Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan anak usia dini memerlukan pengelolaan, sesuai
dengan karakteristik dan situasi sosial yang kondusif untuk keberhasilan
belajar anak usia dini. Sifat pembelajaran yang kooperatif, bertanggung
jawab, belajar secara mandiri bekerja tanpa mengganggu teman, dan
kesemuanya terjadi tanpa adanya tekanan melainkan berjalan secar
ilmiah.
Kegiatan pembelajaran di Kelompok Bermain (KB)
mengutamakan bermain seraya belajar dan belajar seraya bermain.
Secara alamiah bermain memotivasi anak untuk mengetahui sesuatu
lebih mendalam dan secara spontan anak mengembangkan
kemampuannya. Bermain pada dasarnya meningkatkan proses
daripada hasil. Bermain merupakan wahana yang penting untuk
perkembangan sosial emosi dan kognitif anak yang direfleksikan pada
kegiatan (Bredecamp, 1997).
Peaget menjelaskan bahwa kemampuan anak untuk
beradaptasi dengan lingkungan sudah dirintis sejak kecil sejalan dengan
perkembangan anak usia PAUD sudah dapat mengenal lingkungan
sekitarnya, sudah mampu memahami beberapa simbol atau konsep
yang ada.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan pada anak usia 0 hingga 6 tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan atau stimulasi pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan selanjutnya.

1
Pengenalan konsep bilangan sangat baik diberikan kepada
anak sedini mungkin. Di kelompok bermain pengenalan konsep
bilangan dan lambang bilangan termasuk dalam kurikulum pengajaran.
Tujuan pengenalan konsep dan lambang bilangan tidak lain agar anak
sejak dini dapat berpikir logis dan sistematis melalui pengamatan
terhadap benda-benda kongkrit, gambar-gambar ataupun angka –angka
di sekitar kita.
Berdasarkan pengamatan kegiatan di kelas ditemukan adanya
masalah rendahnya kecerdasan logis matematis dalam mengenal
lambang bilangan. Sebelum diadakan penelitian dari 14 anak terdapat 7
anak (50%) mulai berkembang, 5 anak (35,7%) yang berkembang
sesuai harapan dengan banyak bantuan guru dan 2 anak (14,3%)
berkembang sangat baik dan mandiri.

B. Rumusan Masalah
Apakah melalui permainan bola angka dapat meningkatkan kecerdasan
logis matematis dalam mengenal lambang bilangan pada anak usia 3-4
tahun semester II tahun pelajaran 2019/2020?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini diharap dapat memotivasi anak dalam
pembelajaran yang inovatif dan bermakna bagi anak serta untuk
meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak usia
3-4 tahun melalui permainan bola angka Kelompok Bermain Tunas
Pratama Sukoharjo tahun pelajaran 2019/2020?

D. Manfaat Penelitian
a. Bagi anak
1) Melatih kepekaan berpikir anak

2
2) Meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan
3) Membantu dan mendukung proses pembelajaran anak agar
lebih baik, menarik dan jelas
4) Mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak
5) Memberi kesempatan pada anak untuk memperoleh
pengetahuan baru dan memperkaya pengalamannya
6) Dapat mendorong dan memotivasi anak untuk belajar
b. Bagi Guru
1) Untuk memperluas proses belajar mengajar khususnya
dalam mengenal lambang bilangan.
2) Untuk memberikan informasi yang jelas kepada anak
3) Sebagai perantara dalam meyampaikan pesan kepada anak
agar anak lebih memahami
c. Bagi Sekolah
1) Alat peraga permainan bola angka bisa digunakan untuk
kelas selanjutnya
2) Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

Anda mungkin juga menyukai