SKRIPSI
PEMBIMBING:
Dr. SUCIPTO, S.Ag., M.A
AHSAN PUTRA HAFIZ, S.HI., M.EI
﴾٨٥﴿يرا
ً ص َ َظ ُك ْم ِب ِۗ ِهئِنَّاللَّ َه َكان
ِ َس ِميعًاب ُ نِ ِع َّمايَ ِع
v
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah puji syukur kehadiran allah SWT atas taburan cinta dan kasih
akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan
syafa’atnya untukku.
tercinta ibunda (Nurbimah) dan ayahanda (Ependi). Sebagai tanda bakti, hormat
motivasi dan dukungan secara moril maupun materil sehingga dapat menempuh
sekaligus menyelesaikan masa studi di UIN STS Jambi. Untuk siraman cinta kasih
dan sayang ibunda dan ayahanda yang tiada terhingga dan tiada mungkin dapat
kubalas, semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat ibunda dan ayahanda
bahagia.
vi
Terimakasih untuk seluruh teman dekatku tersayang (Wiren,
selalu membantu, momotivasi dan setia menemani dalam pembuatan skripsi ini.
vii
ABSTRAK
Riki Rina Sari; Ees150832; Analisis Optimalisasi Alokasi Dana Desa (ADD) Dalam
Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Ranggo Kecamatan Limun Kabupaten
Sarolangun Tahun 2014-2018
viii
KATA PENGATAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang mana dalam
penyelesaian skripsi ini penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik serta tidak lupa pula iringan shalawat
2014-2018” penulis akui, tidak sedikit hambatan dan rintangan yang penulis
temui, dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, terutama bantuan dan
bimbingan yang diberikan dosen pembimbing yaitu : Bapak Dr. Sucipto, S.Ag.,
M.A dan Bapak Ahsan Putra Hafiz, S.HI., M.EI selaku dosen pembimbing I
bimbingan dan arahan hingga skripsi ini bisa diselesaikan dengan baik.
2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, Selaku Dekan Di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
3. Ibu Rafidah, SE., M.EI, Selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas
ix
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................ i
PENGESAHANTUGAS AKHIR.................................................. iv
MOTTO............................................................................................ v
PERSEMBAHAN............................................................................ vi
ABSTRAK......................................................................................... viii
KATA PENGANTAR...................................................................... ix
DAFTAR ISI.................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................. 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.............................................. 7
D. Batasan Masalah.................................................................... 7
E. Kerangka Teori...................................................................... 8
1. Pengertian optimalisasi.............................................. 8
2. Alokasi Dana Desa.......................................................... 14
3. Meningkatkan perekonomian masyarakat..................... 25
F. Tinjauan Pustaka.................................................................... 32
A. Tempat Penelitian.................................................................. 35
B. Pendekatan Penelitian............................................................ 35
C. Jenis Data dan Sumber Data.................................................. 35
D. Instrumen pengumpulan data................................................ 37
xi
E. Teknik Analisis Data.............................................................. 38
F. Sistematika Penulisan............................................................ 39
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................... 74
B. Saran................................................................................ 74
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR SINGKATAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dari bagi hasil pajak daerah dan bagian dari dana perimbangan keuangan pusat
dan daerah yang diterimah oleh kabupaten/kota untuk desa yang dibagikan
yang digunakan untuk membiayai kegiatan yang dilakukannya. Salah satu hal
1
2
miskin didesa.
pembangunan desa harus sesuai dengan rencana dalam proses perencanaan dan
Desa harus digunakan dan dialokasikan sebagai mana mestinya sesuai dengan
1
Erni Tahir,2018, Pengaruh Alokasi Dana Desa Terhadap Pemberdayaan Dan
Peningkatan Kesejah Teraan Masyarakat,Jurnal Skripsi, Hlm.1-3
3
adalah:
2
Mohammad Al Jose Sidmag, 2018, Tinjauan Pikih Siyasah Maliyah Terhadap
Pengelolaan Dana Desa Untuk Kesejahteraan Umum Masyarakat Di Desa Bulugeded
Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan, Jurnal Skripsi, Hlm.6
3
Ar-Ra’d (13) : 11
4
ketentuan:
dengan jumlah penduduk sebanyak 2.300 jiwa.6 Desa Ranggo memiliki luas
daerah 2.261 km2 dengan permukaan datar dan berbukit. Desa Ranggo
1950. Sebagian besar Desa Ranggo berada pada daerah rawa dan aliran
sungai.7 Dalam hal ini peneliti akan meneliti tentang bagaimana keoptimalan
sebuah program yang harus dijalankan dengan baik dan memiliki pengaruh
4
Chandra Kusuma Putra, Dkk “Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam
Pemberdayaan Masyarakat Desa”,Jurnal Administrasi Publik,Volume 1.Hlm,3
5
Wawancara Dengan Azuwen, Kaur Umum Desa Ranggo Kecamatan Limun
Kabupaten Sarolangun 12 Oktober 2018 Jam.10.30
6
Dokumen, Dikantor Desa Ranggo, Tahun 2018
7
Dokumen, Dikantor Desa Ranggo, Tahun 2018
5
komunitas lebih sejahtera dari sebelumnya. Adapun jumlah Dana Desa yang
Tabel 1.1
kantor desa.
prasarana olahraga
lainnya tidak sesuai dengan yang diharapkan masyarakat.9 Selain itu penulis
Desa Ranggo tersebut maka penulis tertarik untuk mengangkat judul “Analisis
B. Rumusan Masalah
8
Wawancara Dengan Yusmadi, Kaur Pemerintahan Desa Ranggo Kecamatan
Limun Kabupaten Sarolangun 28 September 2018 Jam.10.25
9
Observasi Awal Tanggal 21 September2018
10
Wawancara Dengan Hadiwaras, Sekretaris Desa Ranggo Kecamatan Limun
Kabupaten Sarolangun 31 Agustus 2018 Jam.11.30
7
2014 -2018?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
2018
b. Manfaat praktis
Sarolangun
sarjana srata satu (S.I) pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN
STS Jambi.
