Anda di halaman 1dari 20

MODEL-MODEL PERILAKU

Oleh :
Wiwik Eko Pertiwi, SKM, M.KM
PERILAKU

• Adalah suatu kegiatan atau aktivitas


organisme yang bersangkutan
• Perilaku (manusia) : semua tindakan atau
aktivitas manusia, baik yang diamati
langsung maupun yang tidak dapat
diamati oleh pihak luar.
• Perilaku : respons/reaksi seseorang
terhadap stimulus (Skinner, 1938 dalam
Heru, 2007)
Model-model Perilaku

• Adalah teori-teori terbentuknya atau


terjadinya perilaku.
• Dengan adanya bermacam-macam teori
ini akan mengarahkan intervensi kita
dalam bentuk pendidikan atau promosi
kesehatan, sesuai dengan diterminan atau
penyebab perilaku tersebut

3
MODEL REASONED ACTION
(FESBEIN-AJZEN:1980)

• Memakai model pendekatan kognitif


(pengetahuan)
• Teori ini digunakan dalam berbagai
perilaku manusia, khususnya berkaitan
dengan masalah sosiopsikologis
• Teori ini menghubungkan antara
keyakinan, sikap, kehendak dan perilaku
• Teori ini menekankan pentingnya peranan
dari “intention” atau niat sebagai faktor
penentu perilaku.
• Artinya jika ingin mengetahui apa yang
akan dilakukan seseorang, cara terbaik
adalah dengan mengetahui kehendak
orang tersebut.
• Intention ditentukan oleh sikap dan norma
subjektif.
• Selanjutnya niat ini ditentukan oleh:
– Sikap:
• Penilaian yang menyeluruh terhadap perilaku yang akan
diambil.
– Norma subyektif:
• Kepercayaan apakah orang lain menyetujui atau tidak
menyetujui
– Pengendalian perilaku:
• Bagaimana persepsi terhadap konsekuensi perilaku yang
akan diambilnya.
MODEL REASON ACTION
(TINDAKAN BERALASAN)
Behavioral
Belief
ATTITUDE TOWARD
Eval. of beh. BEHAVIOR
Outcome

Normative
Beliefs BEHAVIOR
SUBJECTIVE BEHAVIOR
NORM INTENTION
Motivation to
Comply

Control belief
PERCIEVED
Percieved BEHAVIOR CONTROL
power
7
• Contoh:
1. Perilaku ibu untuk mengimunisasikan
anaknya di Posyandu, didasari oleh
“NIAT” atau “INTTENTION” ibu sendiri.
2. Niat ibu ini ditentukan oleh:
a. Sikap ibu, yakni penilaian ibu tersebut terhadap
untung ruginya tindakan yang akan diambil untuk
imunisasi anaknya,
b. Norma subyektif, yakni kepercayaan atau keyakinan
ibu terhadap perilaku yang akan diambil, lepas dari
orang lain setuju atau tak setuju.
c. Pengendalian diri, yakni persepsi ibu tersebut
tentang akibat-akibat yang harus ditanggung bila
anaknya sakit setelah diimunisasi
HEALTH BELIEF
MODELS
HBM

• HBM adalah sebuah teori kognitif.


• HBM dikembangkan sejak tahun 1950 oleh
kelompok ahli psikologi sosial.
• Model ini digunakan sebagai upaya menjelaskan scr
luas kegagalan partisipasi masyarakat dalam
program pencegahan atau deteksi penyakit.
• Model ini juga digunakan untuk mengidentifikasi
beberapa faktor penting yang berdampak pada
pengambilan keputusan dalam situasi yang tidak
menentu.
• Menurut model ini, kemungkinan
seseorang melakukan tindakan
pencegahan dipengaruhi oleh :
1. Ancaman yang dirasakan dari sakit atau
luka (perceived threat of injury or illness)
2. Keuntungan dan kerugian (benefits and
cost)
Perceived threat of injury or illness

