya memberikan dasar-dasar untuk dapat
pembinaan yang ditujukan kepada anak- mengikuti pendidikan pada tingkat
anak sejak lahir sampai dengan 6 tahun selanjutnya, karena pada hakekatnya
yang dilakukan melalui pemberian keberhasilan dilandasi dari Pendidikan
rangsangan pedidikan untuk membantu Dasar.
pertumbuhan dan perkembangan jasmani BDR menuntut orang tua berperan aktif
dan rohani agar memiliki kesiapan untuk kelangsungan keberhasilan anak-
memasuki pendidikan lebih lanjut (UU anak, memperhatikan tumbuh kembang,
no.20 tahun 2003). pengasuhan, pembelajaran dan ikut
Adapun PAUD diselenggarakan membantu tugas-tugas yang diberikan
sebelum jenjang pendidikan dasar, PAUD oleh guru/sekolah secara daring karena
(formal) yaitu Taman Kanak-Kanak (TK) anak-anak tersebut belum bisa mandiri,
dan Raudhatul Athfal (RA) dengan usia 4 masih perlu dibantu untuk mengirim dan
sampai dengan 6 tahun sedangkan PAUD mengakses tugas-tugas dari sekolah agar
(non formal) yaitu termasuk kelompok anak-anak didik tersebut tetap bisa
bermain dengan usia 2 sampai dengan 4 beraktifitas, berinovasi dan berinteraksi
tahun dan TPA (Taman Penitipan Anak). dengan lingkungan atau sekitarnya
Menurut Vygotsky dalam Naughton (menanam, berkebun, berternak, bersih-
(2003.46) percaya bahwa bermain bersih maupun memberikan edukasi yang
membantu perkembangan kognitif anak sesuai dengan usia anak masing-masing).
secara langsung. Betapa pentingnya
Persiapan Pembelajaran PAUD Untuk Menghadapi New Normal RA Nurul Hidayah Mojokerto

Pandemi covid-19 merupakan IT (laptop & smartphone) dapat


pembelajaran bersama, termasuk diibaratkan madu dan racun, yaitu selama
pembelajaran bagi orang tua, wali murid, IT diakses untuk hal-hal yang positif maka
orang yang dituakan untuk bisa menjadi manfaat luar biasa namun jika IT diakses
guru, teladan/panutan bagi putra putrinya untuk hal-hal yang negatif maka racunlah
di rumah. yang di teguknya dan dapat menjadi
Orang tua adalah yang pertama malapetaka.
bertanggung jawab atas terwujudnya Penerapan dan persiapan New Normal
kesejahteraan anak, baik secara rohani, bagi anak didik PAUD dan Dikdas (Anak
jasmani maupun sosial (UU no.4 tahun Usia Dini) memerlukan pola/khusus dan
1979 – Bab III pasal 9) oleh sebab itu agar keamanan tetap terjaga. Dipahami
orang tua bisa menjadi motivator, bahwa sifat dan karakter anak di usia dini
memberikan stimulasi permainan sesuai mempunyai karakteristik dengan
dengan usia anak. Saat mendampingi kepribadian yang unik, aktif, energik,
putra putrinya untuk belajar di rumah egosentis, senang berfantasi dan imajinasi,
(BDR) diharapkan orang tua bisa berjiwa petualang, memiliki rasa ingin
mengetahui bakat dan minat dan berikan tahu, meniru, dll.
ruang gerak untuk dapat lebih Untuk merubah perilaku dengan tatanan
dikembangkan bakat putra putrinya kehidupan baru (New Normal) bagi anak-
tersebut di masa yang akan datang. anak usia dini tidaklah mudah, inilah
Sebelum pandemi covid-19, tantangan bagi orang tua, guru di sekolah
mayoritas orang tua di kota untuk dan bagi pemegang kebijakan untuk bisa
pembelajaran dan pendidikan putra lebih arif dalam memberlakukan New
putrinya hanya mengandalkan penitipan Normal pada pendidikan anak usia dini.
TPA (Tempat Penitipan Anak), kelompok Jika mengacu sesuai protokol kesehatan
taman bermain, TK, RA dan MI maupun yaitu cuci tangan pakai sabun (agar anak
SD Plus. Dengan berlakunya BDR yang usia dini bisa melaksanakan dan
relatif cukup lama maka orang tua harus menjadikannya kebiaasaan maka harus
lebih waspada untuk selalu dan selalu sering ada yang mengingatkan); menjaga
mengontrol permainan anak-anak, jarak dengan temannya (inilah yang agak
permainan sekarang sudah mengarah ke susah, karena anak-anak suka berlari
permainan digital, bermain dengan dunia saling mengejar), penggunaan masker
maya, gadget. Diwaktu anak-anak (mungkin bagi anak-anak ada yang bisa
bermain digital usahakan orang tua bisa dan mungkin tidak) namun dapat
ikut mendampingi dan mengawasi, jangan menggunakan pelindung muka (face
sampai anak-anak menjadi euforia dalam shield).Perlu diperhatikan bahwa anak-
permainan dunia maya. Pada hakekatnya anak pun sering kali belum bisa
Persiapan Pembelajaran PAUD Untuk Menghadapi New Normal RA Nurul Hidayah Mojokerto

