Anda di halaman 1dari 7

©Jurnal Ekonomi dan Bisnis 1

UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA


14 Juli 2021. 1-7

PENGARUH KOMUNIKASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI TERHADAP


KINERJA KARYAWAN PT BUSSAN AUTO FINANCE DI SIDOARJO

Rizka Novelda Rissa

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Bhayangkara Surabaya

This study aims to determine the effect of Communication, Work Environment and Competence on
Employee Performance at PT Bussan Auto Finance Sidoarjo. The sampling technique was carried out by
the Random Sampling method. Data was collected by means of online questionnaires using google
documents and 70 respondents were taken. Statistical method using Validity and Reliability test, Multiple
Linear Regression Analysis, with hypothesis testing F statistic test and t statistic test. The results of this
study indicate the F test that Communication, Work Environment and Competence simultaneously and
significantly affect employee performance. But the t-test variable Communication, Work Environment and
Competence partially and significantly affect employee performance at PT Bussan Auto Finance
Sidoarjo,. Research results Dominantly Among Communication, Work Environment and Competence, the
dominant influence on Employee Performance at PT Bussan Auto Finance Sidoarjo is Communication
Variable.

Keyword : Communication, Work Environment, Competence, and Employee Performance

I. Pendahuluan II. Kajian Pustaka


Pengertian Pemasaran
Perkembangan dunia bisnis saat ini terjadi
dengan begitu pesat. Persaingan bisnis semakin Menurut Sudaryono (2016:38) pemasaran
ketat serta sumber daya ekonomi telah memaksa adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk
organisasi maupun perusahaan bisnis untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui
mampu bertahan dalam situasi yang sulit. pertukaran. Konsep penting dalam studi
Perubahan struktur pasar Indonesia dalam pemasaran adalah kebutuhan, keinginan,
perdagangan bebas yang dilatarbelakangi isu permintaan, produk, pertukaran, transaksi dan
global pun membawa dampak yang sangat besar pasar.
terhadap iklim bisnis Indonesia. Salah satu
solusi yang dapat dilakukan untuk menghadapi Pengertian Komunikasi
persaingan tersebut ialah dengan cara
meningkatkan daya saing, baik dalam segi Menurut Kreitner dan Kinicki dalam
perusahaan yang bergerak di bidang industri Wibowo (2017:165) komunikasi adalah
maupun jasa keuangan. Perusahaan tidak cukup pertukaran informasi antara sender (pengirim)
hanya dengan mempunyai modal besar untuk kepada receiver (penerima) dan menarik
mencapai tujuannya tetapi harus dibantu oleh kesimpulan sebagai persepsi tentang makna
karyawannya karena inilah komunikasi antar sesuatu antara individu yang terlibat. Adapun
sesama mulai dari bawahan atau atasan ini indikator yang digunakan untuk menilai
penting dilakukan karena sifat manusia pada komunikasi yang dikemukakan oleh komunikasi
hakikatnya dalam kehidupannya harus menurut R Anindhita (2016) :
berkomunikasi dalam pengertian ini manusia 1. Pemahaman
memerlukan orang lain serta membutuhkan Pemahaman adalah kemampuan
kelompok atau masyarakat dan yang paling memahami pesan secara cermat
yang paling terdekat ialah keluarga untuk hal sebagaimana dimaksudkan oleh
berbagi dan berinteraksi. Komunikasi komunikator.
merupakan peristiwa sosial yang paling 2. Kesenangan
dominan terjadi dalam kehidupan manusia. Apabila proses komunikasi itu selain
Menurut Syamsudin dan Firmansyah (2016:31) berhasil menyampaikan informasi, juga
bahwa “Komunikasi adalah proses pengiriman dapat berlangsung dalam suasana yang
dan penerimaan informasi atau pesan antara dua menyenangkan kedua belah pihak.
orang atau lebih dengan cara efektif, sehingga Sebenarnya tujuan komunikasi tidaklah
pesan yang dimaksud dapat dimengerti”. sekedar transaksi pesan, akan tetapi
dimaksudkan pula untuk saling interaksi
©Jurnal Ekonomi dan Bisnis 2
UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA
14 Juli 2021. 1-7

