Anda di halaman 1dari 17

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP )

Satuan Pendidikan : MTsN 3 Tanah Laut


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/ Semester : VIII/1
Materi Pokok : Sistem Pencernaan Manusia
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi


No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1 Kompetensi Pengetahuan
3.5 Menganalisis sistem pencernaan 3.5.1 Menyebutkan organ-organ pencernaan pada
pada manusia dan memahami manusia
gangguan yang berhubungan dengan 3.5.2 Menjelaskan fungsi-fungsi organ pencernaan
sistem pencernaan, serta upaya manusia
menjaga kesehatan sistem 3.5.3 Menganalisis fungsi-fungsi organ pencernaan
pencernaan manusia
2 Kompetensi Keterampilan
4.5 Menyajikan hasil penyelidikan 4.5.1 Menyajikan hasil pengamatan organ-organ
tentang pencernaan mekanis dan pencernaan manusia.
kimiawi

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran discovery peserta didik mampu
1. Menyebutkan organ-organ pencernaan pada manusia
2. Menjelaskan fungsi organ-organ pencernaan manusia
3. Menganalisis fungsi organ-organ pencernaan manusia

D. Materi Pembelajaran
ORGAN-ORGAN PENCERNAAN

1) SALURAN PENCERNAAN
Saluran pencernaan atau alat-alat pencernaan terdiri dari mulut (rongga mulut),
tekak, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
A) RONGGA MULUT
Pada rongga mulut makanan mulai dicernakan baik secara mekanis
maupun secara kimiawi. Pencernaan secara mekanis dikunyah oleh gigi dan
lidah. Pencernaan secara kimiawi dilakukan oleh kelenjar air ludah
(glandula salivales).
B) LIDAH (LINGUA)
Dalam proses pencernaan lidah mempunyai beberapa fungsi penting,
yaitu (1) membantu mengaduk makan yang ada di dalam rongga mulut, (2)
membantu mendorong makanan pada waktu menelan, (3) mempertahankan
makanan agar berada di antara gigi-gigi atas dan bawah saat makanan
dikunyah, (4) sebagai indra pengecap.
C) TEKAK (FARING)
Tekak (faring) merupakan bagian belakang mulut yang sekaligus merupakan bagian
atas tenggorokan. Pada faring terdapat lubang yang terletak dibagian yang menuju
tenggorokan. Lubang ini disebut glotis. Glotis mempunyai klep yang disebut epiglotis.
Epiglotis bersifat lentur dan berfungsi untuk mencegah makanan masuk ke dalam saluran
pernapasan. Hal tersebut dapat terjadi dengan cara epiglottis menutup saluran pernapasan
sehingga makanan masuk ke dalam kerongkongan. Panjang faring kira-kira 7 cm. Makanan
yang sudah dicerna kemudian akan masuk ke dalam kerongkongan
Gambar 1 Struktur Pencernaan Makanan Pada Manusia
D) KERONGKONGAN (ESOFAGUS)
Kerongkongan merupakan saluran panjang (± 25 cm) yang tipis
sebagai jalan bolus dari mulut menuju ke lambung. Pada kerongkongan
tidak terjadi proses pencernaan. Masuknya makanan dari kerongkongan ke
lambung disebabkan oleh gerak peristaltik. Gerak peristaltik dapat terjadi
karena adanya kontraksi otot secara bergantian pada lapisan otot polos yang
tersusun secara memanjang dan melingkar.
E) LAMBUNG (VENTRIKEL )
Lambung adalah bagian dari saluran pencernaan berupa kantung
besar terletak dalam rongga perut di sebelah bawah tulang rusuk terkhir
agak ke kiri. Di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi dengan
bantuan enzim yang disebut pepsin. Pepsin berperan mengubah protein
menjadi pepton. Saat terjadi proses pencernaan pada lambung, otot-otot
dinding lambung berkontraksi. Hal tersebut menyebabkan makanan akan
tercampur dan teraduk dengan enzim serta asam klorida. Secara bertahap,
makanan akan menjadi berbentuk bubur atau kim. Kemudian, makanan
yang telah mengalami pencernaan akan bergerak sedikit demi sedikit ke
dalam usus halus.
Di dalam lambung terdapat asam klorida (HCl) atau getah lambung
atau asam lambung yang menyebabkan lambung menjadi asam. Asam