mengungkapkan jika badannya sakit atau pendidikan (tatap muka) harus esktra hati-
kurang enak badan. hati dan bijak terutama untuk anak-anak
Jika New Normal betul-betul setingkat PAUD dan setingkat Dikdas,
sudah diberlakukan untuk pendidikan masih harus menunggu zona hijau dalam
terutama kepada anak didik usia dini maka suatu wilayah kab./kota dan mendapatkan
tentunyaa kerjasama antara orang tua/wali izin dari Pemerintah
dan guru, di sekolah, UKS, harus betul- Daerah/Kanwil/Kemenag serta mendapat
betul saling sharing dan komunikatif, agar persetujuan dari orang tua/wali murid.
aktifitas mengejar cita-cita tetap berjalan
dan kesehatan anak tetap terkontrol aman Skema Belajar-Mengajar Saat Pandemi
dan sehat. Kementerian Pendidikan dan
Pemberlakuan New Normal tetap Kebudayaan (Kemendikbud) kini tengah
harus mengedepankan protokol kesehatan berancang-ancang membuka kembali
sesuai dengan keputusan menteri aktivitas sekolah di tengah pandemi
kesehatan nomer : Covid-19 mulai Juli atau awal tahun
HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang ajaran baru 2020/2021. Rencananya,
panduan pencegahan dan pengendalian sekolah akan dibuka secara bertahap.
covid-19 di tempat kerja dalam Mulai dari tingkat SMP-SMA sederajat,
mendukung keberlangsungan kerja pada disusul oleh tingkat SD-sederajat dua
situasi pandemi covid-19. bulan kemudian, dan tingkat PAUD-
Pelaksanaan New Normal bagi sederajat empat bulan setelahnya.
masyarakat yang bekerja di luar rumah Skema kegiatan belajar-mengajar
dengan standar protokol kesehatan dan pun telah disusun selama penerapan new
PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat). normal ini. Menurut Mendikbud Nadiem
Daerah yang mempunyai indikator Makarim, hanya sekolah di zona hijau saja
penularan berdasarkan angka reproduksi yang diperbolehkan menggelar kegiatan
virus (RO) dalam waktu t (Rt) yang mana belajar-mengajar tatap muka, itu pun
angka reproduksi efektif harus dibawah 1, dengan protokol kesehatan yang ketat.
maka daerah tersebut dipersiapkan dengan Melansir Kumparan, hanya ada sekitar 6
skenario New Normal untuk persen saja peserta didik yang berada di
menggerakkan kegiatan sosial dan daerah zona hijau. Sedangkan 94 persen
ekonomi masyarakat, agar perlahan bisnis lainnya tersebar di zona merah, oranye,
mulai berputar sehingga berpeluang dan kuning. Jika ternyata daerah tersebut
terlepas dari ancaman resesi global. New berubah statusnya menjadi zona kuning,
Normal yang dapat di terapkan sekarang oranye, atau merah, kegiatan belajar-
masih bertumpu pada sosial ekonomi, mengajar tatap muka harus dihentikan.
Sedangkan New Normal untuk bidang
Persiapan Pembelajaran PAUD Untuk Menghadapi New Normal RA Nurul Hidayah Mojokerto

COVID-19 telah membawa yang aman selama pandemi? Hal yang


dampak pada seluruh sektor kehidupan perlu dilakukan yakni membatasi rombel
manusia, tak terkecuali pada sektor (rombongan belajar) maksimal 10 anak
pendidikan. Sudah beberapa bulan per rombel. Setiap rombel tetap pada
sekolah-sekolah harus melakukan rombelnya dan tidak berpindah-pindah.
pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara Bila ada lebih dari satu rombel, maka
daring. Namun, khusus untuk pendidikan setiap rombel harus berada di ruang yang
Pedinas pendidikan mengeluarkan berbeda. 
kebijaksanaan untuk meliburkan total.  Pendidik yang membimbing tidak
melakukan perpindahan dari rombel satu
Presiden Joko Widodo di Istana ke rombel yang lain. Selain itu, fasilitas
Merdeka pada Jumat 15 Mei 2020 harus mengikuti pedoman standar untuk
menyebutkan bahwa kehidupan pasti akan mencegah penyebaran virus, seperti
berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. pengaturan tempat duduk dengan jarak
Itulah yang oleh banyak orang disebut yang dianjurkan, fasilitas cuci tangan dan
sebagai new normal atau tatanan menjaga kebersihan semua peralatan yang
kehidupan baru.  digunakan anak.
Pernyataan presiden tersebut Melakukan social / physical
mengharuskan semua pihak untuk bersiap distancing di Pendidikan Anak Usia Dini.
pada tahap new normal. Nah, bagaimana Hal yang dapat dilakukan yakni
dengan pendidikan anak usia dini membatasi jumlah anak maksimal 10 anak
mengikuti tatanan kehidupan baru ini dan per rombel dalam satu kelas. Mengatur
apa yang harus dipersiapan? ruang kelas, mengatur jarak minimal enam
Pendidikan di PAUD memang kaki di setiap pusat kegiatan anak, meja,
berbeda dengan pendidikan di tingkat yang dan kursi anak.
lebih tinggi. Karakter anak-anak yang khas Meniadakan kegiatan yang
sangat membutuhkan pendampingan dan memberi kemungkinan anak berdekatan
bimbingan orang dewasa di sekitarnya. dan mencegah berbagi mainan dan bahan.
Perlu kerja keras untuk bisa menerapkan Setiap anak bisa dibagikan tas ransel atau
new normal pada pendidikan anak. bok untuk menaruh masing - masing
Berikut beberapa hal yang dapat bahan anak. Kembangkan kegiatan dengan
dipersiapkan untuk menghadapi tatanan model dan menerapkan praktik kebersihan
kehidupan baru di PAUD. dan social/physical distancing yang baik. 
Pertama, menciptakan lingkungan yang Gunakan bahan - bahan ruang
aman untuk anak dan pendidik.  kelas untuk membantu anak - anak
Bagaimana lembaga PAUD dan memvisualisasikan jarak enam kaki antara
pendidik dapat menyediakan pelayanan orang yang diperlukan. Ingatkan anak-
Persiapan Pembelajaran PAUD Untuk Menghadapi New Normal RA Nurul Hidayah Mojokerto