E. Batasan Masalah
F. Kerangka Teori
1. Pengertian Optimalisasi
hasil dan keuntungan yang besar tampa harus mengurangi mutu dan kualitas
Indonesia adalah optimalisasi berasal dari kata optimal yang berarti terbaik,
untuk mencapai hasil yang ideal atau optimasi (nilai efektif yang dapat
9
sesuatu hal yang ada ataupun merancang atau membuat sesuatu secara
optimal.11
hasil sesuai dengan harapan secara efektif dan efisien”. Optimalisasi banyak
juga diratikan sebagai ukuran dimana semua kebutuhan dapat dipenuhi dari
keuntungan yang paling tinggi yang bisa dicapai jika tujuan pengoptimalan
11
Desmon Mahamurah, Markus Kaunang Dan Sarah Sambiran, Optimalisasi
Alokasi Dana Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan Desa (Studi Didesa Nahepese
Kecamatan Mangatinu), Jurnal Fisip-Unsrat, Hlm 3
12
Desmon Mahamurah, Markus Kaunang Dan Sarah Sambiran, Optimalisasi
Alokasi Dana Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan Desa (Studi Didesa Nahepese
Kecamatan Mangatinu), Jurnal Fisip-Unsrat, Hlm 4
13
Http://Digilib.Unila.Ac.Id/315/10/Bab%20ii.Pdf) Diakses Pada Tanggal 21
Januari 2019 Pukul 12.40.
10
biaya.14
lebih tepat dan dapat diandalkan, dan mengembalikan keputusan yang lebih
a. Efektivitas
pada suatu organisasi atau sejenisnya yang tidak ada tekanan atau
hasil yang diharapkan dengan hasil yang sesungguh nya dicapai. Efektivitas
14
Hotniar Siringoringo, Pemograman Linier; Seri Teknik Riset Operasi,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005). Hlm.4
11
faktor tenaga, waktu, biaya, pikiran, alat-alat, dan lain-lain yang telah
ditentukan.16
memilih tujuan yang tepat peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan yang
benar.18
15
Ulum Ihyaul Md, 2004, Akuntansi Sektor Publik, Malang, Umm Press,
Hlm.294
16
Asnawi. 2003, Efektivitas Penyelengaraan Publik Pada Samsat Cornet
Wilayah Malang Kota, Skripsi S-1 Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fisip, Umm, Hlm.6
17
Irham Fahmi, Manajemen Kinerja Teori Dan Aplikasi, (Bandung :
Alfabeta,Cv 2005), Hlm.3-4
18
Weni Indrawati, 2017, Efektivitas Kinerja Aparatur Desa Dalam Pelayanan
Publik Kepada Masyarakat Di Desa Tanggulangin, Jurnal Skripsi, Hlm.6
12
efektivitas adalah suatu keadaan yang terjadi sebagai akibat dari apa yang
dikatakan efektiv jika hasil yang dicapai sesuai dengan apa yang
b. Efisiensi
masukan (input). The Liang Gie dan Miftah Toha menjelaskan efisiensi
adalah kegiatan usaha yang telah dilakukan secara efisien yang dapat
19
Rina Sri Wulandari, 2017, Perencanaan Pengukuran Efisiensi Kinerja
Program Pendamping Desa Di Kabupaten Sidoarjo Dengan Metode Dea, Jurnal Seminar
Nasional Sains Dan Teknologi Terapan V, Hlm.1
20
Atika Widadty. 2017, Analisis Ifisiensi Dan Produktivitas Program Studi S-1
Di Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Skripsi S-1 Jurusan Teknik
Elektronika, Uny, Hlm. 9
13
c. Produktivitas
produktif, sikap kreatif dan inovatif, dan membinan lingkungan kerja yang
sehat untuk memacu prestasi. Pelatihan tenaga kerja lebih diarahkan kepada
sumber yang efisien dan tetap menjaga adanya kualitas yang tinggi.
bekerja lebih cerdik dan lebih keras, atau pengoprasian secara otomatis
21
Mulyadi S, Ekonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif Pembangunan,
(Jakarta : Pt Raja Grafindo Persada 2003), Hlm. 3
14
adalah:
1. Efisiensi
2. Efektivitas
seberapa jauh target yang akan dicapai baik secara kuantitas maupun waktu.
