Anda di halaman 1dari 4

Nama : Abdul Karim Fitrulloh

NIM : C1F021002

Prodi : Ekonomi Islam

Jawaban UAS Mata Kuliah Pendidikan Pancasila


1. Perlu diketahui sebelumnya, bahwa tiap sila yang terkandung dalam Pancasila ada kaitannya
dengan membayar pajak. Pancasila sebagi ideologi negara Indonesia berperan penting
dalam ketaatan wajib pajak dalam membayar pajak. Adapun solusi yang dapat kita lakukan
dengan pendekatan Pancasila terhadap masalah rendahnya kesadaran membayar pajak adalah
sebagai berikut :
- Mengingatkan wajib pajak yang harus dibayar sebagai rasa syukur atas rezeki dari Tuhan
Yang Maha Esa (Berhubungan dengan sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa.)
Salah satu bentuk rasa syukur atas rezeki dari Tuhan lewat perbuatan adalah
menyalurkan kelebihan rezeki. Misalnya warga negara yang memberikan bantuan kepada
orang yang tidak mampu melalui membayar pajak. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman
dalam surat Al-Baqarah ayat 3 :
‫ُ ِ ْ ُقفون َين‬ ‫َ َ ْاْرنَُقزهم‬ ‫َ ِ َّوام‬
Arti nya : Dan sebagian dari rezeki yang telah kami Allah berikan kepada mereka,
mereka mau menginfaqkannya (salah satunya dengan membayar pajak.)

- Melakukan penindakan terhadap pelanggar pajak (Berhubungan dengan sila ke lima


Pancasila, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.)
Bagi rakyat yang tidak tertib membayar pajak, maka pemerintah harus menindak
dengan tegas tanpa pandang bulu, siapapun itu.

- Melakukan sosialisasi pentingnya pajak.


- Memudahkan pembayaran pajak.

2. Pandangan saya mengenai pengembangan ilmu dan teknologi di Indonesia saat ini baik,
Indonesia tidak kalah jauh dari segi ilmu. Banyak universitas-universitas yang berkualitas di
Indonesia, dalam setahun, ribuan sarjana S1, S2, dan S3 lulus, bahkan banyak anak bangsa yang
kuliah di luar negeri. Kemudian dalam segi pengembangan teknologi, juga pesat, meskipun
tidak sepesat negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea, dan lain-lainnya.

Dan kita sebagai warga negara Indonesia, tindakan yang harus kita lakukan adalah mendukung
segala kebijakan dari pemerintah terkait perkembangan ilmu dan teknologi agar tercapainya
Indonesia yang maju. Namun kita juga harus hati-hati terhadap ilmu-ilmu yang masuk ke
Indonesia yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur yang ada dalam Pancasila, kita harus
pandai menyaringnya. Jangan sampai, ilmu-ilmu yang berkaitan dengan radikalisme masuk
dengan mudah di Indonesia. Kita sebagai warga negara harus banyak-banyak belajar mengenai
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, sehingga paham-paham yang bertentangan dengan
ideologi bangsa tidak masuk dalam diri kita.

Contohnya, dewasa ini, perkembangan teknologi yang pesat, memudahkan kita untuk
mengakses ilmu-ilmu pengetahuan dari internet, tak terkecuali ilmu yang mengandung paham-
paham radikalisme, komunisme, dan lainnya. Maka kita harus berhati-hati menyikapi hal
tersebut dengan cara menamakan nilai-nilai Pancasila sejak dini dalam diri kita.

3. Sangat muak dan aparat hukum harus menindak dengan sangat tegas bagi pelaku korupsi.
Dengan melakukan tindakan korupsi, berarti melanggar semua sila dalam Pancasila. Contonya :

- Maraknya perilaku korupsi bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa, karena orang
yang korupsi telah melanggar aturan agama atau Tuhan dan berakibat dosa yang besar dan
hasil dari perbuatan korupsi dalam agama hukumnya haram.

- Yang kedua sila kemanusiaan yang adil dan beradab, orang melakukan korupsi akan berakibat
menyengsarakan orang lain karena hak-hak yang harusnya didapat seseorang diambil secara
sengaja untuk kebutuhan pribadi oleh karena itu orang yang melakukan korupsi tidak memiliki
rasa keadilan dan adab yang baik. 

