DI SUSUN OLEH :
(KELOMPOK 1)
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini berjudul “Pengaruh
Motivasi Kerja Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Selama Covid 19 dari Bulan Mei -
Desember 2020 Pada Konveksi Super di Jambi”. Penyusunan makalah ini untuk memenuhi
tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen
yang membidangi mata kuliah tersebut dan semua pihak yang telah ikut mendukung dan
membantu dalam menyelesaikan tugas ini
Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan sebagai
penulis dan pembaca. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak lain yang
telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini
tidak lepas dari banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat di butuhkan
sebagai bahan evaluasi kedepan nya, sehingga penulis dapat membuat makalah yang lebih
baik di masa mendatang. Semoga dokumen ini bermanfaat untuk para pembaca dan
khususnya bagi penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang positif dan
bermanfaat bagi pihak Konveksi Super dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan
2. Bagi Peneliti
A. Motivasi Kerja
1. Pegertian Motivasi kerja
Dalam suatu pekerjaan seseorang di dasari oleh adanya dorongan yang
mengacu untuk orang tersebut dapat melakukan pekerjaannya. Dorongan tersebut
dapat di dasari pada kemauan diri sendiri atau ada pihak lain yang ikut memberikan
dorongan kepada seseorang. Motivasi kerja bisa mempengaruhi seseorang untuk dapat
memiliki energi yang mampu menggerakan segala potensi yang ada, sehingga
menciptakan keinginan yang tinggi serta meningkatkan kegairahan dan kebersamaan
untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Motivasi berasal dari kata latin
movere yang berarti dorongan atau pemberian daya penggerak yang menciptakan
kegairahan kerja seseorang agar seseorang mau bekerja sama, bekerja efektif, dan
terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan (Hasibuan, 2015).
Dikutip dari Merihot (dalam Marliani, 2015) bahwa motivasi adalah faktor
yang mengarahkan dan mendorong sikap dan keingingan seseorang untuk
melaksanakan suatu kegitan yang dinyatakan dalam bentuk usaha yang keras. Baron
(2003) juga menjelaskan bahwa motivasi merupakan serangkaian proses yang muncul
atau timbul dari dalam diri individu, yang mengarahkan dan memelihara atau menjaga
perilaku manusia terhadap tujuan yang hendak dicapai.
Menurut Kondalkar (2007) motivasi kerja memiliki beberapa karakteristik,
diantaranya adalah sebagai berikut: a). Motivasi merupakan fenomena psikologis
dimana terdapat dorongan dari dalam untuk mencapai sesuatu yang lebih baik,
individu akan termotivasi dengan baik jika kinerja yang dicapai dan hubungan
organisasi bersifat positif. b). Motivasi merupakan suatu proses yang
berkesinambungan. c). Motivasi disebabkan karena nilai atau harapan yang dirasakan
oleh individu. d). Individu akan termotivasi jika ada dorongan yang bersifat positif,
misalnya mengacu insentif yang ditawarkan oleh organisasi untuk mencapai efisiensi.
Sementara itu pengertian dari kerja merupakan bentuk kegiatan yang
berintegritas dan bertujuan untuk mendapatkan kepuasan, serta melibatkan tinjauan
konsep kerja dari sudut pemberdayaan sumber daya manusia.
Dari beberapa definisi yang telah di kemukakan oleh beberapa tokoh, dapat
disimpulkan bahwa motivasi kerja adalah dorongan untuk bekerja dengan
mengarahkan segala potensi yang dimiliki seseorang untuk mendapatkan tujuan yang
ingin di capai.
B. Kinerja Karyawan
1. Pengertian Kinerja Karyawan
Kinerja yaitu kunci berhasil atau tidaknya tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Wibowo (2012) kinerja berasal dari pengertian performance, ada juga yang
menyatakan kinerja merupakan hasil kerja tetapi makna sebenarnya lebih luas yaitu
mencakup proses kerja bukan hanya hasil kerja. Menurut Koopmans, et al.(2014),
kinerja individu adalah perilaku atau tindakan yang relevan dengan tujuan organisasi.
Bernardin dan Russel (Yusuf, 2015), mendefinisikan kinerja sebagai pencatatan hasil-
hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan atau kegiatan tertentu selama kurun
waktu tertentu. Kinerja karyawan sering diartikan sebagai pencapaian tugas,dimana
karyawan dalam bekerja harus sesuai dengan program kerja organisasi untuk
menunjukkan tingkat kinerja organisasi dalam mencapai visi, misi, dan tujuan
organisasi. Kinerja karyawan adalah hasil yang diinginkan dari pelaku (Wulan, 2011).
Menurut Hasibuan (2002) kinerja karyawan adalah suatu hasil kerja yang dapat
dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan atas kecakapan,pengalaman, kesungguhan serta waktu. Prestasi kerja
merupakan gabungan dari dua faktor yaitu: kemampuan dan minat seorang
pekerja,kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas, serta peran dan
tingkat motivasi seorang pekerja.semakin tinggi ketiga faktor di atas maka semakin
tinggi pula tingkat keberhasilan pekerja tersebut. Mangkunegara (2005) kinerja
(prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
Di kutip dari beberapa penjelasan dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
kinerja karyawan merupakan suatu hasil kerja/prestasi yang telah dilakukan seseorang
atas tugas yang telah di berikan kepadanya.
2. Tujuan
Menurut Winardi 1983 (dalam Suwarto 2010) Faktor factor yang mempengaruhi
motivasi kerja adalah sebagai berikut :
1. Kebutuhan – kebutuhan pribadi
2. Tujuan – tujuan dan persepsi – persepsi orang atau kelompok yang bersangkutan
3. Cara denga apa kebutuhan kebutuhan serta tujuan tujuan tersebut akan di
realisasikan.
Adapun menurut Psikologi faktor yang mempengaruhi motivasi kerja
dibedakan atas faktor interen dan eksteren yang berasalah dari karyawan
yakni :
1. Faktor Interen, Dapat mempengaruhi pemberian motivasi pada seseorang
yang meliputi :
b). Keinginan untuk dapat memiliki. dapat mendorong seseorang untuk mau
melalakukan pekerjaan. Hal ini sering terjadi dalam kehidupan sehari- hari
yang apabila memiliki keinginan yang keras maka dapat mendorong orang
untuk mau bekerja.
d). Adanya jaminan pekerjaan. Hal ini bisa membuat para karyawan akan
mau bekerja keras untuk perusahaan. Para karyawan memiliki keinginan kalau
jaminan karier yang jelas untuk masa depan mereka dapat dijamin oleh
perusahaan.