Oleh :
NAMA
1506030067
KUPANG
DESEMBER 2021
HALAMAN PERSETUJUAN
Proposal skripsi ini telah diperiksa secara cermat sesuai dengan kaidah ilmiah dan
peraturan akademik yang berlaku dilingkup Universitas Nusa Cendana dan disetujui untuk
diseminarkan.
Menyetujui,
Mengetahui,
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatNya
penulisdapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perencanaan Pemancar Radio FM Pada
Kecamatan Nggaha Oriangu Kabupaten Sumba Timur” ini dengan baik. Adapun tujuan dari
penulisan proposal skripsi ini disusun sebagai pemenuhan persyaratan Administrasi pada
Fakultas Sains dan Teknik Program Studi Teknik Elektro bidang minat Teknik
Telekomunikasi juga untuk melanjutkan skripsi sampai ke jenjang akhir.
Proposal Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu berkat dukungan
serta bantuan dari berbagai pihak, karena itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
DAFTAR TABEL................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................
DAFTAR SINGKATAN......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................
1.3 Batasan Masalah..............................................................................................................
1.4 Tujuan Penelitian.............................................................................................................
1.5 Manfaat............................................................................................................................
1.6 SistematikaPenulisan.......................................................................................................
BAB II DASAR TEORI.......................................................................................................
2.1 Sistem Komunikasi Radio.............................................................................................
2.1.1 Gelombang Radio............................................................................................
2.2 Jenis Rambatan Gelombang Radio..................................................................................
2.3 Service Areas (wilayah jangkauan)..................................................................................
2.4 Coverage Areas (wilayah layanan)..................................................................................
2.5 ParameterSistem Komunikasi Radio...............................................................................
2.6 Aplikasi Radio Mobile.....................................................................................................
BAB III METEDO PENELITIAN.....................................................................................
3.1 Tempatdan Waktu Penelitian...........................................................................................
3.2 Instrumen Penelitian........................................................................................................
3.3 Metode Penelitian............................................................................................................
3.4 Langkah-langkah Penelitian.............................................................................................
3.5 Wilayah Perancangan Kecamatan Nggaha Oriangu........................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Informasi Informasi
Pemancar Penerima
Pada Tabel 2.1 adalah penentuan alokasi frekuensi dan Tabel 2.2 alokasi
frekuensi yang sering digunakan untuk sistem telekomunikasi. [1]
Tabel 2.1 Alokasi frekuensi [1]
2. Difraksi
Difraksi adalah perubahan arah rambatan gelombang radio karena membentur
benda atau obstacle (penghalang) yang berupa ujung yang tajam (knife edge),
bukit, pohon, bangunan dan lain-lain. Nilai perkiraan redamannya dapat dihitung
dengan melihat harga-harga ekstrim yang disebabkan oleh difraksi oleh karena
halangan yang tajam dan penyerapan sempurna (Knife Edge Diffraction).
3. Hamburan (Scattering)
Hamburan gelombang radio terjadi jika medium tempat gelombang merambat
terdiri atas benda-benda (partikel) yang berukuran kecil (jika dibandingkan
dengan panjang gelombang) dan jumlah per satuan volumenya cukup besar.
Mekanisme hamburan akan menyebabkan gelombang menuju ke segala arah
sehingga transmisi gelombang radio dengan mekanisme hamburan mempunyai
efisiensi yang kecil. Untuk meningkatkan efisiensi ini biasanya digunakan antena
dengan permukaan yang luas.
Mekanisme hamburan juga terjadi pada lingkungan radio seluler. Dalam hal
ini, obyek sebagai penghambur dapat berupa pepohonan, rambu-rambu lalu lintas
dan tiang-tiang lampu jalan. Efisiensi yang kecil mengakibatkan mekanisme
hamburan ini dapat berpengaruh pada penerima yang berada di sekitar benda
penghambur. Daya gelombang terhambur akan meluruh dengan cepat sehingga
pengaruhnya pada penerima yang berada jauh dari penghambur menjadi sangat
kecil. Meskipun demikian, berbagai pengukuran menunjukkan bahwa daya yang
diterima sering lebih daripada yang diperkirakan oleh sinyal terpantul dan
terdifraksi. Hal ini menunjukkan kontribusi gelombang terhambur pada
penerimaan sinyal.
4. Fading (Pemudaran)
Pada dasarnya, gelombang radio yang datang pada penerima berasal dari
berbagai arah dan berbagai lintasan (dengan berbagai mekanisme perambatan
yang telah dilaluinya). Dengan demikian daya yang diterima oleh penerima
merupakan penjumlahan (vektor) dari seluruh gelombang radio yang datang.
Lebih singkatnya bahwa fading adalah sejumlah sinyal yang diterima oleh
penerima dari sumber yang sama.
Jarak yang ditempuh gelombang dan mekanisme perambatan yang
telah dialami gelombang menyebabkan gelombang yang datang memiliki
amplitude dan fase yang berbeda satu sama lain. Kondisi lingkungan yang selalu
berubah dari waktu ke waktu juga mengakibatkan amplitudo dan fase gelombang
radio yang diterima berubah-ubah (bervariasi) dari waktu ke waktu. Keadaan ini
dikenal dengan istilah pemudaran (fading). Oleh karena diakibatkan oleh lintasan-
jamak (multipath), maka juga sering disebut pemudaran lintasan-jamak (multipath
fading). [1]
5. Refraksi
Refraksi adalah pembengkokan/pembelokan gelombang radio karena
perubahan karakte-ristik atmosfer, yaitu terjadinya perubahan temperatur,
kerapatan, dan kelembaban. Perubahan kerapatan atmosfer berpengaruh terhadap
cepat rambat gelombang (Freeman, 1999). Dengan kata lain bahwa refraksi terjadi
karena gelombang radio merambat dengan kecepatan yang berbeda pada media
yang berlainan.
Dalam kehidupan sehari-hari pembengkokan bisa terlihat pada saat tongkat
dicelupkan ke dalam air, terlihat tongkat seolah membengkok. Disini tongkat
tersebut berada dalam media yang berbeda yaitu di antara udara dan air. Peristiwa
ini bisa terjadi saat gelombang elektromagnetik merambat lurus yang melintasi
media udara dengan indeks bias tertentu sebesar (n) menyebabkan kecepatan
rambat gelombang menjadi lebih lambat terhadap kecepatan gelombang di ruang
hampa yaitu sebesar 300.000 km/detik. Kecepatan rambat gelombang dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut ini :
………….. ……………………………(2.1)
Keterangan :
v = kecepatan rambat gelombang
n = indeks bias refraksi
c = kecepatan cahaya (3x108 m/det)
ε r = permitivitas relatif
Refraksi gelombang yang merambat pada atmosfer menyebabkan timbulnya
horizon radio (kaki langit) sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.3, sehingga
jarak Tx ke Rx pada sistem Line Of Sight(LOS) tertentu dipengaruhi oleh
kerapatan atmosfer.
6. Pantulan (Reflection)
Gelombang yang merambat di udara bebas bisa mengalami difraksi, refraksi
dan bisa juga memantul karena mengenai obyek tertentu seperti permukaan air
atau permukaan benda lain yang sejenis. Oleh karena itu antena penerima akan
menerima sejumlah gelombang dari satu sumber pemancar yang sama yaitu yang
berasal dari sejumlah rambatan dari gelombang yang merambat lurus (direct
wave) dari pemancar atau bisa juga berasal dari pantulan (reflected wave) dan
lain-lain. Apabila sejumlah gelombang ini datang di antena penerima memiliki
fase yang berlainan, maka dapat dipastikan akan mengurangi kekuatan sinyal.
Gambar 2.7 : Gelombang Pantul (Reflected Wave)
Kerugian yang dialami ini tidak lepas karena pantulan gelombang yang
terjadi oleh karena permukaan daratan yang licin, lembab dan karena permukaan
udara yang panas di atas gurun tandus. Idealnya gelombang yang terpantul seperti
ini tidak dikehendaki. Perubahan indeks bias udara yang dilewati akan
menyebabkan bergesernya titik pantul sehingga akan terjadi perubahan kekuatan
sinyal yang diterima oleh perangkat penerima.
Tanah yang kasar, setumpuk batu karang atau daerah yang berhutan lebat
umumnya bukan bertindak sebagai pemantul yang baik terhadap gelombang radio,
tetapi sebaliknya komponen-komponen itu banyak menyerap energi radio yang
datang padanya atau menghambatnya sehingga energi yang terpantul tersebut
akan sedikit sekali yang mencapai antena penerima. Dengan demikian jelas bahwa
lintasan gelombang terpantul yang titik pantulnya berupa permukaan yang kasar
memiliki interferensi yang kecil. [1]
2.3 Radio FM
Radio Mobile menggunakan parameter input berikut untuk memprediksi dan memberikan
peta cakupan yang menunjukkan liputan radio:
• Lokasi pemancar
• Output daya pemancar
• Frekuensi
• Jenis Antena
• Pola Antena
• Penguatan Antena
• Rugi saluran transmisi, termasuk filter dan multicoupler
• Lokasi penerima
• Jenis antena penerima
• Data medan dan ketinggian untuk area tersebut
Propagasi radio adalah studi tentang bagaimana gelombang radio bergerak dari situs
pemancarke situs penerima melalui atmosfer. Sinyal radio dipengaruhi oleh
medanketinggian antara situs, dan penghalang, termasuk pohon, bangunan, dll.
Yangmungkin di antara dua situs. Sinyal radio juga dipengaruhi oleh atmosferdan kondisi
cuaca terkait lainnya. [3]
BAB III
METEDO PENELITIAN
Penyusunan
dan
3 Konsultasi
Hasil
Penelitian
Persiapan
4 Seminar
Hasil
Seminar
5
Hasil
Perbaikan
dan
6
Persiapan
Ujian Skripsi
7 Ujian Skripsi
Mulai
Studi Literatur
Masukan parameter-parameter
perancangan pada software
selesai
[2] Coude, Roger. Desember 2011. Propagasi Radio Dan Liputan RadioProgram
Simulasi Komputer.
[3] Sulistiwati, indah. 2009. Teknik telekomunikasi dasar-Komunikasi radio.
[4] Http://Radiomobileonline.Pe1mew.Nl/?About_Radio_Mobile_Online.html
[5] (2005). Master Plan Penetapan Frekuensi Kanal Radio Stasiun Fm. Jakarta