secara menyenangkan untuk memupuk udara tersebut akan mempengaruhi keadaan


hubungan insane. tubuh manusia pada saat menerima atau
3. Pengaruh pada sikap melepaskan panas dari tubuhnya.
Komunikasi dikatakan mempengaruhi Suatu keadaan dengan temperatur
sikap, apabila seorang komunikan setelah udara sangat panas dan kelembaban tinggi, akan
menerima pesan kemudian sikapnya menimbulkan pengurangan panas dari tubuh
berubah sesuai dengan makna pesan itu. secara besar-besaran karena sistem penguapan.
Tindakan mempengaruhi orang lain Pengaruh lain adalah makin cepatnya denyut
merupakan bagian dari kehidupan sehari – jantung karena makin aktifnya peredaran darah
hari diperkantoran. Dalam berbagai situasi untuk memenuhi kebutuhan oksigen, dan tubuh
kita berusaha mempengaruhi sikap orang manusia selalu berusaha untuk mencapai
lain dan berusaha agar orang lain bersikap keseimbangan antar panas tubuh dengan suhu
positif sesuai dengan keinginan kita. sekitarnya.
4. Hubungan yang semakin baik d. Sirkulasi udara di tempat kerja
Proses komunikasi yang sangat efektif Oksigen merupakan gas yang dibutukan
secara tidak sengaja meningkatkan kadar oleh makhluk hidup untuk menjaga kelasungan
hubungan interpersonal. Di perkantoran, hidup, yaitu untuk proses motebolisme, udara di
seringkali terjadi komunikasi dilakukan sekitar dikatakan kotor apabila kadar oksigen,
bukan menyampaikan informasi atau dalam udara tersebut telah berkurang dan telah
mempengaruhi sikap semata, tetapi kadang bercampur dengan gas atau bau-bauan yang
– kadang terdapat maksud untuk membina berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sumber utama
hubungan yang baik. adanya udara segar adalah adanya tanaman di
5. Tindakan sekitar tempat kerja.
Kedua belah pihak yang berkomunikasi e. Kebisingan di tempat kerja
melakukan tindakan sesuai dengan pesan Salah satu polusi yang cukup menyibukkan
yang dikomunikasikan. para pakar untuk mengatasi kebisingan adalah
bunyi yang tidak dikehendaki oleh telinga karena
Pengertian Lingkungan Kerja dalam jangka panjang bunyi tersebut dapat
mengangu ketenangan bekerja, merusak
Sedarmayanti (2017:26) pendengaran, dan menimbulkan kesalahan
mengemukakan bahwa lingkungan kerja dapat komunikasi bahkan menurut penelitian, kebisingan
mempengaruhi suatu kinerja pegawai karena yang serius bisa menyebabkan kematian. Karena
seorang manusia akan mampu melaksanakan pekerjaan membutuhkan konsentrasi, maka suara
kegiatan dengan baik, sehingga dicapai suatu bising hendaknya dihindarkan agar pelaksanaan
hasil yang optimal apabila ditunjukkan suatu pekerjaan dapat dilakukan dengan efisien sehingga
kondisi lingkungan yang sesuai. Indikator kinerja meningkat.
lingkungan kerja menurut Siagian dalam f. Bau tidak sedap
Sihaloho (2019) : Adanya bau tidak sedap di sekitar tempat
a. Penerangan atau cahaya ditempat kerja kerja dapat dianggap sebagai pencemaran,
Cahaya penerangan sangat besar karena dapat mengganggu konsentrasi bekerja,
manfaatnya bagi pegawai guna mendapat dan bau yang tidak sedap yang terjadi terus
keselamatan dan kelancaran kerja. Oleh sebab menerus dapat mempengaruhi kepekaan
itu diperhatikan adanya penerangan (cahaya penciuman. Pemakaian “air conditioner” yang
yang terang) tetapi tidak menyilaukan. Cahaya tepat merupakan salah satu cara yang dapat
yang kurang jelas, sehingga pekerjaan akan digunakan untuk menghilangkan bau-bauan
lambat, banyak mengalami kesalahan, dan pada yang mengganggu di sekitar tempat kerja.
akhirnya menyebabkan kurang efisien dalam g. Dekorasi di tempat kerja
melaksanakan pekerjaan, sehingga tujuan Dekorasi ada hubungannya dengan tata
organisasi sulit dicapai. warna yang baik, karena itu dekorasi tidak
b. Temperatur ditempat kerja hanya berkaitan dengan hasil ruang kerja saja
Tubuh manusia selalu berusaha untuk tetapi berkaitan juga dengan cara mengatur tata
mempertahankan kedaan normal, dengan suatu letak, tata warna, perlengkapan dan lainnya
sistem tubuh yang sempurna sehingga dapat untuk bekerja.
menyesuaikan diri dengan perubahan yang h. Musik di tempat kerja
terjadi diluar tubuh. Menurut para pakar, musik yang nadanya
c. Kelembaban di tempat kerja lembut sesuai dengan suasana, waktu dan
Kelembaban adalah banyaknya air tempat dapat membangkitkan dan merangsang
yang terkandung dalam udara bisa ditanyakan pegawai untuk bekerja. Oleh karena itu lagu-
dalam peresantase, kelembaban ini berhubungan lagu perlu dipilih dengan selektif untuk
atau di pengaruhi oleh temperatur kelembaban diperdengarkan ditempat kerja.
kecepatan udara bergerak dan radiasi panas dari i. Keamanan di tempat kerja
©Jurnal Ekonomi dan Bisnis 3
UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA
14 Juli 2021. 1-7

