Laporankasusinidiajukanuntukmemenuhisalahsatutugasstase
KeperawatanDasarProfesipadaProfesiKeperawatan
DosenPembimbing:
YuyunSarinengsih, S.Kep.,Ners, M.Kep
b. Identitas Penanggungjawab
Nama :Tn. F
Umur :36 Thn
Jenis Kelamin :Laki-Laki
Hubungan dengan Pasien : Menantu
Alamat :Tangkuban Perahu
c. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri
d. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan mengeluh nyeri pada luka oprasi. Skala nyeri 3
dari (1-5) TTV : TD : 120/80mmHg S: 36 0C, N 80x/menit RR :
20xmenit.
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan pernah oprasi usus buntu tahun 2017 di Rs. Santosa
3) Riwayat Keluarga
Klien mengatakan keluarga nya tidak ada yang memiliki penyakit
yang sama dengannya.
3. Eliminasi
2. a. BAK
3. Frekuensi 2x sehari
4. Warna Kuning Kuning
5. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
kesulitan kesulitan
6. BAB
7. b. Frekuensi 2x sehari 1x sehari
8. Frekuensi Lunak dan Lunak dan
berbentuk berbentuk
9. Warna kuning Kuning
10. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
kesulitan kesulitan
11. Personal Hygiene 2x/hari Seka di bantu
keluarga
f. Pemeriksaan Fisik
1. Penampilan Umum:
1) Kesadaran : Compos mentis
2) GCS : 15
E :4
M :6
V :5
1) Keadaan Status Gizi
a. TinggiBadan : 175
b. BeratBadan : 71
2) Tanda-Tanda Vital
a. TekananDarah : 136/75 mmHg
b. Nadi : 80x/menit
c. Respirasi : 20x/menit
d. Suhu : 360C
3) SistemPernafasan :
Bentuk dada simetris, pergerakan dinding dada simetris, tidak ada
otot bantu nafas tambahan, tidak ada nyeritekan, sonor pada
dada,irama nafas regular pernafasan 20x/menit, suara nafas
vesikuler, tidak ada suara tambahan.
4) SistemKardiovaskuler :
Irama jantung reguler, bunyi jantung S1 S2 tunggal
5) SistemPencernaan :
Pada saat pengkajian didapatkan hasil makan 3x/harisebanyak 1
porsi di habiskan, selama di rumah sakit kebutuhan makan pasien
3x/harihabis1 porsi makanan yang diberikan oleh rumahsakit, nafsu
makan cukup, pasien tidak terpasangan selang NGT, bentuk
abdomen simetris, pasienminum air putih 1500cc/24 jam, palpasi
tidak ada pembesaran hepar, bisingusus 12x/menit. Dan ada bekas
luka post orip clavikula kanan.
6) SistemPersarafan
a. Fungsiserebral :
1) Kesadaran : Compos Mentis
2) Orientasi : Normal
3) Memori : Normal
4) Gaya bicara :Normal dapat dipahami
b. Fungsinervus cranial
1. Nervus I (Olfaktorius)
Klien bisa memejamkan mata dan bisa membedakan bau kopi
dan juga teh
2. Nervus II (Optikus)
Klien bisa membaca papan nama perawat
3. Nerus III (Okulomotorius)
Klien bisa menggerakan bola matanya
4. Nervus IV (Throclearis)
Klien bisa menggerakan matanya kebawah dan keatas
5. Nervus V (Trigeminus)
Klien mampu menggerakan rahangnya dan mampu untuk
memejamkan matanya
6. Nervus VI (Abdusen)
Klien bisa menggerakan kedua bola matanya
7. Nervus VII (Fasialis)
Klien bisa mengangkat halis dan bisa menjulurkan lidah
membedakan rasa manis dan pahit
8. Nervus VIII (Vestibulo-kokhlearis)
Pendengaran klien baik setelah dilakukan tes webber dan rinne
9. Nervus IX ( Glosofaringeus) :
Klien bisa membedakan rasa manis dan asam
10. Nervus X (Vagus)
Klien bisa menelan dan bisa mengucap kata ah
11. Nervus XI (hipoglossus)
Klien bisa menggerakan lidahnya dari sisi ke sisi
12. Nervus XII (Asesoris)
Klien bisa menggerakan bahunya
7) SistemEndokrin :
Tidak terdapat pembesaran kelenjartiroid
8) SistemPerkemihan :
Terpasangkateter, tidak ada distensi kandung kemih, dan tidak ada
nyeri tekan pada kandung kemih.
9) Sistem Muskuloskeletal :
Tidak ada edema, kemampuanpergerkansendibebas, kekuatanotot :
5 5
5 5
7. Data Psikologis
1) Status Emosi : Stabil
2) Kecemasan : Stabil
3) Pola Koping : Pasien mengatakan selama sakit ini keluarga selalu
bermusyawarah untuk membantu pasien
4) Konsep diri :
a. Body Image : terdapat luka post op di bahu kanan
b. Harga diri : Selama sakit komunikasi pasien
dengan orang-orang terdekatnya tetap berjalan dengan baik
c. Ideal diri : Pasien ingin segera sembuh, dan
pulang.
d. Peran diri : Selama sakit dalam memenuhi
kebutuhan individualnya pasien di bantu oleh keluarganya
e. Identitas diri : Pasien di keluarga berstatus sebagai
suami
2. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS : Post Orip Clavikula Nyeri akut
Klien mengeluh
nyeri pada luka
oprasi. Operasi
DO:
Skala nyeri 3 dari 1-
5 Luka insisi
TD : 136/75mmHg
S : 360C
N : 63x/menit Kerusakan jaringan
RR : 20xmenit
Pelepasan prostaglandin
Stimulasi dihantarkan
Spinal cord
Cortex cerebri
Nyeri
B. Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tanggal Nama & Paraf
1 Nyeri Akut b.d Kerusakan 3 November 2021 Anggit Gustiani
jaringan ditandai dengan klien Wahyu
mengeluh nyeri pada luka post
opip Clavikula kanan
C. Intervensi Keperawatan
No Hari/ Tanggal Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Kamis, 3 Nyeri Akut b.d Setelah dilakukan Observasi : 1. Pengkajian
November Kerusakan jaringan tindakan keperawatan Identifikasi lokasi, merupakan tahapan
2021 ditandai dengan klien selama 1x24 jam karakteristik frekuensi, dalam proses
mengeluh nyeri pada diharapakan tingkatnyeri intensitas nyeri asuhan keperawatan
luka post opip Clavikula menurun. Identifikasi skala nyeri yang menunjang
kanan kriteria hasil: Identifikasi factor data untuk
DS : Keluhan nyeri menurun penyebab nyeri penentuan tindakan
Klien mengeluh pada daerah luka post Monitor efek samping yang efektif.
nyeri pada luka post operasi. penggunaan analgetik 2. Tehnik komunikasi
oprasi. Klien mengatakan jika terapeutik
bergerak nyerinya Terapeutik : merupakan tehnik
DO: sudah tidak dirasakan Gunakan tekhnik komunikasi perawat
Skala nyeri 3 dari 1- lagi nonfarmakologis (Tarik nafas yang dapat
5 Klien mengatakan dalam) membantu klien
TD : 136/75mmHg nyerinya sudah tidak kontrol lingkungan yang beradabtasi dengan
S : 360C dirasakan lagi memberatkan rasa nyeri sakitnya dan
N : 63x/menit Skala nyeri 0 (0-10) (suhu,pencahayaan,kebisingan) mendorong proses
RR : 20xmenit TTV dalam batas fasilitas istirahat tidur penyembuhan
normal 3. Relaksasi membuat
TD : 136/75mmHg Edukasi : adanya vasodilatasi
S : 360C Jelaskan penyebab dan pemicu pembuluh darah
N : 63x/menit nyeri sehingga
RR : 20xmenit Jelaskan startegi Pereda nyeri menurunkan
mandiri Farmakologi
Kolaborasi :
Pemberian analgetik dengan tepat
E. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi
No Waktu Diagnosa
Catatan Perkembangan
1. 26 Oktober S: klien mengatakan nyeri sudah tidak terasa
O: Skala nyeri 1
2021 Dx.1
A: Masalah belum teratasi skala nyeri 1
P: Lanjutkan intervensi dirumah klien dipulangkan
DAFTAR PUSTAKA
PPNI DPD SDKI Pokja Tim, 2018 Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia Edisi: 1 Jakarta : DPP PPNI
PPNI DPD SIKI Pokja Tim, 2018 Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia Edisi: 1 Jakarta : DPP PPNI
PPNI DPD SLKI Pokja Tim, 2018 Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia Edisi: 1 Jakarta : DPP PPNI