anak untuk tidak berbagi makanan, adalah hal wajib yang harus dilakukan di
minuman, peralatan main kepada lingkungan sekolah untuk mencegah
temannya. Pengaturan social distancing penularan virus. Upaya yang dapat
orang tua anak saat jam antar dan jemput dilakukan dalam menerapkan perilaku
sekolah.  PHBS antara lain mewajibkan semua
Memang sepertinya sulit anak, guru,  karyawan dan orang tua untuk
memberlakukan social distancing di memakai masker dan penutup muka.  
PAUD, mengingat kegiatan di PAUD Fasilitas yang memadai dan mudah
yang biasa dilakukan secara berkelompok. dijangkau untuk mencuci tangan. Ajari
Namun, selama masa pandemi semua anak cara cuci tangan yang benar.
kegiatan harus menekankan pada aktivitas Kebersihan lingkungan sekolah, ruang
secara individual.  kelas dan peralatan yang digunakan juga
Beberapa kegiatan individual yang harus rutin dilakukan. Penyemprotan
bisa dijadikan alternatif dalam disinfektan pada permukaan yang sering
pembelajaran misalnya mewarnai, dipegang, seperti gagang pintu, gagang
melukis, memasang puzzle, bermain keran, mainan dan sebagainya. 
bongkar pasang lego dan aktivitas lainnya Menurut Ketua Pendidikan Anak
yang biasa dilakukan sendiri. Selain itu Usia Dini (PAUD) RA Nurul Hidayah
ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan Desa Sadar Tengah Kecamatan
bersama namun dengan tetap menjaga Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Covid-
jarak dan tidak melibatkan kontak fisik, 19 menular antar individu yang
misalnya menyanyi, bertepuk tangan dan berkerumum. Solusi sederhana jika tidak
bercerita. ingin terlular adalah hindari kerumunan.
Persiapan kedua yakni, melakukan Definisi kerumunan berbeda-beda. Kalau
skrining kesehatan dan menjaga pakai contoh di Australia, boleh
kebersihan. Skrining dilakukan kepada berkumpul maksimum sepuluh orang
semua orang yang terlibat dalam dalam satu ruang atau lingkungan yang
pendidikan terutama guru dan  karyawan sama. 
sekolah, anak didik, dan orang tua anak. Untuk penerapkan di lembaga TK juga
Skrining bisa dimulai sebelum harus melakukan social distancing,
meninggalkan rumah, apakah ada gejala- gunakan masker, cuci tangan dan
gejala yang dicurigai terinfeksi Covid-19.  bersihkan sarana publik yang sering di
Jika terdapat gejala, disarankan untuk sentuh. 
tetap berada di rumah. Selain itu, Berbagai upaya terbaik untuk
pengukuran suhu badan saat memasuki memutus mata rantai penyebaran Covid-
lingkungan sekolah juga harus dilakukan. 19 harus dilakukan semua pihak, termasuk
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) lembaga PAUD.
Persiapan Pembelajaran PAUD Untuk Menghadapi New Normal RA Nurul Hidayah Mojokerto

Selanjutnya, bagi orang tua apakah akan Berdasarkan Sudut-Sudut Kegiatan,


menyekolahkan anaknya di masa pandemi Model Pembelajaran Area, dan Model
atau akan mendidiknya sendiri di rumah Pembelajaran Berdasarkan Sentra. Model-
tentu hal tersebut menjadi keputusan model pembelajaran tersebut pada
mutlak orang tua. Apapun keputusan umumnya menggunakan langkah -
orang tua hendaknya dengan tetap langkah yang relatif sama dalam sehari,
mempertimbangkan keselamatan dan yaitu kegiatan pendahuluan / awal,
memperhatikan kebutuhan tumbuh kegiatan inti, istirahat / makan, dan
kembang anak. kegiatan akhir / penutup.
Sebelum adanya Covid – 19 Kegiatan pendahuluan  adalah
PAUD ada 4 Model Pembelajaran PAUD kegiatan awal dalam pembelajaran yang
- Pembelajaran Inovatif PAUD - Model ditujukan untuk memfokuskan perhatian,
pembelajaran adalah suatu desain atau membangkitkan motivasi sehingga peserta
rancangan yang menggambarkan proses didik siap untuk mengikuti kegiatan
rincian dan penciptaan situasi lingkungan pembelajaran. Kegiatan inti, merupakan
yang memungkinkan anak berinteraksi proses untuk mencapai kompetensi dasar
dalam pembelajaran, sehingga terjadi yang dilakukan secara interaktif,
perubahan atau perkembangan pada diri inspiratif, menyenangkan, menantang, dan
anak. Adapun komponen model partisipatif. 
pembelajaran meliputi : konsep, tujuan Kegiatan inti  dilakukan melalui
pembelajaran, materi/tema, langkah- proses eksplorasi, eksperimen, elaborasi,
langkah/prosedur, metode, alat/sumber dan konfirmasi. 
belajar, dan teknik evaluasi. Kegiatan penutup adalah kegiatan
Penyusunan model pembelajaran yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
di PAUD didasarkan pada silabus yang pembelajaran. Bentuk kegiatannya berupa
dikembangkan menjadi perencanaan menyimpulkan, umpan balik, dan tindak
semester, satuan kegiatan mingguan lanjut.
(SKM), dan satuan kegiatan harian (SKH). Model pembelajaran klasikal
Dengan demikian model pembelajaran adalah pola pembelajaran dimana dalam
merupakan gambaran konkrit yang waktu yang sama, kegiatan dilakukan oleh
dilakukan pendidik dan peserta didik seluruh anak sama dalam satu kelas
sesuai dengan satuan kegiatan harian. (secara klasikal). Model pembelajaran ini
Ada beberapa model pembelajaran merupakan model yang paling awal
yang dilaksanakan di PAUD, diantaranya digunakan di PAUD, dengan sarana
adalah Model Pembelajaran Klasikal, pembelajaran yang pada umumnya sangat
Model Pembelajaran Kelompok dengan terbatas, serta kurang memperhatikan
Kegiatan Pengaman, Model Pembelajaran minat individu anak.
Persiapan Pembelajaran PAUD Untuk Menghadapi New Normal RA Nurul Hidayah Mojokerto

Sedangkan uraian singkat masing- disesuaikan dengan tema atau sub tema
masing model pembelajaran PAUD bisa yang dibahas.
dilihat pada uraian berikut ini :
Model Pembelajaran Paud : Model
Model Pembelajaran PAUD : Model Sudut
Kelompok
Kegiatan belajar mengajar dengan
Model pembelajaran berdasarkan model pembelajaran berdasarkan sudut-
kelompok masih banyak digunakan TK- sudut kegiatan, menggunakan langkah-
TK di Indonesia, namun perkembangan langkah pembelajaran hampir sama
model pembelajaran selalu berkembang. dengan model pembelajaran area, hanya
Kini sudah banyak TK yang menggunakan sudut-sudut kegiatan selayaknya lebih
model pembelajaran yang lebih variatif. bervariasi dan sering diganti, disesuaikan
Dalam model pembelajaran berdasarkan dengan tema dan sub tema yang dibahas.
kelompok dengan kegiatan pengaman,
adalah pola pembelajaran dimana anak- Model Pembelajaran Paud : Model
anak dibagi menjadi beberapa kelompok, Area
biasanya anak dibagi menjadi 3 (tiga)
kelompok, dan masing-masing kelompok Model pembelajaran berdasarkan
melakukan kegiatan yang berbeda-beda. Area lebih memberikan kesempatan
Dalam satu kali pertemuan, anak harus kepada anak didik untuk
menyelesaikan 2 – 3 kegiatan dalam memilih/melakukan kegiatan sendiri
kelompok secara bergantian. sesuai dengan minatnya. Pembelajarannya
Apabila dalam pergantian dirancang untuk memenuhi kebutuhan -
kelompok, terdapat anak-anak yang sudah kebutuhan spesifik anak dan menghormati
menyelesaikan tugasnya lebih cepat dari keberagaman budaya dan menekankan
pada temannya, maka anak tersebut dapat pada pengalaman belajar bagi setiap anak,
meneruskan kegiatan lain sejauh di pilihan-pilihan kegiatan dan pusat-pusat
kelompok lain tersedia tempat. Namun kegiatan serta peran serta keluarga dalam
apabila tidak tersedia tempat, maka anak proses pembelajaran.
tersebut dapat bermain pada tempat
tertentu di dalam kelas yang telah Model Pembelajaran Paud : Model
disediakan guru yang disebut dengan Sentra
kegiatan pengaman. Pada kegiatan
pengaman sebaiknya disediakan alat-alat Perkembangan terakhir tentang
yang lebih bervariasi dan sering diganti model pembelajaran di PAUD adalah
model pembelajaran berdasarkan sentra
Persiapan Pembelajaran PAUD Untuk Menghadapi New Normal RA Nurul Hidayah Mojokerto

yang mempunyai ciri utama yaitu Ketua Lembaga Perlindungan


pemberian pijakan (scaffolding) untuk Anak Indonesia, Seto Mulyadi alias Kak
membangun konsep aturan, ide, dan Seto, telah menyarankan bahwa kebijakan
pengetahuan anak serta konsep densitas new normal untuk persekolahan anak usia
dan intensitas bermain. dini sebaiknya ditunda dan dikaji lebih
Model pembelajaran ini adalah lanjut (sumber : Kompas, 08/06/2020)
pendekatan pembelajaran yang berfokus Kebijakan  new normal yang di
pada anak yang dalam proses wacanakan untuk sekolah memang belum
pembelajarannya berpusat di sentra diputuskan. Kebijakannya mungkin antara
bermain dan pada saat anak dalam lain penggunaan masker, cuci tangan,
lingkaran. Pada umumnya pijakan / pengaturan jumlah siswa yang masuk
dukungan dalam model ini untuk sekolah, dan jaga jarak.
mendukung perkembangan anak, yaitu Singkatnya, kebijakan protokol
pijakan setelah bermain. kesehatan yang memerlukan kedisiplinan
Pelaksanaan model pembelajaran nampaknya sulit diterapkan di lembaga
terakhir ini sekarang masih berada pada pendidikan anak usia dini. Kebijakan new
tahap rintisan yang masih dilaksanakan normal bagi PAUD memang memerlukan
oleh beberapa PAUD yang diperkirakan kebijakan khusus
memungkinkan, karena model ini "PAUD" di Rumah
membutuhkan persiapan yang cukup Bila sudah begitu, mau tak mau,
matang dengan sarana bermain yang lebih para orang tua harus bersiap untuk terlibat,
lengkap. membantu guru-guru, dengan turut serta
Pembelajaran tersebut ada yang menjadi "guru" PAUD di rumah.
memiliki kekurangan dan kelebihan serta Janganlah dibayangkan anda harus
memerlukan kondisi yang berbeda-beda. mempersiapkan Rencana Pembelajaran
Oleh sebab itu guru dapat memilih model Harian sendiri, mengajak anak menyanyi
pembelajaran yang akan digunakan dengan tamborin ditangan. Tak begitu.
dengan mempertimbangkan kemampuan Konsep nya kira-kira begini, guru
yang dimiliki, sarana dan prasarana yang di sekolah menyampaikan tujuan
tersedia, serta faktor pendukung lainnya. pembelajaran yang harus dicapai anak
Angka anak positif corona di dalam hari tertentu, dan bisa disertakan
Indonesia cukup memperihatinkan. Per juga konsep dasarnya, atau sejenis tutorial.
Mei 2020, ada 584 anak positif COVID- Orang tua kemudian mendampingi anak
19 dan 14 meninggal dunia. Angka ini untuk mencapai tujuan belajarnya dengan
diklaim Ikatan Dokter Anak Indonesia metode yang ia anggap cocok dengan
paling tinggi se Asia kemampuan anaknya.
(sumber : liputan6.com, 23/5/2020).
Persiapan Pembelajaran PAUD Untuk Menghadapi New Normal RA Nurul Hidayah Mojokerto

Orang tua diberi keleluasaan untuk penyelenggaraan kegiatan pendidikan


memilih metode, membuat media yang tetap berjalan. Dalam hal ini, suasana
cocok dan mudah dibuat dengan bermodal PAUD yang menyenangkan sekaligus
bahan yang ada di rumah. memerhatikan kesehatan anak - anak.
Kesehatan harus berjalan seiring sejalan
Tidak perlu mengira orang tua
dengan kegiatan yang ada.
harus mempersiapkan mainan-mainan
"Tenaga kependidikan PAUD
yang mahal. Percayalah, anak tak perduli
memiliki tanggung jawab yang besar
harga sebuah mainan. Ia hanya peduli
karena dituntut menjadi teladan dan
mainan itu asyik untuk dimainkan. Bahan
pembimbing, sehingga memberikan
dapur, kardus, barang-barang yang ada di
semangat kepada anak-anak. Para tenaga
sekitar rumah semua bisa dijadikan
kependidikan PAUD terus-teruslah
mainan anak.
berkarya. Jangan pernah lelah demi
membangun generasi muda Indonesia
Buang jauh-jauh beban pikiran
yang berkarakter,"
bahwa anak harus lancar baca tulis hitung
(calistung)nya. Sejak jauh hari pada ahli
5 Tips Aman Kembali ke Sekolah di Era
pendidikan anak usia dini menyerukan
New Normal
untuk menghilangkan pelajaran calistung. 
Seperti bekerja, kegiatan belajar-
Karena, yang perlu ditanamkan adalah mengajar secara tatap muka pastinya tak
anak yang cinta membaca, bukan bisa mungkin ditinggalkan terlalu lama. Mau
membaca. Apalah arti lancar membaca tak mau agar kembali aktif dan produktif,
sejak dini namun menjauhi buku begitu anak-anak harus kembali ke sekolah.
telah sekolah? Bahkan hal ini bisa saja mempengaruhi
prestasi mereka, mengingat tak semua
"Rincian New Normal untuk setiap
lingkungan rumah bisa dikatakan kondusif
jenis kegiatan dan wilayah tentu saja
untuk homeschooling.
berbeda-beda, termasuk juga untuk
Lalu, bagaimana cara sebaiknya
kegiatan PAUD di setiap daerah yang ada
orang tua bersikap agar anak bisa
di seluruh Indonesia. Dengan demikian,
menjalani kehidupan new normal di
melalui Himpunan Pendidik dan Tenaga
sekolah, sekaligus terhindar dari paparan
Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi)
virus corona? Merangkum berbagai
dapat ikut berperan aktif memberikan
sumber, berikut 5 tips aman sekolah di
masukan untuk penyusunan protokol New
tengah pandemi yang bisa diterapkan para
Normal dalam kegiatan PAUD."
orangtua kepada anak:
Penyusunan protokol New Normal
untuk Paud supaya mendukung
Persiapan Pembelajaran PAUD Untuk Menghadapi New Normal RA Nurul Hidayah Mojokerto

1. Beri gambaran seperti apa era new 3. Ajari dan biasakan anak dengan
normal protokol kesehatan
Pertama, beri gambaran seperti apa
Tahun ajaran baru kali ini amat berbeda
era new normal. New normal adalah
dari sebelumnya. Anak diharuskan
kondisi dimana aktivitas tetap berlangsung
kembali ke sekolah meskipun pandemi
seperti biasa termasuk sekolah, namun
belum juga berakhir. Dengan kondisi
bukan berarti virus corona sudah mereda.
tersebut, tentunya orang tua harus
Orangtua perlu memberi gambaran ini
membiasakan anak dengan protokol
kepada anak supaya mereka tetap waspada
kesehatan sekalipun daerahnya termasuk
ketika nantinya kembali ke sekolah. Selain
zona hijau. Nah, protokol kesehatan yang
itu bagi anak yang akan memasuki jenjang
harus ditaati selama di sekolahantara lain:
pendidikan baru, beri juga gambaran
mengenai lingkungan barunya tersebut.
 Memakai masker kain.
Semisal dari SD ke SMP, hal apa saja
yang membedakan? Kalau dari segi mata  Selalu membawa hand sanitizer di
pelajaran, ada beberapa tambahan baru saku seragam agar tidak terlupa.
seperti Fisika atau Ekonomi. Yakinkan
pula sang buah hati kalau mereka dapat  Rajin mencuci tangan dengan
menyesuaikan diri dan menjalani sabun yang disediakan di
semuanya dengan lancar. lingkungan sekolah.
2. Ingatkan lagi bahaya virus corona
 Menjaga jarak dengan teman saat
Mewabahnya virus corona ini
di sekolah.
tentu akan membawa dampak kurang
mengenakkan bagi kehidupan anak,
 Bawakan anak bekal atau jajanan
apalagi saat akan masuk sekolah di era
dari rumah agar lebih higienis.
new normal. Sebelum itu, orang tua perlu
memberi pengertian lagi kepada anak  Hindari bersalaman dengan semua
tentang bahaya virus corona. Pemahaman warga sekolah.
yang baik tentu tak akan membuat anak
takut, tetapi lebih waspada dengan  Menjauhi kontak dengan orang di

lingkungan yang baru. Kita bisa lingkungan sekolah yang terlihat

memberikan edukasi kepada anak tentang sakit.

apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan


 Tidak sharing atau berbagi
jika masuk sekolah selama pandemi virus
makanan dan minuman dengan
corona masih berlangsung.
teman.
Persiapan Pembelajaran PAUD Untuk Menghadapi New Normal RA Nurul Hidayah Mojokerto

4. Latih kedisiplinannya setelahnya cukup percayakan semua yang


Belajar di rumah selama membuat sudah diajarkan kepada sang anak. Selain
anak cukup sulit beradaptasi dengan itu, jalin pula komunikasi sebaik mungkin
rutinitas sekolah jika tahun ajaran baru dengan penanggung jawab di sekolah,
sudah tiba. Hal ini menjadi tugas orang seperti wali kelas untuk memantau kondisi
tua untuk membekali anaknya agar lebih lingkungan sekitarnya.
disiplin, serta tidak merasa canggung
Menyiapkan sekolah era normal baru Apa
untuk memasuki lingkungan barunya.
yang harus disiapkan pengelola sekolah?
Anak-anak harus kembali disiplin
Di PAUD RA Nurul Hidayah
membiasakan diri untuk  menata ulang
Mojokerto untuk menyiapkan New
kehidupannya seperti biasa. Disiplin yang
Normal melakukan hal – hal berikut ini :
dilakukan bisa dimulai dari tidur tidak
1. Membersihkan lingkungan sekolah
terlalu larut malam, bangun pagi, sarapan
dengan menyemprotkan disinfektan.
pagi, menyiapkan keperluan sekolah, dan
2. Melengkapi sarana dan prasarana
lain sebagainya.
pendukung untuk kegiatan mencuci tangan
5. Tak perlu cemas berlebih
di setiap kelas.
Kecemasan yang berlebih hanya
3. Mengundang orangtua/wali peserta
akan menumbuhkan sikap overprotective
didik, dan komite untuk mensosialisasikan
kepada sang buah hati. Wajar memang
gerakan new normal dan meminta
perasaan cemas tumbuh saat harus
dukungan dari orang tua dan komite.
melepas anak di lingkungan baru,
4. Menjalin kerja sama dengan dinas
ditambah lagi masih dalam kondisi
kesehatan dan meminta tenaga kesehatan
pandemi seperti sekarang. Namun, kita
minimal perawat untuk berada di
juga perlu memikirkan dampaknya
lingkungan sekolah setiap satu minggu
terhadap anak. Selain membuat anak tidak
sekali guna melakukan pemeriksaan
nyaman, ia pun nantinya akan merasa tak
peserta didik, dengan tujuan bila ada
percaya diri dan ikut cemas karena
peserta didik menunjukkan gejala Covid-
terpengaruhi sikap orangtuanya. Maka itu,
19 dapat segera dirumahkan.
hindari kecemasan berlebih karena
5. Membuat jadwal guru yang akan
bukannya jadi solusi, tapi justru akan
mengontrol social distancing peserta didik
memperkeruh keadaan.
selama di dalam kawasan sekolah.
Seperti itulah kira-kira persiapan
6. Kepala sekolah beserta wakil kurikulum
yang harus dilakukan ketika anak masuk
dan kesiswaan, membagi jumlah peserta
sekolah di era new normal. Jika orangtua
didik dalam satu kelas menjadi dua bagian,
sudah memberikan edukasi yang cukup
dengan tujuan agar penerapan sosial
tentang bagaimana cara menghadapi
distancing di dalam kelas dapat dijalankan.
lingkungan baru selama masa pandemi ini,
Persiapan Pembelajaran PAUD Untuk Menghadapi New Normal RA Nurul Hidayah Mojokerto

Jaga jarak antarpeserta didik dapat melaksanakan. Strategi dan implementasi


diterapkan jika kepadatan jumlah peserta new normal Pihak dinas pendidikan selaku
didik dikurangi. pengatur kebijakan di bidang pendidikan
7. Menyusun roster atau jadwal setiap daerah memang harus ekstra keras
pembelajaran pagi dan siang. 8. dalam menjalankan dan menerapkan
Melaksanakan proses pembelajaran dalam kebijakan ini. Segala kebijakan yang
dua shift atau dua gelombang, pagi dan diambil pasti akan berimbas pada
siang. Kemungkinan pro dan kontra ketersediaan dana. Untuk itu, pihak dinas
Persiapan ini tentu akan menimbulkan pro harus berkoordinasi secara matang dengan
dan kontra, baik di kalangan orangtua kepala sekolah dalam hal penyediaan
maupun dari kalangan guru sendiri. Dari sarana dan prasarana pendukung selama
kalangan orangtua, kekhawatiran mereka masa pandemi di sekolah demi berjalannya
terhadap kesehatan peserta didik selama di kebijakan new normal pendidikan. Pihak
sekolah tentunya dapatlah kita maklumi. sekolah harus bisa menyediakan masker
Namun, dengan membekali masker, hand dan hand sanitaizer. Bagi peserta didik
sanitizer, membawa bekal dari rumah, yang dalam kategori kurang mampu dalam
selalu mencuci tangan, dan menjaga jarak menyediakannya. Juga pihak sekolah
dengan sesama peserta didik di sekolah hendaknya dapat menyediakan sabun cuci
akan menjauhkan mereka dari tertular tangan di setiap kran masing-masing kelas.
pandemi. Terkait dengan pelaksanaan kegiatan
Usaha pihak sekolah untuk memberikan pembelajaran di sekolah yang di bagi
jaminan kesehatan selama peserta didik menjadi dua gelombang, dinas pendidikan
berada di sekolah tidak akan ada artinya dan phak sekolah dapat memberdayakan
bila tidak didukung orangtua dan dimulai tenaga honorer dalam membantu
dari rumah masing-masing, melalui pelaksanaannya. Namun, bila tenaga
penerapan pola hidup bersih dan sehat. Di honorer tidak memadai, guru yang
kalangan guru sendiri, pro dan kontra mengajar di gelombang kedua atau siang
tentang kebijakan mengajar dua hari haruslah guru yang berbeda pada
gelombang dalam satu kelas pasti akan gelombang pertama atau pada pagi hari.
muncul. Keberatan karena terlalu lama Hal ini bertujuan untuk memberikan
berada di lingkungan sekolah (luar rumah), kesempatan beristirahat bagi guru tersebut,
kurang waktu untuk istirahat, dan alasan karena dengan beristirahat maka imun
lain pasti akan dilontarkan para guru. tubuh dapat terjaga dengan terjaganya
Namun, bila kita menginginkan gerakan imun maka akan membentuk anti bodi
new normal pendidikan ini berjalan maka untuk melawan virus corona. Segala
mau tidak mau, suka tidak suka harus tetap kebijakan kembali pada pemberi
kita dukung dengan cara ikut kebijakan.  Kita semua tentu tidak ingin
Persiapan Pembelajaran PAUD Untuk Menghadapi New Normal RA Nurul Hidayah Mojokerto

mengorbankan para penerus bangsa ini, kondisi sehat, sehingga diharapkan anak
karena di tangan merekalah nantinya usia dini tetap bisa bersekolah dengan
tongkat pembangunan Indonesia akan semangat,sehat,tangguh, dan handal,
beralih. karena anak – anak nantinya merupakan
Mulai sekarang lembaga generasi penerus bangsa.
pendidikan/sekolah harus segera
mempersiapkan kebutuhan protokol PENUTUP
kesehatan yang memadai agar keselamatan Strategi dalam merumuskan pola
dan keamanan anak didik tetap terjaga, pembelajaran anak usia dini khususnya di
diantaranya meliputi : lembaga PAUD bisa dilakukan agar di
1. Anak – anak dalam kondisi sehat masa new normal kegiatan pembelajaran
(yang sakit tidak diperkenankan di lembaga-lembaga PAUD tersebut bisa
masuk sekolah) kembali dilaksanakan.
2. Pembelajaran menggunakan Saya yakin para orang tua dari
metode shift sehingga siswa hanya anak-anak PAUD sangat berharap dari
50% hasil rumusan kebijakan pola
3. Anak – anak menggunakan baju pembelajaran yang akan diterapkan tanpa
lengan panjang membahayakan anak-anak di masa
4. Menggunakan pelindung wajah Pandemi saat ini.
face shield/masker "Tidak bosan-bosannya kita
5. Datang ke sekolah harus cek suhu menghimbau semua pihak agar mematuhi
tubuh himbauan pemerintah dalam penerapan
6. Langsung cuci tangan memakai protokol kesehatan agar Pandemi COVID
sabun 19 segera berakhir dan pihak dapat
7. Siswa harus segera masuk kelas kembali melaksanakan tugas dan
menempati kursi sesuai nomor kegiatannya secara normal," 
8. Belajar dan bermain cukup di meja Akan menindaklanjuti dan
masing – masing menerapkan rumusan dari hasil pertemuan
9. Tidak diberi kesempatan bermain Video Conference diantaranya dengan
di luar kelas tetap dan tegas menerapkan protokol
10. Tidak ada kegiatan di luar kelas kesehatan cegah COVID 19 dalam proses
11. Siapkan hand sanitizer di kelas belajar mengajar.
12. Jam belajar mengajar dipersingkat
Protokol kesehatan diatas dapat di DAFTAR PUSTAKA
tambahkan sesuai dengan kebutuhan yang https://radarsolo.jawapos.com/read/2020/0
terpenting prioritas dalam tatap muka (new 6/12/198812/persiapan-new-normal-di-
normal) anak – anak didik tetap dalam
Persiapan Pembelajaran PAUD Untuk Menghadapi New Normal RA Nurul Hidayah Mojokerto

taman-kanak-kanak Diakses Tanggal 3 _lcp=CgZwc3ktYWIQAzoECAAQQzoH


Juli 2020 Jam 21.00 CAAQsQMQQzoCCAA6BQgAELEDOg
https://www.liputan6.com/health/read/426 UIABCDAToECAAQCjoGCAAQFhAeO
7835/puan-maharani-ingin-pendidik-paud- ggIIRAWEB0QHlCw-
aktif-susun-protokol-new-normal Diakses pADWJnKkQNg9cuRA2gCcAB4AIABk
Tanggal 3 Juli 2020 Jam 21.19 QKIAeMakgEHMjAuMTIuMZgBAaAB
https://kalsel.antaranews.com/berita/1768 AaoBB2d3cy13aXqwAQA&sclient=psy-
40/himpaudi-pikirkan-pola-belajar-balita- ab&ved=0ahUKEwipiubWnLHqAhV7Ibc
di-masa-new-normal Diakses Pada AHYcbCKUQ4dUDCAs&uact=5 Diakses
Tanggal 3 Juli 2020 Jam 22.05 Pada Tanggal 3 Juli 2020 Jam 22.35
https://www.google.com/search?
safe=strict&rlz=1C1CHWL_idID863ID86
3&ei=Yjf_XqnRGfvC3LUPh7egqAo&q=
persiapan+new+normal+untuk+paud&oq
=persiapan+new+normal+untuk+paud&gs

Anda mungkin juga menyukai