Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Caska, M.Si
Oleh :
Anggy Pratama (2010241683)
Fitria Jayanti (2010242057)
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang yang telah memberikan rahmat, karunia serta
taufik dan hidayah-Nya sehingga, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
tentang Penjabaran Program menjadi kegiatan-kegiatan organisasi. Dan tak lupa
juga, penulis berterima kasih kepada bapak Prof. Dr. Caska, M.Si selaku Dosen
mata kuliah Perencanaan Strategis Pendidikan yang telah memberikan tugas ini
kepada penulis.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Penjabaran Program menjadi kegiatan-
kegiatan organisasi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini
terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis
berharap adanya kritik, saran dan usulan yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan tugas paper ini.
Penulis memohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan
dihati pembaca dan semoga bermanfaat bagi diri penulis sendiri dan para
pembaca. Aamiin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 2
2.1 Arti dan Peranan ....................................................................................... 2
2.2 Manfaat yang diinginkan .......................................................................... 4
2.3 Proses Penyusunan ................................................................................... 5
2.4 Contoh Penjabaran Program menjadi kegiatan ......................................... 6
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 8
3.2 Saran ......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
pemecahan persoalan, yang pada hakekatnya merupakan tindakan mengatasi
kelemahan menjadi kekuatan atau ancaman menjadi peluang. Kemudian untuk
lebih mempermudah dalam pelaksanaanya, renstra harus diimplementasikan
dalam sebuah program dan evaluasi kegiatan.
Kegiatan organisasi merupakan penjabaran kebijakan dan program kerja
sebagai arah pencapaian tujuan dan sasaran serta memberikan sumbangan bagi
pencapaian misi organisasi. Fungsi perencanaan menurut Fatkhul Mubin (2020)
merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutama dalam
menghadapi lingkungan eksternal yang berubah dinamis. Dalam era globalisasi
ini perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis
dan bukan hanya pada intuisi dan firasat (dugaan). Merencanakan pada
dasarnya menentukan kegiatan yang hendak dilakukan pada masa depan,
kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur berbagai sumber daya agar hasil yang
dicapai sesuai dengan yang diharapkan.
Jones (1996) berpendapat bahwa “program adalah unsur pertama yang harus
ada demi terciptanya suatu kegiatan”. Lebih lanjut Jones juga menjelaskan bahwa
di dalam program dibuat beberapa aspek, yaitu mengenai:
1). Tujuan kegiatan yang akan dicapai.
2). Kegiatan yang diambil dalam mencapai tujuan.
3). Aturan yang harus dipegang dan prosedur yang harus dilalui.
4). Perkiraan anggaran yang dibutuhkan.
5). Strategi pelaksanaan.
Melalui program maka segala bentuk rencana akan lebih terorganisir dan
lebih mudah untuk diopersionalkan. Hal ini sesuai dengan pengertian program
yang diuraikan oleh Korten (dalam Jones 1996) bahwa “A programme is
collection of interrelated project designed to harmonize and integrated various
action an activities for achieving averral policy abjectives” atau suatu program
adalah kumpulan proyek-proyek yang berhubungan telah dirancang untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang harmonis dan secara integratif untuk
mencapai sasaran kebijaksanaan tersebut secara keseluruhan.
3
Sementara program strategis menyangkut pengadaan, penggunaan, dan
pengaturan sumber-sumber untuk kepentingan suatu proyek. Bidang kajiannya
meliputi semua aktivitas organisasi, berupa profits, capital expenditures, market
share, organization, pricing, production, marketing, finance, public relations,
personnel, technological capabilities, product improvement, research and
development, legal matters, management selection and training, serta political
activities (Steiner 1979). Program strategis tersebut selanjutnya dijabarkan ke
dalam program jangka menengah dan program jangka pendek, kemudian
dilanjutkan dengan implementasi dan evaluasi rencana.
4
bilamana hal itu akan dilaksanakan. Perencanaan operasional secara dokumen
diwujudkan dalam bentuk program kerja atau kegiatan yang disusun sedemikian
rupa dan menjadi panduan bagi setiap orang yang terlibat dalam melaksanakan
program kerja tersebut. Dalam konteks persekolahan, perencanaan operasional
diwujudkan dalam bentuk program kerja sekolah, agenda akademik sekolah,
jadwal pembelajaran, dan sejenisnya.
5
2.4 Contoh Penjabaran Program Kegiatan
Contoh Penyusunan Program Kegiatan di SDN 005 Bukit Jaya :
Pencapaian Akreditasi Sekolah Tingkat Nasional dan Akreditasi
Internasional:
a. Mengembangkan instrumen evaluasi diri.
b. Melaksanakan evaluasi diri.
c. Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait.
d. Meningkatkan kinerja sekolah dan aspek-aspeknya.
6
Pengembangan Sarana dan Prasarana atau Fasilitas Sekolah
Berstandart Nasional Pendidikan
a. Menyusun dan mendokumentasikan rencana pengembangan fasilitas
dalam jangka pendek dan panjang.
b. Pengadaan peralatan media pembelajaran di kelas i (Proyektor dan sound
system pendukung).
c. Penambahan dan penyempurnaan jaringan internet.
d. Rehabilitasi ruang kelas.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kegiatan adalah bagian dari program sebagai bagian dari pencapaian sasaran
terukur pada suatu program yang terdiri dari sekumpulan tindakan, pengerahan
sumber daya, baik yang berupa personil (sumber daya manusia), barang modal,
termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau
kesemua jenis sumber daya tersebut, sebagai masukan (input) untuk menghasilkan
keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Penjabaran program menjadi kegiatan
sangat penting untuk dilakukan agar sasaran program sekolah dapat tercapai dan
dapat dijadikan pedoman bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan rencana
kegiatan sekolah. Selain itu, salah satu tujuan rencana sekolah yaitu menjamin
tercapainya penggunaan sumber daya yang efektif, efisien, berkeadilan dan
berkesinambungan.
Proses penjabaran program menjadi kegiatan sekolah dimulai dari program,
lalu tujuan kegiatan, sasaran kegiatan yang ingin dicapai, buat indicator
keberhasilan dan waktu pelaksanaan kegiatan.
3.2 Saran
Penulis sadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan
kesalahan baik dalam segi penulisan, penyusunan, dan mungkin juga dalam
pembahasan. Maka dari itu penulis mengharap kritik dan saran pembaca unttuk
kebaikan makalah ini sekaligus sebagai bahan acuan penulis belajar dalam
penulisan makalah yang akan datang agar dapat lebih baik lagi.
8
DAFTAR PUSTAKA
bapedaenrekang.wordpress.com/program-kegiatan/
Jones. 1996. Pengantar Kebijakan Publik. Ed. 1. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.