Guna menjaga tempat dan kondisi berdasarkan ketentuan atau kesepakatan yang
lingkungan kerja tetap dalam keadaan aman telah ditetapkan sebelumnya. Adapun indikator
maka perlu diperhatikan adanya keberadaan yang digunakan untuk menilai kinerja karyawan
salah satu upaya untuk menjaga keamanan yang dikemukakan oleh Mangkunegara dalam
ditempat kerja, dapat memanfaatkan tenaga Sinambela (2016:527), yaitu :
satuan petugas keamanan (satpam). a. Kualitas kerja
Menunjukkan kerapian, ketelitian,
Pengertian Kompetensi keterkaitan hasil kerja dengan tidak
mengabaikan volume pekerjaan. Kualitas
Menurut Edison (2016:142), kerja yang baik dapat menghindari tingkat
kompetensi adalah kemampuan individu untuk kesalahan dalam penyelesaian pekerjaan
melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar yang dapat bermanfaat bagi kemajuan
dan memiliki keunggulan yang didasarkan pada instansi. Indikatornya yaitu kerapian,
hal-hal yang menyangkut pengetahuan kemampuan, dan keberhasilan.
(knowledge), keahlian (skill), dan sikap b. Kuantitas kerja
(attitude). Adapun indikator yang digunakan Menunjukkan banyaknya jumlah jenis
untuk menilai kompetensi yang dikemukakan pekerjaan yang dilakukan dalam satu
oleh Sutrisno (2016:204), diantaranya : waktu sehingga efisiensi dan efektivitas
1. Pengetahuan (knowledge) merupakan dapat terlaksana sesuai dengan tujuan
kesadaran dalam bidang kognitif, misalnya instansi. Indikatornya yaitu kecepatan dan
seorang karyawan mengetahui cara kepuasan.
melakukan indentifikasi fiksi belajar, dan c. Tanggung jawab
bagaimana melakukan pembelajaran yang Menunjukkan seberapa besar karyawan
baik sesuai dengan kebutuhan yang ada di dalam menerima dan melaksanakan
perusahaan. pekerjaannya, mempertanggungjawabkan
2. Pemahaman (understanding) merupakan hasil kerja serta sarana dan prasarana yang
kedalaman kognitif, dan afektif yang digunakan dan perilaku kerjanya setiap
dimiliki oleh individu. Misal, seorang hari. Indikatornya yaitu hasil kerja,
karyawan dalam melaksanakan pengambilan keputusan, sarana, dan
pembelajaran harus mempunyai prasarana.
pemahaman yang baik tentang d. Kerjasama
karakteristik dan kondisi kerja secara Kesediaan karyawan untuk berpartisipasi
efektif dan efisien. dengan karyawan yang lain secara vertikal
3. Kemampuan (skill) merupakan sesuatu dan horizontal baik di dalam maupun di
yang dimiliki oleh individu untuk luar pekerjaan sehingga hasil pekerjaan
melaksanakan tugas atau pekerjaan yang akan semakin baik. Indikatornya yaitu
dibebankan kepadanya, misal kemampuan kekompakan dan hubungan baik dengan
karyawan dalam memilih metode kerja rekan kerja dan atasan.
yang dianggap lebih efektif dan efisien. e. Inisiatif
4. Nilai (value) merupakan suatu standar Inisiatif dari dalam diri anggota
perilaku yang telah diyakini dan secara perusahaan untuk melakukan pekerjaan
psikologis telah menyatu dalam diri serta alam pekerjaan tanpa menunggu
seseorang. Misal, standar perilaku para perintah dari atasan atau menunjukkan
karyawan dalam melaksanakan tugas tanggung jawab dalam pekerjaan yang
(kejujuran, keterbukaan, demokratis dan sudah kewajiban seorang karyawan.
lain-lain). Indikatornya yaitu kemandirian.
5. Sikap (attitude) merupakan perasaan
(senang atau tidak senang, suka atau tidak III. Metodology Penelitian
suka) atau reaksi terhadap suatu
rangsangan yang datang dari luar. Misal, Lokasi dan Waktu Penelitian
reaksi terhadap krisis ekonomi, perasaan
terhadap kenaikan gaji, dan sebagainya. Lokasi penelitian yaitu PT Bussan Auto Finance
Minat (interest) merupakan kecenderungan yang beralamat di Jl. Diponegoro No.83,
seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan. Kwadengan Timur, Lemahputro, Kec. Sidoarjo,
Misal melakukan suatu aktifitas kerja. Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61213.
Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada
Pengertian Kinerja Karyawan
Februari 2021 sampai dengan Juli 2021
Menurut Edison (2016:190), kinerja
adalah hasil dari suatu proses yang mengacu Teknik Pengumpulan Data
dan diukur selama periode waktu tertentu
©Jurnal Ekonomi dan Bisnis 4
UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA
14 Juli 2021. 1-7