lambung dihasilkan oleh dinding lambung. Asam lambung memiliki
beberapa fungsi berikut antara lain (1) mengaktifkan beberapa enzim yang
terdapat dalam getah lambung, misalnya pepsinogen diubah menjadi pepsin,
(2) mengasamkan lambung sehingga dapat membunuh kuman yang ikut
masuk ke lambung, (3) mengatur membuka dan menutupnya katup antara
lambung dan usus dua belas jari, dan (4) merangsang sekresi getah usus.
f) USUS HALUS (Intestinum Tenue)
Dengan panjang lebih dari 6 m pada manusia, usus halus (small intestine) adalah
bagian saluran pencernaan yang paling panjang (namanya berasal dari diameternya yang kecil
dibandingkan usus besar). Usus halus adalah organ dimana sebagian besar hidrolisis
enzimatik makromolekul dalam makanan terjadi. Usus halus berupa tabung yang panjangnya
sekitar 6-8 m, yang terdiri atas tiga bagian seperti pada gambar 1:
a. Usus dua belas jari (duodenum)
Panjangnya 25 cm. Duodenum merupakan muara dua saluran, yaitu saluran empedu
dan saluran pankreas. Suasana asam merangsang dinding usus duabelas jari untuk
mengeluarkan hormon sekretin dan kolesitokinin. Kolesitokinin merangsang kelenjar empedu
untuk mengeluarkan empedu. Kerja sama hormon kolesitokinin dan sekretin juga merangsang
pankreas agar mengeluarkan sekretnya.
b. Usus Kosong (jejunum)
Usus kosong panjangnya 2,5 cm. Jejenum merupakan tempat
pencernaaan terakhir sebelum sari-sari makanan diserap. Di dalam
jejenum, makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim-
enzim berikut :
a. Enterokinase, enzim ini berfungsi mengaktifkan tripsinogen yang
dihasilkan oleh pankreas.
b. Erepsin (dipeptidase), enzim ini berfungsi mengubah
dipeptida atau pepton menjadi asam amino.
c. Laktase, enzim ini berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan
galaktosa.
d. Maltase, enzim ini berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.
e. Sukrase, enzim ini berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan
fruktosa.
f. Lipase, enzim ini berfungsi mengubah lemak menjadi gliserol dan
asam lemak.
c. Usus Penyerapan (ileum)
Usus penyerapan panjangnya 3,6 meter. Ileum mmpunyai vili
(jonjot usus) dan mikrovili yang berfungsi memeperluas permukaan usus
sehingga proses penyerapaan makanan lebih sempurna pada gambar 2.
Glukosa, asam amino,vitamin dan mineral diserap oleh pembuluh darah
kapiler yang ada didalam jonjot usus (vili). Vili tersusun dari pembulu
darah, pembulu limfa, dan sel goblet. Sementara itu, asam lemak dan
gliserol diangkat melalaui kil (limfa)
Gambar 2 Usus Penyerapan
(Sumber: Campbell, N A., & Jane, B. R. 2009. Biology: Concept and Connection )
Usus halus mengakhiri proses pencernaan makanan yang dimulai
di mulut dan di lambung. Proses ini diselesaikan oleh enzim usus dan enzim
pankreas serta dibantu empedu dalam hati. Sekitar 25 cm pertama dari usus
halus disebut duodenum, disini kim asam disemprotkan dari lambung
bercampur dengan getah pencernan dari pancreas, hati, kantung, empedu,
dan sel-sel kelenjar pada dinding usus halus. Pankreas menghasilkan
beberapa enzim hidrolitik dan larutan alkali yang kaya kan bikarbonat.
Bikarbonant ini sebagaia sebagai dapar (buffer) yang menetralisir keasaman
kim dari lambung.
G. USUS BESAR (INTESTINUM)
Usus besar terdiri atas usus tebal (kolon) dan poros usus (rektum).
Makanan yang kita makan tidak semuanya diserap oleh ileum. Makanan
yang tidak diserap ini akan masuk ke dalam kolon dan di dalam kolon, sisa
makanan akan dibususkkan oleh bakteri Escherichia coli yang terdapat di
dalam kolon.
H. ANUS
Anus adalah lubang yang merupakan muara akhir dari saluran
pencernaan. Dinding anus terdiri atas dua lapis otot, yaitu otot lurik dan otot
polos. Otot lurik yaitu lapisan otot yang langsung membatasi lubang anus,
sedangkan otot polos yaitu yang terdapat di dalamnya.

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery
Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya Jawab
F. Media Pembelajaran

1. Torso organ-organ pencernaan manusia


2. Carta organ-organ pencernaan manusia
3. LKPD organ-organ pencernaan manusia

G. Sumber belajar

1. Buku Paket Kemendikbud IPA K13 Kelas VIII Semester 1


2. Buku Penunjang, Buku paket IPA dari Erlangga

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan 5 menit
(persiapan/orientasi)
 Mengucapkan salam
 Membaca doa
 Mengisi daftar hadir

Apersepsi  Memperlihatkan roti dan soda 10 menit


 Memberikan pertanyaan “ apa yang kalian pilih ,
dari gambar tersebut saat merasa lapar?”
Motivasi  Memberikan pertanyaan kepada siswa “ Apa yang 10 menit
kalian rasakan pada perut kalian saat lapar?”
 Menyampaikan tujuan pembelajaran saat ini
B. Kegiatan Inti

Pemberian rangsangan Menyajikan torso dan carta organ-organ pencernaan 5 menit


(Stimulation) manusia

Pernyataan/Identifikasi Siswa merumuskan masalah dengan cara bertanya apa 10 menit


masalah (Problem yang ingin mereka ketahui
Statement)

Pengumpulan data (Data Dengan pemberian LKPD organ-organ pencernaan 10 menit


Collection) manusia

Pengolahan data (Data Siswa mengumpulkan data dari torso dan carta organ 10 menit
Processing) sistem pencernaan yang ditampilkan

Pembuktian (Verification) Dari hasil pengolahan data, siswa di arahkan untuk 10 menit
memeriksa ulang data tersebut dengan membandingkan
data dari buku paket yang dibagikan

Menarik Siswa dan guru bersama-sama menarik kesimpulan 5 menit


simpulan/generalisasi
(Generalization)

C. Kegiatan Penutup
Penutup Refleksi 5 menit
Membaca doa

I. Penilaian
Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang
N Jumla Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C
2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

b. Keterampilan
Lembar Pengamatan Keterampilan Berdiskusi

No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan


1 Menunjukkan rasa ingin tahu
2 Menghargai pendapat
3 Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar
dan bekerja
4 Cara Berkomunikasi
Kriteria total penskoran :
1–3 : Kurang
4–6 : Cukup
7–9 : Baik
10 – 12 : Baik sekali
Rubrik Pengamatan Keterampilan Berdiskusi

No Aspek yang dinilai Rubrik


1. Menunjukkan rasa 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif
ingin tahu dalam dalam kegiatan pembelajaran
2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu
antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran ketika disuruh
1: tidak menunjukkan antusias dalam diskusi, sulit terlibat
aktif dalam kegiatan pembelajaran walaupun telah
didorong untuk terlibat
2. Menghargai pendapat 3. Menghargai pendapat orang lain walaupun tidak satu
pemikiran dengan pendapatnya
2. Menghargai pendapat orang lain namun yang satu
pemikiran dengan pendapatnya
1. Tidak menghargai pendapat orang lain
3 Ketekunan dan 3. tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik
tanggungjawab yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.
dalam belajar dan 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas,
bekerja namun belum menunjukkan upaya terbaiknya
1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas, dan tugasnya tidak selesai
4 Cara Berkomunikasi 3. aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan gagasan
atau ide, menghargai pendapat siswa lain
2. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan
gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
1. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan
gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa
lain