3. Kualitas
22
Atika Widadty. 2017, Analisis Ifisiensi Dan Produktivitas Program Studi S-1
Di Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Skripsi S-1 Jurusan Teknik
Elektronika, Uny, Hlm.11-13
15
desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan Belanja
pemberdayaan masyarakat.24
baik itu sumberdaya dari desa sendiri maupun dari luar. Salah satu
sumberdaya dari luar desa yaitu alokasi dana dari pemerintah daerah yang
disebut alokasi dana desa. Adanya Alokasi Dana Desa tersebut, desa
23
Erni Tahir,2018, Pengaruh Alokasi Dana Desa Terhadap Pemberdayaan Dan
Peningkatan Kesejah Teraan Masyarakat, Jurnal Skripsi. Hlm.1
24
Dadang Kurnia, 2015, Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan Dan Konsultasi
Pengelolaan Keuangan Desa, Juklak Bomkon Pengelolaan Keuangan Desa, Hlm.48
16
Menurut Yayuk dan Markus engertian desa berasal dari bahasa india
swadesa yang bereti tempat asal, tempat tinggal, negeri asal atau tanah
leluhur yang merujuk pada suatu kesatuan hidup dengan kesatuan norma
serta memiliki batas yang jelas. Istilah desa dan perdesaan sering dikaitkan
dengan rural dan village yang dibandingkan dengan kota (city/town) dan
satuan wilayah administrasi atau teoritis, dalam hal ini perdesaan mencakup
beberapa desa.
mengalami perjalanan yang sangat panjang, bahkan lebih tua dari republik
25
Justita Dura, Pengaruh Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Alokasi Dana
Desa, Kebijakan Desa, Dan Kelembagaan Desa Terhadap Kesejahteraan Masyarakat
(Studi Kasus Pada Desa Gubuklakah Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)
Jurnal Jibeka Volume 10 Nomor 1 Agustus 2016:26-32,Hlm 2
17
itu ialah suatu wuwjud atau kenampakan dimuka bumi yang ditimbulkan
oleh unsur-unsur fisiografi, sosial, ekonomi, politik dan kultural yang saling
daerah-daerah lain.
yang penduduknya kurang dari 2500 orang. Untuk tujuan analisis sosial
yang akrab dan serba informal diantara sesama warganya. Sedangkan untuk
adalah sekumpulan manusia yang hidup bersama atau suatu wilayah, yang
indonesia.28
selama ini, masih banyak bergantung dari pendapatan asli desa dan swadaya
28
Candra Kusuma Putra Dkk, Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam
Pemberdayaan Masyarakat Desa (Studi Pada Desa Wonorejo Kecamatan Singosari
Kabupaten Malang), Jurnal Administrasi Publik (Jap),Vol.1,No.6.Hal.1203-1212, Hlm.3
29
Muhammad Zainul Abidin, Tinjauan Atas Pelaksanaan Keuangan Desa Dalam
Mendukung Kebijakan Dana Desa (Study Of Implementation Of Vilage Finace To
Support Fund Village Policy), Hlm.3
19
1) Urusan pemerintah yang sudah ada berdasarkan hak dan asal usulnya
desa;
adanya otonomi yang dimiliki oleh desa ataupun dengan sebutan lainnya
desa.30 Dalam pemberian Alokasi Dana Desa kepada desa harus melalui
yang berlaku atau pengunaan Alokasi Dana Desa tahun 2011 yakni sebagai
berikut:
Daerah):
30
Fitri,2015,Kinerja Pemerintah Desa Dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa
Pada Desa Vatunanju Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi, Jurnal Katalogis, Volume 3
Nomor 11, Hlm.2
21
8) Tidak boleh digunakan untuk kegiatan politik atau kegiatan lainnya yang
melawan hukum
lain
formulasi sebagai acuan bagi daerah dalam menghitung alokasi dana desa.
merata adalah besarnya Alokasi Dana Desa yang yang sama untuk setiap
desa, atau Alokasi Dana Desa Minimal, sedangkan asas adil untuk setiap
desa berdasarkan nilai bobot desa dihitung dengan rumus dan variabel
sebagai berikut:
1) Dari hasil pajak daerah kabupaten/kota paling sedikit 10% untuk desa
tahun 2000 tentang perubahan atas UU No.18 tahun 1997 tentang pajak
kewenangannya.
berekonomi lemah/miskin.
Pendapatan Dan Belanja Desa oleh karena itu dalam pengelolaan keuangan
Alokasi Dana Desa harus memenuhi prinsip pengelolaan Alokasi Dana Desa
sebagai berikut:
4) Jenis kegiatan yang dibiayai melalui Alokasi Dana Desa sangat terbuka
desa.
5) Alokasi Dana Desa harus dicatat dalam angaran pendapatan dan belanja
PUSAT
(Kemenkeu)
PROVINSI
KABUPATEN / KOTA
Azuwen Muslimin
DESA
Pendapatan desa, pendapatan lainnya
Sumber: diolah dari peraturan tentang desa
31
Erni Taher,2018,Pengaruh Alokasi Dana Desa Terhadap Pemberdayaan Dan
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Pada Desa Jaya Makmur Kecamatan
Binangko Kabupaten Wakatobi), Jurnal Skripsi, Hlm.10-15
25
perekonomian yang mempunyai kata dasar ekonomi berasal dari kata oikos
dan nomos. Oikos adalah rumah tangga dan nomos berarti mengatur. Dari
dasar kata ekonomi tersebut lalu mendapat imbuhan per- dan –an sehingga
untuk menjadi lebih baik dengan tujuan dapat memenuhi kebutuhan hidup.34
maupun distribusi.35
32
Moelino,Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, (Jakatra:Balai Pustaka,1988),
Hlm.158
33
Gunawan Suma Diningrat, Membangun Perekonomian Rakyat,(Yogyakarta :
Pustaka Pelajar, 1998), Hlm.24
34
Ismail Humaidi, Peningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Industri
Kecil: Studi Terhadap Masyarakat Disentra Industri Kecil Didesa Tutul Kecamatan
Balung Kabupaten Jember Jawa Timur, Yogyakarta 2015, Hlm.1
35
M. Sholahudin, Asas-Asas Ekonomi Islam, (Jakarta : Balai Pustaka,2001),
Hlm.24
26
allah dimuka bumi adalah bahwa mereka harus mengarungi kehidupan yang
sesuai dengan status mereka. Petunjuk allah yang dijabarkan dalam ajaran
waktu dan kemampuan fisik atau mental bagi pengayaan diri, keluarga dan
masyarakatnya.36
sebagai suatu rangkaian kegiatan yang yang intekral dengan ritual umum
(inklusif).
36
M. Umar Chapra, Sistem Moneter Islam, Jakarta : Gema Insani Press, 2000,
Hlm.2-3
27
apa saja yang dapat diusahakan, yang selanjutnya di sebut usaha kecil dan
berikut:
a. Pendapatan
uang maupun berupa barang yang berasal dari pihak lain maupun hasil
industri yang dinilai atas dasar sejumlah uang dari harta yang berlaku saat
merupakan suatu arus yang diukur dalam jangka waktu tertentu milsalnya:
seminggu, sebulan, setahun atau jangka waktu yang lama. Arus pendapatan
37
Sayid Syekh,Sekilas Pengantar Ilmu Ekonomi Dan Pengantar Ekonomi Islam,
Jakarta : Referensi (Gp Pressgroup 2013), Hlm.135
28
yaitu jasa produktif yang mengalir dari masyarakat kepihak bisnis yang
(transity income).38
b. Kebutuhan
(nyata) tetapi juga bersifat abstrak (tidak nyata). Misalnya rasa aman, ingin
berbagai proses seperti persepsi, pikiran dan tindakan dengan maksud untuk
mengubah kondisi yang ada dan tidak memuaskan. Sebuah kebutuhan dapat
disebabkan oleh proses internal namun lebih dari sepuluh destimulasi oleh
38
Munifa,2013, Analisis Tingkat Pendapatan Masyarakat Sekitar Ptpn Xi Pabrik
Gula Padjarakan Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo. Jurnal Skripsi, Hlm 6
29
c. Mata pencarian
manusia yang berintraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu bersifat
2) Adat istiadat
3) Kontinuitas waktu
39
Saidibindarwan.Blogspot.Comteori Kebutuhan Menutur Maslow.Oktober2018
40
Imam Prambudi,2010, Perubahan Mata Pencaharian Dan Nilai Sosial Budaya
Masyarakat (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Hubungan Perubahan Mata Pencarian
Dengan Nilai Sosial Budaya Masyarakat Di Desa Membolong Kecamatan Membolong
Belitung) , Jurnal Skripsi, Hlm.8
30
besar atau kecil dari beberapa manusia yang dengan sendirinya bertalian
batas tertentu, dimana yang menjadi dasarnya adalah interaksi yang lebih
wilayahnya.41
adalah sekumpulan manusia yang saling berintraksi yang terkait oleh suatu
kesatuan dan hidup bersama, memiliki kebiasaan, tradisi dan sikap yang
41
Erni Taher,2018,Pengaruh Alokasi Dana Desa Terhadap Pemberdayaan Dan
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Pada Desa Jaya Makmur Kecamatan
Binangko Kabupaten Wakatobi), Jurnal Skripsi, Hlm.21-22
31
42
Lenardo Laurens Karinda, Peran Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan
Masyarakat Di Desa Pinaling Kecamatan Amurag Timur, Hlm.5
43
Mulyadi S, Ekonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif Pembangunan
(Jakarta : Pt Raja Grafindo Persada 2003), Hlm.1
32
G. Tinjauan pustaka
Tabel 1.2
METODE PENELITIAN
A. Tempat Penelitian
B. Pendekatan Penelitian
tertentu. Desktiptif berasal dari bahasa latin “desvriptivus” yang bererti uraian.
mendiskripsikan seluruh gejala atau keadaan yang ada, keadaan gejala menurut
1. Jenis data
44
Mukhtar, Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitati , Cet. Ke-1, (Jakarta :
Referenci, 2013 ), Hlm. 10-11
35
36
a. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat
baik yang dilakukan melalui wawancara, observasi, dan alat lainya. 45 Data
primer merupakan data yang diperoleh dari sumber asli.46 Yang didapat
b. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung oleh
peneliti, tetapi telah berjenjang melalui sumber tangan kedua atau ketiga.
dalam penelitian ini adalah data pendukung yang di ambil dari pihak
2. Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data dapat
diperoleh. Sumber data yang berupa responden dan berupa informan dikatakan
juga sebagai sumber data berupa orang atau (person). Sumber data peristiwa-
sumber data sebagai tempat (place). Sedangkan sumber data berupa dokumen-
45
Joko Subagyo, Metodologi Penelitian Dalam Teori Dan Praktek, (Jakarta : PT. Rineka
Cipta,1999), Hlm.87
46
Muhammad, Metodologi Penelutian Ekonomi Islam, (Jakarta: Rajawali Pers,2008),
Hlm.103
47
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (PT.Rajagrafindo Persada,2006), Hlm.39
37
a. Observasi
melalui proses pencatatan secara cermat dan sistematis terhadap obyek yang
merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data dengan jalan mengadakan
b. wawancara
setempat.
