Anda di halaman 1dari 25

Ekonomi Teknik

Luh Putu Trisna Darmayanti


,
Program Studi Teknologi Pangan
Fakultas Teknologi Pertanian – Universitas
Udayana
2021
Evaluasi ekonomi teknik 
evaluasi kinerja ekonomi
• Estimasi biaya investasi yang harus dikeluarkan
• Estimasi biaya-biaya operasional dan perawatan di
tahun-tahun mendatang
• Estimasi nilai sisa pada saat sistem atau investasi tadi
tidak beroperasi lagi
• Estimasi umur ekonomis
• Estimasi tingkat suku bunga (termasuk
• inflasi)
• Perhitungan depresiasi, pajak, dll.
 Jika besaran uang yang akan masuk dan keluar
tidak berada pada waktu yang sama, sesuai
dengan konsep ‘Time value of money’ (nilai
uang akan berubah bersama waktu), maka
diperlukan metode penghitungan tersendiri yaitu
ekivalensi nilai uang.
BIAYA PRODUKSI
Pengertian Biaya
• Ada 2 istilah biaya:
1. Biaya (cost): semua pengorbanan yang
diperlukan dalam rangka mencapai suatu tujuan
yang diukur dengan nilai uang
2. Pengeluaran (expence): berkaitan dengan
sejumlah uang yang dikeluarkan atau
dibayarkan untuk mendapatkan hasil yang
diharapkan.
Untuk pembahasan selanjutnya, biaya yang
dimaksud adalah cost
Klasifikasi Biaya
1. Biaya berdasarkan waktu
a. Biaya masa lalu (hystorical cost): biaya yang secara
riil telah dikeluarkan yang dibuktikan dengan catatan
historis pengeluaran
• Sebagai dasar dalam penyusunan/estimasi biaya masa
datang
• Sebagai dasar pertanggungjawaban pimpinan
b. Biaya perkiraan (predictive cost): perkiraan biaya
yang akan dikeluarkan bila kegiatan itu dilaksanakan
• Memperkirakan pemakaian biaya dalam merealisasikan
rencana di masa datang
• Memastikan apakah biaya yang akan dikeluarkan masih
mungkin diperbaiki tanpa mengurangi hasil secara kualitas
dan kuantitas.
Klasifikasi Biaya
c. Biaya aktual (actual cost): biaya yang sebenarnya
dikeluarkan
• Metode perhitungan yang dipakai: FIFO, LIFO, Rata-rata,
Harga standar
• Dikenal pula sifat biaya lainnya: biaya semu-sunk cost
(biaya yang ditanggung tapi tidak pernah dikeluarkan
secara riil; biaya kesempatan-opportunity cost (biaya yang
ditanggung akibat kelalaian dalam memanfaatkan peluang
meraih keuntungan
Klasifikasi Biaya
2. Biaya berdasarkan kelompok sifat
penggunaannya:
a. Biaya investasi (Investment cost): biaya yang
ditanamkan untuk menyiapkan kebutuhan usaha
untuk siap beroperasi
• Biasanya dikeluarkan pada awal kegiatan usaha dalam
jumlah yang relatif besar dan berdampak jangka panjang.
• Sering dianggap sebagai modal dasar usaha yang
dibelanjakan untuk penyiapan dan pembangunan sarana
prasarana:
• - penyediaan bangunan kantor dan infrastruktur lainnya;
penyediaan fasilitas produksi, mesin-mesin; pengadaan
armada kendaraan, pendidikan dan pelatihan SDM, dll.
Klasifikasi Biaya
b. Biaya operasional (Operational cost): biaya yang
dikeluarkan dalam menjalankan aktivitas usaha sesuai
dengan tujuan
• Dikeluarkan secara rutin atau periode waktu tertentu dalam
jumlah relatif sama
• Contoh: pembelian bahan baku produk, pembayaran gaji/
upah karyawan, pembelian bahan pendukung, pengeluaran
aktivtas organisasi dan administrasi usaha, dll

c. Biaya perawatan (Maintenance cost): biaya yang


dipertuntukkan dalam rangka menjaga/menjamin
performance kerja fasilitas atau peralatan agar selalu
prima dan siap dioperasikan
Klasifikasi Biaya
Dibedakan menjadi 2:
• Biaya perawatan rutin/periodik (preventive maintenance)
• Biaya perawatan insidentil