c. Pengetahuan

A. Instrumen
No Indikator soal Butir Soal

1. Disajikan gambar organ Perhatikan gambar berikut!


pencernaan. Dari gambar peserta
didik dapat mengurutkan organ
pencernaan manusia

Gambar 2
Lengkapi nama organ pencernaan pada
setiap nomor serta urutkan organ
pencernaan tersebut secara tepat sesuai
dengan saluran yang dilalui pada proses
pencernaan makanan
2. Disajikan gambar organ. Dari
gambar peserta didik dapat Perhatikan gambar berikut :
menjelaskan fungsi organ

Jelaskan fungsi organ pencernaan yang


ditunjukkan oleh nomor 3 dan 4!

3. Disajikan kasus tentang saluran Guru meminta Rian untuk mengamati


pencernaan dan kelenjar pencernaan charta organ pencernaan secara teliti. Pada
diharapkan peserta didik dapat saat mengamati Rian tertarik dengan organ
menganalisis perbedaan saluran kecil yang berwarna hijau letaknya di
pencernaan dan kelenjar pencernaan bagian perut tidak jauh dari lambung.
Analisislah organ apakah itu? Organ
tersebut termasuk (Saluran pencernaan
atau kelenjar pencernaan)? Jelaskan
alasanmu!

No Kunci Jawaban

1. 1. Lidah (Rongga Mulut)


2. Kerongkongan
3. Hati
4. Lambung
5. Pankreas
6. Usus Besar
7. Anus
8. Usus Halus
Urutan yang tepat pada saluran pencernaan

1 Rongga mulut, 2 Kerongkongan, 4 Lambung, 8 Usus Halus, 6 Usus Besar, 7


Anus
Hati dan pankreas merupakan organ pencernaan tambahan (kelenjar pencernaan)
dan membantu proses pencernaan makanan
2. Organ yang ditunjukkan nomor 3 adalah kerongkongan, kerongkongan
berfungsi:

1. Menyalurkan makanan dari mulut ke lambung (jalur makanan dari


mulut ke lambung) dengan gerak peristaltik
2. mencegah benda asing masuk ke perut
1. mencegah laju isi dan cairan dari perut

Organ yang ditunjukkan nomor 4 adalah lambung, lambung berfungsi :

1. Tempat menyimpan makanan sementara sebelum disalurkan ke organ


selanjutnya.
2. Memecah dan mengaduk makanan dengan mekanisme gerak peristaltik
Mencerna dan menghancurkan makanan dengan bantuan enzim dalam lambung
3. Organ tersebut adalah Kandung Empedu. Kandung empedu termasuk kelenjar
pencernaan karena kandung empendu tidak dilalui oleh makanan tapi
menghasilkan getah empedu yang membantu untuk mengencerkan lemak
sehingga lemak mudah dicerna oleh enzim pencernaan

Rubrik Penilaian butir soal 1


Indikator

4 Melengkapi dan mengurutkan organ pencernaan dengan lengkap dan tepat


3 Melengkapi dan mengurutkan organ pencernaan dengan kurang tepat
2 Hanya melengkapi organ pencernaan
1 Menjawab salah
Rubrik Penilaian butir soal 2

Skor
untuk Indikator
Indikator
4 Mengidentifikasi gambar dengan benar dan menjelaskan fungsinya dengan benar dan
lengkap
3 Mengidentifikasi gambar dengan benar dan menjelaskan fungsinya dengan kurang tepat
2 Hanya mengidentifikasi gambar
1 Jawaban tidak benar
Rubrik Penilaian butir soal 3
Skor
untuk Indikator
Indikator
3 Menjawab benar dan alasan tepat
2 Menjawab benar namun alasan tidak tepat
1 Menjawab salah
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 = skor perolehan x 100
Skor maksimal
Batu Ampar , 3 November 2021
Mengetahui
Kepala MTsN 3 Tanah Laut Guru Mata Pelajaran

