Anda di halaman 1dari 6

Pemicu Maraknya Seks Bebas di Kalangan Remaja

Maraknya seks bebas di kalangan remaja disebabkan sejumlah faktor. Menurut Deputi Bidang
Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga (KSPK) BKKBN, Sudibyo Alimoeso, perilaku seks
bebas di kalangan remaja disebabkan oleh pergaulan bebas."Oleh karena itu BKKBN berusaha untuk
menyiapkan remaja Indonesia. Karena BKKBN tugasnya menyangkut kesehatan reproduksi dan
kegiatan ini dilakukan supaya remaja Indonesia tidak terkena penyakit reproduksi," kata dia saat
berdialog dengan para remaja, di Kemah Kebangsaan Parade Cinta Nusantara di Rindam
Singkawang, Kalimantan Barat, Senin (22/12/2014).Sudibyo yang juga Bapak Generasi Berencana
(Genre) Indonesia, menekankan tiga hal, pertama menyangkut bahaya seks bebas, penggunaan
narkoba, penyakit HIV/AIDS. Dimana, para remaja harus memahami betul bahaya dari ketiga hal
tersebut supaya bisa menghindarinyaSelain itu, pemicu remaja melakukan seks bebas ada
diantaranya bisa karena hubungan komunikasi antara anak dan orang tua yang buruk, sehingga
membuat si anak tak mendapatkan pemahaman atau nasehat atas dampak dari bahaya seks bebas.
"Kadang teman bilang kamu kurang jantan kalau enggak seks bebas, kurang macho kalau enggak
melakukan itu. Jadi teman sebaya kadang bisa jadi pemicu kita melakukan itu (seks bebas)," ujarnya.
Sudibyo menambahkan, akses informasi yang mudah membuat para remaja bisa melihat berbagai
tayangan pornografi dan akhirnya menjadi pemicu melakukan seks bebas. Ia tegaskan, seks bebas itu
tidak baik dilakukan, untuk itu para remaja harus bisa menghindarinya. Apalagi dampak yang
ditimbulkan banyak, diantaranya kesehatan reproduksi karena rentan terkena penyakit menular, dan
terjadi kehamilan di usia dini yang sangat beresiko."Kita berharap adik-adik bisa meningkatkan
kualitas kedepan dan adik-adik lurus bisa melewati masa transisi kehidupan remajanya,"
imbuhnya.Pesan BKKBN disambut antusias oleh para remaja yang mengikuti kegiatan ini, mulai dari
siswa-siswi SMP, SMA/K, Perguruan Tinggi, pondok pesantren, bahkan hingga SD.Salah satunya,
Septian, siswa SMKN 3 Pontianak. Dia mengatakan, setelah mendapat pengetahuan dari BKKBN,
akan berupaya meyakini dirinya untuk tetap bisa menjaga diri. "Kita sebagai remaja Kalimantan
Barat harus dapat menjaga diri dari dampak globalisasi yang merajalela sekarang, seperti pergaulan
bebas, disitu ada berbagai macam mulai dari narkoba, penyakit menular seperti HIV/AIDS,"
tukasnya.

Faktor Penyebab Sex Bebas dan Perbuatan Zina


Akar masalah dari Sex bebas di masyarakat adalah karena tidak dipahaminya ajaran agama dan
dimunculkannya ajaran sekularisme dan liberalisme di tengah masyarakat. Sekularisme adalah
paham yang menolak peran agama dalam kehidupan umum, Atau bisa dibilang juga memisahkan
kaitan Agama dalam kehidupan sehari - hari atau dalam bermuamalah. Agama hanya dianggap
sebagai urusan pribadi dan itu pun dipersempit sebatas urusan spiritual dan ritual. Padahal jika kita
memperhatikan hadits - hadits shahih pasti banyak ditemukan contoh budi luhur dalam kehidupan
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam sehari - hari. Adapun Liberalisme adalah paham yang
mengajarkan bahwa setiap manusia bebas berkeyakinan dan berperilaku meskipun menyimpang
dari agama. Paham kebebasan ini juga mengajarkan bahwa setiap orang bebas menjalin hubungan
dengan siapa saja dan bahkan berhubungan seks dengan siapa saja asal suka sama suka, dan tidak
ada paksaan. Namun anehnya, kaum liberalis ini menolak nilai - nilai agama -bahkan melecehkannya-
seperti menghina wanita yang menutup auratnya. Sedangkan mereka mendukung bahkan membela
orang - orang yang memakai baju mini?? Jadilah mereka sebenarnya pendukung kebebasan gaya
Eropa.
Kembali ke topik pembahasan, Pergaulan bebas merupakan kenyataan pahit yang terjadi di sekitar
kita. Hal tersebut perlu kita ketahui dan kita kupas secara jujur, agar diketahui pokok
permasalahannya, serta tepat dalam mengambil upaya untuk mengatasinya. Oleh karena itu, pada
kajian berikut akan diuraikan dua faktor utama penyebab pergaulan bebas dan perbuatan zina, yaitu
faktor dari dalam diri pelaku dan faktor dari luar.