48
Muhammad Reguh, Metodologi Penelitian Ekonomi (Jakatra : Pt Raja Grafindo
Persada 2005), Hlm. 133-134
49
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Remaja
Rosdakarya 2002), Hlm.220
50
Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet. Ke-2, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya,2005), Hlm.189
38
c. Dokumentasi
lampau yang dinyatakan dalam bentuk lisan, tulisan dan karya bentuk. Teknik
yang digunakan untuk memperoleh data dengan melihat dokumen yang ada.
tentang program kerja serta data lainnya yang berkaitan dengan Desa Ranggo
pemerintah daerah dalam pelayanan publik didesa, (c) faktor-faktor apa saja
Huberman. Analisis tersebut terdiri dari tiga kegiatan yang saling berinteraksi,
yaitu:
51
M Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, Dan
Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2009), Hlm.296
39
sedemikian banyak dan kompleks serta campur aduk, maka langkah yang perlu
diambil adalah mereduksi data. Reduksi data adalah aktifitas penelitian dalam
memilih dan memilah data yang di anggap relevan untuk disajikan. Pemilihan
c. Penarikan Kesimpulan
berlansung.52
Agar penulisan skripsi tidak keluar dari jalur pembahasan, dan tidak
penulisan yang akan menjadi panduan dalam penulisan skripsi ini,dan menjadi
52
M Hasbi Umar, Pedoman Penulisan Skripsi (Jambi, 2012). Hlm. 232-233
40
berikut ini:
dalam sebuah skripsi, begitu juga skripsi ini, bab I didalamnya terdapat
penelitian.
Desa Ranggo adalah salah satu desa dari 16 Desa atau kelurahan yang
datar dan berbukit. penduduk asli Desa Ranggo sendiri banyak berasal dari
Padang, dan terdapat juga masyarakat suku terasing yaitu sering disebut
Pada tahun 1991, ada program transmigrasi dari pemerintah pusat dari
Provinsi Jambi yang menyediakan lokasi kebun dan perumahan. Dan pada saat
itu mulai masuk penduduk pendatang yang pindah ke Desa Ranggo dengan
membuka kebun ladang sawit. sejak saat itu Desa Ranggo terbagi menjadi
empat dusun terdiri dari Dusun Sei.Dingin (Dusun I) dan Dusun Sei.Dinggin
Simpang Kayu Aro (Dusun III) masyarakat pribumi dan masyarakat pendatang
dengan suku Melayu Dan Medan.selanjut nya Dusun Bukit Tanggo Batu
(Dusun IV) yang terdiri dari masyarakat pribumi dan pendatang dari suku
penduduk 2.300 Jiwa.55 Desa Ranggo dibentuk pada tahun 1950 dengan
53
Dokumen Dikantor Desa Ranggo, 23 januari 2019
54
Dokumen Dikantor Desa Ranggo, 23 januari 2019
55
Dokumen Dikantor Desa Ranggo, 23 januari 2019
41
42
berada pada daerah rawah dan aliran sungai. Desa Ranggo dibelah oleh tiga
sungai yaitu Sungai Dingin, Sungai Linta, Sungai Keruh. Nama kecil desa
Ranggo ialah Desa yang dikelilingi oleh Sungai yang bernama Sungai Dingin,
karna aliran sungai dingin ini mengelilingi Desa tersebut. Maka Desa Ranggo
Ranggo yaitu:
berwawasan lungkungan;
sebelumnya adalah:
b. Pemanfaatan Lahan
57
Dokumen Dikantor Desa Ranggo, tahun 2019
44
c. Orbitasi
jelas mengenai tingkat otoritas yang dimiliki setiap tingkat devisi, berikut
sarolangun.
58
Dokumentasi, Dikantor Desa Ranggo, Tahun 2018
45
Sekretaris Desa
antara tempat yang satu dengan yang lainnya memiliki ciri khas tersendiri
sesuai dengan sejarah dan dan bagaimana keadaan geografis sebuah tempat.
karena kultur dan kebudayaan tidak selamanya dapat terus bertahan. Seiring
dengan berjalannya waktu, pengaruh teknologi dan budaya baru yang masuk
59
Dokumentasi, Dikantor Desa Ranggo 23 januari 2019
46
dapat mengubah keadaan suatu masyarakat sehingga sudah tidak sama lagi
pula dengan masyarakat Desa Ranggo, berikut ini hasil studi dokumentasi dan
sarolangun.
