KALIMAT
Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
1. ILHAM FAUZAN
2. PUTRI HALOMOAN BATUBARA
3. FATIMAH AZZAHRA
4. SEPTIAWAN ZALUKHU
5. IRDHAN HASYIM
Dosen Pembimbing :
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah
ini. Atas perhatiannya kami ucapkan banyak terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN..................................................................................................2
A. Pengertian Kalimat................................................................................................2
B. Unsur - Unsur Kalimat.........................................................................................3
C. Pola Dasar Kalimat...............................................................................................4
D. Jenis - Jenis Kalimat.............................................................................................5
A. Kesimpulan.......................................................................................... ...............10
B. Saran................................................................................................... ................10
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa adalah sarana berfikir baik untuk menyampaikan pesan kepada orang
lain maupun untuk menerima pesan dari orang lain. Secara lisan maupun tulisan
kita tidak menggunakan kata-kata secara lepas. Akan tetapi kita menggunakan
kata-kata sesuai dengan kaidah dan aturan yang berlaku sehingga terbentuklah
rangkaian kata yang dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, atau perasaan yang
dinamakan kalimat. Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai struktur
minimal subjek (S) dan predikat (P) dan intonasinya menunjukkan bagian ujaran itu
sudah lengkap dengan makna.
Kalimat merupakan salah satu unsur utama tata bahasa yang dapat berdiri
sendiri sebagai satu kesatuan. Kalimat merupakan faktor utama dalam kajian
bahasa. Hal ini disebabkan karena perantara kalimat. Karena peran kalimatlah
seseorang dapat menyampaikan maksud dari apa yang ingin disampaikannya.
Untuk dapat berkalimat dengan baik perlu kita pahami terlebih dahulu struktur
dasar kalimat.
Dalam sebuah karangan kita menjumpai banyak penulisan kalimat yang tidak
efektif. Hal ini disebabkan oleh kalimat-kalimat yang dituliskan kabur, kacau, dan
tidak logis. Akibatnya, pembaca sukar untuk mengerti atau dapat memahami isi
dari karangan tersebuit. Berdasarkan kenyataan inilah penulis tertarik untuk
membahas kalimat dengan segala permasalahannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kalimat?
2. Apa saja unsur kalimat?
3. Bagaimana bentuk pola dasar kalimat?
4. Apa saja jenis kalimat?
C. Tujuan
Penyususnan makalah ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami
bagaimana cara pengungkapan dan penulisan kalimat secara tepat dan benar.
1. Menjelaskan pengertian kalimat.
2. Menjelaskan unsur-unsur kalimat.
3. Menjelaskan bagaimana bentuk pola kalimat dasar.
4. Menjelaskan jenis-jenis kalimat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kalimat
Pengertian Kalimat secara umum adalah gabungan dua kata ataupun lebih, baik
itu dalam bentuk lisan maupun tulisan yang disusun sesuai pola tertentu sehingga
memiliki arti. Kalimat yang baik dan benar tentunya memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu
mengandung unsur-unsur seperti S (Subjek), P (Predikat), O (Objek), dan K
(Keterangan), atau disingkat menjadi pola S-P-O-K.
Kalimat marupakan suatu satuan bahasa yang isinya berupa pemikiran yang
lengkap. Pada sebuah kalimat setidaknya terdapat dua unsur yang mengandung
subjek dan predikat. Dalam sebuah kalimat yang berbentuk lisan diucapkan
dengan suara naik turun, nyaring dan lembut, diinterupsi dengan jeda dan diakhiri
dengan intonasi akhir. Pada wujud tulisankalimat terdiri dari beberapa huruf
latinpada kalimat dimulai dengan sebuah huruf kapital dan diakhiri dengan sebuah
tanda titik (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!).
Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat
berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap.
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh,
baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan
dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan
intonasi akhir.
Kalimat menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah :
Ø kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan
Ø perkataan
Ø satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final
dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.
Berikut ini adalah beberapa pengertian kalimat menurut para ahli :
-Menurut Arifin dan Tasai (2003:58), kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam
wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh.
-Menurut Widjono (2012:187), kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang
merupakan kesatuan pikiran.
-Menurut Cook (1971:39-40); Elson dan Picket (1969:82), dalam Tarigan (2009:6)
kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif dapat berdiri sendiri, yang
mempunyai pola intonasi akhir dan yang terdiri dari klausa.
Terdapat lima ciri kalimat dalam bahasa Indonesia yaitu :
Bermakna
Bersistem urutan frase
Bisa berdiri sendiri dalam hubungannya dengan suatu kalimat yang lain
Berjeda
Berhenti dengan berakhirnya sebuah intonasi.
Pada akhirnya hal tersebut belum menjamin bahwa sebuah kalimat itu merupakan
jenis kalimat bahasa Indonesia yang baku
B. Unsur - Unsur Kalimat
Dalam pola kalimat dasar kita dapat menjumpai Subjek (S), Prediket (P), Objek
(O), Pelengkap (Pel), dan Keterangan (Ket) yang merupakan unsur pembangun
sebuah kalimat. Unsur-unsur kalimat ini memiliki fungsi dan tugasnya masing-
masing di dalam sebuah kalimat. Kalimat minimal harus memiliki unsur Subjek (S)
dan Prediket (P).