Faktor dari Dalam.


Lemahnya Pemahaman Iman dan Islam
Iman dan Islam sebagai fondasi dalam beragama Islam, keduanya tidak dapat dipisahkan. Iman
seseorang menentukan keislaman dan perilaku kehidupan sehari-harinya. Keduanya sebagai
pedoman dalam menjalani hidup, sekaligus sebagai pengendali agar tidak melakukan hal-hal yang
dilarang agama. Jika iman dan Islamnya kuat, maka diharapkan memiliki ketahanan mental serta
mampu menghindari segala bentuk pergaulan bebas. Begitu pula sebaliknya, lemahnya pemahaman
islam dan iman akan memunculkan terjadinya pelanggaran norma susila dan pergaulan, termasuk
dalam pergaulan dengan lawan jenis.

Bisikan Setan, Pola Pikir, Rasa Ingin Tahu, dan Ingin Mencoba.
Bertindak tanpa memikirkan resiko yang akan terjadi dan didorong rasa ingin tahu, ingin mencari,
dan ingin mencoba adalah semangat beberapa remaja yang harus diarahkan. Jika semangat dan
sikap itu untuk hal - hal yang baik dan positif, maka tentu sangat bagus hasilnya. Namun, jika
semangat itu untuk melakukan hal - hal negatif, maka sikap semacam ini harus terus diberikan
pengetahuan dan arahan agar sadar, dan dapat menghindari perbuatan negatif, sehingga remaja
tidak terjebak dalam pergaulan bebas yang melanggar ajaran agama.

Tindakan - Tindakan negatif lain yang tidak segera diberikan penyadaran dapat mendorong
seseorang mencoba melakukan tindakan penyimpangan lainnya. Seperti tindak kekerasan,merokok
minum - minuman keras, bahkan narkoba.

Lemahnya Pemahaman Terhadap Dampak Pergaulan Bebas.


Minimnya pemahaman terhadap dampak negatif dari pergaulan bebas didukung rasa ingin tahu
serta keberanian mencoba, merupakan awal terjerumusnya seorang remaja dalam pergaulan
bebas.Pemicu lain adalah adanya kemudahan mengakses berbagai informasi yang didukung oleh
ketersediaan fasilitas, seperti internet dan ponsel yang dengan mudah menyimpan gambar dan film
yang tidak pantas untuk dilihat sehingga mengakibatkan dampak buruk bagi remaja.

Gaya Hidup
Dewasa ini gaya hidup remaja Indonesia sudah banyak menyimpang jauh dari norma agama dan
adat ketimuran. Zaman sekarang remaja Indonesia lebih banyak mengadopsi gaya hidup barat yang
bebas ( liberal). Selain itu mereka juga lebih bangga jika memakai gaya hidup barat dalam
kesehariannya.Memang tidak semua gaya hidup barat itu buruk, namun mayoritas remaja Indonesia
meniru beberapa hal yang buruk dari gaya hidup barat, seperti memakai baju yang sangat
mengumbar aurat, pergaulan bebas antara lawan jenis dan lain sebagainya. Supaya tidak salah
kaprah, remaja Indonesia harus lebih selektif lagi.
Komunikasi tidak berjalan baik
Komunikasi yang tidak berjalan dengan baik menjadi salah satu faktor pemicu pergaulan bebas dan
perbuatan zina, karena komunikasi merupakan kegiatan yang biasa dilakukan sehari -
hari.Komunikasi yang harus dibina dengan baik adalah komunikasi dengan keluarga, sehingga
apabila anak mempunyai masalah yang tidak bisa dia pecahkan sendiri, tidak lari dan mencari
penyelesaian di luar.

2. Faktor dari Dalam.


Paham Sekularisme dan Liberalisme di Kalangan Masyarakat.
Sekularisme adalah paham yang mengatakan bahwa kehidupan / kegiatan dalam urusan dunia
dipisahkan dari kegiatan Agama. Sehingga nilai - nilai Agama hanya dipahami sebatas ritual dan
spiritual saja. Liberalisme adalah paham yang mengajarkan bahwa setiap manusia bebas
berkeyakinan dan berperilaku apapun meskipun menyimpang dari Agama.