a. Keadaan Penduduk
penduduk Desa Ranggo 2.300 Jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga 587
agar dapat menjadi dasar pembangunan maka jumlah penduduk yang besar
tingkat kelahiran lebih besar dari pada kematian serta penduduk yang masuk
60
Dokumentasi Dikantor Desa Ranggo, 23 januari 2019
47
Tabel 3.1
NO INDIKATOR JUMLAH
Tabel 3.2
b. Keadaan Perekonomian
sebuah desa, begitu juga dengan desa ranggo, keadaan perekonomian didesa
itu di desa ranggo juga terdapat toko-toko yang di buka oleh masyarakat
48
c. Keadaan Agama
dan hadist. Kegiatan keagamaan berjalan cukup baik di Desa Ranggo. Hal
ini di dukung dengan keberadaan majelis taklim dan kelompok yasinan yang
begitu berkembang. Di Desa Ranggo terdapat tiga majelis taklim dan dan
pengajian di majelis taklim dilakukan dua minggu sekali pada setiap hari
d. Keadaan Pendidikan
bangsa, sebab maju atau mundurnya suatu bangsa dapat diukur dari segi
mutu pendidikan bangsa itu sendiri terutama bagi generasi muda, sebab itu
61
Wawancara oleh peneliti dengan masyarakat selaku responden penelitian, 23 januari
2019
62
Wawancara oleh peneliti dengan tokoh masyarakat selaku responden penelitian, 23
januari 2019
49
Tabel 3.3
a. Prasarana Pendidikan
pendidikan sudah cukup memadai dari mulai tingkat paling bawah, seperti
pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai dengan sekolah menengah pertama
(SMP). Jumlah prasarana pendidikan yang ada terdiri dari pendidikan anak
usia dini (PAUD) sebanyak 3 (tiga) PAUD, sekolah dasar (SD) sebanyak 3
(tiga) SD, madrasah ibtidaiyah (MI) sebanyak 3 (tiga) madrasah, dan satu
b. Prasarana Kesehatan
masyarakat yang sakit dapat dilakukan dengan sigap dan cepat. Desa ranggo
memiliki prasarana kesehatan terdiri dari 2 (dua) buah puskesmas dan 3 (tiga)
buah posyandu.64
c. Prasarana Keagamaan
kehidupan keagamaan yang baik juga menciptakan nilai fositif tersendiri bagi
63
Observasi oleh penulis di desa ranggo tanggal 23 januari 2019
64
Wawancara dan observasi oleh peneliti dengan masyarakat selaku responden
penelitian di desa ranggo, 23 januari 2019
51
d. Prasarana Olahraga
didesa ranggo. Prasarana olahraga di desa ranggo terdiri dari 1 (satu) buah
lapangan sepak bola dan 2 (dua) buah lapangan bola voli dan 1 (satu) buah
lapangan bulu tangkis yang dibangun secara madiri oleh masyarakat desa
lomba tujuh belas agustusan yang menjadi kegiatan rutin masyarakat untuk
65
Wawancara oleh peneliti dengan masyarakat desa ranggo selaku responden penelitian,
23 januari 2019
66
Wawancara oleh peneliti dengan masyarakat desa ranggo selaku responden penelitian,
23 januari 2019
52
Tabel 3.4
desa, oleh karena itu kepala desa beserta perangkatnya merupakan penangung
jawab atas jalannya roda pemerintahan dan roda pembangunan sehingga maju
Seperti sumberdaya alam, sumber daya lingkungan dan sumber daya manusia.
Agar terpenuhinya kebutuhan maka mau tidak mau sumberdaya yang ada
masyarakat baik itu lahir maupun batin. Semua elemen yang terkait dengan
67
Suwignjo, Admintrasi Pembangunan Desa Dan Sumber Pendapatan Desa, Galia
Indonesia, 1986. Hlm. 41
53
54
Maka dalam hal ini kepala desa harus menempatkan diri sebagai pemimpin
yang baik yang bisa mengayomi masyarakat dan siap mendengarkan keluh
kesah warga dalam hal apapun agar masyarakat benar-benar percaya bahwa
pemimpinnya selalu bersikap adil dan tidak berpihak pada yang satu atau yang
lainnya.
desa adalah:
kewenangannya.
masyarakat.
Kemudian ditambah oleh bapak Abdul Somad selaku ketua BPD desa
menurut saya kepala desa kita ini dalam pelaksanaan tugas pembangunan
sudah cukup baik karna dapat kita lihat dari beberapa pelaksanaan
pembangunan yang ia lakukan sangat suai dengan kebutuhan masyarakat.
Seperti pembuatan jembatan bok, membangun jembatan dan pengerasan
jalan di dusun sungai dinggin baru. Tetapi masih ada beberapa
pembangunan yang belum terlaksana seperti perbaikan jembatan di
68
Wawancara oleh peneliti dengan bapak Darmawan selaku kepala desa/pjs ranggo dan
responden penelitian, 24 januari 2019
56
dusun sunggai dingin dan pengerasan jalan di dusun bukit tanggo batu
dan dusun kayu aro. Dan kami selalu berusaha mengusulkan
pembangunan-pembangunan tersebut kepemerintah agar pembangunan-
pembangunan tersebut dapat terealisasi.69
pemendagri nomor 113 tahun 2014 yang terdiri dari: pertama transparan
keuangan desa harus mengacu pada aturan dan pedoman desa yang melandasi.