Fahlansyah, S.Ag, Siti Mufidah, S.Pd


NIP. 197504282000031001 NIP. 198005012005012023

d. Bahan Ajar
ORGAN-ORGAN PENCERNAAN
2) SALURAN PENCERNAAN
Saluran pencernaan atau alat-alat pencernaan terdiri dari mulut (rongga mulut), tekak,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
G) RONGGA MULUT
Pada rongga mulut makanan mulai dicernakan baik secara mekanis
maupun secara kimiawi. Pencernaan secara mekanis dikunyah oleh gigi dan
lidah. Pencernaan secara kimiawi dilakukan oleh kelenjar air ludah (glandula
salivales).
H) LIDAH (LINGUA)
Dalam proses pencernaan lidah mempunyai beberapa fungsi penting,
yaitu (1) membantu mengaduk makan yang ada di dalam rongga mulut, (2)
membantu mendorong makanan pada waktu menelan, (3) mempertahankan
makanan agar berada di antara gigi-gigi atas dan bawah saat makanan
dikunyah, (4) sebagai indra pengecap.
I) TEKAK (FARING)
Tekak (faring) merupakan bagian belakang mulut yang sekaligus merupakan bagian atas
tenggorokan. Pada faring terdapat lubang yang terletak dibagian yang menuju tenggorokan.
Lubang ini disebut glotis. Glotis mempunyai klep yang disebut epiglotis. Epiglotis bersifat lentur
dan berfungsi untuk mencegah makanan masuk ke dalam saluran pernapasan. Hal tersebut dapat
terjadi dengan cara epiglottis menutup saluran pernapasan sehingga makanan masuk ke dalam
kerongkongan. Panjang faring kira-kira 7 cm. Makanan yang sudah dicerna kemudian akan
masuk ke dalam kerongkongan

Gambar 1 Struktur Pencernaan Makanan Pada Manusia


J) KERONGKONGAN (ESOFAGUS)
Kerongkongan merupakan saluran panjang (± 25 cm) yang tipis
sebagai jalan bolus dari mulut menuju ke lambung. Pada kerongkongan tidak
terjadi proses pencernaan. Masuknya makanan dari kerongkongan ke lambung
disebabkan oleh gerak peristaltik. Gerak peristaltik dapat terjadi karena adanya
kontraksi otot secara bergantian pada lapisan otot polos yang tersusun secara
memanjang dan melingkar.
K) LAMBUNG (VENTRIKEL )
Lambung adalah bagian dari saluran pencernaan berupa kantung besar
terletak dalam rongga perut di sebelah bawah tulang rusuk terkhir agak ke kiri.
Di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim
yang disebut pepsin. Pepsin berperan mengubah protein menjadi pepton. Saat
terjadi proses pencernaan pada lambung, otot-otot dinding lambung
berkontraksi. Hal tersebut menyebabkan makanan akan tercampur dan teraduk
dengan enzim serta asam klorida. Secara bertahap, makanan akan menjadi
berbentuk bubur atau kim. Kemudian, makanan yang telah mengalami
pencernaan akan bergerak sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.
Di dalam lambung terdapat asam klorida (HCl) atau getah lambung
atau asam lambung yang menyebabkan lambung menjadi asam. Asam lambung
dihasilkan oleh dinding lambung. Asam lambung memiliki beberapa fungsi
berikut antara lain (1) mengaktifkan beberapa enzim yang terdapat dalam getah
lambung, misalnya pepsinogen diubah menjadi pepsin, (2) mengasamkan
lambung sehingga dapat membunuh kuman yang ikut masuk ke lambung, (3)
mengatur membuka dan menutupnya katup antara lambung dan usus dua belas
jari, dan (4) merangsang sekresi getah usus.
l) USUS HALUS (Intestinum Tenue)
Dengan panjang lebih dari 6 m pada manusia, usus halus (small intestine) adalah bagian
saluran pencernaan yang paling panjang (namanya berasal dari diameternya yang kecil
dibandingkan usus besar). Usus halus adalah organ dimana sebagian besar hidrolisis enzimatik
makromolekul dalam makanan terjadi. Usus halus berupa tabung yang panjangnya sekitar 6-8 m,
yang terdiri atas tiga bagian seperti pada gambar 1:
d. Usus dua belas jari (duodenum)
Panjangnya 25 cm. Duodenum merupakan muara dua saluran, yaitu saluran empedu dan
saluran pankreas. Suasana asam merangsang dinding usus duabelas jari untuk mengeluarkan
hormon sekretin dan kolesitokinin. Kolesitokinin merangsang kelenjar empedu untuk
mengeluarkan empedu. Kerja sama hormon kolesitokinin dan sekretin juga merangsang pankreas
agar mengeluarkan sekretnya.
e. Usus Kosong (jejunum)
Usus kosong panjangnya 2,5 cm. Jejenum merupakan tempat
pencernaaan terakhir sebelum sari-sari makanan diserap. Di dalam jejenum,
makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim- enzim berikut :
a. Enterokinase, enzim ini berfungsi mengaktifkan tripsinogen yang
dihasilkan oleh pankreas.
b. Erepsin (dipeptidase), enzim ini berfungsi mengubah
dipeptida atau pepton menjadi asam amino.
c. Laktase, enzim ini berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan
galaktosa.
d. Maltase, enzim ini berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.
e. Sukrase, enzim ini berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan
fruktosa.
f. Lipase, enzim ini berfungsi mengubah lemak menjadi gliserol dan asam
lemak.
f. Usus Penyerapan (ileum)
Usus penyerapan panjangnya 3,6 meter. Ileum mmpunyai vili (jonjot
usus) dan mikrovili yang berfungsi memeperluas permukaan usus sehingga
proses penyerapaan makanan lebih sempurna pada gambar 2. Glukosa, asam
amino,vitamin dan mineral diserap oleh pembuluh darah kapiler yang ada
didalam jonjot usus (vili). Vili tersusun dari pembulu darah, pembulu limfa, dan
sel goblet. Sementara itu, asam lemak dan gliserol diangkat melalaui kil (limfa)

Gambar 2 Usus Penyerapan


(Sumber: Campbell, N A., & Jane, B. R. 2009. Biology: Concept and Connection )
Usus halus mengakhiri proses pencernaan makanan yang dimulai di
mulut dan di lambung. Proses ini diselesaikan oleh enzim usus dan enzim
pankreas serta dibantu empedu dalam hati. Sekitar 25 cm pertama dari usus
halus disebut duodenum, disini kim asam disemprotkan dari lambung
bercampur dengan getah pencernan dari pancreas, hati, kantung, empedu, dan
sel-sel kelenjar pada dinding usus halus. Pankreas menghasilkan beberapa
enzim hidrolitik dan larutan alkali yang kaya kan bikarbonat. Bikarbonant ini
sebagaia sebagai dapar (buffer) yang menetralisir keasaman kim dari lambung.
I. USUS BESAR (INTESTINUM)
Usus besar terdiri atas usus tebal (kolon) dan poros usus (rektum).
Makanan yang kita makan tidak semuanya diserap oleh ileum. Makanan yang
tidak diserap ini akan masuk ke dalam kolon dan di dalam kolon, sisa makanan
akan dibususkkan oleh bakteri Escherichia coli yang terdapat di dalam kolon.
J. ANUS
Anus adalah lubang yang merupakan muara akhir dari saluran
pencernaan. Dinding anus terdiri atas dua lapis otot, yaitu otot lurik dan otot
polos. Otot lurik yaitu lapisan otot yang langsung membatasi lubang anus,
sedangkan otot polos yaitu yang terdapat di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai