Skripsi Kematian

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 90

SKRIPSI 2017

PROFIL KEMATIAN PASIEN KURANG 8 JAM DI INSTALASI GAWAT


DARURAT RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR TAHUN
2016

OLEH :

Aisyah Binti Mohd Lotfi


C11114821

PEMBIMBING :
dr. Satriawan Abadi, Sp.PD-KIC

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017
II
III
IV
V
LEMBAR PERNYATAAN ANTI PLAGIARISME

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh skripsi ini adalah hasil karya

saya. Apabila ada kutipan atau pemakaian dari hasil karya orang lain

baik berupa tulisan, data, gambar atau ilustrasi baik yang telah

dipublikasi atau belum dipublikasi , telah direferensi sesuai dengan

ketentuan akademis.

Saya menyadari plagiarisme adalah kejahatan akademik, dan

melakukannya akan menyebabkan sanksi yang berat berupa pembatalan

skripsi dan sanksi akademik yang lain.

AISYAH BINTI MOHD LOTFI

NIM : C11114821

VI
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………..………………...………………………………..…….i

HALAMAN PENGESAHAN………………...………………………………..……ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………….………….vii

KATA PENGANTAR…………………………………………………..……….......xi

ABSTRAK………………………………………………………………….………xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

Latar Belakang………………………………...…………………………...…………1

1.1 Rumusan Masalah……………………………………………...……………..2

1.2 Pertanyaan Masalah……………………………………………...…………...2

1.3 Tujuan…………………………………………………………...……………3

1.3.1 Tujuan Umum…………………………………………..….….……...3

1.3.2 Tujuan Khusus…………………...………………………...…………3

1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………...…………….4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Instalasi Gawat Darurat (IGD)…………………………………...…………...6

2.1.1 Definisi Instalasi Gawat Darurat (IGD)………..……………...………..6

2.1.2 Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD)…..………………...………..6

VII
2.1.3 Klasifikasi Instalasi Gawat Darurat (IGD)………………………......…9

2.1.4 Termasuk dalam Diagnosa Gawat Darurat……………………...…….11

2.2 Kematian……………..……...………………………………………...…….15

2.2.1 Definisi Kematian………...……………………………………...……15

2.2.2 Diagnosis Mati Batang Otak.…………………………………...……..15

2.2.3 Penghentian Tindakan Terapeutik……………………………...……..16

BAB 3 KERANGKA TEORI

3.1 Dasar Pemikiran Variabel……………………………………...…...……….20

3.2 Kerangka Penelitian………………………………………………...……….20

3.3 Definisi Operasional……………………………………………...…………21

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian….…………………………………………………...……24

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian………………………………………...……..24

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian……………………………………......……24

4.3.1 Populasi Penelitian……………………………………….…..………24

4.3.2 Sampel Penelitian………………………..…………………......……25

4.3.3 Cara Pengambilan Sampel……………………………………………25

VIII
4.4 Jenis Data dan Instrumen Sampel..……………………………………….…25

4.4.1 Jenis Data……………………………………………….…………..…25

4.4.2 Instrumen Penelitian………………………………………...………...26

4.5 Manajemen Data…………………………………………………...………..26

4.5.1 Pengumpulan Data……………………………………………...……..26

4.5.2 Teknik Pengolahan Data………………………………………...…….26

4.5.3 Penyajian Data…………………………………………………...……26

4.6 Etika Penelitian………………………………………………………...……27

BAB 5 HASIL PENELITIAN

5.1 Distribusi kematian berdasarkan ketersediaan rekam medik….……………28

5.2 Distribusi kematian berdasarkan umur…………….……………………….29

5.3 Distribusi kematian berdasarkan jenis kelamin…………………………….31

5.4 Distribusi kematian berdasarkan diagnosis utama kematian……………….32

5.5 Distribusi kematian berdasarkan lama waktu penanganan…………………35

BAB 6 PEMBAHASAN

6.0 Alur Penelitian……………………………………………………………...37

6.1 Distribusi kematian berdasarkan umur…………………………………..…38

IX
6.2 Distribusi kematian berdasarkan jenis kelamin………………………….…38

6.3 Distribusi kematian berdasarkan diagnosis utama kematian……………….39

6.4 Distribusi kematian berdasarkan lama waktu penanganan …………..…….41

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan………………………………………………………………....43

7.2 Saran………………………………………………………………………..43

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….……44

LAMPIRAN

X
KATA PENGANTAR

Puji syukur dan doa yang tulus kami kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas

rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat merampungkan skripsi ini, sebagai

salah satu syarat dalam penyelesaian tugas Mata Kuliah Skripsi Fakultas Kedokteran

Universitas Hasanuddin, dengan judul “PROFIL KEMATIAN PASIEN (KURANG

8 JAM) DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP DR. WAHIDIN

SUDIROHUSODO MAKASSAR TAHUN 2016.”.

Keberhasilan penyusunan skripsi ini adalah berkat bimbingan, kerjasama

serta bantuan moral dari berbagai pihak yang telah diterima penulis sehingga segala

rintangan yang dihadapi selama penelitian dan penyusunan ini dapat terselesaikan

dengan baik. Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih dan

penghargaan secara tulus dan ikhlas kepada yang terhormat :

1. dr. Satriawan Abadi,Sp.PD-KIC selaku pembimbing yang dengan kesediaan,

keikhlasan, dan kesabaran meluangkan waktunya untuk memberikan

bimbingan dan arahan kepada saya mulai dari penyusunan proposal sampai

pada penulisan skripsi ini.

2. Dr. dr. Femi Syahriani, Sp. PD, K-R dan Dr. dr. Risna Halim, Sp. PD selaku

penguji bermula dari ujian proposal hingga ke ujian akhir yang sudi

memberikan tunjuk ajar dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

3. Ketua bagian dan seluruh staf dosen matakuliah Skripsi yang memberikan

bimbingan selama penelitian.

XI
4. Bapa saya, Mohd Lotfi bin Kassim dan ibu saya, Norhayati binti Mohamad

serta saudara dan keluarga tercinta yang selalu memberikan dorongan dan

bantuan moral maupun material selama penyusunan skripsi ini.

5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaikan skripsi ini yang

tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Saya menyadari bahwa apa yang

telah dibuat ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga saya mengharapkan

saran dan kritik dari semua pihak demi penyempurnaan skripsi ini. Saya

berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi semua pembaca.

Amin.

Makassar, 25 Agustus 2017.

Aisyah binti Mohd Lotfi

NIM: C11114821

XII
PROFIL KEMATIAN PASIEN KURANG 8 JAM DI INSTALASI GAWAT
DARURAT RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR TAHUN
2016

Aisyah Mohd Lotfi1, Satriawan Abadi2

ABSTRAK

Latar Belakang: Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah area di dalam sebuah rumah
sakit yang digunakan untuk memberikan standar perawatan gawat darurat untuk
pasien yang membutuhkan perawatan akut atau mendesak. 8 jam pertama merupakan
golden period dalam menangani pasien di IGD. Oleh yang demikian, penelitian ini
dibuat untuk mengetahui lebih jelas tentang beberapa data yang berhubung dengan
profil kematian pasien yang dirawat kurang 8 jam di IGD RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar pada tahun 2016. Metode: Penelitian dilaksanakan pada
bulan Oktober 2017 sampai November 2017. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dan menggunakan metode total sampling. Subjek terdiri dari 288 pasien
yang meninggal kurang 8 jam di IGD RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo. Hasil:
Kematian pasien di IGD terbanyak berada pada kelompok usia 51-60 tahun
(20.49%), jenis kelamin lelaki (62.85%), dan pada 2 jam pertama setelah masuk
IGD. Manakala diagnosis penyebab kematian terbanyak adalah penyakit pada sistem
sirkulasi dan kegagalan multi organ (23.96%). Kesimpulan: Insidens kematian
pasien di IGD terbanyak berada pada kelompok usia 51-60 tahun, jenis kelamin
lelaki dan pada 2 jam pertama setelah masuk IGD. Manakala diagnosis penyebab
kematian terbanyak adalah penyakit pada sistem sirkulasi dan kegagalan multi organ.
Kata kunci: kematian pasien di IGD, umur, jenis kelamin, diagnosis utama, lama
penanganan
__________________________________________________________________
1Mahasiswi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
2Dosen Pembimbing Skripsi

XIII
DEATH PROFILE BELOW 8 HOURS IN EMERGENCY DEPARTMENT,
DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR IN 2016

Aisyah Mohd Lotfi1, Satriawan Abadi2

ABSTRACT

Background: Emergency Department (ED) is an area within a hospital used to


provide health care for patients requiring acute or emergency care. The first 8 hours
is a golden period in managing patients in the ED. Therefore, this study was made to
know more clearly about some data related to the death profile of patients less 8
hours in Emergency Department, Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar in 2016.
Method: The study was conducted in October 2017 until November 2017. This
study is a descriptive study and using total sampling method, subjects of 288 dead
patients less than 8 hours in Emergency Department of Dr. Wahidin Sudirohusodo.
Results: The death occurs the highest at the age 51-60 years (20.49%), male gender
(62.85%), and in the first 2 hours after admission. Disease in the circulatory system
and multi-organ failure are the main cause of death (23.96%). Conclusions: The
highest incidence of patient death in the ED within the age group of 51-60 years,
male gender and in the first 2 hours after admission to IGD. Meanwhile the disease
in the circulatory system and multi-organ failure are the main cause of death.
Keywords: patient's death in ER, age, gender, main diagnosis, duration
__________________________________________________________________
1Medical Student, Medical Faculty of Hasanuddin University
2The Thesis Advisor

XIV
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah area di dalam sebuah rumah sakit yang

dirancang dan digunakan untuk memberikan standar perawatan gawat darurat untuk

pasien yang membutuhkan perawatan akut atau mendesak. (Queensland Health ED,

2012).

Setiap rumah sakit wajib memiliki pelayanan gawat darurat yang memiliki

kemampuan melakukan pemeriksaan awal kasus-kasus gawat darurat serta

melakukan resusitasi dan stabilisasi. Pelayanan Unit/Instalasi Gawat Darurat

(selanjutnya disebut IGD) harus dapat memberikan pelayanan 24 jam secara terus

menerus 7 hari dalam seminggu. (Depkes, 2007)

Unit ini memiliki tujuan utama yaitu untuk menerima, melakukan triase,

menstabilisasi, dan memberikan pelayanan kesehatan akut untuk pasien, termasuk

pasien yang membutuhkan resusitasi dan pasien dengan tingkat kegawatan tertentu

(Ferero, 2014).

Instalasi gawat darurat juga menyediakan pelayanan untuk korban kecelakaan

dan situasi bencana. Terdapat beberapa tipe pasien khusus yang biasanya ditemui di

IGD yang mungkin membutuhkan pemeriksaan dan tindakan yang khusus antara lain

pasien dengan trauma mayor, pasien lansia, anak-anak dan remaja, pasien dengan

1
2

gangguan jiwa, pasien dengan penyakit infeksius, dan pasien yang terpapar

bahan kimia, biologi atau kontaminasi radiologi (Ferero, 2014).

Unit/Instalasi Gawat Darurat rumah sakit harus memiliki sarana penunjang

medis (radiologi, laboratorium klinik, depo farmasi dan bank darah/ unit transfusi

darah) dan penunjang non medis (komunikasi khusus, telepon dan radiomedik).

(Kemenkes, 2012)

Waktu memegang peranan penting dalam penatalaksanaan kegawatdaruratan.

8 jam pertama merupakan golden period dalam menangani pasien di IGD. Oleh yang

demikian, penelitian ini dibuat untuk mengetahui lebih jelas tentang beberapa data

yang berhubung dengan profil kematian pasien yang dirawat kurang 8 jam di IGD

RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada tahun 2016.

1.2 Rumusan Masalah

Belum diketahui profil kematian pasien (kurang 8 jam) di Instalasi Gawat Darurat

RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada tahun 2016

1.3 Pertanyaan Masalah

i) Bagaimanakah distribusi kematian pasien yang dirawat di Instalasi Gawat

Darurat (kurang 8 jam) RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada

tahun 2016 berdasarkan umur?

ii) Bagaimanakah distribusi kematian pasien yang dirawat di Instalasi Gawat

Darurat (kurang 8 jam) RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada

tahun 2016 berdasarkan jenis kelamin?


3

iii) Bagaimanakah distribusi kematian pasien yang dirawat di Instalasi Gawat

Darurat (kurang 8 jam) RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada

tahun 2016 berdasarkan diagnosis utama kematian?

iv) Bagaimanakah distribusi kematian pasien yang dirawat di Instalasi Gawat

Darurat (kurang 8 jam) RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada

tahun 2016 berdasarkan lama waktu penanganan?

1.4 Tujuan

1.4.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui profil kematian pasien (kurang 8 jam) di Instalasi Gawat

Darurat RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada tahun 2016.

1.4.2 Tujuan Khusus

i) Untuk mengetahui distribusi kematian pasien yang dirawat di Instalasi

Gawat Darurat (kurang 8 jam) RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

pada tahun 2016 berdasarkan umur.

ii) Untuk mengetahui distribusi kematian pasien yang dirawat di Instalasi

Gawat Darurat (kurang 8 jam) RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

pada tahun 2016 berdasarkan jenis kelamin.

iii) Untuk mengetahui distribusi kematian pasien yang dirawat di Instalasi

Gawat Darurat (kurang 8 jam) RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

pada tahun 2016 berdasarkan diagnosis utama kematian.


4

iv) Untuk mengetahui distribusi kematian pasien yang dirawat di Instalasi

Gawat Darurat (kurang 8 jam) RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

pada tahun 2016 berdasarkan lama waktu penanganan.

1.5 Manfaat Penelitian

Melalui identifikasi profil kematian pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUP Dr.

Wahidin Sudirohusodo Makassar pada tahun 2016, diharapkan hasil penilitan ini

dapat bermanfaat bagi:

i) Peneliti

Diharap dengan hasil penelitian yang diperoleh nanti, dapat menambah

pengetahuan peneliti tentang sebab tersering kematian pasien di IGD dan

perkara-perkara lain terkait profil kematian pasien di Instalasi Gawat

Darurat (kurang 8 jam) RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada

tahun 2016.

ii) Praktek Kedokteran

Dengan diketahui hasil penelitian ini, diharapkan dapat digunakan sebagai

tambahan informasi bagi petugas kesehatan mengenai profil kematian

pasien, sehingga dapat memberikan informasi kesehatan yang sesuai

kepada masyarakat selain meningkatkan kualitas pelayanan di Instalasi

Gawat Darurat.
5

iii) Peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharap dapat menjadi bahan kajian atau data awal untuk

melakukan penelitian yang lebih lanjut terhadap profil kematian pasien

demi memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan di Instalasi Gawat

Darurat khususnya di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.


BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Instalasi Gawat Darurat (IGD)

2.1.1 Definisi Instalasi Gawat Darurat (IGD)

Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah satu bagian di dalam sebuah rumah

sakit yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan

cedera yang mengancam kelangsungan hidupnya. Kementerian kesehatan telah

mengeluarkan kebijakan mengenai Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah

Sakit yang tertuang dalam Kepmenkes RI No.856/Menkes/SK/IX/2009 untuk

mengatur standarisasi pelayanan gawat darurat di rumah sakit. (Depkes,2007)

2.1.2 Pelayanan Instalasi Gawat Darurat

Setiap rumah sakit wajib memiliki pelayanan gawat darurat yang memiliki

kemampuan melakukan pemeriksaan awal kasus-kasus gawat darurat serta

melakukan resusitasi dan stabilisasi. Pelayanan Unit/Instalasi Gawat Darurat

(Selanjutnya Disebut IGD) harus dapat memberikan pelayanan 24 jam secara terus

menerus 7 hari dalam seminggu. (Depkes, 2007)

Instalasi gawat darurat dipimpin oleh minimal dokter umum dengan

pengetahuan manajemen dan teknis medis penaggulangan penderita gawat darurat

serta dibantu oleh tenaga medis, keperawatan dan tenaga lain yang telah memperoleh

sertifikasi pelatihan gawat darurat. Lokasi pelayanan gawat darurat hendaknya

6
7

mudah diakses langsung oleh masyarakat, mudah dicapai dengan tanda-tanda

yang jelas maupun dari dalam rumah sakit. (Kemenkes,2012)

IGD rumah sakit mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan asuhan

medis dan asuhan keperawatan sementara serta pelayanan pembedahan darurat, bagi

pasien yang datang dengan gawatdarurat medis. Salah satu indikator mutu pelayanan

adalah waktu tanggap (response time). (Depkes RI. 2006).

Prosedur pelayanan disuatu rumah sakit, pasien yang akan berobat akan

diterima oleh petugas kesehatan setempat baik yang berobat di rawat inap, rawat

jalan (poliklinik) maupun di IGD untuk yang penyakit darurat/emergency dalam

suatu prosedur pelayanan rumah sakit. Prosedur ini merupakan kunci awal pelayanan

petugas kesehatan rumah sakit dalam melayani pasien secara baik atau tidaknya,

dilihat dari sikap yang ramah, sopan, tertib, dan penuh tanggung jawab. (Depkes RI,

2006).

Latar belakang pentingnya diatur standar IGD karena pasien yang masuk ke

IGD rumah sakit tentunya butuh pertolongan yang cepat dan tepat, untuk itu perlu

adanya standar dalam memberikan pelayanan gawat darurat sesuai dengan

kompetensi dan kemampuannya sehingga dapat menjamin suatu penanganan gawat

darurat dengan response time yang cepat dan penanganan yang tepat. Semua itu

dapat dicapai antara lain dengan meningkatkan sarana, prasarana, sumber daya

manusia dan manajemen IGD Rumah Sakit sesuai dengan standar. (Kemenkes, 2009)
8

Prinsip umum pelayanan IGD di rumah sakit dari Depkes RI (2010):

i) Setiap Rumah Sakit wajib memiliki pelayanan gawat darurat yang

memiliki kemampuan: melakukan pemeriksaan awal kasus-kasus gawat

darurat dan melakukan resusitasi dan stabilitasi (life saving).

ii) Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit harus dapat

memberikan pelayanan 24 jam dalam sehari dan tujuh hari dalam

seminggu.

iii) Berbagai nama untuk instalasi/unit pelayanan gawat darurat di rumah

sakit diseragamkan menjadi Instalasi Gawat Darurat (IGD).

iv) Rumah sakit tidak boleh meminta uang muka pada saat menangani kasus

gawat darurat.

v) Pasien gawat darurat harus ditangani paling lama 5 (lima) menit setelah

sampai di IGD.

vi) Organisasi IGD didasarkan pada organisasi multidisiplin, multiprofesi

dan terintegrasi struktur organisasi fungsional (unsur pimpinan dan unsur

pelaksana).

vii) Setiap rumah sakit wajib berusaha untuk menyesuaikan pelayanan gawat

daruratnya minimal sesuai dengan klasifikasi.


9

2.1.3 Klasifikasi Unit Gawat Darurat

Klasifikasi Instalasi Gawat Darurat adalah (Kemenkes,2012):

 Instalasi Gawat Darurat Bintang IV (Standar Minimal Rumah Sakit Tipe A)

Memiliki dokter subspesialis yang siap panggil (on-call), beberapa dokter

spesialis yang selalu siaga di tempat (on-site) bertugas dalam 24 jam, dokter

umum yang selalu siap ditempat (on-site) 24 jam yang memiliki kualifikasi

pelayanan GELS (General Emergency Life Support) danatau ATLS + ACLS

dengan kemampuan memberikan resusitasi dan stabilisasi Airway, Breathing,

Circulation serta terapi definitif. Memiliki alat transportasi untuk pasien

gawat darurat dan dapat melakukan rujukan dan komunikasi yang siaga 24

jam.

 Instalasi Gawat Darurat Bintang III (Standar Minimal Rumah Sakit Tipe B)

Memiliki dokter spesialis pelayanan medik dasar (dokter spesialis bedah,

dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis anak, dokter spesialis

kebidanan dan kandungan) yang selalu siaga di tempat (on-site) bertugas

dalam 24 jam, dokter umum yang selalu siap ditempat (on-site) 24 jam yang

memiliki kualifikasi pelayanan GELS (General Emergency Life Support) dan

atau ATLS + ACLS dengan kemampuan memberikan resusitasi dan

stabilisasi Airway, Breathing, Circulation serta terapi definitif. Memiliki alat

transportasi untuk pasien gawat darurat dan dapat melakukan rujukan dan

komunikasi yang siaga 24 jam.


10

 Instalasi Gawat Darurat Bintang II (Standar Minimal Rumah Sakit Tipe C)

Memiliki dokter spesialis pelayanan medik dasar (dokter spesialis bedah,

dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis anak, dokter spesialis

kebidanan dan kandungan) yang siap panggil (on-call) bertugas dalam 24

jam, dokter umum yang selalu siap ditempat (on-site) 24 jam yang memiliki

kualifikasi pelayanan GELS (General Emergency Life Support) dan atau

ATLS + ACLS dengan kemampuan memberikan resusitasi dan stabilisasi

Airway, Breathing, Circulation serta memiliki alat transportasi untuk pasien

gawat darurat dan dapat melakukan rujukan dan komunikasi yang siaga 24

jam.

 Instalasi Gawat Darurat Bintang I (Standar Minimal Rumah Sakit Tipe D)

Memiliki dokter umum yang selalu siap ditempat (on-site) 24 jam yang

memiliki kualifikasi pelayanan GELS (General Emergency Life Support) dan

atau ATLS + ACLS dengan kemampuan memberikan resusitasi dan

stabilisasi Airway, Breathing, Circulation serta memiliki alat transportasi

untuk pasien gawat darurat dan dapat melakukan rujukan dan komunikasi

yang siaga 24 jam. (Rifaskes,2012)


11

2.1.4 Termasuk dalam Diagnosa Gawat Darurat

Yang termasuk dalam diangnosa gawat darurat yaitu (Kemenkes,2009):

a) Anak

Anemia sedang/berat, apnea/gasping, asfiksia neonatorum, bayi ikterus, anak

ikterus, bayi kecil/premature, cardiac arrest/payah jantung, cyanotic spell

(penyakit jantung), diare profis (>10/hari) disertai dehidrasi ataupun tidak,

difteri, ditemukan bising jantung, aritmia, endema/bengkak seluruh badan

epistaksis, tanda pendarahan lain disertai febris, gagal ginjal akut, gagal nafas

akut, gangguan kesadaran, fungsi vital masih baik, hematuri, hipertensi berat,

hipotensi/syok ringan s/d sedang, intoksikasi (minyak tanah, baygon) keadaan

umum masih baik, intoksikasi disertai gangguan fungsi vital (minyak tanah,

baygon), kejang disertai penurunan kesadaran, muntah profis (>6/hari)

disertai dehidrasi ataupun tidak, panas tinggi >40°c, resusitasi cairan, sangat

sesak, gelisah, kesadaran menurun, sianosis ada retraksi hebat, (penggunaan

otot pernafasan sekunder), sering kencing, kemungkinan diabetes, sesak tapi

kesadaran dan keadaan umum masih baik, syok berat (profound) : nadi tak

teraba, tekanan darah terukur, tetanus, tidak kencing > 8jam, tifus

abdominalis dengan komplikasi.

b) Bedah

Abses cerebri, abses sub mandibular, amputasi penis, anuria, apendicitis

acuta, astresia ani (anus malformasi), akut abdomen, bph dengan retensio

urine, cedera kepala berat, cedera kepala sedang, cedera tulang belakang
12

(vertebral), cedera wajah dengan gangguan jalan, nafas, cedera wajah tanpa

gangguan jalan nafas (antara lain: patah tulang hidung/nasal terbuka dan

tertutup, patah tulang pipi (zygoma) terbuka dan tertutup, patah tulang rahang

(maxilla dan mandibula) terbuka dan tertutup, luka terbuka daerah wajah),

cellulitis, cholesistitis akut, corpus alienum (pada: intra cranial, leher, thorax,

abdomen, anggota gerak, genetalia), cva bleeding, dislokasi persendian,

drowning, flail chest, fraktur tulang kepala, gastroskikis, gigitan

binatang/manusia, hanging, hemotoraks dan pneumotoraks, hematuria,

hemoroid grade iv (dengan tanda strangulasi), hernia inkarserata,

hidrocephalus dengan tik meningkat, hirchprung desease, ileus obstruksi,

internal bleeding, luka bakar, luka terbuka daerah abdomen, luka terbuka

daerah kepala, luka terbuka daerah toraks, meningokel/myelokel pecah,

multiple trauma, omfalokel pecah, pancreatitis acut, patah tulang dengan

dugaan cedera pembuluh darah, patah tulang iga multipel, patah tulang leher,

patah tulang terbuka, patang tulang tertutup, periappendiculla infiltrat,

peritonitis generalisata, phlegmon dasar mulut, priapismus, prolaps rekti,

rectal bleeding, ruptur otot dan tendon, strangulasi penis, syok neuroragik,

tension pneumothorax, tetanus generalisata, tenggelam, torsio testis, tracheo

esophagus fistel, trauma tajam dan tumpul daerah leher, trauma tumpul

abdomen, trauma toraks, trauma musculoskeletal, trauma spiral, traumatik

amputasi, tumor otak dengan penurunan kesadaran, unstable pelvis, urosepsi.


13

c) Kardiovaskular

Aritmia, aritmia dan syok, angina pektoris, cor pulmonale decompensata

yang akut, edema paru akut, henti jantung, hipertensi berat dengan

komplikasi (hipertensi enchephalopati, cva), infark miokard dengan

komplikasi (syok), kelainan jantung bawaan dengan gangguan abc (airway

breathing circulation), kelainan katup jantung dengan gangguan abc (airway

breathing circulation), krisis hipertensi, miokarditis dengan syok, nyeri dada,

pea (pulseless electrical activity) dan asistol, sesak nafas karena payah

jantung, syndrom koroner akut, syncope karena penyakit jantung.

d) Kebidanan

Abortus, atonia uteri, distosia bahu, eklamsia, ekstraksi vacum, infeksi nifas,

kehamilan ektopik terganggu, perdarahan antepartum, perdarahan

postpartum, perlukaan jalan lahir, pre eklampsia & eklampsia, sisa plasenta.

e) Mata

Benda asing di kornea mata/kelopak mata, blenorrhoe/gonoblenorrhoe,

dakriosistisis akut, endofalmitis/panofalmitis, glaukoma (akut, sekunder),

penurunan tajam penglihatan mendadak (ablasio retina, crao, vitreous

bleeding), sellulitis orbita, semua kelainan kornea mata (erosi, ulkus/abses,

descematolis), semua trauma mata (trauma tumpul, trauma

fotoelektrik/radiasi, trauma tajam/tajam tembus), trombosis sinus kavernosis,

tumor orbita dengan pendarahan, uveitis/skleritis/iritasi.


14

f) Paru-paru

Asma bronkitis moderat-berat, aspirasi pneumonia, emboli paru, gagal nafas,

injury paru, massive hemoptisis, efusi pleura masif, oedema paru non

cardiogenic, pneumotoraks terbuka/tertutup, p.p.o.m exacerbasi akut,

pneumonia sepsis, ventil pneumotoraks, recurrent haemoptoe, status

asmaticus, tenggelam.

g) Penyakit dalam

Demam berdarah dengue, demam tifoid, difteri, disequilebrium pasca hd,

gagal ginjal akut, gea dan dehidrasi, hematemesis melena, hematochezia,

hipertensi maligna, intoksikasi opiat, keracunan makanan, keracunan obat,

koma metabolic, keto acidosis diabetikum (kad), leptospirosis, malaria.

h) Telinga hidung tenggorok (THT)

Abses dibidang THT& kepala-leher, benda asing laring/trakea/bronkus, dan

benda asing tenggorokan, benda asing telinga dan hidung, disfagia, obstruksi

saluran nafas atas gr. Ii/iii jackson, obtruksi saluran nafas atas gr. Iv jackson,

otalgia akut (apapun penyebabnya), parese fasilitas akut, pendarahan

dibidang tht, syok karena kelainan di bidang tht, trauma (akut) dibidang tht &

kepalaleher, tuli mendadak, vertigo (berat).

i) Psikiatri

Gangguan panik, gangguan psikotik, gangguan konversi, gaduh gelisah.


15

2.2 Kematian

2.2.1 Definisi Kematian

Mati adalah proses yang berlangsung secara berangsur. Tiap sel dalam tubuh

manusia mempunyai daya tahan yang berbeda-beda terhadap tidak adanya

oksigen dan oleh karenanya mempunyai saat kematian yang berbeda pula.

(IDI,1988)

Dalam tubuh manusia, ada tiga organ penting yang selalu dilihat dalam

penentuan kematian seseorang, yaitu jantung, paru-paru dan otak (khususnya

mati batang otak). Di antara ketiga organ tersebut, kerusakan permanen pada

batang otak merupakan tanda bahawa manusia itu secara keseluruhan tidak dapat

dinyatakan hidup lagi. (IDI,1988)

Seseorang dinyatakan mati bilamana (IDI,1988):

a) Fungsi spontan pernafasan dan jantung telah berhenti secara pasti atau

irreversible, atau

b) Bila terbukti telah terjadi kematian batang otak.

2.2.2 Diagnosis Mati Batang Otak (MBO)

Ada 3 langkah untuk menentukan diagnosis mati batang otak (IDI,1988):

a) Meyakini bahwa telah terdapat pra kondisi tertentu

b) Menyingkirkan penyebab koma dengan henti nafas irreversible

c) Memastikan arefleksia batang otak dan henti nafas yang menetap


16

Bila setiap kasus didekati secara sistematis, tidak akan terjadi kesalahan.

Terdapat dua pra kondisi yang diperlukan (IDI,1988):

a) Bahwa pasien dalam keadaan komadan henti napas, yaitu tidak responsive

dan dibantu ventilator,

b) Bahwa penyebabnya adalah kerusakan otak struktural yang tidak dapat

diperbaiki lagi, yang disebabkan oleh gangguan yang dapat menuju mati

batang otak.

Tes untuk henti nafas (IDI,1988):

i) Pre oksigenasi dengan 100% selama 10 menit

ii) Beri 5% CO₂ selama 5 menit berikutnya untuk menjamin PCO₂ awal 53

kpa. (40 torr)

iii) Lepaskan pasien dari ventilator. Insuflasikan trakhea dengan 100% O₂:6

1/menit melalui kateter intratrakhea lewat karina

iv) Lepas dari ventilator selama 10 menit. Jika mungkin periksa PCO₂ akhir.

2.2.3 Penghentian Tindakan Terapeutik

Penghentian tindakan terapeutik/ paliatif dilakukan secara bertahap sesuai dengan

kondisi/ keparahan penyakit pasien (IDI,1988):

a) Untuk pengakhiran resusitasi jangka panjang dipakai triase gawat darurat

(critical care triage), yaitu:


17

i) Bantuan total untuk pasiensakit atau cedera kritis yang diharapkan

tetap dapat hidup tanpa kegagalan otak berat yang menetap.

Sistem organ vital, walaupun biasanya terpengaruh, tidak rusak

secara irreversible. Semua yang mungkin, dilakukan untuk

mengurangi mortilitas dan morbiditas.

ii) Semua diusahakan kecuali resusitasi jantung paru (RJP) untuk

pasien dengan fungsi otak yang tetap ada, atau dengan

iii) Harapan ada pemulihan otak pasien yang mengalami kegagalan

jantung, paru atau organ multipel yang lain atau dalam tingkat

akhir penyakit yang tidak dapat disembuhkan, misalnya

karsinomatosis lanjut. Semua yang mungkin, dilakukan untuk

kenyamanan pasien. Perpanjangan hidup tidak dilakukan setelah

henti jantung.

iv) Tidak dilakukan tindakan-tindakan luar biasa bagi pasien-pasien

yang bila diberi beberapa bentuk terapi tampaknya hanya berarti

memperpanjang kematian, bukannya kehidupan. Sebagai contoh

ialah pasien dengan fungsi otak minimum tanpa harapan

perbaikan sehingga tidak ada kemungkinan untuk mentasi

manusia (human mentation) selanjutnya. Pasien moribund sadar

tanpa harapan, dibuat merasa nyaman dan bebas nyeri.

v) Penentuan dan sertifikasi mati batang otak. Pengakhiran semua

bantuan hidup untuk pasien dengan penghentian fungsi batang

otak yang irreversible. Setelah kriteria mati batang otak dipenuhi,


18

pasien dinyatakan meniggal dan semua terapi dihentikan. Jika

sedang dipertimbangkan donasi organ, bantuan jantung paru

pasien diteruskan sampai organ yang diperlukan diambil.

Paling sedikit 2 dokter membuat klasifikasi dan secara

berkala melakukan reklafikasi tiap pasien ICU ke dalam 1-4

kategori tersebut di atas. Klasifikasi sebaiknya dikerjakan oleh

kelompok dokter (lebih dari 1 orang), kecuali di tempat terpencil/

sendiri.

b) Hal yang dapat digolongkan ke dalam tindakan-tindakan luar biasa ialah

perawatan di ICU, RJP, pengendalian disritmia, intubasi trachea, ventilasi

mekanis, infus i.v., obat vasoaktif kuat, nutrisi parentral total. Makanan lewat

pipa lambung, cairan i.v. antibiotika masih dapat diberikan pada keadaan

tertentu.

c) Keputusan untuk menghentikan tindakan-tindakan luar biasa untuk bantuan

hidup merupakan keputusan medis. Ini dibuat oleh dokter-dokter yang

berpengalaman, yang memahami kasus secara keseluruhan, dan sebaiknya

setelah mengadakan konsultasi dengan dokter spesialis berpengalaman (yaitu,

spesialis anestesiologi, dokter critical care, spesialis neurologi). Selain itu

hendaknya dipertimbangkan pula keinginan pasien yang dinyatakan

sebelumnya, sikap keluarga dan kualitas hidup terbaik yang diharapkan,

tetapi keluarga tidak diminta membuat keputusan membiarkan mati.


19

d) Bila pasien diputuskan untuk diberikan kesempatan meninggal dengan wajar

dengan mematikan mesin ventilator, maka setelah mesin dimatikan dicoba

untuk mengembalikan napas spontan. Bila upaya ini gagal, terapi ventilator

tidak lagi diberikan dan pasien dibiarkan mati secara alamiah. Bila secara

tidak terduga pasien dapat bernapas spontan kembali, terapi ventilator dapat

diteruskan.
BAB 3

KERANGKA TEORI

3.1 Dasar Pemikiran Variabel Yang Diteliti

i) Umur

ii) Jenis kelamin

iii) Diagnosis utama kematian

iv) Lama waktu penanganan

3.2 Kerangka Penelitian

Umur

Jenis Kelamin

Kematian Pasien di
IGD
Diagnosis Utama
Kematian

Lama Waktu
Penanganan

20
21

3.3 Definisi Operasional

i) Umur

Definisi: Perhitungan lama kehidupan dimana dihitung berdasarkan waktu

kelahiran hidup hingga pada saat masuk rumah sakit.

Alat ukur: Rekam medis.

Cara ukur: Pencatatan status pasien melalui rekam medis pasien.

Hasil ukur: Dikategorikan menjadi:

a) 0 – 10 tahun

b) 11 - 20 tahun

c) 21 – 30 tahun

d) 31 – 40 tahun

e) 41 – 50 tahun

f) 51 – 60 tahun

g) 61 – 70 tahun

h) 71 – 80 tahun

i) 81 – 90 tahun

ii) Jenis kelamin

Definisi: Per bedaan jenis kelamin dari pasien sesuai dengan yang tercatat

dalam rekam medis.

Alat ukur: Rekam medis

Cara ukur: Pencatatan status pasien melalui rekam medis pasien.


22

Hasil ukur: Dikategorikan menjadi:

a) Laki-laki

b) Perempuan

iii) Diagnosis utama kematian

Definisi: Diagnosis yang ditentukan oleh dokter berdasarkan keluhan pasien

saat di rawat di rumah sakit (IGD) mengikut senarai International

Classification of Diseases (ICD) 10.

Alat ukur: Rekam medis

Cara ukur: Pencatatan status pasien melalui rekam medis pasien.

Hasil ukur:Diklasifikasikan mengikut ICD 10 menjadi:

a) I: Penyakit infeksi dan parasit

b) II: Neoplasma

c) III: Penyakit darah dan organ pembentuk darah termasuk

gangguan sistem imun

d) IV: Endokrin, nutrisi dan gangguan metabolik

e) V: Gangguan jiwa dan perilaku

f) VI: Penyakit yang mengenai sistem saraf

g) VII: Penyakit mata dan adneksa

h) VIII: Penyakit telinga dan mastoid

i) IX: Penyakit pada sistem sirkulasi

j) X: Penyakit pada sistem pernapasan

k) XI: Penyakit pada sistem pencernaan

l) XII: Penyakit pada kulit dan jaringan subkutan


23

m) XIII: Penyakit pada sistem musculoskeletal

n) XIV: Penyakit pada sistem saluran kemih dan genital

o) XV: Kehamilan dan kelahiran

p) XVI: Keadaan yang berasal dari periode perinatal

q) XVII: Malformasi kongenital, deformasi dan kelainan

kromosom

r) XVIII: Gejala, tanda, kelainan klinik dan kelainan lab yang

tidak ditemukan pada klasifikasi lain.

s) XIX: Keracunan, cedera dan beberapa penyebab dari luar

t) XX: Penyebab morbiditas dan kematian eksternal

u) XXI: Faktor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan

dan hubungannya dengan jasa kesehatan

v) XXII: Kode kegunaan khusus

iv) Lama waktu penanganan

Definisi: Perhitungan lama waktu dari pasien masuk rumah sakit (IGD)

sehingga meninggal.

Hasil ukur: Dikategorikan menjadi:

a) 0-2jam

b) >2-4jam

c) >4-6 jam

d) >6-8 jam
BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1Desain Pelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dimana penelitian akan

membuat gambaran atau deskripsi tentang profil kematian pasien di Instalasi

Gawat Darurat (kurang 8 jam) berdasarkan data-data yang telah tercatat dalam

rekam medis di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada tahun 2016.

4.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

4.2.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober tahun 2017

4.2.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di bagian rekam medis RSUP Dr. Wahidin

Sudirohusodo Makassar pada tahun 2016

4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi

Populasi penelitian ini adalah semua pasien yang meninggal di Instalasi Gawat

Darurat (kurang 8 jam) RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada tahun 2016.

24
25

4.3.2 Sampel Penelitian

Sampel penelitian adalah seluruh pasien yang meninggal kurang 8 jam di IGD

RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada tahun 2016 dan memiliki semua

variabel yang diteliti di dalam rekam medisnya.

4.3.3 Cara Pengambilan Sampel

Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah dengan

menggunakan metode total sampling yaitu semua populasi dijadikan sampel.

4.3.3.1 Kriteria Inklusi

Terdaftar sebagai pasien yang meninggal kurang 8 jam di IGD RSUP

Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada tahun 2016 dan memiliki semua variabel

yang diteliti di dalam rekam medisnya.

4.4 Jenis Data dan Instrumen Penelitian

4.4.1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh

melalui rekam medis.


26

4.4.2 Instrumen Penelitian

Alat pengumpul data dan instrumen penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan tabel-tabel tertentu untuk

mencatat data yang dibutuhkan dalam penelitian yang diambil dari rekam

medis pasien.

4.5 Manajemen Data

4.5.1 Pengumpulan data

Dilakukan setelah mendapat perizinan dari pihak Fakultas Kedokteran

dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Kemudian nomor

rekam medis pasien yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat dalam

periode yang telah ditentukan dikumpulkan untuk memperoleh rekam

medis pasien.

4.5.2 Teknik Pengelolaan Data

Pengelolaan dilakukan setelah pencatatan data rekam medis yang

dibutuhkan ke dalam daftar tilik dengan menggunakan Microsoft Excel.

4.5.3Penyajian Data

Data yang telah diolah akan disajikan di dalam bentuk tabel dan diagram

bagi menggambarkan profil kematian pasien di Instalasi Gawat Darurat

(kurang 8 jam) RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada tahun

2016.
27

4.6 Etika Penelitian

i) Menyatakan surat pengantar yang ditujukan kepada pihak Fakultas

Kedokteran UNHAS sebagai permohonan izin untuk melakukan penelitian.

ii) Berusaha menjaga kerahasiaan identitas pasien yang terdapat di rekam medis.
BAB 5

HASIL PENELITIAN

Penelitian tentang profil kematian pasien kurang 8 jam di Instalasi Gawat

Darurat (IGD) RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar tahun 2016 telah

dilakukan sepanjang bulan Oktober 2017 di Bahagian Rekam Medis RSUP Dr.

Wahidin Sudirohusodo Makassar. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data

sekunder dari rekam medik. Jumlah pasien yang meninggal kurang 8 jam di IGD

RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar untuk tahun 2016 yang teregistrasi

adalah sebanyak 340 orang. Dari 340 orang pasien, hanya sebanyak 288 rekam medis

yang lengkap dan digunakan sebagai populasi sampel untuk dimasukkan dalam

penelitian.

Penelitian kemudian dilakukan dengan mencatat data dari 288 rekam medik

yang tersedia. Data yang diambil dari rekam medik adalah umur, jenis kelamin,

diagnosis utama dan lama waktu penanganan di IGD.

28
29

Dari penelitian di dapatkan umur pasien yang meninggal berada pada interval

<1 tahun hingga 86 tahun. Umur tersebut kemudian di kategorikan sesuai mengikut

pembagian yang telah dinyatakan dalam bab 4.

Tabel 5.1 Distribusi pasien yang meninggal kurang 8 jam di IGD RSUP Dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2016 berdasarkan umur.

Umur (tahun) Jumlah (N=288) Persen (%)


0-10 42 14.58
11-20 25 8.68
21-30 20 6.94
31-40 26 9.03
41-50 45 15.63
51-60 59 20.49
61-70 42 14.58
71-80 22 7.64
81-90 7 2.43
Sumber : Rekam Medik RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.

25,00%
20,49%
20,00%
15,63%
14,58% 14,58%
15,00%

10,00% 8,68% 9,03%


6,94% 7,64%

5,00%
2,43%

0,00%
0-10 11-20 21-30 31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90

Distribusi pasien yang meninggal di IGD berdasarkan umur (tahun)

Gambar 5.1 Distribusi pasien yang meninggal kurang 8 jam di IGD RSUP Dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2016 berdasarkan umur.
30

Tabel 5.1 dan gambar 5.1 di atas menunjukkan bahwa secara keseluruhan

subjek terbanyak berada pada kelompok umur 51-60 tahun yaitu sebanyak 59 orang

(20.49%), diikuti dengan kelompok umur 41-50 tahun sebanyak 45 orang (15.63 %),

umur 0-10 tahun dan 61-70 tahun yaitu sebanyak 42 orang (14.58%), umur 31-40

tahun sebanyak 26 orang (9.03 %), umur 11-20 tahun sebanyak 25 orang (8.68%),

71-80 tahun sebanyak 22 orang (7.64%), umur 21-30 tahun sebanyak 20 orang

(8.68%) dan terendah pada umur 81-90 tahun yaitu sebanyak 7 orang (2.43 %).
31

Tabel 5.2 Distribusi pasien yang meninggal kurang 8 jam di IGD RSUP Dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2016 berdasarkan jenis kelamin.

Jenis kelamin Jumlah (N=288) Persen (%)


Lelaki 181 62.85
Perempuan 107 37.15
Sumber : Rekam Medik RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.

37%

Lelaki
63%
Perempuan

Gambar 5.2 Distribusi pasien yang meninggal kurang 8 jam di IGD RSUP Dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2016 berdasarkan jenis kelamin.

Berdasarkan tabel 5.2 dan gambar 5.2, didapatkan bahwa pasien yang

meninggal di IGD RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo kebanyakkannya merupakan

pasien lelaki yaitu sebanyak 181 orang (63%), kemudian perempuan sebanyak 107

orang (37%).
32

Tabel 5.3 Distribusi pasien yang meninggal kurang 8 jam di IGD RSUP Dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2016 berdasarkan diagnosis utama.

Diagnosa utama (ICD 10) Jumlah Persen (%)


(N=288)
I Penyakit infeksi dan parasit 18 6.25
II Neoplasma 12 4.17
III Penyakit darah dan organ pembentuk darah 3 1.04
termasuk gangguan sistem imun
IV Endokrin, nutrisi dan gangguan metabolik 3 1.04
VI Penyakit yang mengenai sistem saraf 20 6.94
IX Penyakit pada sistem sirkulasi 69 23.96
X Penyakit pada sistem pernapasan 16 5.56
XI Penyakit pada sistem pencernaan 6 2.08
XII Penyakit pada kulit dan jaringan subkutan 1 0.35
XIV Penyakit pada sistem saluran kemih dan 5 1.74
genital
XVI Keadaan yang berasal dari periode perinatal 3 1.04
XVII Malformasi kongenital, deformasi dan 1 0.35
kelainan kromosom
XVIII: Gejala, tanda, kelainan klinik dan kelainan 69 23.96
lab yang tidak ditemukan pada klasifikasi lain
XIX Keracunan, cedera dan beberapa penyebab 61 21.18
dari luar
XX Penyebab morbiditas dan kematian eksternal 1 0.35
Sumber : Rekam Medik RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
33

30,00%

25,00% 23,96% 23,96%


21,18%
20,00%

15,00%

10,00%
6,25% 6,94%
5,56%
4,17%
5,00%
2,08% 1,74%1,04%
1,04%1,04% 0,35% 0,35% 0,35%
0,00%
I II III IV VI IX X XI XII XIV XVI XVII XVIII XIX XX

Distribusi pasien yang meninggal di IGD berdasarkan diagnosis utama (klassifikasi ICD 10)

Gambar 5.3 Distribusi pasien yang meninggal kurang 8 jam di IGD RSUP Dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2016 berdasarkan diagnosis utama.

Berdasarkan tabel 5.3 dan gambar 5.3, menggunakan klasifikasi

International Classification of Diseases (ICD) 10, penyakit pada sistem sirkulasi dan

gejala, tanda kelainan klinik dan kelainan lab yang tidak ditemukan pada klasifikasi

lain merupakan diagnosis utama dari kematian pasien di IGD dengan jumlah pasien

sebanyak 69 orang (23.96%), diikuti keracunan, cedera dan beberapa penyebab yang

dari luar sebanyak 61 orang (21.18%), penyakit yang mengenai sistem saraf

sebanyak 20 orang (6.94%), seterusnya penyakit infeksi dan penyakit sebanyak 18

orang (6.25%), penyakit pada sistem pernapasan dengan jumlah pasien sebanyak 16

orang (5.56%), neoplasma sebanyak 12 orang (4.17%), kemudian penyakit pada

sistem pencernaan sebanyak 6 orang (2.08%), penyakit pada sistem saluran kemih

dan genital sebanyak 5 orang (1.74%), penyakit darah dan organ pembentuk darah

termasuk gangguan sistem imun, endokrin nutrisi dan gangguan metabolik serta
34

keadaan yang berasal dari periode perinatal ketiga-tiganya dengan jumlah dan

persentase yang sama yaitu sebanyak 3 orang (1.04%), dan yang paling sedikit

adalah penyakit pada kulit dan jaringan subkutan, malformasi kongenital, deformasi

dan kelainan kromosom serta penyebab morbiditas dan kematian eksternal, ketiga-

tiganya juga dicatat dengan jumlah dan presentase yang sama yaitu sebanyak 1 orang

(0.35%).
35

Tabel 5.4 Distribusi pasien yang meninggal kurang 8 jam di IGD RSUP Dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2016 berdasarkan lama waktu
penanganan.

Lama rawatan (jam) Jumlah (N=288) Persen (%)


0-2 82 28.47
>2 - 4 69 23.96
>4 – 6 52 18.06
>6 - 8 49 17.01
Death On Arrival (DOA) 36 12.50
Sumber : Rekam Medik RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.

30,00% 28,47%

25,00% 23,96%

20,00% 18,06%
17,01%

15,00% 12,50%

10,00%

5,00%

0,00%
0- 2 >2- 4 >4- 6 >6- 8 DOA

Distribusi pasien yang meninggal di IGD berdasarkan lama rawatan (jam)

Gambar 5.4 Distribusi pasien yang meninggal kurang 8 jam di IGD RSUP Dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2016 berdasarkan lama waktu
penanganan.

Berdasarkan tabel 5.4 dan gambar 5.4 didapatkan bahawa kebanyakan pasien

meninggal di IGD dalam waktu 2 jam pertama yaitu sebanyak 82 orang (28.47%),

diikuti 2-4 jam berikutnya dengan jumlah pasien sebanyak 69 orang (23.96%),

seterusnya 4-6 jam berikutnya dengan jumlah pasien sebanyak 52 orang (18.06%)

kemudian 6-8 jam berikutnya sebanyak 49 orang (17.01%), dan yang terakhir
36

merupakan kematian ketika pasien sampai di IGD (death on arrival) yaitu sebanyak

36 orang (12.50%).
BAB 6

PEMBAHASAN

6.0 Alur Penelitian :

Berdasarkan hasil penelitian tentang profil kematian pasien kurang 8 jam di Instalasi

Gawat Darurat (IGD) RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar tahun 2016

didapatkan sebanyak 340 orang pasien telah meninggal kurang 8 jam di IGD.

Sebanyak 288 data rekam medik yang lengkap dan tersedia diambil untuk dijadikan

sampel penelitian ini.

Persetujuan Judul & Proposal

Kelulusan Permohonan Persetujuan Etik

Pengambilan Rekam Medik di Bagian Rekam


Medik RSUP Dr. Wahiddin Sudirohusodo, Makassar

340 kematian pasien kurang 8 jam di IGD


teregistrasi pada Tahun 2016
52 Rekam Medik
tidak lengkap dan
tidak memenuhi
kriteria inklusi,
Hanya 288 Rekam Medik yang lengkap dan dieklusikan
dilakukan analisa sesuai variable independen

37
38

6.1 Distribusi Pasien Yang Meninggal Berdasarkan Umur.

Dari penelitian ini, didapatkan bahwa subjek terbanyak yang meninggal di

IGD RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo berada pada kelompok umur 51-60 tahun

yaitu sebanyak 59 orang (20.49%) dan terendah pada kelompok 81-90 tahun yaitu

sebanyak 7 orang (2.43%).

Penelitian yang sama telah dilakukan di IGD sebuah rumah sakit selatan

Nigeria pada tahun 2012, rentang usia pasien yang meninggal adalah 4 – 87 tahun.

Kebanyakan pasien yang meninggal adalah dalam lingkungan usia 26 – 60 tahun.

(Ugare,2012)

Kematian pasien di IGD RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo paling banyak

dicatatkan pada kelompok umur 51-60 tahun. Hal ini karena kelompok umur tersebut

merupakan kelompok paling rentan terhadap penyakit, diamana bermulanya aging

process yang menyebabkan menurunnya sistem imunitas tubuh sehinggakan bisa

menimbulkan kemungkinan bahwa terdapat beberapa penyakit lain yang dihidap oleh

pasien yang bisa berkontribusi dalam mempercepat kematian selain diagnosis utama.

Kematian pasien paling sedikit dicatat pada kelompok umur 81-90 tahun, hal ini pula

mungkin disebabkan karena jumlah pasien yang masuk ke IGD dalam kelompok

umur tersebut juga rendah.

6.2 Distribusi Pasien Yang Meninggal Berdasarkan Jenis Kelamin.

Berdasarkan penelitian yang telah dijalankan pada pasien yang meninggal di

IGD RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar mengenai jenis kelamin, sebanyak

181 orang pasien yang meninggal (62.85%) merupakan pasien lelaki dan selebihnya

yaitu sebanyak 107 orang (37.15%) merupakan pasien perempuan.


39

Dalam sebuah penelitian retrospektif yang dilakukan di IGD Kaweah Delta

District Hospital, didapatkan ratio antara pasien lelaki dengan pasien perempuan

yang meninggal di IGD tersebut adalah 1.9:1. (Cummings,1990)

Manakala penelitian yang dilakukan di IGD sebuah rumah sakit selatan

Nigeria pada tahun 2012, berdasarkan penelitian tersebut, ratio antara pasien lelaki

yang meninggal di IGD dengan pasien perempuan adalah 2.1:1. (Ugare, 2012)

Terdapat beberapa penelitian lain juga yang merekodkan bahwa kematian

pasien lelaki di IGD lebih ramai dibanding pasien perempuan. Hasil yng dicatatkan

melalui penelitian ini, didapatkan tidak ada perbedaan yang signifikan dengan

penelitian-penelitian yang telah dijalankan oleh peneliti lain sebelum ini, yaitu lebih

ramai pasien lelaki yang meninggal di IGD dibanding pasien perempuan.

6.3 Distribusi Pasien Yang Meninggal Berdasarkan Diagnosis Utama.

Berdasarkan penelitian yang telah dijalankan pada pasien yang meninggal di

IGD RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar mengenai diagnosis utama,

menggunakan klasifikasi ICD 10, penyakit pada sistem sirkulasi dan gejala, tanda

kelainan klinik dan kelainan lab yang tidak ditemukan pada klasifikasi lain

merupakan diagnosis utama dari kematian pasien di IGD dengan jumlah pasien

sebanyak 69 orang (23.96%) dan yang paling sedikit adalah penyakit pada kulit dan

jaringan subkutan, malformasi kongenital, deformasi dan kelainan kromosom serta

penyebab morbiditas dan kematian eksternal, ketiga-tiganya juga dicatat dengan

jumlah dan presentase yang sama yaitu sebanyak 1 orang (0.35%).


40

Sebuah penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr.

Ramelan Surabaya merekodkan bahwa Cerebrovascular Accident (CVA) merupakan

antara penyebab utama kematian pasien di IGD dengan 51.9% . Hal ini sesuai

dengan penelitian Ratnaningsih dalam Susilawati yang menyatakan bahwa waktu 6

jam setelah serangan merupakan masa penting karena proses kerusakan jaringan otak

dan iskemik dapat terjadi dan kematian paling banyak terjadi pada masa ini.

(Limantara, 2015)

Penelitian lain telah dilakukan di IGD sebuah rumah sakit selatan Nigeria

pada tahun 2012, didapatkan hanya 41.4% dari sampel yang diambil meninggal

diebabkan oleh trauma; kecelakaan lalu lintas (80.3%), manakala selebihnya, yaitu

58.6% dari sampel meninggal bukan disebabkan trauma, kelainan kardiovaskular

kronis merupakan penyabeb tersering dari non trauma.(Ugare, 2012)

Penyakit sistem sirkulasi merupakan penyakit yang paling tinggi

menyebabkan kematian di IGD karena penyakit-penyakit tersebut memerlukan

penanganan yang cepat dan tepat. Sekiranya penanganan yang dilakukan mengambil

masa yang lama, hal ini akan menyebabkan kurangnya darah yang sampai ke otak

dan menyebabkan prognosis yang buruk. Selain itu, gejala, tanda kelainan klinik dan

kelainan lab yang tidak ditemukan pada klasifikasi lain juga merupakan diagnosis

utama dari kematian pasien di IGD dengan jumlah pasien yang sama banyak seperti

penyakit sistem sirkulasi, yaitu sebanyak 69 orang (23.96%). Contoh penyebab

kematian bagi gejala, tanda kelainan klinik dan kelainan lab yang tidak ditemukan

pada klasifikasi lainnya adalah sepsis yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya

kegagalan fungsi multi organ (multi organ failure).


41

Diagnosis penyebab kematian paling sedikit yang didapatkan berdasarkan

hasil adalah penyakit pada kulit dan jaringan subkutan, malformasi kongenital,

deformasi dan kelainan kromosom serta penyebab morbiditas dan kematian

eksternal, ketiga-tiganya dicatat dengan jumlah dan presentase yang sama yaitu

sebanyak 1 orang (0.35%). Hal ini adalah kerana ketiga-tiga diagnosis tersebut jarang

menyebabkan kematian pasien di IGD.

6.4 Distribusi Pasien Yang Meninggal Berdasarkan Lama Rawatan

Berdasarkan penelitian yang terlah dijalankan, kebanyakan pasien meninggal

di IGD RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dalam waktu 2 jam pertama yaitu sebanyak

82 orang (28.47%), dan yang paling sedikit meninggal 6-8 jam setelah sampai di

IGD yaitu sebanyak 49 orang (17.01%). Terdapat 36 orang (12.50%) meninggal

ketika sampai di IGD atau ketika dalam perjalanan ke IGD (death on arrival).

Penelitian yang dijalankan di IGD sebuah rumah sakit selatan Nigeria pada

tahun 2012, sebanyak 86.2% dari sampel yang diambil, meninggal di IGD lebih 6

jam setelah mendapatkan rawatan. (Ugare, 2012)

Sebuah penelitian di Amerika Utara menyatakan bahwa setiap menit penundaan

dalam memulai resusitasi paru kardio (CPR) selama serangan jantung misalnya,

dapat meningkatkan angka kematian dan morbiditas hingga 7 sampai 10%. Meislin

et al., (1999) mendefinisikan komponen episode Emergency Medical Service (EMS)

berdasarkan waktu yang terdiri dari hal berikut; menerima panggilan, waktu

pemrosesan panggilan, waktu alokasi kontrol, waktu mobilisasi kru, waktu tempuh

ke tempat kejadian, waktu bepergian ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) atau rumah

sakit dan berakhir dengan waktu yang dihabiskan di IGD atau di rumah sakit.
42

Penentu penting episode EMS yang berhasil dapat diilustrasikan dengan jelas dengan

kasus-kasus dari pasien gagal jantung di rumah sakit. Konsep bahwa interval waktu

antara mendapatkan perawatan awal awal pada fase golden hour panggilan yang

disediakan oleh ambulans memiliki efek lebih besar pada tingkat kesakitan dan

kematian korban atau pasien. (Hamzah, 2005)

Kasus-kasus di instalasi gawat darurat memerlukan penanganan yang cepat

dan mantap. Semakin cepat penanganan terhadap pasien yang masuk di instalasi

gawat darurat, semakin baik prognosis sesuatu penyakit pasien. Setelah dilakukan

penilitian, kebanyakan pasien meninggal meninggal di Instalasi Gawat Darurat

RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo pada 2 jam pertama setelah masuk di IGD. Hal ini

menunjukkan bahwa penanganan pada pasien pada waktu tersebut kurang effisien.

Penanganan yang kurang effisien bisa disebabkan oleh proses administrasi

yang terlalu lama, fasilitas yang kurang (seperti ambulans) atau faktor eksternal

seperti pasien terlambat dibawa ke IGD. Hal yang demikian karena sekiranya pasien

terlmbat dibawa kerumah sakit (misalnya karena macet dan lain-lain) pasien pastinya

tiba di rumah sakit dalam kondisi yang sudah kritis dan pastinya prognosis jelek.

Proses administrasi yang terlalu lama juga memperlambat penanganan yang

seharusnya diberikan kepada pasien.

Berdasarkan beberapa penelitian, penanganan emergensi di IGD rumah

sakit di Malaysia merupakan antara yang terbaik di ASEAN. Antara fasilitas yang

dapat membantu mempercepat penanganan adalah ambulans yang effisien yaitu

mengambil 15-20 menit untuk sampai di tempat kejadian.


BAB 7

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Setelah dijalankan penelitian mengenai profil kematian pasien kurang 8 jam di

Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar tahun

2016, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Kematian pasien di IGD terbanyak berada pada kelompok usia 51-60 tahun

(20.49%).

2. Pasien lelaki yang meninggal di IGD lebih ramai dibanding pasien perempuan.

Jumlah pasien lelaki yang meninggal adalah sebanyak 181 orang (62.85%),

manakala selebihnya adalah pasien perempuan.

3. Diagnosis kematian terbanyak adalah kelainan sistem sirkulasi serta gejala, tanda

kelainan klinik dan kelainan lab yang tidak ditemukan pada klasifikasi lain dengan

jumlah pasien yang sama yaitu 69 orang (23.96%).

4. Pasien paling ramai meninggal di IGD pada 2 jam peratama setelah masuk IGD.

7.2 Saran

Setelah melakukan penelitian mengenai profil kematian pasien kurang 8 jam di

Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar tahun

2016, terdapat beberapa saran yang dapat diberikan agar penelitian seperti ini dapat

diperbaiki di masa akan datang. Antara saran yang dapat diberikan adalah:

1. Pentingnya pelayanan yang cepat dan tepat pada 2 jam pertama setelah masuk

IGD untuk mengurangi tingginya angka kematian pasien di IGD.

43
44

2. Butuh telaah lebih lanjut mengenai angka kematian di agar dapat menigkatkan

mutu pelayanan di rumah sakit terutama bagian Instalasi gawat darurat.

3. Penyuluhan kepada masyarakat sejak dini tentang tatalaksana awal untuk kasus

emergensi terutama yang bisa dilakukan oleh orang awam, supaya dapat

melakukan tindakan awal sekiranya pertolongan untuk sampai ke rumah sakit

lambat tiba.
45

DAFTAR PUSTAKA

Cummings, P. 1990. Cause Of Death In Emergency Department. United States: US

National Library Of Medicine National Institutes Of Health

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2006. Standar Pelayanan Keperawatan

di IGD.Jakarta : Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik.

Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah

Sakit Kelas C. Jakarta.

Forero & Nugus, P. 2014. Australasian College for Emergency Medicine (ACEM)

Literature Review on the Australasian Triage Scale.

Hamzah, et al. 2005. Ambulance Services at Hospital Universiti Sains Malaysia and

Hospital Kota Bharu. Malaysia: The Malaysian Journal of Medical Sciences

Hanafiah, M. J. & Amir, A. 2007.Etika Kedokteran & Hukum Kesehatan.Edisi 4.

Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Kemenkes. 2012. Riset Fasilitas Kesehatan 2011. Jakarta: Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan. Kemenkes RI.

Lampiran KEMENKESRI Standarisasi Pelayanan Gawat Darurat di Rumah Sakit

No.856/MENKES/SK/IX/2009

Lampiran Pernyataan Ikatan Dokter Indonesia Tentang Mati lampiran SK BP IDI

No.336/PB/A.4/88

Limantara R, Herjunianto, Roosalina A,. 2015. Factors Affecting Hogh Mortality

Rate At Hospital’s Emergency Room. Malang


46

Menkes.2009. Glosarium: Standar Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit, Jakarta:

Menkes RI

Queensland Audit Office.2014. Emergency Department Performance Reporting,

Brisbane: Queensland Audit Office

Ugare, GU & Ndifon W. 2012.Epidemiology Of Death In The Emergency

Department Of A Tertiary Health Centre South-South Of Nigeria. Uganda:

Makerere Universiti Medical School.