Teknik pengumpulan data yang digunakan E = Error (tingkat kesalahan)


dalam penelitian ini adalah Interiew, Kuesioner, Data sekunder ini diperoleh dengan
dan Observasi. menggunakan studi literature yang dilakukan
terhadap banyak buku dan diperoleh
Kerangka Konseptual berdasarkan catatan-catatan yang berhubungan
dengan penelitian, Selain itu peneliti
Komunikasi
mempergunakan data yang diperoleh dari
internet. (Sugiyono 2018:137).
Lingkungan kerja Kinerja Karyawan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


Kompetensi

Deskripsi Hasil Penelitian


Sumber: Peneliti (2021)
Tabel 1 : Deskripsi Variabel Komunikasi (X1)
Hipotesis Item Pertanyaan Mean
Kemampuan dalam memahami lawan bicara
1. Komunikasi, lingkungan kerja dan X1.1
ataupun atasan
4,57
kompetensi secara parsial berpengaruh dalam penyampaian informasi berpengaruh
X1.2 secara menyenangkan atau tidak nya dalam 4,43
terhadap kinerja karyawan PT Bussan berkomunikasi
Auto Finance. X1.3
Komunikasi berpengaruh terhadap
4,37
perubahan sikap
2. Komunikasi, lingkungan kerja dan Komunikasi yang baik akan menjadi wadah
X1.4 4,41
kompetensi secara simultan dalam membangun hubungan relasi
pihak yang berkomunikasi melakukan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan X1.5 tindakan sesuai dengan pesan yang 4,58
PT Bussan Auto Finance. dikomunikasikan
Rata - Rata X1 4,47
3. Komunikasi mempunyai pengaruh
Sumber: Peneliti (2021)
dominan terhadap kinerja karyawan
Tabel 1 menjelaskan bahwa item pertanyaan
pada PT Bussan Auto Finance.
Komunikasi yang mempengaruhi Nilai jawaban
Metode penelitian menggunakan metode
paling tinggi adalah pihak yang berkomunikasi
kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam melakukan tindakan sesuai dengan pesan yang
penelitian ini adalah kepuasan konsumen dikomunikasikan, karena memiliki nilai rata-
sebanyak 70 konsumen (Sembilan ratus rata tertinggi dari keseluruhan item pertanyaan
Sembilan puluh enam). Jumlah ini berdasarkan
Komunikasi yakni sebesar 4,58. Adapun item
dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti
pertanyaan Komunikasi yang mempengaruhi
selama 30 hari di PT Bussan Auto Finance,
Nilai jawaban paling rendah adalah Komunikasi
Sidoarjo. berpengaruh terhadap perubahan sikap, karena
Teknik pengambilan sampel yang digunakan memiliki nilai rata-rata terkecil yakni sebesar
adalah teknik Probability Sampling Metode 4,37. Kecenderungan responden mengatakan
Simple Random Sampling Menurut Sugiyono
bahwa pihak yang berkomunikasi melakukan
(2018:82) Random sampling sederhana
tindakan sesuai dengan pesan yang
merupakan teknik pengambilan sampling
dikomunikasikan.
