Anda di halaman 1dari 12

Kelemahan Teori Atom Bohr

tan
Teori Atom Bohr memiliki beberapa kelemahan, diantaranya:

1. Hanya menjelaskan Spektrum atom Hidrogen


2. Tidak dapat menjelaskan spektrum atom Hidrogen memiliki garis-garis
tambahan (Efek Zeeman dan Efek Strack).
ya
Teori Dasar Munculnya Teori Atom Modern
Dualisme de Broglie:
-ta

“Elektron dapat bertindak sebagai partikel juga sebagai gelombang”.


ny
a.c

Prinsip Ketidakpastian Heisenberg:

“Elektron tidak ditemukan secara pasti di dalam lintasan tetapi hanya


kebolehjadian”.
om

Daerah Kebolehjadian ditemukannya elektron disebut Orbital

Persamaan Schrödinger

“Schrödinger membuat persamaan gelombang yang didasari pernyataan de


broglie”.persamaannya:
Persamaan ini memperkirakan daerah kebolehjadian ditemukannya elektron
(Orbital).
tan
Bilangan Kuantum
 Bilangan kuantum merupakan gambaran kedudukan elektron dalam suatu
atom dan membedakannya dengan elektron lainnya.
 Bilangan kuantum diperoleh dari penurunan persamaan Schrödinger.
ya
 Bilangan kuantum memiliki 4 jenis, diantaranya bilangan kuantum utama
(n), Bilangan kuantum azimut (l ), Bilangan kuantum magnetik (m)
dan Bilangan kuantum spin (s)

Bilangan kuantum utama (n)


-ta
menunjukkan kulit yang ditempati elektron
ny
a.c

Bilangan kuantum azimut (l )

Menunjukan sub kulit yang ditempati elektron


om

Hubungan kulit (n) dengan subkulit (l):


lmaks = (n-1)
tan
ya
Bilangan kuantum magnetik (m)

Menunjukan orientasi elektron dalam orbital

Hubungan azimuth (l) dengan magnetik (m):


-ta
m = -l, 0, +l

Hubungan ini juga dapat menentukan jumlah orbital masing-masing sub kulit, satu
orbital akan diisi maksimal oleh 2 elektron.
ny
a.c

Bilangan kuantum spin (s)

Menunjukan arah rotasi elektron


om

satu orbital diisi oleh maksimal dua elektron, satu mengarah ke atas (s = + ½ ), satu
lagi mengarah ke bawah (s= - ½)

Penulisan bilangan kuantum dalam konfigurasi elektron


tan
Contoh soal

1. Tentukan harga n dan l elektron yang terletak pada orbital :

a. 4s
b. 3d
ya
2. Tuliskan ke 4 bilangan kuantum yang mungkin pada orbital :

a. 4p
b. 3d
c. 4f
-ta
Jawaban

1.

a. n = 4 (kulit ke-4), dan l = 0 (subkulit s)


ny

b. n = 3 (kulit ke-3), dan l = 2 (subkulit d)

2.

a. n = 4, l = 1, m = -1, 0, +1 , s = +½, -½
a.c

b. n = 3, l = 2, m = -2,-1, 0, +1,+2 , s = +½, -½


c. n = 4, l = 3, m = -3,-2,-1, 0, +1,+2,+3 , s = +½, -½

Bentuk Orbital
om

Orbital s
Orbital p
tan
Orbital d
ya
-ta
ny

Konfigurasi Elektron
Tiga Aturan konfigurasi atom modern :
a.c

Aturan Aufbau (Membangun)

“Pengisian elektron dimulai dari orbital yang tingkat energinya lebih rendah
kemudian ke tingkat energi yang lebih tinggi”
om
tan
ya
-ta

Urutan subkulit dari energi terendah sampai tertinggi yaitu sebagai berikut:

1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, ...dst
ny

Cara cepat menghapal:


a.c

Contoh soal:

Tuliskan konfigurasi elektron atom berikut dengan lengkap:

12Mg : 1s2 2s2 2p6 3s2


om

20Ca : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2

30Zn : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10

23V : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3


14Si : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2

Aturan Hund

“Pengisian elektron pada orbital yang setingkat energinya mula-mula elektron diisi
tan
dengan tidak berpasangan terlebih dahulu sesudah diisikan baru kemudian
berpasangan”
ya

Contoh soal:
-ta
ny

Larangan Pauli
a.c

Elektron yang menghuni orbital tidak boleh memiliki ke 4 bilangan kuantum yang
sama. n, l, m boleh sama tetapi bilangan kuantum s akan berbeda.

Contoh Soal

Tentukan ke 4 bilangan kuantum elektron terakhir dari unsur berikut:


om

8O : 1s2 2s2 2p4


Elektron yang terakhir di tulis

Bilangan kuantumnya:

n = 2, l = 1, m = -1, s = -1/2
tan
Cara Menulis Konfigurasi Singkat
Konfigurasi elektron bisa disingkat menggunakan konfigurasi elektron gas mulia

Konfigurasi gas mulia


ya
2He : 1s2

10Ne : 1s2 2s2 2p6

18Ar : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6


-ta
36Kr : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6

54Xe : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 .......dst

86Rn : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 .......dst
ny
a.c

Menentukan dengan lebih cepat:

Caranya:
om

1. Tentukan gas mulia yang dijadikan penyingkat, nomor atom gas mulia harus
lebih kecil dari nomor atom yang ditentukan
2. Lanjutkan konfigurasi elektron dari gas mulia, caranya:

Sesudah : [He] 2s2


[Ne] 3s2

[Ar] 4s2

[Kr] 5s2
tan
[Xe] 6s2

[Rn] 7s2

Contoh:
ya
Tentukan konfigurasi elektron dengan singkat

1. 22Ti

2. 17 Cl
3. 53 I
-ta
1. 22Ti, nomor atomnya 22 dibawahnya ada [18Ar], tersisa tinggal 4 elektron lagi
sehingga menjadi 22Ti : [Ar] 4s2 3d2
2. 17Cl, nomor atomnya 17 dibawahnya ada [10Ne], tersisa tinggal 7 elektron lagi
sehingga menjadi 17Cl : [Ne] 3s2 3p5
3. 53I, nomor atomnya 53 dibawahnya ada [36Kr], tersisa tinggal 17 elektron
ny

lagi sehingga menjadi 53I : [Kr] 5s2 4d10 5p5

Kestabilan subkulit d terisi penuh dan setengah


a.c

penuh
Sesuai aturan Aufbau Konfigurasi Cr (24) dan Cu (29) adalah :

24Cr : [Ar] 4s2 3d4


om

29Cr : [Ar] 4s2 3d9

Kenyataannya ini kurang stabil, yang betul adalah:

24Cr : [Ar] 4s1 3d5

29Cr : [Ar] 4s1 3d10


Hal ini disebabkan karena kondisi 3d4 kurang stabil dibandingkan 3d5, begitu pula
3d9 kurang stabil dibanding 3d10
tan
Menentukan Golongan dan Periode
ya
-ta
ny
a.c

Penentuan Golongan A (Utama)


om
tan
ya

Jumlah elektron valensi merupakan golongan unsur tersebut


-ta
Contoh :

1. 11Na : 1s2 2s2 2p6 3s1,ev= 1 Golongan = IA


2. 8O : 1s2 2s2 2p4,ev = 2+4 =6 Golongan = VI A

Penentuan Periode
ny

Periode ditentukan dari kulit terluar

Contoh:
a.c

1. 11Na : 1s2 2s2 2p6 3s1, kulit terluar =3 Periode = 3


2. 8O : 1s2 2s2 2p4, kulit terluar =2 Periode = 2

Penentuan Golongan B (Transisi)

Jumlah elektron di sub kulit s terakhir dan d merupakan golongan unsur tersebut
om
tan
ya

Contoh:
-ta
1. 21Sc : [Ar] 4s2 3d1,ev= 2 + 1 = 3 Golongan = III B
2. 30Zn : [Ar] 4s2 3d10,ev= 2 + 10 = 12 Golongan = I B

Penentuan Periode
ny

1. 21Fe: [Ar] 4s2 3d1,kulit terakhir = 4 Periode = 4


2. 48Cd : [K4] 5s2 4d10,kulit terakhir = 5 Periode = 5
a.c
om

Anda mungkin juga menyukai