Anda di halaman 1dari 15

APLIKASI SISTEM ENTERPRISE

LAPORAN 2

Oleh :
Nama : Aulia Gustia Putri
Nim : 18076015
Grup : 3F1
Dosen : Geovanne Farell S.Pd, M.Pd,T
Hari / Jam : Rabu / 10.40 – 15.00

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2021

A. Tujuan
 Mengetahui konsep Routing
 Melakukan implementasi Model View Controller
 Melakukan konfigurasi Pretty URL
 Membuat Widget

B. Alat dan Bahan


1. Personal Computer (PC)
2. XAMPP

C. Teori Singkat
Model View Controller (MVC) pada Yii terlihat pada struktur folder aplikasinya, yaitu terdapat
folder model (berisi semua file model), views (berisi semua file view) dan controllers (berisi
semua file controller).

Alur kerja aplikasi yang menggunakan framework Yii sama dengan alur kerja pada konsep
MVC. Berikut gambarannya:
Alur kerja atau siklus aplikasi Yii berawal dari user yang mengakses Yii melalui Pada entry
script akan dibaca konfigurasi aplikasi, berdasarkan konfigurasi tersebut aplikasi dijalankan.
Aplikasi tersebut memproses routing yang diminta oleh user melalui URL sehingga diketahui
controller yang dimaksud user. Setelah diketahui controllernya maka diciptakanlah controller
yang dimaksud. Controller kemudian menciptakan action berdasarkan routing.
Keuntungan Penerapan Model View Controller (MVC) :
 Struktur aplikasi akan mudah dipahami dan lebih rapi terutama untuk proyek
aplikasi yang kompleks
 Lebih mudah mengelola ketika terjadi perubahan data, proses bisnis maupun
tampilan
 Lebih mudah dalam melacak dan menangani galat
 Mudah dalam membagi pekerjaan jika proyek aplikasi dikerjakan oleh tim

Aturan Dasar Routing :


Secara umum, aturan-aturan routing di Yii mengacu pada aturan coding standard (www.php-
fig.org) .

a. Routing di Yii sifatnya case sensitive atau membedakan huruf besar dan kecil. Secara
default, routing Yii menggunakan huruf kecil atau lowercase.
b. Routing di Yii otomatis berbentuk sesuai dengan controller dan fungsi action-nya.
Antara controller dan fungsi action dipisahkan dengan tanda slash /.
c. Nama fungsi pada controller yang akan menjadi routing adalah semua fungsi yang
diawali dengan kata action, contoh : actionIndex, actionCreate, dsb.
d. Jika nama controller terdiri lebih dari satu kata, misal HumanResourcesController, maka
routing menggunakan separator dash (-) untuk memisahkan dua kata tersebut.
Yaitu :

e. Demikian juga, jika action lebih dari satu kata actionJumlahRoda, maka routing juga
akan menggunakan separator dash (-) untuk memisahkan dua kata tersebut. Misal pada
MobileController maka URLnya menjadi sebagai berikut :

Contoh URL berdasarkan aturan dasar Routing :

URL diatas akan mengarahkan aplikasi untuk menunjuk ke SiteController

URL diatas akan menujuk ke fungsi actionIndex pada SiteController

URL diatas akan menujuk ke fungsi actionDaftarKeluarga pada KaryawanController

Kesimpulan : routing di Yii merupakan hubungan antara URL dengan controller dan action.
Routing pada Yii bersifat otomatis tanpa perlu didefinisikan secara manual terlebih dahulu.

D. Langkah Kerja
1. Membuat “Hello World”

2. Kemudian akses fungsi tersebut melalui web browser dengan URL sebagai
berikut: localhost/advanced/web/index.php?r=site
3. Untuk mengirim parameter dari URL untuk dibaca oleh controller dan
kemudian ditampilkan.
4. Caranya yaitu tambahkan parameter nama pada URL menggunakan $_GET
seperti PHP biasa, dengan cara sebagai berikut:

Cara 1:

Cara 2:

5. Akses pada web browser dengan URL sebagai berikut:

6. Membuat “Hello World!” tingkat lanjut


- Buat sebuah fungsi baru pada SiteController. Lalu gunakan fungsi render
sebagai berikut:

- Buat file baru pada views dengan nama file hello.php


- Langkah selanjutnya adalah akses pada web browser menggunakan URL
sebagai berikut:

Index.php?r=site/tampil

- Kemudian untuk menambahkan parameter pada fungsi render untuk mengirim


variable dari controller ke view/site, parameter tersebut dapat didefinisikan
dengan menggunakan format array.
- Akses pada web browser
- Kombinasikan dengan penambahan parameter di URL

7. Tautan Antar Halaman


a. Membuat URL
- Buat action pada SiteController yaitu action Url dan buat file baru pada view
yaitu url.php
- Akses pada Web Browser, jika berhasil tampilan akan muncul seperti
berikut:

b. Membuat Hyperlink
- Buat action baru pada SiteController yaitu actionHyperlink dan buat file baru
pada view yaitu hyperlink.php
- Akses pada Web browser, jika berhasil maka tampilannya adalah sebagai
berikut:

E. EVALUASI
1. Penerapan MVC pada form
 Buat file model dengan nama komentar.php pada direktori @app/models/
 Selanjutnya, membuat sebuah fungsi actionKomentar pada sitecontroller.

 Langkah selanjutnya adalah membuat tampilan formulir yaitu pada file


@app/views/site/komentar.php

 Kemudian uji coba melalui web browser, dengan mengakses URL berikut.
Index.php?r=site/komentar
 Masukkan kode berikut pada actionKomentar di SiteController
 Langkah selanjutnya adalah membuat view hasil_komentar yang dapat untuk
membaca pesan sukses/galat yang telah di set pada actionkomentar. Masukkan pada
@app/views/site/hasil_komentar.php

 Lakukan uji coba di browser


2. Membuat Widget Sederhana
 Buat file widget dengan nama Alert.php kemudian letakkan file tersebut pada
folders @app/widgets
 Kemudian masukkan kode file widget Alert sebagai berikut:

 Masukkan kode berikut pada @app/views/site/hasil_komentar.php


 Agar berlaku global, maka kita juga mengimplementasikan widget Alert pada
layout utama pada file @app/views/layous/main.php

 Sehingga pada file @app/views/site/hasil_komentar.php

3. Mempercantik URL
 Pada bagian component di file @app/config/web.php, tambahkan parameter
UrlManager, kemudian masukkan sub parameter enablePrettyUrl dengan nilai true.
Kodenya sebagai berikut:
 Pada web service Apache, untuk menyembunyikan script harus dibantu dengan
konfigurasi tersendiri, bisa melalui file.htaccess

Simpan pada @app/web/htaccess

 Kodenya adalah sebagai berikut:

 Outputnya adalah sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai