This study aims to determine the effect of Communication, Work Environment and Competence on
Employee Performance at PT Bussan Auto Finance Sidoarjo. The sampling technique was carried out by
the Random Sampling method. Data was collected by means of online questionnaires using google
documents and 70 respondents were taken. Statistical method using Validity and Reliability test, Multiple
Linear Regression Analysis, with hypothesis testing F statistic test and t statistic test. The results of this
study indicate the F test that Communication, Work Environment and Competence simultaneously and
significantly affect employee performance. But the t-test variable Communication, Work Environment and
Competence partially and significantly affect employee performance at PT Bussan Auto Finance
Sidoarjo,. Research results Dominantly Among Communication, Work Environment and Competence, the
dominant influence on Employee Performance at PT Bussan Auto Finance Sidoarjo is Communication
Variable.
Guna menjaga tempat dan kondisi berdasarkan ketentuan atau kesepakatan yang
lingkungan kerja tetap dalam keadaan aman telah ditetapkan sebelumnya. Adapun indikator
maka perlu diperhatikan adanya keberadaan yang digunakan untuk menilai kinerja karyawan
salah satu upaya untuk menjaga keamanan yang dikemukakan oleh Mangkunegara dalam
ditempat kerja, dapat memanfaatkan tenaga Sinambela (2016:527), yaitu :
satuan petugas keamanan (satpam). a. Kualitas kerja
Menunjukkan kerapian, ketelitian,
Pengertian Kompetensi keterkaitan hasil kerja dengan tidak
mengabaikan volume pekerjaan. Kualitas
Menurut Edison (2016:142), kerja yang baik dapat menghindari tingkat
kompetensi adalah kemampuan individu untuk kesalahan dalam penyelesaian pekerjaan
melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar yang dapat bermanfaat bagi kemajuan
dan memiliki keunggulan yang didasarkan pada instansi. Indikatornya yaitu kerapian,
hal-hal yang menyangkut pengetahuan kemampuan, dan keberhasilan.
(knowledge), keahlian (skill), dan sikap b. Kuantitas kerja
(attitude). Adapun indikator yang digunakan Menunjukkan banyaknya jumlah jenis
untuk menilai kompetensi yang dikemukakan pekerjaan yang dilakukan dalam satu
oleh Sutrisno (2016:204), diantaranya : waktu sehingga efisiensi dan efektivitas
1. Pengetahuan (knowledge) merupakan dapat terlaksana sesuai dengan tujuan
kesadaran dalam bidang kognitif, misalnya instansi. Indikatornya yaitu kecepatan dan
seorang karyawan mengetahui cara kepuasan.
melakukan indentifikasi fiksi belajar, dan c. Tanggung jawab
bagaimana melakukan pembelajaran yang Menunjukkan seberapa besar karyawan
baik sesuai dengan kebutuhan yang ada di dalam menerima dan melaksanakan
perusahaan. pekerjaannya, mempertanggungjawabkan
2. Pemahaman (understanding) merupakan hasil kerja serta sarana dan prasarana yang
kedalaman kognitif, dan afektif yang digunakan dan perilaku kerjanya setiap
dimiliki oleh individu. Misal, seorang hari. Indikatornya yaitu hasil kerja,
karyawan dalam melaksanakan pengambilan keputusan, sarana, dan
pembelajaran harus mempunyai prasarana.
pemahaman yang baik tentang d. Kerjasama
karakteristik dan kondisi kerja secara Kesediaan karyawan untuk berpartisipasi
efektif dan efisien. dengan karyawan yang lain secara vertikal
3. Kemampuan (skill) merupakan sesuatu dan horizontal baik di dalam maupun di
yang dimiliki oleh individu untuk luar pekerjaan sehingga hasil pekerjaan
melaksanakan tugas atau pekerjaan yang akan semakin baik. Indikatornya yaitu
dibebankan kepadanya, misal kemampuan kekompakan dan hubungan baik dengan
karyawan dalam memilih metode kerja rekan kerja dan atasan.
yang dianggap lebih efektif dan efisien. e. Inisiatif
4. Nilai (value) merupakan suatu standar Inisiatif dari dalam diri anggota
perilaku yang telah diyakini dan secara perusahaan untuk melakukan pekerjaan
psikologis telah menyatu dalam diri serta alam pekerjaan tanpa menunggu
seseorang. Misal, standar perilaku para perintah dari atasan atau menunjukkan
karyawan dalam melaksanakan tugas tanggung jawab dalam pekerjaan yang
(kejujuran, keterbukaan, demokratis dan sudah kewajiban seorang karyawan.
lain-lain). Indikatornya yaitu kemandirian.
5. Sikap (attitude) merupakan perasaan
(senang atau tidak senang, suka atau tidak III. Metodology Penelitian
suka) atau reaksi terhadap suatu
rangsangan yang datang dari luar. Misal, Lokasi dan Waktu Penelitian
reaksi terhadap krisis ekonomi, perasaan
terhadap kenaikan gaji, dan sebagainya. Lokasi penelitian yaitu PT Bussan Auto Finance
Minat (interest) merupakan kecenderungan yang beralamat di Jl. Diponegoro No.83,
seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan. Kwadengan Timur, Lemahputro, Kec. Sidoarjo,
Misal melakukan suatu aktifitas kerja. Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61213.
Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada
Pengertian Kinerja Karyawan
Februari 2021 sampai dengan Juli 2021
Menurut Edison (2016:190), kinerja
adalah hasil dari suatu proses yang mengacu Teknik Pengumpulan Data
dan diukur selama periode waktu tertentu
©Jurnal Ekonomi dan Bisnis 4
UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA
14 Juli 2021. 1-7
kerja membuat kenyamanan pada karyawan, jawaban paling rendah adalah kecepatan dan
karena memiliki nilai rata-rata tertinggi dari kepuasan terhadap suatu pekerjaan, karena
keseluruhan item pertanyaan Lingkungan Kerja memiliki nilai rata-rata terkecil yakni sebesar
yakni sebesar 4,60. Adapun item pertanyaan 4,59. Kecenderungan responden mengatakan
Lingkungan Kerja yang mempengaruhi Nilai bahwa Kinerja Karyawan lebih identik terhadap
jawaban paling rendah adalah karyawan selalu kekompakan yang dibangun oleh karyawan
berusaha untuk mencapai keseimbangan antar sangat baik
panas tubuh dengan suhu sekitarnya, karena Tabel 5: Uji Coefficientsa Regresi Linear Berganda
memiliki nilai rata-rata terkecil yakni sebesar Unstandardized Standardized
4,46. Kecenderungan responden mengatakan Coefficients Coefficients
bahwa Lingkungan Kerja lebih identik terhadap Model B Std. Error Beta t Sig.
tersediannya sarana angkutan untuk sampai 1 (Constant) 1.866 2.200 .848 .399
ditempat kerja X1 .456 .095 .437 4.823 .000
X2 .122 .054 .212 2.253 .028
Tabel 3 : Deskripsi Kompetensi (X3) X3 .194 .044 .370 4.377 .000
Item Pertanyaan Mean a. Dependent Variable: Y
Sumber: Peneliti (2021)
karyawan mengetahui cara melakukan
X3.1 3,63
identifikasi fiksi belajar Berdasarkan tabel diatas, maka diperoleh
karyawan mempunyai pemahaman yang
X3.2
baik tentang karakteristik
3,90 persamaan regresi linear berganda sebagai
X3.3
karyawan memiliki kemampuan dalam
3,76 berikut:
memilih metode yg efektif dan efisien
perilaku pada karyawan dalam mengerjakan Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
X3.4 3,66
tugas yaitu kejujuran = 1,866 +0,456X1+0,122X2+0,194X3
reaksi karyawan dalam menangani suatu
X3.5
masalah
3,70 Keterangan:
X3.6
karyawan senang melakukan pekerjaan
3,89 Y = Kinerja Karyawan
tertentu
a = Konstanta/Intercept
Rata - Rata X3 3,76
b1, b2, b3 = Koefisien Regresi
Sumber : Peneliti (2021)
X1 = Komunikasi
Tabel 3 menjelaskan bahwa item pertanyaan X2 = Lingkungan Kerja
Kompetensi yang mempengaruhi Nilai jawaban X3 = Kompetensi
paling tinggi adalah karyawan mempunyai Kemudian dari persamaan regresi linear
pemahaman yang baik tentang karakteristik, berganda diatas dapat dilihat besarnya pengaruh
karena memiliki nilai rata-rata tertinggi dari variabel independen (X1, X2, X3) terhadap
keseluruhan item pertanyaan Kompetensi yakni variabel dependen(Y), sehingga akan diketahui
sebesar 3,90. Adapun item pertanyaan diantara ketiga variabel independen tersebut
Kompetensi yang mempengaruhi Nilai jawaban manakah yang memiliki pengaruh terbesar. Arti
paling rendah adalah karyawan mengetahui cara dari masing-masing nilai koefisien regresi
melakukan identifikasi fiksi belajar , karena dalam tabel diatas dapa dijelaskan sebagai
memiliki nilai rata-rata terkecil yakni sebesar berikut:
3,63. Kecenderungan responden mengatakan 1. Konstanta (a) = 1,866
bahwa Kompetensi lebih identik terhadap Memiliki arti bahwa jika variabel bebas
karyawan senang melakukan pekerjaan tertentu yaitu Komunikasi, Lingkungan Kerja, dan
Kompetensi dianggap konstan atau sebesar
Tabel 4 : Deskripsi Kinerja Karyawan (Y) 0, maka variabel terikat yaitu Kinerja
Item Pertanyaan Mean Karyawan mendapat penilaian sebesar
kerapian, ketelitian, dan keterkaitan hasil
Y1
kerja
4,74 1,866
Y2
kecepatan dan kepuasan terhadap suatu
4,59
2. Koefisien Regresi b1 = 0,456
pekerjaan
karyawan dengan penuh tanggung jawab
Memiliki arti bahwa jika variabel
Y3 4,73
dalam pengambilan keputusan Komunikasi (X1) ada peningkatan sebesar
kekompakan yang dibangun oleh karyawan
Y4
sangat baik
3,69 satu satuan maka Kinerja Karyawan (Y)
Y5
inisiatif karyawan dalam menyelsaikan suatu
3,67
dapat meningkat sebesar 0,456 dengan
pekerjaan
anggapan variabel Lingkungan Kerja (X2)
Rata - Rata X3 4,28
dan Kompetensi (X3) dianggap konstan
Sumber : Peneliti (2021)
atau sebesar 0 begitu juga sebaliknya
Tabel 4.7 menjelaskan bahwa item pertanyaan 3. Koefisien Regresi b2 = 0,122
Kinerja Karyawan yang mempengaruhi Nilai Memiliki arti bahwa jika variabel
jawaban paling tinggi adalah kerapian, Lingkungan Kerja (X2) ada peningkatan
ketelitian, dan keterkaitan hasil kerja, karena sebesar satu satuan maka Kinerja Karyawan
memiliki nilai rata-rata tertinggi dari (Y) dapat meningkat sebesar = 0,122
keseluruhan item pertanyaan Kinerja Karyawan dengan anggapan variabel Komunikasi
yakni sebesar 4,74. Adapun item pertanyaan (X1) dan variabel Kompetensi (X3)
Kinerja Karyawan yang mempengaruhi Nilai
©Jurnal Ekonomi dan Bisnis 6
UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA
14 Juli 2021. 1-7
Memiliki arti bahwa jika variabel 1 Regression 251.674 3 83.891 30.538 .000a
Kompetensi (X3) ada peningkatan sebesar Residual 181.311 66 2.747
satu satuan maka Kinerja Karyawan (Y) Total 432.986 69
dapat meningkat sebesar = 0,194 dengan a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
anggapan variabel Komunikasi (X1) dan b. Dependent Variable: Y
variabel Lingkungan Kerja (X2) dianggap Sumber: Peneliti (2021)
konstan atau sebesar 0. begitu juga Pada tabel 6 diatas menunjukkan bahwa
sebaliknya nilai F tabel dengan df1 = 3 dan df2=66, maka
Dari tabel 4.16 dapat diketahui bahwa variabel diperoleh F tabel = 2,17. Berdasarkan perhitungan
Komunikasi dan Lingkungan Kerja menggunakan SPSS diperoleh hasil untuk F
mempengaruhi secara Parsial dan signifikan hitung adalah sebesar 30,538 dengan nilai
terhadap variabel Kinerja Karyawan PT Bussan probabilitas (sig) = 0,000. Sehingga diketahui
Auto Finance di Sidoarjo. sedangkan bahwa F hitung (30,538) > F tabel (2,17) dan nilai
Kompetensi berpengaruh tidak signifikan sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau
terhadap Kinerja Karyawan PT Bussan Auto nilai 0,000 < 0,05. Sesuai dengan kriteria
Finance di Sidoarjo. Secara lebih jelas dapat pengujian maka H1 diterima. Jadi, dapat
diketahui berdasarkan penjelasan berikut: disimpulkan bahwa secara simultan variabel
a. Komunikasi (X1) bebas yang terdiri dari Komunikasi (X1),
Berdasarkan hasil pengujian yang Lingkungan Kerja (X2) dan Kinerja Karyawan
dipaparkan dalam tabel 4.16, variabel (X3), berpengaruh terhadap variabel terikat
Komunikasi mempunyai pengaruh positif yaitu Kinerja Karyawan (Y).