Umur Ket. Diagnosa
No No RM JK
Thn Bln Meninggal (Coding Rekam Medis)
X- DISEASE OF THE RESPIRATORY
SYSTEM
1 741382 L 0 5 7 Jam
Other pneumonia, organism
unspecified [J18.8]
I- CERTAIN INFECTIOUS &
6 Jam 17 PARASITIC DIASEASES
2 775131 P 1 11
menit
Dengue haemorrhagic fever [A91]
II- NEOPLASMS
3 610978 P 7 8 2 Jam 3 menit
Malignant neoplasm, retina [C69.2]
VI- DISEASE OF NERVOUS SYSTEM
4 697033 L 1 0 5 jam 27 menit
Encephalopathy, unspecified [G93.4]
IX- DISEASES OF CIRCULATORY
5 723243 L 4 9 4 jam 2 menit SYSTEM SYSTEM
Dilated cardiomyopathy [I42.0]
VI- DISEASE OF NERVOUS SYSTEM
6 733221 L 1 0 1 jam 44 menit
Encephalopathy, unspecified [G93.4]
I- CERTAIN INFECTIOUS &
PARASITIC DISEASES
7 740606 L 10 6 2 jam 46 menit
Diarrhoea and gastroenteritis of
presumed infectious origin [A09]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL LAB
8 741367 L 3 9 2 jam25 menit FINDINGS, NO ELSEWHERE
CLASSIFIED
Febrile convulsions [R56.0]
X- DISEASES OF THE
RESPIRATORY SYSTEM Other
9 743217 P 1 5 5 jam 19 menit
pneumonia, organism unspecified
[J18.8]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL LAB
10 750706 P 0 5 DOA FINDINGS, NO ELSEWHERE
CLASSIFIED
Febrile convulsions [R56.0]
XVI- CERTAIN COND. ORIGINATING
11 750899 P 0 0 7 menit IN THE PRTINATAL PERIOD
Birth asphyxia, unspecified [P21.9]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL LAB
FINDINGS, NO ELSEWHERE
12 750903 P 0 0 DOA CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
I- CERTAIN INFECTIOUS &
13 753826 P 5 2 3 jam 2 menit PARASITIC DIASEASES
Dengue haemorrhagic fever [A91]
X- DISEASES OF THE
RESPIRATORY SYSTEM
14 754017 P 0 3 1 jam 14 menit
Other pneumonia, organism
unspecified [J18.8]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL LAB
FINDINGS, NO ELSEWHERE
15 755135 L 0 8 1 jam 15 menit
CLASSIFIED
Other and unspecified abnormalities of
breathing [R06.8]
X- DISEASES OF THE
16 758034 L 0 1 7 jam 49 menit RESPIRATORY SYSTEM Pneumonia,
unspecified [J18.9]
VI- DISEASE OF THE NERVOUS
17 758048 L 1 0 6 jam 12 menit SYSTEM
Other status epilepticus [G41.8]
XVI- CERTAIN COND. ORIGINATING
18 758502 L 0 0 6 jam 40 menit IN THE PERINATAL PERIOD Neonatal
aspiration of meconium [P24.0]
VI- DISEASE OF THE NERVOUS
19 758639 L 2 9 4 jam 47 menit SYSTEM
Other epilepsy [G40.8]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
20 760867 L 11 1 2 jam 51 menit SYS.
Cardiac arrest, unspecified [I46.9]
VI- DISEASE OF THE NERVOUS
21 763304 L 1 1 1 jam 40 menit SYSTEM Encephalopathy, unspecified
[G93.4]
XI- DISEASES OF THE DIGESTIVE
22 763359 P 3 9 2 jam 47 menit SYSTEM Gastrointestinal
haemorrhage, unspecified [K92.2]
VI- DISEASE OF THE NERVOUS
23 770609 L 13 3 7 jam 17 menit SYSTEM
Other epilepsy [G40.8]
XVI- CERTAIN COND. ORIGINATING
24 771219 P 0 0 2 jam 22 menit IN THE PERINATAL PERIOD
Respiratory failure of newborn [P28.5]
I- CERTAIN INFECTION & PARASITIC
25 771229 P 6 6 4 jam 2 menit DISEASE
Other viral meningitis [A87.8]
X- DISEASES OF THE
RESPIRATORY SYSTEM Other
26 771567 P 5 10 2 jam 12 menit
pneumonia, organism unspecified
[J18.8]
X- DISEASES OF THE
RESPIRATORY SYSTEM
27 775295 L 0 2 1 jam 30 menit
Other pneumonia, organism
unspecified [J18.8]
I- CERTAIN INFECTIOUS &
28 775659 L 1 6 5 jam 11 menit PARASITIC DISEASE
Septicaemia, unspecified [A41.9]
I- CERTAIN INFECTIOUS &
29 775937 L 0 2 3 jam 45 menit PARASITIC DISEASE
Septicaemia, unspecified [A41.9]
X- DISEASES OF RESPIRATORY
SYSTEM
30 777126 L 3 6 3 jam 49 menit
Other pneumonia, organism
unspecified [J18.8]
I-CERTAIN INFECTIOUS &
31 780666 P 8 5 1 jam 45 menit PARASITIC DISEASE
Septicaemia, unspecified [A41.9]
X- DISEASES OF RESPIRATORY
32 43616 L 73 8 1 jam 4 menit SYSTEM
Pulmonary oedema [J81]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
33 271088 L 62 6 1 jam 36 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Cardiogenic shock [R57.0]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
34 332290 L 74 2 7 menit SYSTEM
Cardiac arrest, unspecified [I46.9]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
35 382205 P 85 4 DOA
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
36 462771 L 79 0 2 jam 40 menit SYSTEM Congestive heart failure
[I50.0]
IX- DIESEASE OF THE
37 475367 L 55 7 1 jam 7 menit CIRCULATORY SYSTEM
Cardiac arrest, unspecified [I46.9]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
SYSTEM
38 476269 L 58 2 5 jam 50 menit
Hypertensive renal disease with renal
failure [I12.0]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
39 502718 P 49 9 6 jam 51 menit SYSTEM
Other intracerebral haemorrhage [I61.8]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
40 543385 P 56 4 4 jam 39 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Cardiogenic shock [R57.0]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
41 554364 L 78 9 DOA
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
42 561089 L 67 3 6 jam42 menit SYSTEM
Congestive heart failure [I50.0]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
SYSTEM
43 565149 L 55 11 3 jam 15 menit
Acute transmural myocardial infarction
of anterior wall [I21.0]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
44 570442 L 62 8 7 jam 17 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Ascites [R18]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
45 582181 L 64 3 DOA
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
46 657770 P 81 3 4 jam 42 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Coma, unspecified [R40.2]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
SYSTEM
47 666922 L 45 4 DOA
Acute transmural myocardial infarction
of anterior wall [I21.0]
X- DISEASES OF THE
48 667723 P 55 2 4 jam 54 menit RESPIRATORY SYSTEM
Pulmonary oedema [J81]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
49 670777 L 50 0 37 menit SYSTEM
Cardiac arrest, unspecified [I46.9]
X-DISEASES OF THE RESPIRATORY
SYSTEM
50 672111 L 65 2 3 jam 17 menit
Chronic obstructive pulmonary disease,
unspecified [J44.9]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
51 693784 P 58 5 3 jam 24 menit SYSTEM
Atrioventricular block, complete [I44.2]
IV- ENDOCRINE, NUTRITIONAL &
METABOLIC DISEASES
52 703073 L 62 10 2 jam 19 menit
Other disorders of electrolyte and fluid
balance nec [E87.8]
VI- DISEASE OF THE NERVOUS
SYSTEM
53 703788 L 81 6 5 jam 11 menit
Observation for suspected nervous
system disorder [Z03.3]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
54 704490 P 40 9 DOA SYSTEM
Cardiac arrest, unspecified [I46.9]
III- DISEASE OF THE BLOOD &
BLOOD FORMING-ORGANS &
CERTAIN DISORDER INVOLVING
55 719895 P 32 6 7 jam 12 menit
THE IMMUNE MECHANISM
Other specified aplastic anaemias
[D61.8]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
56 736959 L 55 6 57 menit SYSTEM
Cardiac arrest, unspecified [I46.9]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
SYSTEM
57 737057 L 70 3 3 jam 52 menit
Congestive heart failure
[I50.0]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
58 739320 L 45 11 5 jam 39 menit
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
59 739390 L 44 0 7 jam 11 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Dyspnoea [R06.0]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
60 740004 L 50 0 2 jam 5 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Coma, unspecified [R40.2]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
61 740081 P 31 10 5 jam 9 menit
CLASSIFIED
Coma, unspecified [R40.2]
IV- ENDOCRINE, NUTRITIONAL &
METABOLIC DISEASES
62 740541 P 51 4 3 jam 41 menit
Non-insulin-dependent diabetes
mellitus with coma [E11.0]
X- DISEASES OF THE
RESPIRATORY SYSTEM
63 740825 P 59 0 2 jam 53 menit
Observation for other suspected
diseases and conditions [Z03.8]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
64 740840 L 37 9 2 jam 8 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Dyspnoea [R06.0]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
65 741907 P 57 0 5 jam 6 menit SYSTEM
Congestive heart failure [I50.0]
VI- DISEASE OF THE NERVOUS
SYSTEM
66 742417 L 56 7 6 jam 48 menit
Observation for suspected nervous
system disorder [Z03.3]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
67 743054 L 61 4 DOA SYSTEM
Cardiac arrest, unspecified [I46.9]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
68 743086 L 63 5 42 menit
CLASSIFIED
Observation for other suspected
diseases and conditions [Z03.8]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
69 743095 L 71 5 3 jam 16 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Cardiogenic shock [R57.0]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
70 744542 L 49 0 1 jam 28 menit SYSTEM
Congestive heart failure [I50.0]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
71 745456 P 27 0 7 jam 42 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Coma, unspecified [R40.2]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
SYSTEM
72 745460 P 76 1 3 jam 56 menit
Cerebral infarction due to embolism of
cerebral arteries [I63.4]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
73 745499 P 69 7 4 jam 4 menit SYSTEM Intracerebral haemorrhage,
unspecified [I61.9]
VI- DISEASE OF THE NERVOUS
SYSTEM
74 745694 L 47 5 2 jam 22 menit
Observation for suspected nervous
system disorder [Z03.3]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
75 747018 P 86 2 6 jam 27 menit SYSTEM
Cardiac arrest, unspecified [I46.9]
XIV- DISEASES OF THE
GENITOUNINARY SYSTEM
76 747177 L 21 6 3 jam 35 menit
Chronic renal failure, unspecified
[N18.9]
X- DISEASES OF THE
RESPIRATORY SYSTEM
77 747373 L 61 5 5 jam 10 menit
Adult respiratory distress syndrome
[J80]
VI- DISEASES OF THE NERVOUS
78 747815 L 57 8 1 jam 22 menit SYSTEM
Encephalopathy, unspecified [G93.4]
II- NEOPLASMS
79 748159 L 49 5 4 jam 37 menit Malignant neoplasm, liver cell
carcinoma [C22.0]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
80 748316 P 60 11 3 jam 47 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Cardiogenic shock [R57.0]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
81 748332 P 57 11 30 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Fever, unspecified [R50.9]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
82 748412 P 60 3 2 jam 34 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Coma, unspecified [R40.2]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
83 748413 L 60 9 DOA
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
84 748595 P 47 7 DOA
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
85 748627 L 50 2 DOA
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
86 748802 L 48 2 7 jam 56 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Coma, unspecified [R40.2]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
87 749000 L 65 2 3 jam 45 menit SYSTEM
Atrial fibrillation and flutter [I48]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
SYSTEM
88 749253 L 42 11 4 jam 7 menit
Acute transmural myocardial infarction
of anterior wall [I21.0]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
89 749336 L 74 3 2 jam 25 menit SYSTEM
Cardiac arrest, unspecified [I46.9]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
90 750087 L 57 2 DOA SYSTEM
Cardiac arrest, unspecified [I46.9]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
91 750092 L 50 2 DOA
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
XIV- DISEASES OF THE
92 750469 L 52 11 5 jam 52 menit GENITOUNINARY SYSTEM
End-stage renal disease [N18.0]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
SYSTEM
93 750525 P 73 8 2 jam 33 menit
Intracerebral haemorrhage,
unspecified [I61.9]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
94 750972 L 43 11 7 jam 38 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Coma, unspecified [R40.2]
XI- DISEASES OF THE DIGESTIVE
95 751295 L 55 2 3 jam 25 menit SYSTEM
Hepatic failure, unspecified [K72.9]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
96 751301 L 71 7 DOA SYSTEM
Cardiac arrest, unspecified [I46.9]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
SYSTEM
97 751305 P 50 3 2 jam 43 menit
Other intracerebral haemorrhage
[I61.8]
II- NEOPLASMS
98 751342 P 56 10 5 jam Benign neoplasm, meninges,
unspecified [D32.9]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
99 751361 P 70 1 3 jam 21 menit SYSTEM
Cardiac arrest, unspecified [I46.9]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
SYSTEM
100 751830 L 62 3 4 jam 9 menit
Acute transmural myocardial infarction
of anterior wall [I21.0]
VI- DISEASES OF THE NERVOUS
101 752182 P 61 9 3 jam 13 menit SYSTEM
Encephalopathy, unspecified [G93.4]
XI- DISEASES OF THE DIGESTIVE
102 752424 L 67 9 5 jam SYSTEM
Dyspepsia [K30]
VI- DISEASES OF THE NERVOUS
103 752738 P 27 7 4 jam 2 menit SYSTEM
Tetraplegia, unspecified [G82.5]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
SYSTEM
104 753169 P 55 3 1 jam 6 menit
Other and unspecified disorders of
circulatory system [I99]
XIV- DISEASES OF THE
GENITOUNINARY SYSTEM
105 753998 L 63 1 3 jam 44 menit
Chronic renal failure, unspecified
[N18.9]
I- CERTAIN INFECTIOUS &
PARASITIC DIASEASES
106 755016 P 32 7 6 jam menit
Tb lung without mention of bact or
histological confirm [A16.2]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
107 755084 P 39 8 DOA
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
SYSTEM
108 755113 L 43 1 4 jam 28 menit
Intracerebral haemorrhage, unspecified
[I61.9]
VI- DISEASE OF THE NERVOUS
109 755145 L 46 7 2 jam SYSTEM Observation for suspected
nervous system disorder [Z03.3]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
110 755708 L 56 10 4 jam 52 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Coma, unspecified [R40.2]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
111 755949 P 55 11 3 jam 49 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Coma, unspecified [R40.2]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
SYSTEM
112 756067 L 50 5 4 jam 16 menit
Acute subendocardial myocardial
infarction [I21.4]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
113 756097 L 50 4 DOA
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
I- CERTAIN INFECTIOUS &
114 756674 P 28 10 5 jam PARASITIC DIASEASES
Dengue haemorrhagic fever [A91]
I- CERTAIN INFECTIOUS &
115 757131 P 50 3 1 jam 25 menit PARASITIC DIASEASES
Septicaemia, unspecified [A41.9]
VI- DISEASE OF THE NERVOUS
SYSTEM
116 757467 L 76 4 7 jam
Observation for suspected nervous
system disorder [Z03.3]
IX- DISEASES OF THE
CIRCULATORY SYSTEM
117 757486 L 52 4 1 jam 14 menit
Observation for other suspected
diseases and conditions [Z03.8]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
118 757500 L 42 5 DOA
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
VI- DISEASE OF THE NERVOUS
119 757555 P 53 11 1 jam SYSTEM Observation for suspected
nervous system disorder [Z03.3]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
120 758050 L 52 6 1 jam 25 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Coma, unspecified [R40.2]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
121 758086 L 51 4 1 jam 6 menit SYSTEM
Cardiac arrest, unspecified [I46.9]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
SYSTEM
122 758521 L 34 9 4 jam 8 menit
Intracerebral haemorrhage, unspecified
[I61.9]
III- DISEASES OF THE BLOOD &
BLOOD-FORMING ORGANS &
123 758967 L 30 6 2 jam 20 menit CERTAIN DISORDER INVOLVING
THE IMMUNE MECHANISM
Immunodeficiency, unspecified [D84.9]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
124 759266 P 39 8 4 jam 52 menit SYSTEM
Atrial fibrillation and flutter [I48]
I- CERTAIN INFECTIOUS &
125 759345 L 33 6 DOA PARASITIC DIASEASES
Typhoid fever [A01.0]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
126 759513 P 56 4 2 jam 6 menit SYSTEM
Cardiac arrest, unspecified [I46.9]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
127 759801 P 66 9 1 jam 4 menit SYSTEM
Old myocardial infarction [I25.2]
IV- ENDOCRINE, NUTRITIONAL &
METABOLIC DISEASES
128 760324 P 56 9 3 jam
Non-insulin-depend diabetes mellitus
without complication [E11.9]
XIII- DISEASES OF THE
MUSCULOSKELETAL SYSTEM &
129 761163 P 25 6 DOA CONNECTIVE TISSUE
Other forms of systemic lupus
erythematosus [M32.8]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
130 761950 L 56 5 18 menit SYSTEM
Cardiac arrest, unspecified [I46.9]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
SYSTEM
131 761953 L 56 1 3 jam
Intracerebral haemorrhage,
unspecified [I61.9]
III- DISEASES OF THE BLOOD &
BLOOD-FORMING ORGANS &
132 762074 P 45 2 5 jam 35 menit CERTAIN DISORDER INVOLVING
THE IMMUNE MECHANISM
Anaemia, unspecified [D64.9]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
133 762083 L 70 9 7 jam 58 menit SYSTEM Acute transmural myocardial
infarction of anterior wall [I21.0]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
134 762106 L 56 4 DOA
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
135 762355 P 60 5 33 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Coma, unspecified [R40.2]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
136 762369 L 58 1 2 jam 13 menit SYSTEM
Atherosclerotic heart disease [I25.1]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
SYSTEM
137 762395 L 67 11 5 jam
Acute transmural myocardial infarction
of anterior wall [I21.0]
I- CERTAIN INFECTIOUS &
138 762506 P 23 10 30 menit PARASITIC DIASEASES
Tuberculous meningitis [A17.0]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
139 762595 P 60 5 47 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Coma, unspecified [R40.2]
VI- DISEASE OF THE NERVOUS
SYSTEM
140 762642 L 83 0 6 jam 2 menit
Observation for suspected nervous
system disorder [Z03.3]
VI- DISEASE OF THE NERVOUS
SYSTEM
141 762689 P 65 5 7 jam 10 menit
Observation for suspected nervous
