Anda di halaman 1dari 4

KUIS

KEBIJAKAN DAN KEPIMPINAN KESEHATAN

DISUSUN OLEH:
TAUFIQURRAHMAN

NPM: P1337430421006

IMAGING DIAGNOSTIK KELAS A

PROGRAM STUDI IMAGING DIAGNOSTIK


MAGISTER TERAPAN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SEMARANG
2021
KUIS
Mata Kuliah Kebijakan Dan Kepemimpinan Kesehatan
Program Studi Magister Terapan Poltekkes Semarang 2020

Petunjuk pengisian :
Pilihlah jawaban A, B, C, D, E yang menurut Saudara Paling Tepat pada Pernyataan dibawah ini.

1. Pengertian atau definisi RPJMN adalah:


A. Dokumen perencanaan untuk periode 5 tahun yang merupakan penjabaran Visi, Misi
dan Program Pembangunan, dan memuat strategi pembangunan nasional, kebijakan
umum, program K/L, serta kerangka ekonomi makro yg mencakup gambaran
perekonomian berupa kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat
indikatif.
B. Dokumen perencanaan untuk periode 5 tahun yang merupakan penjabaran Visi, Misi
dan Program Negara, dan memuat strategi pembangunan nasional, kebijakan
umum, program K/L, serta kerangka ekonomi makro yg mencakup gambaran
perekonomian berupa kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat
indikatif.
C. Dokumen perencanaan untuk periode 5 tahun yang merupakan penjabaran Visi, Misi
dan Program Kabinet, dan memuat strategi pembangunan nasional, kebijakan
umum, program K/L, serta kerangka ekonomi makro yg mencakup gambaran
perekonomian berupa kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat
indikatif.
D. Dokumen perencanaan untuk periode 5 tahun yang merupakan penjabaran Visi,
Misi dan Program Presiden, dan memuat strategi pembangunan nasional,
kebijakan umum, program K/L, serta kerangka ekonomi makro yg mencakup
gambaran perekonomian berupa kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang
bersifat indikatif.
E. Dokumen perencanaan untuk periode 5 tahun yang merupakan penjabaran Visi, Misi
dan Program Menteri, dan memuat strategi pembangunan nasional, kebijakan
umum, program K/L, serta kerangka ekonomi makro yg mencakup gambaran
perekonomian berupa kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat
indikatif.

2. Berikut adalah alur Kerangka Kebijakan Pembangunan 2015-2019:


A. NawacitaVisi dan Misi PresidenRPJMN/RPJMDRKP  Renja Renstra
K/L/SKPD  APBN/APBD.
B. NawacitaVisi dan Misi PresidenRPJMN/RPJMDRenja RKPRenstra
K/L/SKPD  APBN/APBD.
C. NawacitaVisi dan Misi PresidenRPJMN/RPJMDRKPRenstra K/L/SKPD 
RenjaAPBN/APBD.
D. NawacitaVisi dan Misi PresidenRPJMN/RPJMDRenstra K/L/SKPD 
RKPRenjaAPBN/APBD.
E. NawacitaVisi dan Misi PresidenRPJMN/RPJMDRenstra K/L/SKPD
RenjaRKPAPBN/APBD.

3. Visi Pembangunan Nasional untuk tahun 2015-2019 adalah:


A. Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, maju, dan berkepribadian berlandaskan
gotong royong.
B. Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan
gotong royong.
C. Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, maju, mandiri, dan berkepribadian
berlandaskan gotong royong.
D. Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan
Pancasila.
E. Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945.
4. Visi Pembangunan Nasional untuk tahun 2015-2019 diwujudkan melalui 7 misi
pembangunan, untuk bidang kesehatan yaitu:
A. Misi ke 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis
berlandaskan Negara hukum. Misi ke 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
B. Misi ke 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera. Misi ke 7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam
kebudayaan.
C. Misi ke 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis
berlandaskan Negara hukum. Misi ke 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia
Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
D. Misi ke 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. Misi ke 7. Mewujudkan
masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
E. Misi ke 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera. Misi ke 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

5. Visi dan Misi Presiden dalam Pembangunan Nasional tahun 2015-2020 selanjutnya
difokuskan dalam 9 agenda pembangunan (Nawacita). Bidang kesehatan masuk dalam
agenda:
A. Nawacita ke 1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.
B. Nawacita ke 2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
C. Nawacita ke 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
D. Nawacita ke 4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem
dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
E. Nawacita ke 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

6. Visi dan Misi Presiden dalam Pembangunan Nasional tahun 2015-2020 selanjutnya
difokuskan dalam 9 agenda pembangunan (Nawacita). Dalam bidang kesehatan
dituangkan dalam Renstra tahun 2015-2019 melalui Program Indonesia Sehat, meliputi:
A. Paradigma sehat, penguatan Germas, dan Jaminan Kesehatan Nasional.
B. Paradigma sehat, penguatan Keluarga Sehat, dan Jaminan Kesehatan Nasional.
C. Paradigma sehat, penguatan pelayanan rujukan, dan Jaminan Kesehatan Nasional.
D. Paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan, dan Jaminan Kesehatan
Nasional.
E. Paradigma sehat, penguatan pelayanan dasar, dan Jaminan Kesehatan Nasional.