• Penilaian tentang ancaman yang


dirasakan didasarkan pada hal-hal berikut
ini :
1. Ketidakkebalan yang dirasakan
2. Keseriusan yang dirasakan
Komponen HBM

• Kerentanan yang dipersepsikan: Bagaimana anda pikir


anda memiliki masalah kesehatan ini?
• Keparahan yang dipersepsikan: Seberapa serius
masalah adalah masalah kesehatan?
• Manfaat yang dirasakan: Seberapa baik apakah perilaku
yang disarankan mengurangi risiko yang berkaitan
dengan masalah kesehatan ini?
• Hambatan yang dirasakan: Apa aspek-aspek negatif
yang mungkin melakukan hal ini perilaku yang
direkomendasikan?
HEALTH BELIEF MODEL
Variabel:
Demografi,
Sosial
psikologis
Manfaat dikurangi
Kerugian (rintangan)
Atas tindakan yng.
Ancaman yng diambil
Persepsi mengenai
Dirsakan ttng
Gejala penyakit
penyakit
Tindakan yang diam-
Bil (Perilaku) men-
Cari pengobatan

Pendorong untuk
Bertindak
(Cues)
Individual Perceptions Modifying Factors Likelihood of Action

Perceived Benefits
•Demographics
•Personality minus
•SES
•Knowledge Perceived Barriers

•Perceived Susceptibility
Likelihood of
Perceived threat Behavior change
•Perceived Severity

Cues to Action
•Education
•Symptoms
•Media
ABC’S MODEL
(SULZER-AZAROFF, MAYER:77)
• Antecedent:
– Antecedent adalah suatu pemicu (trigger) yang menyebabkan seorang
berperilaku, yakni kejadian-kejadian dilingkungan kita
– Antecedent ini dapat berupa alamiah (hujan, angin, cuaca, dsb), dan
buatan manusia atau “man made” (interaksi dan komunikasi dengan
orang lain.
• Behavior:
– Reaksi atau tindakan kita terhadap adanya pemicu tersebut
• Concequences:
– Kejadian selanjutnya yang mengikuti perilaku atau tindakan tersebut
(konsekuensi).
– Bentuk konsekuensi:
• Positif ( menerima), berati akan mengulang perilaku tersebut
• Negatif ( menolak), berati akan tidak mengulang perilaku tersebut (berenti).
ANTECEDENT-BEHAVIOR-
COSEQUENCES

PENYULUHAN IBU HAMIL IBU HAMIL


OLEH KADER PERIKSA DIPERIKSA
(A1) HAMIL BIDAN
(B1) RAMAH
IA SENANG
(C1) (A2)

PERIKSA
MELAHIRKAN
SAMPAI
DI BIDAN
4 KALI
(B2) (C2) (A3)
PRECEDE-PROCEED MODEL
(GREEN, 1991)
• PRECEDE : Predisposing, Enabling, Reinforcing
Causes in Educational Diagnosis and Evaluation)--
Merupakan arahan dalam menganalisis atau diagnosis
dan evaluasi perilaku untuk intervensi pendidikan
(promosi) kesehatan
(FASE DIAGNOSIS MASALAH)
• PROCEED : Policy, Regulatory, Organizational
Construct in Educational and Environmantal
Development)Merupkan arahan dalam perencanaan,
implementasi, dan evaluasi pendidikan (promosi)
kesehatan.
(FASE PERENCANAAN,PELAKASANAAN, EVALUASI)
PRECEDE MODEL
(GREEN, 1990)
B = f (PF, EF, RF):
PREDISPOSING FACTORS

ENABLING FACTORS BEVAVIOR

REINFORCING FACTORS
tugas
Buatlah contoh kasus untuk masing-masing model perilaku tersebut
Masing-masing model perilaku 1 kasus. Dan kasus sebagai contoh diluar
ppt.
Tugas dikumpulkan hari jumat paling lambat jam 18.00 waktu kampus
Faletehan.
Dikerjakan secara berkelompok. Dan tiap kelompok 3 orang.
Diketik di kertas A4. font times newroman 12.

Anda mungkin juga menyukai