Oleh:
NAMA : SHERINA
NIM : L1A119023
KELAS :A
KELOMPOK : III (TIGA)
ASISTEN PRAKTIKUM : KASMAWATI
dan menjadi suatu benteng pertahanan terhadap bakteri dan virus, tanpa darah
yang cukup seseorang dapat mengalami berbagai gangguan kesehatan bahkan juga
bisa kematian. Darah terdiri atas dua bagian yaitu plasma darah dan sel darah,
sel darah yang terdiri dari sel darah merah atau eritrosit, sel darah putih atau
antara sel dan lingkungan eksternal atau diantara sel itu sendiri. Transportasi ini
berada. Eritrosit atau sel darah merah secara esensial merupakan membran plasma
Pemeriksaan preparat apus darah tepi merupakan bagian yang penting dari
ialah mampu menilai berbagai unsur sel darah tepi seperti morfologi sel (eritrosit,
pada preparat apus darah tepi yaitu agar memudahkan dalam melihat berbagai
jenis sel dan juga dalam mengevaluasi morfologi dari sel-sel tersebut. (Ardina dan
Rosalinda, 2018).
Pembuatan Preparat Ulas Darah/ Sediaan Apus Darah Tepi Dengan Pewaranaan
Giemsa.
I.2. Tujuan
darah tepi darah dengan pewarnaan giemsa adalah untuk mengetahui pembuatan
I.3. Manfaat
apus darah tepi darah dengan pewarnaan giemsa adalah untuk mengetahui
pembuatan preparat ulas darah/sediaan apus darah tepi dengan pewarnaan giemsa.
II. METODOLOGI PRAKTIKUM
II.2.1. Alat
Darah/ Sediaan Apus Darah Tepi Dengan Pewarnaan Giemsa dapat dilihat
II.2.2. Bahan
Darah/ Sediaan Apus Darah Tepi Dengan Pewarnaan Giemsa dapat dilihat
Prosedur kerja pada praktikum pembuatan preparat ulas darah / sediaan apus
3. Sebanyak satu tetes sampel darah diteteskan pada salah satu ujung objek
glass, selanjutnya dengan menggunkan salah satu sisi dari glass objek
yang lain dilakukan ulas darah (kemiringan ± 60°) dan di biarkan hingga
kering.
menit.
5. Setelah itu bilas dengan air mengalir dan tunggu sampai kering
pembesaran 40X.
II.4. Diagram Alir
Memasuki Laboratorium
Melakukan Respon
Melakukan Pembuatan
Preparat Ulas Darah/ Sediaan
Apus Darah Tepi Dengan
Pewarnaan Giemsa
Praktikum
Membuat Laporan
Gambar. 1 Diagram Alir
III.PEMBAHASAN
Tabel 3. Hasil Pengamatan Pembuatan Preparat Ulas Darah/ Sediaan Apus Darah
Tepi Dengan Pewarnaan Giemsa
III.2. Pembahasan
darah/ sediaan apus darah tepi menggunakan dengan menggunakan darah ayam
broiler yang dihomogenkan terlebih dahulu agar plasma darah bercampur dengan
sel-sel darah pada tabung vakum EDTA yang kemudian ditambahkan dengan
dapatkan sel darah putih (leukosit) pada darah ayam broiler dengan bentuk bintik-
bintik berwarna ungu. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ardina dan Rosalinda
(2018) bahwa pewarnaan giemsa dilakukan dengan cara memberi beberapa tetes
giemsa diatas apusan darah dan didiamkan selama 20 menit. Tujuan dilakukannya
pewarnaan pada preparat apus darah tepi yaitu agar memudahkan dalam melihat
berbagai jenis sel dan juga dalam mengevaluasi morfologi dari sel-sel tersebut.
Syaifudin dkk, (2018) menambahkan bahwa Diagnosis dilakukan dengan
mengamati parasit dalam sediaan atau apusan darah di bawah mikroskop setelah
dipulas dengan Giemsa pada konsentrasi tertentu untuk mendapatkan warna yang
optimal dan sesuai dengan standar teknis sehingga dapat diketahui jenis-jenis
Sel darah putih atau leukosit merupakan salah satu sel pembentuk
komponen darah yang berfungsi untuk membantu tubuh dalam melawan berbagai
penyakit dan sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Fungsi Leukosit
merupakan sel yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh yang sangat tanggap
leukosit merupakan kesatuan dari sel darah putih yang terdiri dari dua kelompok
yaitu granulosit yang terdiri atas heterosinofil, eusinofil, dan basofil, dan
kelompok agranulosit yang terdiri dari limfosit dan monosit. (Purnomo dkk,
2017).
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
pembuatan preparat ulas darah/sediaan apus darah tepi dengan pewarnaan giemsa
darah di ambil dengan menggunakan pipet tetes kemudian diteteskan pada ujung
objek glass lalu diulas dengan salah satu sisi dari glass objek dengan kemiringan
dengan methanol selama 5 menit lalu dimasukkan dalam larutan giemsa 10%
selama 25 menit setelah itu dibilas dengan air hingga kering dan di amati di
preparat ulas darah/ sedian apus darah tepi dengan pewarnaa giemsa di dapatkan
sel darah putih (leukosit) pada darah ayam broiler dengan bentuk bintik-bintik
berwarna ungu.
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut:
1. Saran yang dapat kami berikan pada praktikum ini yaitu diharapkan pada semua
praktikkan agar lebih teliti lagi dalam melakukan pembuatan preparat ulas
2. Saran untuk laboratorium yaitu diharpakan agar lebih ditambah lagi fasilitas
laboratoriumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ardina S dan S Rosalinda. 2018. Morfologi Eosinofil Pada Apusan Darah Tei
Menggunakan Pewarnaan Giemsa, Wright, Dan Kombinasi Wright-Giemsa.
Jurnal Surya Medika. Vol 3 (2) Hal. 06.