Lemahnya Kontrol Orang Tua.


Peran dan fungsi keluarga pada saat ini sudah mengalami pergeseran yang disebabkan karena
masing - masing anggota keluarga memiliki kesibukan dengan alasan dan tujuan sendiri - sendiri.
Banyak keluarga di kota yang lebih mementingkan kecukupan kebutuhan materi dan kurang
memerhatikan kebutuhan rohani keluarganya, khususnya anak.
Pada situasi semacam inilah persoalan akan muncul, yakni tidak terpenuhinya kebutuhan dan
perkembangan jiwa seorang anak secara seimbang. Ketika usia anak bertambah, persoalan pun
mulai berkembang, sementara komunikasi dan perhatian orang tua semakin berkurang. Apalagi jika
diperhatikan masalah utama remaja adalah "tertarik pada lawan jenis". Sehingga tidak sedikit para
remaja terjerumus dalam pergaulan bebas yang tidak terkendali.
Kunci terciptanya keluarga yang baik adalah kuatnya peran orang tua, khususnya ibu dalam
menanamkan nilai akhlak mulia yang telah dicontohkan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Jika
ada anak yang tumbuh tidak benar, maka keluarga menjadi salah satu pendorong
terjadinya.kenakalan dan pergaulan bebas di kalangan remaja. Allah Subhanahu wa Ta'ala
berfirman : "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras,
yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan."(QS. At - Tahrim ayat 6)

Menurunnya Fungsi Kontrol dari Masyarakat


Lingkungan yang baik akan memberikan pengaruh baik terhadap perkembangan dan pertumbuhan
remaja. Begitu pula sebaliknya. Pada saat ini, fungsi kontrol yang dilakukan oleh masyarakat semakin
melemah. Sikap tidak peduli (egois) tidak peduli terhadap pihak lain yang disebabkan meningkatnya
kesibukan masing - masing anggota masyarakat memungkinkan tidak adanya waktu untuk
mengkomunikasikan masalah yang terjadi.
Kerasnya pola hidup individu di perkotaan juga menyebabkan kurang atau tidak adanya komunikasi
intensif antara tetangga yang satu dengan tetangga yang lain. Jika keadaan masyarakat sudah seperti
ini, maka terjadinya penyimpangan kecil sampai pelanggaran norma dalam pergaulan menjadi
semakin terbuka.

Pengaruh Media Massa


Tidak dapat dipungkiri lagi, Internet, media cetak, dan media elektronik lainnya telah mengubah
pemikiran manusia di seluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh sifatnya yang dapat menerobos batas
dan waktu dengan sangat singkat, sehingga sulit ditepis, ditangkal, atau dibatasi. Melalui media -
media tersebut apa pun bisa disampaikan, termasuk berbagai persoalan yang menyangkut film yang
tidak layak untuk ditonton serta berbagai menu acara yang dapat memengaruhi konsep berpikir dan
berbuat para penggunanya, salah satunya adalah remaja.Tak ada satu orang pun yang mampu
membendung laju informasi dan berbagai tayangan yang terdapat pada media massa, kecuali
dengan memperkuat ketahanan iman masing - masing.

Minimnya Sarana Pengembangan dan Aktivitas Remaja.


Kita tahu bahwa masa remaja adalah masa penuh gejolak serta dinamika yang tinggi. Sifat tersebut
merupakan ekspresi dan dorongan perkembangan remaja. Hanya saja pada saat ini sangat sedikit
yang memberi perhatian terhadap kebutuhan remaja tersebut, salah satunya adalah sarana bermain
dan beraktivitas bagi para remaja, terlebih di perkotaan. Dengan minimnya sarana bagi para remaja,
memberikan peluang aktiviats lain yang tidak terkontrol, salah satunya adalah kenakalan remaja dan
pergaulan bebas.

Untuk menghindari pergaulan bebas dan perbuatan yang mendekati zina, ada beberapa hal yang
dapat dilakukan, antara lain :
-Meningkatkan pemahaman iman, islam, dan melaksanakannya dengan benar
-Selalu mengingat bahwa tujuan hidup adalah akhirat, bukan kesenangan dunia semata
-Menjaga kehormatan
-Memperbaiki konsep berpikir, setidaknya melalui pernyataan "setipa kita harus bisa menjaga
keimanan dengan benar"
-Jujur terhadap diri sendiri agar menjadi yang terbaik, sekaligus menghindari buruknya pergaulan
bebas.
-Membiasakan berpikir demi masa depan, hindari pergaulan bebas
-Membiasakan mengkomunikasikan segala persoalan dengan keluarga dan orang tua.

Cara Menghindari / Mengatasi Sex Bebas Di Kalangan Pelajar - Dewasa


Remaja yang terjerumus dalam pergaulan bebas, terutama sekali di kalangan Pelajar / mahasiswa.
Pemakaian narkoba hingga budaya sex bebas adalah salah satu dampak yang di timbulkan oleh
pergaulan bebas, Jadi bagi para remaja hal semacam ini sudah patut di hindari agar jangan sampai
terjerumus ke pergaulan bebas tersebut.
Remaja adalah generasi penerus bangsa yang nantinya akan membangun indonesia lebih baik dan
lebih maju lagi, jadi bila pergaulan bebas ini sudah mebudaya maka hal tersebut perlu kita cegah
agar jangan sampai bangsa indonesia ini rusak oleh para remaja yang bertindak senonoh hingga
merusak diri mereka sendiri dan juga merusak negaranya sendiri.
Lingkungan keluarga adalah lingkungan yang berperan penting dalam memberikan pondasi yang
kuat bagi para remaja. pada masa iya masih kecil sebenarnya harus di berikan perhatian yang lebih
agar nantinya ketika sudah dewasa tidak sampai terjerumus dalam pergaulan bebas.Untuk
mencegah sekaligus mengatasi pergaulan bebas berikut adalah cara menghindari / mengatasi
pergaulan bebas di kalangan pelajar Menanam keimanan yang kuat

Cara Menghindari / Mengatasi Pergaulan Bebas Di Kalangan Pelajar

Untuk memberikan pondasi kekuatan pada diri agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas, maka
haruslah menanam keimanan yang kuat terhadap diri, yaitu dengan cara mendekatkan diri kepada
Allah. agar lebih dekat dengan Allah maka sering-seringlah mengikuti majlis, ceramah, dan juga rutin
menjalankan puasa sunah serta selalu berdoa agar tetap di berikan kekuatan untuk menghadapai
cobaan hidup.

Ingat kepada orang tua


Agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas maka penting untuk kita selalu mengingat orang tua,
dimana iya telah bersusah payah memperjuangkan kita untuk bersekolah agar menjadi orang yang
baik dan juga sukses. maka disanalah kita berfikir untuk tidak melakukan sesuatu yang dapat
membuat kita terjerumus dalam hal yang tidak baik. bila sudah terjerumus dalam hal yang tidak baik
lihatlah dan pikirkanlah bagaimana perasaan orang tua mu, mereka pasti sangat kecewa dan sedih
atas apa yang telah kmu perbuat.

Perbanyak aktifitas yang positif


Untuk menghindari pergaulan yang tidak baik maka hal yang penting untuk dilakukan adalah
sibukan diri dengan perbuatan yang positif. misalnya banyak beraktifitas dalam organisasi yang baik
dan melakukan hal-hal yang bersifat positif. dengan menyibukan diri oleh hal-hal yang positif maka
akan dapat membuat diri terhindar dari perbuatan yang tidak baik, seperti pergaulan bebas.

Menaati aturan hukum yang berlaku


Dalam pemerintahan kita ini tentu sudah banyak sekali aturan-aturan yang dibuat oleh pemerintah
agar remajanya tidak sampai terjerumus dalam pergaulan bebas, maka sudah sepatutnya sebagai
remaja untuk menegakan hukum yang berlaku itu agar jangan sampai terjerumus dalam pergaulan
bebas yang nantinya dapat memberikan dampak negatif bagi diri sendiri.

Bergaul dengan orang yang baik


Pergaulan sangat berperan sekali bagi para remaja, bila salah dalam memilih pergaulan maka akan
lebih mudah untuk terjerumus dalam hal-hal yang tidak baik. oleh karenanya pilihlah teman bergaul
yang baik agar prilaku kita semakin baik pula.
Kelompok 2
Tentang Sex Bebas

1.Dwiki Nur Febrianto


2.Soleha Arip
3.Dony Rizky Prasetyo
4.Manisa Fitri Dewi
5.Ramdan Riyanto
6.Sukma Ayu Ningtyas

XII-AP-3
SMK MUTIARA BANGSA
2015-2016

Anda mungkin juga menyukai