dan signifikan terhadap variabel Kinerja
Karyawan PT Bussan Auto Finance di V. Kesimpulan
Sidoarjo yang dapat ditunjukkan dari hasil 1. Variabel Komunikasi (X1), Lingkungan
nilai t hitung = 4,823 > t tabel = 1,996 Kerja (X2), dan Kompetensi (X3) secara
dengan p value 0,000 (p < 0,05) sehingga simultan dan signifikan berpengaruh
H1 diterima. terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT
b. Lingkungan Kerja (X2) Bussan Auto Finance di Sidoarjo. Karena
Berdasarkan hasil pengujian yang dari analisis regresi berganda diperoleh
dipaparkan dalam tabel 4.16, variabel Fhitung > Ftabel maka dinyatakan
Lingkungan Kerja mempunyai pengaruh berpengaruh pada variabel terikat yaitu
positif dan signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan. Menurut peneliti
Kinerja Karyawan PT Bussan Auto Finance pentingnya mengelola Komunikasi,
di Sidoarjo yang dapat ditunjukkan dari Lingkungan Kerja dan Kompetensi
hasil nilai t hitung = 2,253 < t tabel = 1,996 secara efektif, guna untuk mempengaruhi
dengan p value 0,028 (p < 0,05) sehingga Kinerja Karyawan dalam suatu
H1 diterima perusahaan.
c. Kompetensi (X3) 2. Berdasarkan Hasil uji t yang diperoleh
Berdasarkan hasil pengujian yang kesimpulan bahwa Variabel bebas
dipaparkan dalam tabel 4.16, variabel Komunikasi (X1), Lingkungan Kerja
Kompetensi mempunyai pengaruh positif (X2), dan Kompetensi (X3) secara parsial
dan signifikan terhadap variable Kinerja dan signifikan berpengaruh terhadap
Karyawan PT Bussan Auto Finance di Kinerja Karyawan pada PT Bussan Auto
Sidoarjo yang dapat ditunjukkan dari hasil Finance di Sidoarjo. Hal ini
nilai t hitung = 4,377 < t tabel = 1,996 mengidentifikasi bahwa semakin
dengan p value 0,000 (p > 0,05) sehingga Variabel Bebas yang diberikan oleh PT
H1 diterima. Bussan Auto Finance di Sidoarjo maka
Tabel 5 menunjukkan variabel Komunikasi semakin baik pula Kinerja karyawan
memiliki nilai koefisien regresi beta sebesar akan meningkat.
0,437 dengan nilai paling besar. Maka hipotesis 3. Secara Hipotesis yang menjelaskan
ketiga yang menyatakan bahwa variabel bahwa Komunikasi berpengaruh dominan
Komunikasi berpengaruh dominan terhadap terhadap Kinerja Karyawan diterima.
variable Kinerja Karyawan PT Bussan Auto Karena, Diantara Variabel Komunikasi,
Finance di Sidoarjo terbukti karena variabel Lingkungan Kerja dan Kompetensi yang
bebas Komunikasi memiliki pengaruh dominan mempunyai nilai Unstandardized
terhadap variabel variable Kinerja Karyawan PT Coefficients Beta tertinggi yaitu
Bussan Auto Finance di Sidoarjo Komunikasi. Dengan kata lain
Komunikasi yang baik akan memberikan
©Jurnal Ekonomi dan Bisnis 7
UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA
14 Juli 2021. 1-7
dampak yang positif bagi karyawan Sedarmayanti. 2017. Sumber Daya Manusia dan
dalam meningkatkan kinerjanya. Produktivitas Kerja. Bandung: CV
Mengatasi berbagai gangguan yang bisa Mandar Maju.
menghambat pekerjaannya, maka akan Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi
meningkatkan kinerja. Sebaliknya apabila (Mixed Methods). Bandung: CV
terdapat gangguan- gangguan didalam Alfabeta.
pelaksanaan pekerjaan, maka karyawan Sunyoto, Danang. 2015. Manajemen dan
tidak akan bisa melakukan tugasnya Pengembangan Sumber Daya Manusia
dengan baik dan efektif. (Cetakan Pertama). Yogyakarta: CAPS
(Center for Academic Publishing
Daftar Pustaka Service).
Edison, Emron. Yohny anwar, Imas komariyah. Sutrisno, Edy. 2015. Manajemen Sumber Daya
(2016). Manajemen Sumber Daya Manusia(Cetakan ke tujuh). Jakarta:
Manusia. Bandung: Alfabeta. Kencana Prenada Media Group.
Handoko, T. Hani. 2016. Manajemen Personalia Siswanto, 2015, Manajemen Tenaga Kerja
dan Sumber Daya Manusia. Indonesia, edisi. 2, Jakarta, Bumi
Yogyakarta: BPFE Aksara.
Hilman Firmansyah dan Acep Syamsudin. Schuler dan Jackson, 2015, Manajemen Sumber
2016. Organisasi dan Manajemen Daya Manusia; Buku 2, alih bahasa.
Bisnis. Ombak, Yogyakarta. Salemba Empat. Jakarta.
Malayu S.P Hasibuan, 2017, Manajemen Junaidi. (2018). Pengaruh Komunikasi Dan
Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja,
Bumi Aksara. 14.
Sedarmayanti. 2017. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Bandung: Refika Aditama.