- Yang ketiga sila persatuan Indonesia, karena korupsi biasanya dilakukan secara terorganisir
atau kelompok namun apabila salah satu dari mereka tertangkap bisa berakibat memecah
belah antar individu atau kelompok dengan saling menyalahkan dan korupsi itu dilakukan untuk
kepentingan dirinya sendiri atau suatu golongan saja. 

- Keempat nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, pejabat yang korupsi jelas telah mengkhianati amanat rakyat dengan mencuri harta
kekayaan negara untuk keperluan pribadi dengan memanfaatkan jabatan yang dimilikinya
sehingga membuat kesejahteraan rakyat dan pembangunan nasional mengalami kemunduran
dan hambatan.

- Lalu yang terakhir adalah sila kelima, yaitu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia,
korupsi mengakibatkan rasa keadilan dan kesejahteraan yang harusnya milik rakyat, dengan
cara yang licik diambil oleh para pejabat yang tidak bermoral melalui tindakan korupsi sehingga
rasa keadilan social tidak dapat tersalurkan kepada masyarakat luas. 
Jadi tindakan korupsi yang masih merajalela di Indonesia mengakibatkan perwujudan sila dan
nilai-nilai Pancasila didalam berbagai kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia akan
terhambat bahkan gagal. Selain itu, masih banyak dampak dari korupsi.

Adapun solusi untuk mengatasi korupsi adalah dengan memberikan hukuman yang sangat
tegas bagi pelaku, mencopot gelar, dan yang terpenting menanamkan sejak dini mengenai nilai
kejujuran.

4. Musyawarah adalah suatu proses yang dilakukan untuk menyatukan pendapat yang berbeda-
beda. Mufakat adalah pendapat atau keputusan yang disetujui oleh semua pihak.
Sehingga, pengertian musyawarah untuk mufakat adalah suatu proses yang dilakukan untuk
memperoleh keputusan yang disetujui oleh semua pihak. Apabila mufakat tidak diperoleh,
maka di dalam musyawarah boleh diadakan voting, yaitu pengambilan suara terbanyak dari
peserta musyawarah. Contoh keputusan yan diambil berdasarkan pada prinsip musayawarah
dan mufakat dilingkungan sekitar saya adalah : Pemilhan ketau RT. Biasanya untuk pemilhan
ketua RT, akan menggunakan sistem musyawarah mufakat. Namun apabila masih ada yang
belum setuju, akan digunakan sistem voting atau pemilihan suara.

5. Peran Pancasila sungguh diperlukan sebagai upaya menyelesaikan masalah radikalisme,


intoleran, dan hoaks, tetapi untuk menyelesaikan masalah tersebut tidaklah mudah dan
sesederhana yang kita pikirkan. Kita membutuhkan kerja keras dan konsistensi yang cukup
untuk membumikan kembali ideologi Pancasila dalam menangkal radikalisme, intoleran, dan
hoaks. Penanaman nilai-nilai Pancasila harus terus dibumikan dan diterapkan dalam kehidupan.
Karena Pancasila merupakan dasar negara yang harus tertanam dalam pada diri kita sejak dini.
Seseorang sudah seharusnya menanamkan dan menghayati nilai-nilai pancasila mula dari sejak
dini. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki nilai-nilai luhur, budi pekerti, etika dan
moral bagi setiap umat manusia di Indonesia dalam rangka merangkai rasa kebangsaan, rasa
persatuan, dan kedamaian bukan justru menyebarkan benih kebencian pada Pancasila. Nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila sangatlah bertentangan dengan radikalisme, intoleran,
dan hoaks.

Adapun contoh peran Pancasila dalam mengatasi Radikalisme, Intoleran, dan Hoaks adalah :

1. Memperkuat ketahanan nasional dalam bidang ideologi, yaitu dengan cara menanamkan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 2. Mengkaji
pola pikir yang paling dalam dari ideologi radikalisme global dan membuktikan kekeliruan dan
kelemahan dalil-dalil yang dianutnya, bukan saja dari aspek internal tetapi juga dari aspek
eksternal. 3. Meniadakan kondisi yang memungkinkan tumbuh dan berkembangnya ideologi
tersebut, antara lain dengan menegaskan keadilan kebenaran, menghargai harkat dan martabat
manusia, mencegah terjadinya diskriminasi dan mencegah pelanggaran hak asasi manusia. 4.
Mengambil tindakan yang tepat dan cepat terhadap adanya aksi-aksi radikalisme didalamnya.

Anda mungkin juga menyukai