1. What
Membicarakan masalah tentang apa yang menjadi tujuan sebuah perencanaan dan hal
hal yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan perencanaan tersebut
2. Why
Membicarakan masalah mengapa tujuan tersebut harus dicapai dengan beragam
kegiatan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut
3. Where
Membicarakan masalah dimana program perencanaan tersebut dilaksanakan
4. When
5. Membicarakan masalah kapan kegiatan tersebut akan dilaksanakan dan diakhiri
6. Who
Membicarakan masalah Siapa yang akan melaksanakan program tersebut
7. How
Membicarakan masalah bagaimana cara melaksanakan program yang direncanakan
terrsebut
Jika sudah melakukan beberapa kategori di atas, maka seorang manager akan mudah
dalam melaksanakan program atau kegiatan yang direncanakannya. Hal ini dikarenakan,
metode yang dilakukannya terpola secara baik dan berkesinambungan yang melibatkan
berbagai macam objek penunjang pelaksanaan program atau kegiatan.
sebeuh perencanaan yang baik dan efektif haruslah memiliki criteria-kriteria sebagai berikut :
1. Logis dan Rasional. Artinya, apa yang dirumuskan dapat diterima oleh akal, dan
oleh sebab itu maka perencanaan tersebut bisa dijalankan.
2. Komprehensif. Perencanaan yang baik juga harus memenuhi syarat
komprehensif. Artinya menyeluruh dan mengakomodasi aspek-aspek yang
terkait langsung terhadap perusahaan. Perencanaan yang baik tidak hanya
terkait dengan bagian yang harus kita jalankan, tetai juga dengan
mempertimbangkan koordinasi dan integrasi dengan bagian lain di perusahaan.
3. Fleksibel. Artinya, perencanaan yang baik diharapkan dapat beradaptasi dengan
perubahan dimasa yang akan datang, tapi bukan berarti perencanaan itu dapat
diubah seenaknya.
4. Komitmen. Perencanaan yang baik harus merupakan dan melahirkan komitmen
terhadap seluruh anggota organisasi untuk bersama-sama berupaya
mewujudkan tujuan organisasi. Komitmen dapat dibangun dalam sebuah
perusahaan jika seluruh anggota di perusahaan beranggapan bahwa
perencanaan yang dirumuskan telah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
oleh organisasi.
5. Realistis, perencanaan yang baik perlu memenuhi persyaratan realistis. Artinya,
apa yang dirumuskan oleh perusahaan sesuai dengan fakta dan wajar untuk
dicapai dalam kondisi tertentu yang dihadapi perusahaan.
Manajer disini, tidak memikirkan kebutuhan karyawan hanya megutamakan aturan yang
mengikat karyawan dalam membuat perencanaan
1. Kurangnya koordinasi
Kurangnya koordinasi antara atasan dengan bawahan sehingga menyebabkan perncanaan
kurang terarah
Dengan kriteria-kriteria tersebut seorang manager akan dapat melakukan dan melaksanakan
dari perencanaan yang telah disusun, dan menjadi patokan bagi perusahaan, organisasi,
kelompok, atau individu lain sebagai penilaian yang baik terhadap perusahaan atau organisasi
dalam