dimana setiap sampel secara acak (random)
diambil sebagai sampel. Ukuran sample yang Tabel 2 : Deskripsi Lingkungan Kerja (X2)
diambil menggunakan Seluruh Populasi Item Pertanyaan Mean
sebanyak 70 responden. Cahaya bermanfaat sangat besar bagi
X2.1 pegawai guna mendapatkan keselamatan dan 4,51
kelancaran kerja
Teknik Analisis Regresi Linear Berganda Karyawan selalu berusaha untuk
X2.2 4,51
mempertahankan keadaan normal
karyawan selalu berusaha untuk mencapai
Menurut Sugiyono (2018:303) analisis regresi X2.3 keseimbangan antar panas tubuh dengan 4,46
ganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti suhu sekitarnya
sirkulasi udara di tempat kerja memiliki
bermaksud meramalkan bagaiaman keadaan X2.4 tanaman yg berguna sebagai Sumber utama 4,56
adanya udara segar
(naik turunnya) variabel dependent. Analisis suara bising hendaknya dihindarkan agar
regresi berganda akan dilakukan bila jumlah X2.5 pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan 4,57
dengan efisien sehingga kinerja meningkat
variabel independent minimal 2 variabel. X2.6
bau tidak sedap dapat mengganggu
4,59
konsentrasi bekerja
Bentuk umum persamaan regresi linier tata letak ditempat kerja membuat
X2.7 4,60
berganda ini adalah: kenyamanan pada karyawan
musik dapat membangkitkan dan
Y= a + b 1X1 + b2X2 + b3X3 X2.8
merangsang pegawai untuk bekerja
4,49
keamanan tempat kerja membuat karyawan
X2.9 merasa aman dan dapat berkonsentrasi pada 4,56
dimana : pekerjaan
Y = Variabel terikat Rata - Rata X2 4,54

a = Konstanta Sumber: Peneliti (2021)


b = Koefisien regresi Tabel 2 menjelaskan bahwa item pertanyaan
X = Variabel bebas Lingkungan Kerja yang mempengaruhi Nilai
jawaban paling tinggi adalah tata letak ditempat
©Jurnal Ekonomi dan Bisnis 5
UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA
14 Juli 2021. 1-7

kerja membuat kenyamanan pada karyawan, jawaban paling rendah adalah kecepatan dan
karena memiliki nilai rata-rata tertinggi dari kepuasan terhadap suatu pekerjaan, karena
keseluruhan item pertanyaan Lingkungan Kerja memiliki nilai rata-rata terkecil yakni sebesar
yakni sebesar 4,60. Adapun item pertanyaan 4,59. Kecenderungan responden mengatakan
Lingkungan Kerja yang mempengaruhi Nilai bahwa Kinerja Karyawan lebih identik terhadap
jawaban paling rendah adalah karyawan selalu kekompakan yang dibangun oleh karyawan
berusaha untuk mencapai keseimbangan antar sangat baik
panas tubuh dengan suhu sekitarnya, karena Tabel 5: Uji Coefficientsa Regresi Linear Berganda
memiliki nilai rata-rata terkecil yakni sebesar Unstandardized Standardized
4,46. Kecenderungan responden mengatakan Coefficients Coefficients