69
Wawancara oleh peneliti dengan dengan bapak Abdul Somad selaku ketua BPD di desa
ranggo, 24 januari 2019
70
Wawancara oleh peneliti dengan bapak Darul selaku responden penelitian, 24 januari
2019
57
harus menjadi sasaran yang tak terpisahkan dalam sistem islam, karena hal itu
berbasis luas tetapi juga menanamkan dalam diri manusia martabat yang
efisien dan penuh terhadap sumber-sumber daya adalah sasaran yang esensial
karena, menurut islam semua sumber daya dibumi dan dilangit diperuntukkan
yang diciptakan.72
berikut pernyataanya:
71
Wawancara oleh peneliti dengan bapak Darmadi selaku responden penelitian, 24 januari
2019
72
M. Umar Chapra, sistem moneter islam, jakarta : gema insani press, 2000, hlm.3
73
Wawancara oleh peneliti dengan bapak Asmawi selaku responden penelitian, 25 januari
2019
58
menjadi agenda utama pemerintah desa ranggo mengenenai dana desa yaitu
salah satu tujuan add di desa ranggo kecamatan limun kabupaten sarolangun
yang pada dasarnya telah dapat dicapai namun belum secara optimal. Hal ini
dapat kita lihat dari kemampuan kepala desa dalam menjalankan tugasnya dan
kanak-kanak, dan pendidikan usia dini dengan begitu masyarakat desa ranggo
ranggo tersebut. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan
dari itu pemerintah desa ranggo menyusun sebuah program yang disusun
74
Wawancara oleh peneliti dengan bapak Husni Tamrin responden penelitian, 24 januari
2019
60
Tabel 4.1
pisik maupun non pisik kepala desa bekerja sama dengan prangkat serta
berdasarkan apa yang saya lihat selama ini kemampuan kepala desa
dalam melaksanakan tugasnya sudah cukup baik karena sudah ada
beberapa program dalam bidang pembangunan yang terselesaikan dan
saya berharap kepala desa ranggo mampu menyelesaikan program-
program yang belum terlaksana. sekarang ini didesa ranggo dapat sedikit
bernapas lega karna pembangunannya sudah lumayan bagus. Selain itu
desa ranggo juga memberikan tantangan buat kami dalam
penyelengaraan pemerintahan yang berbasis pembangunan tetapi karna
adanya kerja sama yang baik dari pemerintah desa dengan masyarakat
hal itulah yang membuat kami semangat dalam menghadapi tantangan
dalam pembangunan.75
serta masyarakat menjalin hubungan baik dan selalu bekerja sama dalam
kesimpulan bahwa pemerintah desa ranggo telak melakukan kerja sama baik
desa ranggo baik dalam bentuk pembangunan pisik maupun non pisik
75
Wawancara oleh peneliti dengan bapak Hadiwaras selaku sekretaris desa dan responden
penelitian, 24 januari 2019
62
RT,RW hal ini bisa dianggap keterwakilan dari masyarakat desa. Hal ini sesuai
dengan hasil wawancara bersama bapak Darmawan selaku kepala desa ranggo
yang sebenarnya maka akan dapat diambil langkah-langkah yang tepat dalam
76
Wawancara oleh peneliti dengan bapak Darmawan selaku kepala desa/pjs ranggo dan
responden penelitian, 24 januari 2019
63
kondisi masyarakat maka akan menjadi suatu kesalahpahaman yang tidak dapat
diterima oleh masyarakat. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan bapak
sebagai berikut:
alam berbagai kegiatan. Partisipasi masyarakat merupakan hal yang tak kalah
pembangunan yang efektif dan efisien sebab tampa dukungan dan partisipasi
desa, memberi ide pemikiran atau gagasan tertentu baik berupa tenaga maupun
77
Wawancara oleh peneliti dengan bapak Yusmadi selaku kaur pemerintahan desa ranggo
dan responden penelitian, 24 januari 2019
64
dalam bentuk materi atau uang ataupun barang. Dan hal ini jarang sekali
juga melakukan wawancara dengan Bapak Jafri selaku masyarakat desa ranggo
berikut pernyataanya:
bapak kepala desa memang selalu memanggil kita masyarakat desa ranggo
kalau ada kegiatan musyawarah ataupun dalam pelaksanaan proses
pembangunan desa, tapi saya hanya sesekali pergi karna saya sebagai
petani jadi saya pergi kekebun sawit yang berangkat pagi pulang sore jadi
tidak sempat untuk menghadirinya secara rutin.79
Dari pernyataan diatas terlihat bahwa pemerintah desa ranggo selalu
hal yang sangat penting, karena dengan keikut sertaan masyarakat dalam
78
Wawancara oleh peneliti dengan bapak Safri selaku kaur pembangunan desa ranggo dan
responden penelitian, 24 januari 2019
79
Wawancara oleh peneliti dengan bapak jafri selaku masyarakat desa ranggo dan
responden penelitian, 24 januari 2019
65
pembangunan agar sesuai dengan yang diinginkan. Selain itu menurut bapak
berikut:
pulang sore sehingga tidak ada kesempatan untuk menghadiri rapat-rapat yang
membutuhkan sarana dan prasarana yang baik baik seperti adanya jembatan
dan jalan desa tetapi sarana dan prasana yang ada didesa ranggo ini kurang
memadai ini sangat dikeluhkan oleh pemerintah desa dan masyarakat seperti
masih ada jalan yang rusak, jemabatan yang belum di perbaiki hal ini lah yang
melakukan aktivitas tidak lancar. Hal ini sesuai dengan wawancara yang
sebagai berikut:
80
Wawancara oleh peneliti dengan tokoh masyarakat bapak darmadi selaku responden
penelitian, 24 januari 2019
66
masyarakat agar turut serta dalam kegiatan untuk mencapai tujuan yang
81
Wawancara oleh peneliti dengan tokoh masyarakat bapak Otmanadi selaku responden
penelitian, 24 januari 2019
67
melakukan kumpul bersama seperti pada acara perkawinan dan lainnya guna
lebih baik.
satu dengan manuasia yang lainnya. Dalam pembangunan sekarang ini gotong
pembangunan. Hal ini sesuai dengan wawancara yang dilakukan dengan bapak
informan diatas dapat diketahui bahwa pencapaian tujuan alokasi dana desa
pelaksanaan alokasi dana desa bisa dikatakan tergolong rendah. Maka dapat
optimal.