1. S (Subjek)
Subjek sering disebut sebagai unsur inti atau unsur pokok pada sebuah
kalimat, biasanya berupa kata-kata benda dan biasanya terletak sebelum unsur
Predikat. Subjek adalah bagian yang berfungsi untuk menunjukkan pelaku
dalam kalimat. Pada umumnya subjek terbentuk dari kata benda (nomina)
serta diletakkan di awal kalimat. Tidak hanya kata, subjek juga bisa diisi dengan
frasa ataupun klausa.
2. P (Predikat)
Predikat yaitu unsur yang fungsinya menerangkan yang sedang dilakukan
subjek pada kalimat. Predikat biasanya menggunakan kata kerja ataupun kata
sifat. Namun, tidak hanya itu saja loh, predikat juga dapat diisi dengan kata
sifat dan kata benda. Letak predikat, yaitu berada di antara subjek dan objek.
Nah, cara untuk mengetahui predikat dalam kalimat, kamu dapat memberikan
pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana” pada kalimat tersebut.
3. O (Objek)
Objek bisanya terletak sesudah predikat, dapat di katakan objek merupakan
keterangan yang berkaitan dengan predikat atau sesuatu yang menderita. Tapi
pada kalimat pasif objek menjadi subjek. Posisi objek harus selalu berada di
belakang predikat. Dengan posisinya yang berada di belakang predikat, maka
objek tidak didahului oleh preposisi. Pada umumnya, objek itu diisi oleh kelas
kata nomina, frasa nomina, atau klausa.
4. K (Keterangan)
Keterangan pada suatu kalimat terletak di bagian akhir. Unsur keterangan
biasanya di jadikan pelengkap kalimat. Keterangan bisa diisi oleh frasa, kata,
atau anak kalimat. Keterangan yang berupa frasa akan ditandai dengan
preposisi ke, di, dari, pada, dalam, kepada, terhadap, untuk, oleh, dan tentang.
Sedangkan keterangan yang berupa anak kalimat ditandai dengan preposisi
karena, ketika, jika, meskipun, supaya, dan sehingga.
5. Pelengkap
Meskipun berfungsi hanya melengkapi kalimat, pelengkap adalah unsur
yang melengkapi predikat. Hal inilah yang menunjukkan bahwa pelengkap
posisinya berada di belakang predikat. Namun, posisinya yang berada di
belakang predikat terkadang agak menyulitkan untuk membedakannya dengan
objek.
C. Pola Dasar Kalimat
Kalimat yang kita gunakan sesungguhnya dapat dikembalikan ke dalam
sejumlah kalimat dasar yang sangat terbatas. Dengan perkataan lain, semua
kalimat yang kita gunakan berasal dari beberapa pola kalimat dasar saja. Sesuai
dengan kebutuhan kita masing-masing, kalimat dasar tersebut kita kembangkan,
yang pengembangannya itu tentu saja hams didasarkan pada kaidah yang berlaku.
Pola dasar kalimat bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:
Kalimat Dasar Berpola S P
Pola ini terhitung pola kalimat yang paling dasar dan sederhana. Kalimat
dasar tipe ini memiliki unsur subjek dan predikat. Predikat
kalimat untuk tipe ini dapat berupa kata kerja, kata benda, kata sifat, atau
kata
bilangan. Misalnya:
1. Mereka / sedang berenang.
S P (kata kerja)
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri dan
berdasarkan pola yang mempunyai pikiran makna yang lengkap. Kalimat yang
jumlahnya banyak pada hakikatnya disusun dengan pola tertentu yang jumlahnya
sedikit. Dalam pola kalimat dasar kita dapat menjumpai Subjek (S), Prediket (P),
Objek (O), Pelengkap (Pel), dan Keterangan (Ket) yang merupakan unsur
pembangun sebuah kalimat. Unsur-unsur kalimat ini memiliki fungsi dan tugasnya
masing-masing di dalam sebuah kalimat. Kalimat minimal harus memiliki unsur
Subjek (S) dan Prediket (P).Kalimat yang jumlahnya banyak biasanya disusun
dengan pola yang mempunyai makna. Pola-pola tersebut disusun berdasarkan
unsur-unsur pembangun kalimat.
B. Saran
Saran dari kami, setiap tenaga pendidik yang mengajarkan mata kuliah atau
mata pelajaran Bahasa indonesia, jangan lupa untuk mengajarkan pula bagaimana
cara pengungkapan dan penulisan dengan tepat, agar para siswa dan mahasiswa
tidak keliru dalam penulisan serta penggunkapan kalimat tersebut dalam
kehidupan sehari-harinya.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, TaufiQ. 2016. “makalah : K A L I M A T”,
http://taufiqabd.blogspot.com/2016/10/makalah-k-l-i-m-t.html, diakses pada 22 September
2021 pukul 14.05.
Sitori, Repo. 2016. “JENIS - JENIS DAN POLA KALIMAT BAHASA INDONESIA”,
https://repositori.unud.ac.id/protected/storage/upload/repositori/c5af5469574856e21718c
34882583925.pdf, diakses pada 22 September 2021 pukul 10.32
Sumarni, Ratna. 2017. “8 Pola Kalimat Dasar beserta Contohnya dalam Bahasa Indonesia”,
https://dosenbahasa.com/pola-kalimat-dasar-beserta-contohnya, diakses pada 22
September 2021 pukul 14.15
Tria Putri, Rahma Desi. 2018. “MAKALAH KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA (BAHASA
INDINESIA)”, https://rahmadesitp.blogspot.com/2018/01/makalah-kalimat-dalam-bahasa-
indonesia.html, diakses pada 22 September 2021 pukul 13.54