Peternak ayam petelur bernama Ibu Mar’ah ini telah terjun langsung selama 15 tahun
dalam mengembangkan usahanya. Namun sejak pandemic Ibu Mar’ah mengalami
penurunan pendapatan yaitu mengalami kendala dalam pemasaran.
“Pada awalnya semua berjalan lancar Mbak, namun sejak pandemic ini penurunan
pendapatan saya rasakan karena kurangnya pemasaran” ujar Mar’ah Ketika ditanya
permasalahan yang dialami
Ia melanjutkan, telah melewati banyak sekali tantangan dan segala hal yang berkaitan
dengan peternakan. Ia sempat mengalami rugi, ayam terkena virus , ditambah pakan
ayam yang terbilang mahal.
Kuncinya, dalam melakukan bisnis segala apapun harus turut terjun hingga ke akar
ketika memilih untuk beternak ayam petelur. Mulai dari pakan, nutrisi, kualitas,
kuantitas telur ayam yang dihasilkan, kondisi kandang dan hal lain sebagainya yang
dapat mempengaruhi proses jalannya peternakan.
Tahun 2021, Ibu Mar’ah hanya bersama anaknya menghadapi pandemic dan mengalami
kesulitan dalam hal pemasaran. Oleh karena itu, kami menyarakan untuk mencoba
melakukan pemasaran melalui online.
“Kalo dibilang susah ya susah Mbak, soalnya saya awam sama internet” balasnya.
Akhirnya kami membantu Ibu Mar’ah membuatkan beberapa akun sosial media yang
dapat digunakan oleh Ibu Mar’ah sebagai salah satu pemasaran yang berbasis online.