Tahun 2014-2018
didukung pula dengan fasilitas yang memadai dari desa tersebut. Dan harus
yang dilakukan dengan bapak Darmawan selaku kepala desa ranggo dapat di
lahan dalam bentuk jalan setapak dan pemberian pupuk geratis dengan harapan
masyarakat dalam mengangkut hasil kebun sawit mereka, sehingga dengan hal
84
Wawancara oleh peneliti dengan bapak Darmawan selaku kepala desa/pjs ranggo dan
responden penelitian, 24 januari 2019
70
jalan yang sangat buruk. Demikian juga dengan pernyataan bapak Hadiwaras
Berdasarkan yang saya lihat selama ini bapak darmawan selaku kepala
desa ranggo sanggat peduli terhadap masyarakatnya dimana ia
memberikan bantuan pupuk gratis kepada masyarakat yang tergolong
lemah dan mengalami keterbatasan biaya dalam mengolah perkebunan
sawitnya dengan harapan agar bisa membantu perekonomiannya 85
Dari wawancara diatas dapat dilihat bahwa pemerintah desa ranggo
85
Wawancara oleh peneliti dengan bapak Hadiwaras selaku sekretaris desa dan responden
penelitian, 24 januari 2019
71
sekali karena berkat pupuk tersebut hasil panen kebun sawit saya
alhamdulillah sudah banyak dari sebelumnya.86
Dari wawancara diatas terlihat harapan masyarakat terhadap
memupuk kebun sawit yang mereka miliki karena keterbatasan biaya. Hal
berikut pernyataan:
dengan adanya pemberian bantuan berupa pupuk dan pembangunan jalan akses
merasa sangat terbantu ketika mau pergi kekebun sawitnya. Membangun jalan
meningkatkan ekonomi masyarakat yang lebih baik bagi masyarakat desa dan
86
Wawancara oleh peneliti dengan ibu Ijah selaku masyarakat desa ranggo dan responden
penelitian, 24 januari 2019
87
Wawancara oleh peneliti dengan bapak Daruwis selaku masyarakat desa ranggo dan
responden penelitian, 24 januari 2019
72
meningkat.
menilai peningkatan perekonomian suatu desa. Seperti yang kita lihat Keadaan
perekonomian di desa ranggo bisa dikatakan cukup baik. Terlihat dari sudah
Alhamdulillah, seperti yang kita lihat selama ini kebutuhan warga desa
ranggo sudah cukup terpenuhi karena selain berkebun sawit juga ada
masyarakat membuka toko-toko yang menjual berbagai jenis kebutuhan
masyarakat mulai dari sembako, peralatan untuk membangun rumah, serta
peralata-peralatan perkebunan lainya yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Harga yang ditetapkan sipemilik toko juga tidak terlalu
mahal. Beda dengan sebelum nya dimana harga barang mulai dari
sembako, peralatan-peralatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
tetapkan dengan hargayang sangat mahal karena mengingat jalan yang
dilalui oleh sipemilik toko ketika mau berbelanja ke kabupaten harus
melewati jalan yang buruk serta membutuhkan biaya transportasi yang
besar dan memakan waktu yang cukup panjang.88
Hal senada lainnya juga dinyatakan oleh bapak Marji Jono berikut
pernyataannya:
88
Sumber data, wawancara oleh peneliti dengan bapak Otmanadi selaku masyarakat desa
ranggo dan responden penelitian, 24 januari 2019
73
masyarakat desa ranggo secara tidak lansung mengalami peningkatan hal ini
terlihat selain mengurus kebun sawit ada juga beberapa masyarakat yang
desa ranggo berkaitan erat dengan pertanian dan perkebunan serta usaha lain
89
Wawancara oleh peneliti dengan bapak Marji Jono selaku masyarakat desa ranggo dan
responden penelitian, 24 januari 2019
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
maka disimpulan bahwa alokasi dana desa di Desa Ranggo Kecamatan Limun
B. Saran
penelitian ini masih jauh dari kata sempurna dan tentunya masih banyak
kekurangan.
desa-desa lain supaya tercipta masyarakat desa yang makmur dan sejahte.
74
DAFTAR PUSTAKA
A. Literatur
Chapra Umar M, Sistem Moneter Islam. Jakarta: Gema Insani Press 2000
Ihyaul ulum MD, akuntansi sektor publik, malang: UMM press, 2004
Syekh Sayid, Sekilas Pengantar Ilmu Ekonomi Dan Pengantar Ekonomi Islam.
Jakarta: Referensi Gp Pressgruop, 2013
Siringoringo Hotniar, Pemograman Linier; Seri Teknik Riset Operasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu,2005
Subagyo Joko, Metodologi Penelitian Dalam Teori Dan Praktek. Jakatra: Rineka
Cipta 1999
B. Lain-lain
HartetinEkaRahmawat,http://hartiner456.blogspot.comdiaksespada17september20
18
Nim : Ees.150832
Email : Rikirinasari17121996@Gmail.Com
Pendidikan Formal:
Pengalaman Organisasi
1. Pramuka
2. Angota Osis
Motto Hidup
Jambi, 2019
Penulis