Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dari praktikum permesinan logam.
Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi tugas praktikum permesinan logam.
Selain itu, tugas akhir ini bertujuan menambah wawasan tentang sejarah manufaktur
bagi para pembaca dan juga bagi penulis dan sebagai lulus dari praktikum permesinan
logam ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak asep saori selaku kepala
laboratorium. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya tugas akhir ini.
Penulis menyadari tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan tugas pendahuluan
ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
DAFTAR SIMBOL DAN SINGKATAN....................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................
1.2 Tujuan Praktikum...........................................................................................
1.3 Lokasi Praktikum...........................................................................................
1.4 Keterangan Praktikum....................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
Landasan Teori...............................................................................................
BAB III TAHAPAN PRAKTIKUM
3.1 Skema Proses....................................................................................................
3.2 Penjelasan Skema Proses..................................................................................
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN
2. RPM
Keterangan :
n = Putaran Spindle (rpm )
Cc = Kecepatan potong ( m/menit )
D = Diameter cutter ( mm )
π = Konstanta ( 3,14 )
3. kecepatan pemakanan/feeding = F (mm/menit) F (mm/men) = f (mm/putaran)
x n ( put/menit) Dimana, f adalah bergesernya pisau frais (mm) dalam satu putaran.
tm L
S'
L = ℓ+ℓa+ℓu
S = s.t.n
Keterangan :
t = jumlah mata sayat alat potong
s = pemakanan tiap mata potong
n = Rpm
L = jarak tempuh pemakanan keseluruhan
ℓ = panjang benda kerja
ℓa = kelebihan awal
ℓu = kelebihan akhir
S’ = pemakanan setiap menit
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1Mesin bubut standar.......................................................................................
Gambar 2.2 Mesin frais tegak...........................................................................................
Gambar 2.3 Mesin frais horizontal....................................................................................
Gambar 2.4 Mesin frais universal.......................................................................................
Gambar 2.5 Mesin milling copy..........................................................................................
Gambar 2.6 Mesin milling hobbing.....................................................................................
Gambar 2.7 Mesin milling gravier......................................................................................
Gambar 2.8 Mesin milling planer.......................................................................................
Gambar 2.9 Mesin milling CNC..........................................................................................
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kecepatan potong untuk beberapa jenis bahan.................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktikum merupakan suatu pembelajaran dengan mahasiswa melakukan
percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari. Praktikum memiliki
kelebihan tersendiri dengan metode pembelajaran yang lainnya, yaitu: mahasiswa
langsung memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam melakukan praktikum,
mempertinggi partisipasi mahasiswa baik secara individu maupun kelompok,
mahasiswa belajar berfikir melalui prinsip-prinsip metode ilmiah atau belajar
mempratekkan prosedur kerja berdasarkan metode Ilmiah.
Pembelajaran dengan praktikum sangat efektif untuk mencapai seluruh ranah
pengetahuan secara bersamaan, antara lain melatih agar teori dapat diterapkan pada
permasalahan yang nyata (kognitif), melatih perencanaan kegiatan secara mandiri
(afektif), dan melatih penggunaan instrumen tertentu (psikomotor).Salah satu
kelebihan pembelajaran praktikum (laboratorium) adalah mahasiswa dapat berlatih
secara trial and error, dapat mengulang-ulang kegiatan atau tindakan yang sama
sampai benar-benar terampil.
Praktikum permesinan logam merupakan salah satu mata praktikum yang ada
di laboratorium teknik permesinan UNJANI. Pada praktikum ini mempelajari proses
lanjutan dalam pembentukan benda kerja atau mungkin juga merupakan proses akhir
setelah pembentukan logam menjadi bahan baku berupa besi tempa atau baja paduan
atau dibentuk melalui proses pengecoran yang dipersiapkan dengan bentuk yang
mendekati kepada bentuk benda yang sebenarnya.. Kegiatan praktikum pemesinan
logam ini, diawali dengan kegiatan pembekalan praktikum atau responsi. Kegiatan
pembekalan praktikum ini dilaksanakan sebelum kegiatan praktikum. Kegiatan
pembekalan ini berfungsi agar praktikan siap dalam melaksanakan praktikum. Setelah
kegiatan pembekalan selesai, setiap praktikan wajib mengikuti Pre-test pada hari
yang sudah ditentukan dan mengerjakan tugas pendahuluan yang ditugaskan untuk
para praktikan. Selanjutnya ialah kegiatan praktikum. Pada kegiatan ini praktikan
diminta agar mampu menjelaskan mengenai pemesinan logam dan proses dari
menggunakan alat kerja pemesinan logam.Kegiatan praktikum pemesinan logam dari
tahun ke tahun mengalami perubahan dalam hal pelaksanaanya seperti sekarang ada
beberapa hal yang dilakukan online dikarenakan situasi pandemi Covid -19. Hal ini
dilakukan agar proses belajar mengajar dapat berjalan lebih efektif dari sebelumnya.
Berdasarkan Praktikum yang telah dilakukan, persepsi mahasiswa mengenai
pelaksanaan praktikum pemesinan logam yang meliputi kinerja dosen, kinerja asisten,
sarana dan prasarana sudah baik. Kinerja dosen dan asisten sudah dilaksanakan secara
optimal serta sarana dan prasarana yang lengkap dan layak untuk digunakan.
1.2 Tujuan Praktikum
1. Praktikan dapat mengetahui prinsip kerja permesinan Konvensional
2. Praktikan dapat mengetahui tahapan tahapan dari permesinan
Konvensional
3. Praktikan dapat melakukan proses pengerjaan dari permesinan
Konvensional
4. Praktikan dapat mengetahui berbagai macam mesin perkakas
1.3 Metode Praktikum
Sebelum melaksanakan praktikum, pengajar memberikan materi mengenai
mesin konvensional yang menunjang dalam Praktikum. Pada langkah pelaksanaan
praktikum, mahasiswa melakukan kegiatan praktikum sesuai dengan petunjuk dan
langkah-langkah yang telah dibuat pada tahap persiapan praktikum. Persiapan
praktikum antara lain memakai sarung tangan dan kacamata dalam rangka
perlindungan pada saat praktikum dan diberi benda kerja untuk dibuat berdasarkan
soal gambar yang telah diberikan. Selain memberi materi pembekalan, pengajar
dalam pelaksanaan praktikum juga betugas untuk mengawasi dan memabntu dalam
proses praktikum yang sedang dilakukan oleh mahasiswa, baik secara menyeluruh
maupun perkelompok.
Setelah praktikum selesai dilanjutkan dengan mendiskusikan masalah masalah
yang terjadi selama praktikum, membuat laporan hasil praktikum, dan
mempresentasikan hasil laporan yang telah diperoleh dan dibuat selama kegiatan
praktikum berlangsung.
1.4 Lokasi Praktikum
Laboratorium Proses Produksi & CNC Jurusan Teknik Metalurgi Fakultas
Teknologi Manufaktur Universitas Jenderal Achmad Yani Bandung. Dilaksanakan
pada hari sabtu, 8 Agustus 2021.
1.5 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan laporan ini sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini terdiri dari latar belakang, tujuan praktikum, metode praktikum,
waktu dan lokasi praktikum juga sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisikan teori-teori yang menunjang dalam kegiatan praktikum
mesin konvensional.
BAB III TAHAPAN PRAKTIKUM
Pada bab ini berisikan mengenai langkah-langkah kerja yang dilaksanakan
untuk praktikum mesin konvensional. Terdiri dari skema proses dan penjelasannya.
2 Besi tuang 14 – 21
3 Baja >70 10 – 14
4 Baja 50-70 14 – 21
5 Baja 34-50 20 – 30
8 Plastik 40 - 60
B. Kecepatan Putaran Mesin (Spindle Machine)
Sebagaimana telah dijelaskan pada materi mesin bubu, yang dimaksud
kecepatan Putaran Mesin adalah, kemampuan kecepatan putaran mesin dalam satu
menit. Dalam hal ini mengingat nilai kecepatan potong untuk setiap jenis bahan
sudah ditetapkan secara baku, maka komponen yang bisa diatur dalam proses
penyayatan adalah putaran mesin/benda kerja. Dengan demikian rumus untuk
menghitung putaran adalah:
Rpm
Karena satuan Cs dalam meter/menit sedangkan satuan diameter pisau/benda
kerja dalam millimeter, maka rumus menjadi :
1000Cs
n .d Rpm
Keterangan :
n = Putaran Spindle (rpm )
Cc = Kecepatan potong ( m/menit )
D = Diameter cutter ( mm )
π = Konstanta ( 3,14 )
L
tm
S'
L = ℓ+ℓa+ℓu
S = s.t.n
Keterangan :
t = jumlah mata sayat alat potong
s = pemakanan tiap mata potong
n = Rpm
L = jarak tempuh pemakanan keseluruhan
ℓ = panjang benda kerja
ℓa = kelebihan awal
ℓu = kelebihan akhir
S’ = pemakanan setiap menit