7. Strategi Pebangunan dalam RPJMN 2015-2019 meliputi 3 Dimensi Pembangunan, yaitu


dimensi pembangunan manusia, dimensi pembangunan sektor unggulan, dan dimensi
pemerataan dan kewilayahan. Dimensi pembangunan manusia, meliputi pendidikan,
kesehatan, perumahan, dan mental/karakter. Dalam bidang kesehatan fokus pada
program:
A. peningkatan derajat kesehatan dan status kesehatan, responsiveness dan
perlindungan sosial.
B. peningkatan derajat kesehatan dan status gizi, accesibility dan perlindungan
finansial.
C. peningkatan derajat kesehatan dan status gizi, responsiveness dan perlindungan
finansial.
D. peningkatan derajat kesehatan dan status kesehatan , accesibility dan
perlindungan finansial.
E. peningkatan derajat kesehatan dan status gizi, responsiveness dan perlindungan
sosial.

8. Tujuan pembangunan kesehatan dan gizi masyarakat dalam RPJMN 2015-2019 adalah
mendukung program Indonesia Sehat untuk:
A. meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
B. meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, dan meningkatkan pemerataan
pelayanan kesehatan, dengan fokus pada DTPK.

C. meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya


kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, meningkatkan pemerataan pelayanan
kesehatan, dengan fokus pada DTPK, dan meningkatkan perlindungan finansial,
melalui PBI.
D. meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, meningkatkan pemerataan pelayanan
kesehatan, dengan fokus pada DTPK, meningkatkan perlindungan finansial, melalui
PBI, meningkatkan kualitas sistem informasi kesehatan.
E. meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, meningkatkan pemerataan pelayanan
kesehatan, dengan fokus pada DTPK, meningkatkan perlindungan finansial melalui
PBI, meningkatkan kualitas sistem informasi kesehatan, serta sistem rujukan.

9. RPJMN Bidang Kesehatan disusun dengan mempertimbangkan kondisi umum sektor


kesehatan, meliputi:
A. kesehatan ibu dan anak membaik namun belum signifikan dan kesenjangan masih
cukup lebar, status gizi di Indonesia, pengendalian penyakit, fasilitas pelayanan
kesehatan.
B. kesehatan ibu dan anak membaik namun belum signifikan dan kesenjangan masih
cukup lebar, status gizi yang semakin membaik, pengendalian penyakit, fasilitas
pelayanan kesehatan.
C. kesehatan ibu dan anak membaik namun belum signifikan dan kesenjangan masih
cukup lebar, status gizi di Indonesia, pengendalian penyakit menular, fasilitas
pelayanan kesehatan.
D. kesehatan ibu dan anak membaik namun belum signifikan dan kesenjangan masih
cukup lebar, status gizi yang semakin membaik, pengendalian penyakit, fasilitas
pelayanan kesehatan di DTPK.
E. kesehatan ibu dan anak membaik namun belum signifikan dan kesenjangan masih
cukup lebar, status gizi di Indonesia, pengendalian penyakit, fasilitas pelayanan
kesehatan dan penyehatan lingkungan.

10. Sasaran RPJMN 2015-2019 bidang kesehatan, salah satunya adalah meningkatnya
ketersediaan, penyebaran, dan mutu SDM kesehatan, dengan indikator:
A. jumlah puskesmas yang minimal memiliki 7 jenis tenaga kesehatan, persentase RS
Kab/Kota kelas C yang memiliki 5 dokter spesialis, jumlah tenaga kesehatan yang
ditingkatkan kompetensinya.
B. jumlah puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan, persentase RS
Kab/Kota kelas C yang memiliki 7 dokter spesialis, jumlah tenaga kesehatan yang
ditingkatkan kompetensinya.
C. jumlah puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan, persentase RS
Kab/Kota kelas C yang memiliki 5 dokter spesialis, jumlah tenaga kesehatan yang
ditingkatkan kompetensinya.
D. jumlah puskesmas yang minimal memiliki 7 jenis tenaga kesehatan, persentase RS
Kab/Kota kelas C yang memiliki 7 dokter spesialis, jumlah tenaga kesehatan yang
ditingkatkan kompetensinya.
E. jumlah puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan, persentase RS
Kab/Kota kelas C yang memiliki 7 dokter spesialis, jumlah tenaga kesehatan yang
ditingkatkan kompetensinya.

Anda mungkin juga menyukai