system disorder [Z03.3]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
142 762699 L 48 5 5 jam 30 menit SYSTEM
Congestive heart failure [I50.0]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
143 762875 L 76 3 3 jam SYSTEM
Other cerebral infarction [I63.8]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
144 763182 P 50 5 50 menit SYSTEM
Cardiac arrest, unspecified [I46.9]
X- DISEASES OF THE
RESPIRATORY SYSTEM
145 763422 P 42 3 2 jam 41 jam Respiratory failure, unspecified [J96.9]
II- NEOPLASMS
146 763664 L 33 6 7 jam 22 menit Neoplasm unc/unk, mediastinum
[D38.3]
X- DISEASES OF THE
RESPIRATORY SYSTEM
147 763909 L 51 6 1 jam 37 menit
Chron obstruct pulmonary dis wth
acute exacerbation, unspec act [J44.1]
VI- DISEASE OF THE NERVOUS
SYSTEM
148 763910 P 52 9 56 menit
Observation for suspected nervous
system disorder [Z03.3]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
149 764402 P 69 6 5 jam 24 menit SYSTEM
Atrial fibrillation and flutter [I48]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
SYSTEM
150 764423 L 66 6 1 jam 54 menit
Acute transmural myocardial infarction
of anterior wall [I21.0]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
SYSTEM
151 764558 L 70 7 3 jam 49 menit
Other intracerebral haemorrhage
[I61.8]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
152 764567 P 50 9 23 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Coma, unspecified [R40.2]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
153 764632 P 59 8 DOA
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
SYSTEM
154 765193 L 56 1 1 jam 59 menit
Intracerebral haemorrhage,
unspecified [I61.9]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
SYSTEM
155 765344 L 56 0 2 jam 45 menit
Other intracerebral haemorrhage
[I61.8]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
156 765368 P 27 7 3 jam 29 menit SYSTEM
Congestive heart failure [I50.0]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
157 765779 P 72 10 3 jam FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Coma, unspecified [R40.2]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
158 765934 P 65 6 1 jam 38 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Coma, unspecified [R40.2]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
159 765941 L 35 11 7 jam 5 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Coma, unspecified [R40.2]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
160 766078 P 70 6 1 jam 46 menit
CLASSIFIED
Observation for other suspected
diseases and conditions [Z03.8]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
161 766970 L 53 5 3 jam 14 menit SYSTEM
Congestive heart failure [I50.0]
II- NEOPLASMS
162 767979 L 46 10 6 jam 51 menit
Neoplasm unc/unk, stomach [D37.1]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
SYSTEM
163 768217 L 55 11 DOA
Intracerebral haemorrhage,
unspecified [I61.9]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
SYSTEM
164 768606 P 52 0 1 jam 15 menit
Acute transmural myocardial infarction
of anterior wall [I21.0]
I- CERTAIN INFECTIOUS &
165 768975 L 43 11 1 jam 49 menit PARASITIC DIASEASES
Septicaemia, unspecified [A41.9]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
166 769362 P 67 6 4 jam 8 menit SYSTEM
Angina pectoris, unspecified [I20.9]
XI- DISEASES OF THE DIGESTIVE
167 770352 L 78 8 2 jam 40 menit SYSTEM
Melaena [K92.1]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
168 771542 P 39 2 1 jam 18 menit SYSTEM
Other intracerebral haemorrhage [I61.8]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
169 771593 L 61 11 5 jam 20 menit SYSTEM Acute transmural myocardial
infarction of anterior wall [I21.0]
I- CERTAIN INFECTIOUS &
170 771821 L 76 4 1 jam 33 menit PARASITIC DIASEASES
Septicaemia, unspecified [A41.9]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
171 771832 P 43 7 DOA
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
VI- DISEASE OF THE NERVOUS
SYSTEM
172 772128 P 53 3 40 menit
Observation for suspected nervous
system disorder [Z03.3]
X- DISEASES OF THE
173 774031 L 32 4 5 jam 23 menit RESPIRATORY SYSTEM
Pulmonary oedema [J81]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
174 774200 L 52 3 1 jam 8 menit SYSTEM
Atherosclerotic heart disease [I25.1]
I- CERTAIN INFECTIOUS &
175 774302 L 41 1 DOA PARASITIC DIASEASES
Septicaemia, unspecified [A41.9]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
176 776684 L 66 7 5 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Coma, unspecified [R40.2]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
177 777306 P 55 3 6 jam 37 menit SYSTEM
Cerebral infarction, unspecified [I63.9]
VI- DISEASE OF THE NERVOUS
SYSTEM
178 778091 L 50 10 2 jam 5 menit
Observation for suspected nervous
system disorder [Z03.3]
I- CERTAIN INFECTIOUS &
PARASITIC DISEASES
179 778095 L 39 6 5 jam 13 menit
Observation for other suspected
diseases and conditions [Z03.8]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
180 778810 P 61 10 3 jam 52 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Coma, unspecified [R40.2]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
SYSTEM
181 779250 P 65 10 43 menit
Acute transmural myocardial infarction
of anterior wall [I21.0]
X- DISEASES OF THE
RESPIRATORY SYSTEM
182 779341 L 78 7 1 jam 26 menit
Pulmonary oedema [J81]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
183 781398 L 62 10 42 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Coma, unspecified [R40.2]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
184 782776 L 57 10 4 jam31 menit SYSTEM
Cardiac arrest, unspecified [I46.9]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
185 784580 L 36 6 2 jam 12 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Dyspnoea [R06.0]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
186 746698 P 79 1 3 jam 25 menit SYSTEM
Congestive heart failure [I50.0]
I- CERTAIN INFECTIOUS &
187 755638 P 78 8 4 jam 50 menit PARASITIC DIASEASES
Septicaemia, unspecified [A41.9]
I- CERTAIN INFECTIOUS &
PARASITIC DIASEASES
188 755694 P 70 3 1 jam 33 menit
Tb lung without mention of bact or
histological confirm [A16.2]
XIV- DISEASES OF THE
189 768942 P 25 4 7 jam 4 menit GENITOURINARY SYSTEM
Other acute renal failure [N17.8]
XIX- INJURY, POISONING &
CERTAIN OTHER COSEQUENCES
190 778404 L 23 8 6 jam 23 menit PF EXTERNAL CAUSES
Procedure not carried out for other
reasons [Z53.8]
IX- DISEASES OF THE
191 5189 P 81 9 1 jam CIRCULATORY SYSTEM
Cardiac arrest, unspecified [I46.9]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
192 608122 P 67 3 DOA
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
II- NEOPLASMS
193 727274 L 66 8 1 jam 38 menit Neoplasm unc/unk, other specified
sites [D48.7]
II- NEOPLASMS
194 737309 L 61 10 3 jam 15 menit Malignant neoplasm, larynx,
unspecified [C32.9]
II- NEOPLASMS
195 740502 P 58 6 30 menit Malignant neoplasm, breast,
unspecified [C50.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
196 740520 L 18 0 3 jam 34 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
197 741022 L 20 9 1 jam 32 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
198 741493 L 62 0 1 jam 30 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Hypovolaemic shock [R57.1]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
199 742954 L 41 8 DOA
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
200 743351 P 1 2 1 jam 35 menit EXTERNAL CAUSES
Diffuse brain injury [S06.2]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
201 743355 P 21 11 DOA
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
202 743624 P 70 0 1 jam 32 menit SYSTEM
Cardiac arrest, unspecified [I46.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
203 744471 L 25 11 3 jam 34 menit EXTERNAL CAUSES
ntracranial injury, unspecified [S06.9]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
204 744685 L 21 1 DOA
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
205 744908 L 17 10 DOA
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
206 747059 L 35 6 DOA
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
207 747793 L 46 0 5 jam 11 menit SYSTEM
Cardiac arrest, unspecified [I46.9]
XI- DISEASES OF THE DIGESTIVE
208 748103 L 73 9 1 jam 32 menit SYSTEM
Acute peritonitis [K65.0]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
209 749767 P 48 8 6 jam 36 menit
CLASSIFIED
Observation for other suspected
diseases and conditions [Z03.8]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
210 749921 P 71 2 5 jam EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
211 750216 P 35 2 18 menit EXTERNAL CAUSES
Other intracranial injuries [S06.8]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
212 750334 L 13 9 7 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Coma, unspecified [R40.2]
XIV- DISEASES OF GENITOURINARY
SYSTEM
213 750695 L 60 2 6 jam 24 menit
Chronic renal failure, unspecified
[N18.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
EXTERNAL CAUSES
214 750965 L 51 8 3 jam 41 menit Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
215 751364 L 13 9 58 menit EXTERNAL CAUSES
Diffuse brain injury [S06.2]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
216 752590 L 15 10 33 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Coma, unspecified [R40.2]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
217 753636 L 19 2 45 menit EXTERNAL CAUSES
Diffuse brain injury [S06.2]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
218 753811 L 56 9 DOA
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
219 755398 L 24 4 5 jam 23 menit
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
220 756077 P 55 10 1 jam 45 menit EXTERNAL CAUSES
Diffuse brain injury [S06.2]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
221 756265 L 3 9 3 jam 8 menit FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
Coma, unspecified [R40.2]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
222 758522 L 32 1 6 jam 12 menit
CLASSIFIED
Observation for other suspected
diseases and conditions [Z03.8]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
223 758562 P 45 4 29 menit
Other and unspecified abnormalities of
breathing [R06.8]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
224 758628 L 46 8 5 jam EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
225 760438 L 20 5 5 jam 51 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XX- EXTERNAL CAUSES OF
MORBIDITY & MORTALITY
226 761048 L 15 8 22 menit
M-cycle rider inj'd in coll'n w bus, drvr
inj in traf acc [V24.4]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
227 761092 P 80 2 1 jam 25 menit EXTERNAL CAUSES
Other intracranial injuries [S06.8]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
228 761402 L 35 11 1 jam 17 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
229 761415 L 6 10 3 jam 33 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
230 761887 L 20 6 50 menit EXTERNAL CAUSES
Other intracranial injuries [S06.8]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
231 761893 L 42 5 9 menit EXTERNAL CAUSES
Diffuse brain injury [S06.2]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
232 762238 P 5 3 DOA
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
233 763320 P 31 0 1 jam 18 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
234 763329 L 38 0 2 jam 36 menit EXTERNAL CAUSES
Diffuse brain injury [S06.2]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
235 763651 P 8 3 7 jam 30 menit EXTERNAL CAUSES
Other intracranial injuries [S06.8]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
236 763690 L 61 9 6 jam 2 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
237 763693 L 25 2 6 jam 45 menit EXTERNAL CAUSES
Open wound of other parts of thorax
[S21.8]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
238 763741 L 0 0 DOA
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
239 765009 L 7 8 2 jam 53 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
240 766206 P 61 6 3 jam 4 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
241 766692 L 40 7 1 jam 48 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
IX- DISEASES OF THE
CIRCULATORY SYSTEM
242 766979 P 80 7 7 jam 25 menit
Peripheral vascular disease,
unspecified [I73.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
243 768396 L 17 7 1 jam 19 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
CLASSIFIED
244 769481 L 6 11 DOA
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
245 769818 L 18 3 1 jam 45 menit EXTERNAL CAUSES
Diffuse brain injury [S06.2]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
246 771586 L 46 4 1 jam 29 menit EXTERNAL CAUSES
Diffuse brain injury [S06.2]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
247 772092 L 34 11 1 jam 33 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
248 772696 L 10 1 1 jam 18 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
249 773030 P 38 1 3 jam 49 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
II- NEOPLASMS
250 774179 P 43 0 1 jam 5 menit Non-hodgkin's lymphoma, unspecified
type [C85.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
251 775000 L 25 9 2 jam 3 menit EXTERNAL CAUSES
Unspecified injury of head [S09.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
252 775959 L 23 8 28 menit EXTERNAL CAUSES
Diffuse brain injury [S06.2]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
253 776376 L 16 11 22 menit EXTERNAL CAUSES
Unspecified multiple injuries [T07]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
254 778821 P 55 5 3 jam 39 menit EXTERNAL CAUSES
Unspecified injury of head [S09.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
EXTERNAL CAUSES
255 779373 P 45 9 3 jam 18 menit
Burns involving less than 10% of body
surface [T31.0]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
256 779611 L 23 2 1 jam 6 menit EXTERNAL CAUSES
Other intracranial injuries [S06.8]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
257 780255 L 59 5 2 jam 44 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
258 780445 L 30 10 21 menit EXTERNAL CAUSES
Unspecified injury of head [S09.9]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
259 781889 L 9 9 DOA
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
260 782172 L 17 4 58 menit EXTERNAL CAUSES
Unspecified injury of head [S09.9]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB.
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
261 784284 L 51 0 DOA
CLASSIFIED
Death occ less than 24 hr frm onset
sympt not otherw exp [R96.1]
II- NEOPLASMS
262 741221 L 30 0 3 jam 17 menit Malignant neoplasm, nasopharynx,
unspecified [C11.9]
II- NEOPLASMS
263 744229 P 36 11 7 jam 11 menit Malignant neoplasm, breast,
unspecified [C50.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
264 744626 L 16 11 7 jam 19 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
265 746877 L 61 2 6 jam 50 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
266 748342 L 18 11 4 jam 32 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
267 751167 L 18 4 6 jam 50 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
268 752880 L 52 9 7 jam 43 menit EXTERNAL CAUSES
Diffuse brain injury [S06.2]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
269 755166 L 46 10 4 jam 19 menit EXTERNAL CAUSES
Open wounds involv thorax wth
abdomen lwr back & pelvis [T01.1]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
270 755856 L 52 3 6 jam 10 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
IX- DISEASE OF THE CIRCULATORY
SYSTEM
271 755940 L 62 3 4 jam 55 menit
Intracerebral haemorrhage,
intraventricular [I61.5]
XVIII- SYMPTOMS, SIGNS &
ABNORMAL CLINICAL & LAB
FINDINGS, NOT ELSEWHERE
272 756584 P 45 4 6 jam 51 menit
CLASSIFIED
Other specified postsurgical states
[Z98.8]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
273 758619 P 15 0 6 jam 46 menit EXTERNAL CAUSES
Burns involving 80-89% of body surface
[T31.8]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
274 758830 L 16 7 7 jam 11 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
275 764849 P 56 7 6 jam 45 menit EXTERNAL CAUSES
Traumatic subdural haemorrhage
[S06.5]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
EXTERNAL CAUSES
276 765520 L 14 3 4 jam 5 menit
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
277 768760 L 3 11 4 jam 53 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
278 769645 P 50 7 4 jam 36 menit EXTERNAL CAUSES
Burns multi reg at least one burn of
third degree mentioned [T29.3]
II- NEOPLASMS
279 772756 L 84 5 6 jam 14 menit
Palliative care [Z51.5]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
280 775596 L 15 2 7 jam 45 menit EXTERNAL CAUSES
Unspecified injury of head [S09.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
281 776097 L 45 4 7 jam 52 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
282 778711 L 71 10 40 menit EXTERNAL CAUSES
Unspecified injury of head [S09.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
283 778944 L 38 6 5 jam 23 menit EXTERNAL CAUSES
Unspecified injury of head [S09.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
284 780449 P 12 2 2 jam 21 menit EXTERNAL CAUSES
Unspecified injury of head [S09.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
285 780817 L 16 2 3 jam 13 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XVII- CONGENITAL
MALFORMATIONS, DEFORMATIONS
286 780943 P 0 0 7 jam 22 menit & CHROMOSOMAL ABNORMALITIES
Congenital malformation of intestine,
unspecified [Q43.9]
XIX- INJURY,POISONING & CERTAIN
OTHER CONSEQUENCES OF
287 782353 P 9 6 4 jam 17 menit EXTERNAL CAUSES
Intracranial injury, unspecified [S06.9]
XI- DISEASES OF THE DIGESTIVE
288 783807 L 57 5 6 jam 11 menit
SYSTEM Acute peritonitis [K65.0]

Anda mungkin juga menyukai