Makalah
Makalah
Disusun oleh:
Nama :
Kelas :B
Matakuliah : Aplikasi Komputer
SAP 2000 V.9 merupakan salah satu software untuk analisis struktur
sekaligus sebagai desain struktur baik untuk material beton bertulang, material
baja, material alumunium atau material lainnya Software SAP 2000 adalah
program analisis struktur yang sudah diintegrasikan dengan program desain
struktur. Keistimewaan program canggih ini adalah dapat menganalisis struktur
ruang, di mana hal ini membedakan dengan analysis struktur konvensional yang
hanya mampu menganalisis struktur bidang saja. Yang dahulu mungkin desain
struktur harus dilakukan dalam bentuk team work dan memakan waktu lama,
sekarang dapat dilakukan dengan cepat secara individual dimana pemakai
menggambar geometris struktur, memasukkan beban, mengklik analisys,
dilanjutkan dengan mengklik design untuk menghitung tulangan apabila elemen
sebagai elemen frame.
Dalam hal satuan, pemakai bisa dengan mudah berpindah dari satuan
metrik, satuan SI bahkan satuan inggris secara otomatis tanpa mengganti desain
dari awal dan akan dilakukan konversi secara otomatis ke satuan yang lain.
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Hal yang paling penting dalam mendesain struktur adalah permodelan struktur
secara benar. Karena efek yang ditimbulkan dari stabilitas struktur yang baik adalah
kemudahan pekerjaan dan penghematan biaya yang bisa amat sangat besar. Sama
sekali tidak benar kalau strukturnya boros maka berarti lebih aman. Kalau model
strukturnya salah, tentu saja akan mengakibatkan timbulnya pelbagai dampak seperti
kegagalan struktur maupun tidak efisien (boros) karena gaya dalam yang timbul
menjadi sangat kompleks (gaya dalam adalah gaya yang antara lain disebabkan
adanya beban titik, seperti yang terjadi pada beban yang ditimbulkan oleh balok
anak). Dengan demikian menjadi kurang stabil dan tidak aman.
Beban mati dengan menggunakan SAP akan dihitung secara otomatis oleh
SAP asalkan pemakai mendefinisikan faktor berat sendiri ditetapkan dengan
nilai satu. Selanjutnya pemakai hanya memasukkan beban yang bukan berat
sendiri.
Untuk pendekatan struktur ruang beban elemen garis misalnya untuk elemen
balok, kita tidak perlu memasukkan beban plat, tetapi cukup beban tembok
misalnya diambil 0,8 ton/m'.
Langkah berikutnya adalah menentukan kombinasi pembebanan misalnya
akibat gravitasi diambil U = 1.2 D + 1.6 L, akibat gravitasi dan gempa diambil U
= 1,05 (D+L+E).
Dalam mendesain struktur portal, salah satu metode yang digunakan adalah
beban plat dianggap terdistribusi seperti amplop pada balok sehingga biasa
disebut model amplop (Handi Pramono, 2007). Model pembebanan amplop dari
plat persegi panjang (a) berupa segitiga sama kaki pada sisi yang pendek dan
trapezium sama kaki pada sisi yang panjang. Pada plat persegi (b), beban plat
pada balok sama besar berupa beban segitiga sama kaki (lihat Gambar 1).
Dalam kasus ini, dengan dimensi dan panjang balok sama, maka kekakuan semua
balok juga sama. Masing-masing balok menahan momen 1.664 tm. Total momen
akibat plat 4x4 m2 setebal 20 cm pada keempat balok adalah 4 x 1.664 tm = 6.656
tm.
1. Klik menu FILE > NEW MODEL > pilih model 3D FRAME
2. Isikan data-data Jumlah tingkat, Jumlah arah x, arah y, tinggi tiap tingkat,
lebar arah sumbu x, lebar arah sumbu y > OK.
Gambar 5. Dimensi
kerangka struktur
Mendefinisikan Dimensi Kolom dan Balok
2. Ganti Section Name dengan K25x25, Ganti Dimension Depth (t3) dan
Width (t2) dengan 0.25.
2. Ganti Section Name dengan B20x40, Ganti Dimension Depth (t3) dengan
0.40 dan Width (t2) dengan 0.20. kemudian klik tombol Concrete
Reinforcement.
3. Klik Beam, kemudian OK, OK dan OK, maka balok B20x40 sudah terdefinisi.
Gambar 7. Mendefinisikan Balok B20x40
Mengaplikasikan Kolom dan Balok
1. Pilih / klik semua kolom, Klik menu Assign >L Frame/Cabel >
Frame Sections. Lalu kil K25X25, kemudian klik OK.
2. Pilih/klik semua balok. Klik menu Assign > Frame/Cable sections. Klik
B20x40, kemudian klik OK..
3.
1. Klik semua balok, Klik menu Assign > Frame Load > Distributed.
2. Isi kotak Trapezoidal Loads dengan 0, 0.50 & 1 pada distance dan 0, 0.96 &
0 pada Load
Catatan :
Nilai jarak (Distance) 0, 0.50 dan 1 berarti titik ujung, tengah bentang (1/2 L) dan
ujung yang lainnya (1 L).
Analisa Struktur
Dari hasil klik kanan di salah satu balok, klik tombol Show Max di kotak Display
Options di kanan atas. Akan tampil nilai maksimum dari beban, gaya geser,
momen dan lendutan.
Dari diagram yang ada, terlihat bahwa cara beban ekuivalen maupun beban
segitiga yang kita gunakan di atas memberikan hasil yang sama. Hanya saja, cara
tersebut sebetulnya merupakan cara pendekatan dengan menganggap beban plat
diterima oleh masing-masing balok sesuai denga luasan (tributary area) yang ada.
Dalam perhitungan pendekatan di atas, beban plat dianggap sebagai segitiga
yang berdiri tegak / vertikal, sementara kondisi yang sesungguhnya adalah
segitiga yang mendatar/tidur. Pada kesempatan lain akan kita analisa permodelan
dengan sistem rangka dan plat, bukan dengan beban amplop.
Penulis hanya berharap semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi
rekan-rekan dan mahasiswa teknik sipil yang ingin menekuni bidang
perancangan struktur dengan menggunakan SAP 2000.