bahwa Lingkungan Kerja lebih identik terhadap Model B Std. Error Beta t Sig.
tersediannya sarana angkutan untuk sampai 1 (Constant) 1.866 2.200 .848 .399
ditempat kerja X1 .456 .095 .437 4.823 .000
X2 .122 .054 .212 2.253 .028
Tabel 3 : Deskripsi Kompetensi (X3) X3 .194 .044 .370 4.377 .000
Item Pertanyaan Mean a. Dependent Variable: Y
Sumber: Peneliti (2021)
karyawan mengetahui cara melakukan
X3.1 3,63
identifikasi fiksi belajar Berdasarkan tabel diatas, maka diperoleh
karyawan mempunyai pemahaman yang
X3.2
baik tentang karakteristik
3,90 persamaan regresi linear berganda sebagai
X3.3
karyawan memiliki kemampuan dalam
3,76 berikut:
memilih metode yg efektif dan efisien
perilaku pada karyawan dalam mengerjakan Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
X3.4 3,66
tugas yaitu kejujuran = 1,866 +0,456X1+0,122X2+0,194X3
reaksi karyawan dalam menangani suatu
X3.5
masalah
3,70 Keterangan:
X3.6
karyawan senang melakukan pekerjaan
3,89 Y = Kinerja Karyawan
tertentu
a = Konstanta/Intercept
Rata - Rata X3 3,76
b1, b2, b3 = Koefisien Regresi
Sumber : Peneliti (2021)
X1 = Komunikasi
Tabel 3 menjelaskan bahwa item pertanyaan X2 = Lingkungan Kerja
Kompetensi yang mempengaruhi Nilai jawaban X3 = Kompetensi
paling tinggi adalah karyawan mempunyai Kemudian dari persamaan regresi linear
pemahaman yang baik tentang karakteristik, berganda diatas dapat dilihat besarnya pengaruh
karena memiliki nilai rata-rata tertinggi dari variabel independen (X1, X2, X3) terhadap
keseluruhan item pertanyaan Kompetensi yakni variabel dependen(Y), sehingga akan diketahui
sebesar 3,90. Adapun item pertanyaan diantara ketiga variabel independen tersebut
Kompetensi yang mempengaruhi Nilai jawaban manakah yang memiliki pengaruh terbesar. Arti
paling rendah adalah karyawan mengetahui cara dari masing-masing nilai koefisien regresi
melakukan identifikasi fiksi belajar , karena dalam tabel diatas dapa dijelaskan sebagai
memiliki nilai rata-rata terkecil yakni sebesar berikut:
3,63. Kecenderungan responden mengatakan 1. Konstanta (a) = 1,866
bahwa Kompetensi lebih identik terhadap Memiliki arti bahwa jika variabel bebas
karyawan senang melakukan pekerjaan tertentu yaitu Komunikasi, Lingkungan Kerja, dan
Kompetensi dianggap konstan atau sebesar
Tabel 4 : Deskripsi Kinerja Karyawan (Y) 0, maka variabel terikat yaitu Kinerja
Item Pertanyaan Mean Karyawan mendapat penilaian sebesar
kerapian, ketelitian, dan keterkaitan hasil
Y1
kerja
4,74 1,866
Y2
kecepatan dan kepuasan terhadap suatu
4,59
2. Koefisien Regresi b1 = 0,456
pekerjaan
karyawan dengan penuh tanggung jawab
Memiliki arti bahwa jika variabel
Y3 4,73
dalam pengambilan keputusan Komunikasi (X1) ada peningkatan sebesar
kekompakan yang dibangun oleh karyawan
Y4
sangat baik
3,69 satu satuan maka Kinerja Karyawan (Y)
Y5
inisiatif karyawan dalam menyelsaikan suatu
3,67
dapat meningkat sebesar 0,456 dengan
pekerjaan
anggapan variabel Lingkungan Kerja (X2)
Rata - Rata X3 4,28
dan Kompetensi (X3) dianggap konstan
Sumber : Peneliti (2021)
atau sebesar 0 begitu juga sebaliknya
Tabel 4.7 menjelaskan bahwa item pertanyaan 3. Koefisien Regresi b2 = 0,122
Kinerja Karyawan yang mempengaruhi Nilai Memiliki arti bahwa jika variabel
jawaban paling tinggi adalah kerapian, Lingkungan Kerja (X2) ada peningkatan
ketelitian, dan keterkaitan hasil kerja, karena sebesar satu satuan maka Kinerja Karyawan
memiliki nilai rata-rata tertinggi dari (Y) dapat meningkat sebesar = 0,122
keseluruhan item pertanyaan Kinerja Karyawan dengan anggapan variabel Komunikasi
yakni sebesar 4,74. Adapun item pertanyaan (X1) dan variabel Kompetensi (X3)
Kinerja Karyawan yang mempengaruhi Nilai
©Jurnal Ekonomi dan Bisnis 6
UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA
14 Juli 2021. 1-7