3. Biaya berdasarkan produknya


a.Biaya fabrikasi (Factory cost):
• Sering disebut biaya produksi (production cost): jumlah dari 3
unsur biaya yaitu bahan langsung, tenaga kerja langsung,
overhead pabrik
b. Biaya komersial (Commercial cost):
• Akumulasi biaya sehingga produk dapat dijual, di luar biaya
produksi, digunakan untuk menghitung harga jual produk
–biaya umum dan adimistrasi, biaya pemasaran, pajak
usaha dan perusahaan
Klasifikasi Biaya
4. Biaya berdasarkan volume produk:
Beberapa biaya dapat bervariasi langsung dengan
perunabahan volume produksi, namun ada biaya
lain yang relatif tidak berubah
•Dibedakan menjadi 3:
•Biaya tetap (fixed cost) : biaya yang harus
dikeluarkan relatif sama walaupun volume
produksi berubah dalam batas tertentu;
•Contoh: biaya listrik untuk penerangan, gaji
karyawan, dll
Klasifikasi Biaya
• Biaya variabel (variable cost):
– Biaya yang berubah besarnya secara proporsional
dengan jumlah produk dibuat
– Contoh: biaya bahan baku, tenaga kerja langsung jika
sistem penggajian berdasarkan volume
• Biaya semi variavel:
• Biaya yang berubah tidak proporsional dengan
perubahan volume
• Contoh: perubahan volume melewati kapasitas
fasilitas yang ada sehingga diperlukan
penambahan kapasitas mesin, dll
Klasifikasi Biaya
• Catatan:
– Biaya semi variabel sebaiknya dipisahkan
menjadi biaya tetap dan biaya variabel
– Setiap produk selalu mengandung unsur
biaya tetap dan biaya variabel
– Total biaya suatu produk merupakan
penjumlahan dari biaya tetap dan biaya
variabel
Contoh soal:
• Dalam memenuhi kebutuhan pesanan seorang pengusaha catering
“Manis Ceria” dihadapkan pada pilihan membeli paket snack atau
membuat sendiri. Jika dibeli harga siapnya Rp 450.000/paket, dan
jika dibuat sendiri biayanya terdiri dari:
Harga bahan Rp 950.000/kwintal, upah tukang Rp 50.000/hari, upah
pembantu tukang Rp 40.000/hari, upah pegawai pengemasan Rp
35.000/hari. Tiap paket diperlukan 0,25 hari kerja tukang ditambah
1,25 hari kerja pembantu tukang dan 0,75 hari kerja pegawai
pengemasan. Tiap unit diperlukan ± 0,20 kwintal bahan. Pengusaha
juga harus menyiapkan tempat kerja khusus dengan biaya ± Rp 1,5
juta serta pengadaan peralatan kerja ± Rp 2,2 juta.
• Hitunglah berapa keperluan minimal agar keputusan yang diambil
adalah membuat sendiri!
Contoh soal:
Jawab:
Biaya variabel untuk 1 paket snack:
-Bahan : 0,20 kwintal x Rp 950.000 = Rp 190.000
-Upah tukang : 0,25 hari x Rp 50.000 = Rp 12.500
-Upah pembantu tukang: 1,25 hari x Rp 40.000 = Rp 50.000
-Upah pegawai pengemasan : 0,75 hari x Rp 35.000 = Rp 26.250
Jumlah variabel cost = Rp 278.750 per paket snack

Biaya tetap:
-Membuat tempat kerja : Rp. 1.500.000
-Pengadaan peralatan : Rp. 2.200.000
Jumlah biaya tetap (fixed cost) = Rp 3.700.000
Contoh soal:
CASH FLOW
Definisi Cash flow
• Setiap kegiatan yang dilakukan selalu mengakibatkan
timbulnya sejumlah biaya baik langsung maupun tidak
langsung
• Biaya langsung: kebutuhan pembayaran atas material,
peralatan dan fasilitas, dan upah
• Biaya tidak langsung: pengeluaran lain di luar komponen
tersebut, kerugian serta dampak negatif akibat adanya
kegiatan
• Manfaat yang diperoleh dalam bentuk produk benda,
jasa, ataupun kemudahan yang jika dijual/disewakan
akan menghasilkan sejumlah uang atau sejumlah
penghematan biaya yang dapat dihitung dalam satuan
uang
Definisi Cash flow
• Cash flow merupakan data tentang uang masuk atau
uang keluar dari suatu kegiatan yang dihitung untuk
setiap periode waktu tertentu
• Periode waktu cashflow ditetapkan dalam berbagai
satuan interval waktu: hari, minggu, bulan, triwulan,
tahun
• Jika yang dimaksud hanya uang keluar (pembiayaan)
disebut cash-out
• Jika yang dimaksud hanya uang masuk (penerimaan)
disebut cash-in
• Penting saat melakukan analisis evaluasi terhadap suatu
rencana investasi
Definisi Cash flow
• Semua penerimaan/pendapatan disebut Benefit
• Pembiayaan berasal dari biaya awal fasilitas (Investasi)
dan diikuti oleh biaya yang terdiri dari biaya operasi
fasilitas (operation cost) biaya perawatan
(maintenance cost) dan biaya perbaikan
(rehabilitation/overhaul cost).
Cash Flow
Benefit
Contoh cash flow Nilai sisa

0 1 2 3 n

Oc & Mc
i%

Investasi

Jika cash flow sudah merupakan perkiraan uang yang akan masuk
dan keluar akibat suatu investasi selama umurnya, perlu diketahui
apakah investasi tersebut akan menguntungkan atau tidak.
Jika ya, maka investasi dikatakan layak secara ekonomis
12 5
Metode Penyusunan Cash flow
Metode Tabel dan Metode Grafis: dipakai secara simultan
Contoh:
Perusahaan merencanakan membeli suatu mesin produksi
senilai Rp 100 juta, biaya operasional rata-rata Rp 10
juta/periode. Dari pemakaian mesin dijanjikan keuntungan
rata-rata Rp 22 juta/periode. Selain itu pada periode ke-6
akan dilakukan perawatan berat (overhaul) dengan biaya
Rp 15 juta dan setelah umur pakai habis, mesin dapat
dijual Rp 25 juta. Gambarkanlah cashflow dalam bentuk
tabel dan grafik!
Metode Penyusunan Cash flow
Metode Penyusunan Cash flow
Metode Penyusunan Cash flow

Anda mungkin juga menyukai