dianggap konstan atau sebesar 0 begitu juga Tabel 6: Uji Simultan


sebaliknya. Sum of Mean
4. Koefisien Regresi b3 = 0,194 Model Squares df Square F Sig.

Memiliki arti bahwa jika variabel 1 Regression 251.674 3 83.891 30.538 .000a
Kompetensi (X3) ada peningkatan sebesar Residual 181.311 66 2.747
satu satuan maka Kinerja Karyawan (Y) Total 432.986 69
dapat meningkat sebesar = 0,194 dengan a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
anggapan variabel Komunikasi (X1) dan b. Dependent Variable: Y
variabel Lingkungan Kerja (X2) dianggap Sumber: Peneliti (2021)
konstan atau sebesar 0. begitu juga Pada tabel 6 diatas menunjukkan bahwa
sebaliknya nilai F tabel dengan df1 = 3 dan df2=66, maka
Dari tabel 4.16 dapat diketahui bahwa variabel diperoleh F tabel = 2,17. Berdasarkan perhitungan
Komunikasi dan Lingkungan Kerja menggunakan SPSS diperoleh hasil untuk F
mempengaruhi secara Parsial dan signifikan hitung adalah sebesar 30,538 dengan nilai
terhadap variabel Kinerja Karyawan PT Bussan probabilitas (sig) = 0,000. Sehingga diketahui
Auto Finance di Sidoarjo. sedangkan bahwa F hitung (30,538) > F tabel (2,17) dan nilai
Kompetensi berpengaruh tidak signifikan sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau
terhadap Kinerja Karyawan PT Bussan Auto nilai 0,000 < 0,05. Sesuai dengan kriteria
Finance di Sidoarjo. Secara lebih jelas dapat pengujian maka H1 diterima. Jadi, dapat
diketahui berdasarkan penjelasan berikut: disimpulkan bahwa secara simultan variabel
a. Komunikasi (X1) bebas yang terdiri dari Komunikasi (X1),
Berdasarkan hasil pengujian yang Lingkungan Kerja (X2) dan Kinerja Karyawan
dipaparkan dalam tabel 4.16, variabel (X3), berpengaruh terhadap variabel terikat
Komunikasi mempunyai pengaruh positif yaitu Kinerja Karyawan (Y).
dan signifikan terhadap variabel Kinerja
Karyawan PT Bussan Auto Finance di V. Kesimpulan
Sidoarjo yang dapat ditunjukkan dari hasil 1. Variabel Komunikasi (X1), Lingkungan
nilai t hitung = 4,823 > t tabel = 1,996 Kerja (X2), dan Kompetensi (X3) secara
dengan p value 0,000 (p < 0,05) sehingga simultan dan signifikan berpengaruh
H1 diterima. terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT
b. Lingkungan Kerja (X2) Bussan Auto Finance di Sidoarjo. Karena
Berdasarkan hasil pengujian yang dari analisis regresi berganda diperoleh
dipaparkan dalam tabel 4.16, variabel Fhitung > Ftabel maka dinyatakan
Lingkungan Kerja mempunyai pengaruh berpengaruh pada variabel terikat yaitu
positif dan signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan. Menurut peneliti
Kinerja Karyawan PT Bussan Auto Finance pentingnya mengelola Komunikasi,
di Sidoarjo yang dapat ditunjukkan dari Lingkungan Kerja dan Kompetensi
hasil nilai t hitung = 2,253 < t tabel = 1,996 secara efektif, guna untuk mempengaruhi
dengan p value 0,028 (p < 0,05) sehingga Kinerja Karyawan dalam suatu
H1 diterima perusahaan.
c. Kompetensi (X3) 2. Berdasarkan Hasil uji t yang diperoleh
Berdasarkan hasil pengujian yang kesimpulan bahwa Variabel bebas
dipaparkan dalam tabel 4.16, variabel Komunikasi (X1), Lingkungan Kerja
Kompetensi mempunyai pengaruh positif (X2), dan Kompetensi (X3) secara parsial
dan signifikan terhadap variable Kinerja dan signifikan berpengaruh terhadap
Karyawan PT Bussan Auto Finance di Kinerja Karyawan pada PT Bussan Auto
Sidoarjo yang dapat ditunjukkan dari hasil Finance di Sidoarjo. Hal ini
nilai t hitung = 4,377 < t tabel = 1,996 mengidentifikasi bahwa semakin
dengan p value 0,000 (p > 0,05) sehingga Variabel Bebas yang diberikan oleh PT
H1 diterima. Bussan Auto Finance di Sidoarjo maka
Tabel 5 menunjukkan variabel Komunikasi semakin baik pula Kinerja karyawan
memiliki nilai koefisien regresi beta sebesar akan meningkat.
0,437 dengan nilai paling besar. Maka hipotesis 3. Secara Hipotesis yang menjelaskan
ketiga yang menyatakan bahwa variabel bahwa Komunikasi berpengaruh dominan
Komunikasi berpengaruh dominan terhadap terhadap Kinerja Karyawan diterima.
variable Kinerja Karyawan PT Bussan Auto Karena, Diantara Variabel Komunikasi,
Finance di Sidoarjo terbukti karena variabel Lingkungan Kerja dan Kompetensi yang
bebas Komunikasi memiliki pengaruh dominan mempunyai nilai Unstandardized
terhadap variabel variable Kinerja Karyawan PT Coefficients Beta tertinggi yaitu
Bussan Auto Finance di Sidoarjo Komunikasi. Dengan kata lain
Komunikasi yang baik akan memberikan
©Jurnal Ekonomi dan Bisnis 7
UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA
14 Juli 2021. 1-7

dampak yang positif bagi karyawan Sedarmayanti. 2017. Sumber Daya Manusia dan
dalam meningkatkan kinerjanya. Produktivitas Kerja. Bandung: CV
Mengatasi berbagai gangguan yang bisa Mandar Maju.
menghambat pekerjaannya, maka akan Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi
meningkatkan kinerja. Sebaliknya apabila (Mixed Methods). Bandung: CV
terdapat gangguan- gangguan didalam Alfabeta.
pelaksanaan pekerjaan, maka karyawan Sunyoto, Danang. 2015. Manajemen dan
tidak akan bisa melakukan tugasnya Pengembangan Sumber Daya Manusia
dengan baik dan efektif. (Cetakan Pertama). Yogyakarta: CAPS
(Center for Academic Publishing
Daftar Pustaka Service).
Edison, Emron. Yohny anwar, Imas komariyah. Sutrisno, Edy. 2015. Manajemen Sumber Daya
(2016). Manajemen Sumber Daya Manusia(Cetakan ke tujuh). Jakarta:
Manusia. Bandung: Alfabeta. Kencana Prenada Media Group.
Handoko, T. Hani. 2016. Manajemen Personalia Siswanto, 2015, Manajemen Tenaga Kerja
dan Sumber Daya Manusia. Indonesia, edisi. 2, Jakarta, Bumi
Yogyakarta: BPFE Aksara.
Hilman Firmansyah dan Acep Syamsudin. Schuler dan Jackson, 2015, Manajemen Sumber
2016. Organisasi dan Manajemen Daya Manusia; Buku 2, alih bahasa.
Bisnis. Ombak, Yogyakarta. Salemba Empat. Jakarta.
Malayu S.P Hasibuan, 2017, Manajemen Junaidi. (2018). Pengaruh Komunikasi Dan
Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja,
Bumi Aksara. 14.
Sedarmayanti. 2017. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Bandung: Refika Aditama.

Anda mungkin juga menyukai