PENDAHULUAN
didalam memasarkan produk atau jasa. Kegiatan pemasaran memiliki peran yang
terjadi perubahan.
cara memanfaatkan peluang bisnis yang ada dan berusaha menerapkan strategi
pemasaran yang tepat dalam rangka menguasai pasar. Salah satu tujuan
pangsa pasar dengan berbagai strategi pemasaran dan juga pelayanannya dengan
tujuan akhir mendapatkan laba maksimal dengan tingkat efisiensi kinerja secara
optimal. Dengan kata lain, pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang
dalam persaingan usaha yang semakin ketat dan untuk mengembangkan usahanya.
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah realisasi atas tujuan akhir dari
integrasi ekonomi sebagaimana telah disertakan dalam visi 2020 yang berdasarkan
atas penyatuan minat dari negara anggota ASEAN untuk memperdalam dan
memperluas integrasi ekonomi melalui inisiatif yang telah ada maupun yang baru
dengan prinsip-prinsip ekonomi konsisten yang terbuka, luas, inklusif, dan pasar
yang tergerak dengan peraturan yang multilateral serta taat pada sistem yang
ekonomi yang efektif. MEA akan membentuk ASEAN sebagai sebuah pasar
tunggal dan pusat produksi tunggal. Hal ini akan membuat lebih dinamis dan
pada tahun 2015 dan diresmikan pada tanggal 1 januari 2016. MEA merupakan
Ancaman bagi para pelaku usaha yang minim akan kreatifitas dan inovasi,
Mengingat pasar bebas ASEAN pada akhir tahun 2015, pelaku usaha dituntut
untuk mengembangkan dan berinovasi dari produk yang dihasilkan. Kurang nya
daya saing dengan negara-negara Asia Tenggara, yang tergolong dari MEA 2015.
Strategi pemasaran yang tepat harus digunakan karena pemasaran pada saat
adanya MEA yaitu daya saingnya lebih keras karena adanya pasar bebas tingkat
dan persainganpun semakin banyak baik dalam segi kualitas produk maupun segi
sumber daya manusia, namun indonesia juga mempunyai hak untuk melakukan
Fashion menjadi bagian yang tidak dapat dilepaskan dari penampilan dan
dikenakan bukanlah sekadar penutup tubuh dan hiasan, lebih dari itu juga menjadi
dalam produk atau jasa dengan memaksimalkan kualitas yang diterima konsumen
Keputusan pembelian oleh konsumen. Oleh karena itu, konsep penciptaan dan
sudut pandang pelanggan (customer value) dan tidak berasumsi bahwa mereka
Customer value sendiri dapat diciptakan dengan memberikan nilai tambah pada
Sumber: http//topbrand-indexawrd.com
1886 dan masih ditemukan pada setiap celana Levi’s hingga hari ini. Baru pada
tahun 1890, celana yang dikenal sebagai XX itu diberi seri 501, dan menjadi seri
paling populer di dunia. Dengan model yang klasik dan tahan lama membuat
Levi’s dikenal sebagai merk yang populer dikalangan pria. Dengan seiringnya
indonesia, salah satu nya terletak pada jalan diponegoro Surabaya. Dengan begitu
membuat outlet ini jarang dikunjungi dan memiliki barang barang yang tidak
lengkap. Seperti size yang kurang lengkap, dan mendapatkan pengiriman model
baru paling lama. Seperti data diatas menyatakan bahwa penjualan levi’s 2019
lebih meningkat dari 2020. Itu menandakan bahwa penilaian konsumen pada
memperoleh manfaat.
Menurut A. Supadiyono (2019:61) Dominan nilai Pelanggan (customer
value) dicerminkan dari definisi tentang nilai. Pengertian nilai (value) yang diukur
dan evaluasi atribut produk, atribut konsekuensi serta atribut tujuan yang muncul
sebagai akibat dari penggunaan produk. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
kegiatan yang tidak dapat didefinisikan secara tersendiri yang pada hakikatnya
bersifat tidak terwujud, yang merupakan pemenuhan kebutuhan dan tidak harus
terikat pada penjualan produk atau pelayanan lain. (Lupiyoadi dalam Stivani Yanti
oleh pelayan kafe untuk melayani menu yang diinginkan oleh customer, dan
dalam hal ini pelayanan yang disajikan oleh kafe menjadi sebuah keidentikan
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dwi Risky (2020) “ Pengaruh Store
menyatakan bahwa kualitas pelayanan yang baik tentu nya akan membuat
konsumen merasa senang terhadap produk yang kita tawarkan. Oleh karena itu,
kualitas produk dan kualitas pelayanan menjadi aspek penting yang harus
produk tersebut. Dengan memberikan pelanggan atau dalam hal ini pengunjung
diterima atau dianggap sejalan dengan harapan pelanggan sesuai dengan kualitas
yang diterima atau dirasakan oleh pelanggan, kualitas kinerja dianggap kualitas
yang ideal, dan sebaliknya, jika kinerja yang diterima atau dirasakan kurang dari
yang diharapkan Kualitas layanan dianggap rendah. Jika layanan yang diuji
kurang dari layanan yang diharapkan, pelanggan tidak lagi tertarik dengan
layanan. Jika layanan yang Anda terima memenuhi atau melampaui harapan,
Menurut Sudaryono (2016:216), harga adalah suatu nilai tukar yang bisa
disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu
barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat
tertentu. Harga juga merupakan hal penting dalam kepuasan pelanggan karena
menjadi salah satu pertimbangan utama bagi sebagian besar konsumen dalam
harga yang ditawarkan perusahaan pada konsumen bila dirasakan cocok maka
kemungkinan besar konsumen akan memutuskan untuk membeli produk atau jasa
tersebut karena harga yang diharapkan sesuai dengan apa yang diinginkan.
Dalam penelitian yang dilakukan Enny Istanti (2019) dalam jurnal yang
bahwa Harga Dapat juga disampaikan harga adalah nilai dari produk atau jasa
yang diharapkan bersama pelayanannya, yang harus dikeluarkan atau dibayar oleh
Tabel 1.2.
Levi’s Outlet Store Diponegoro Surabaya
Periode Januari 2019-November 2020
penjualan Celana Jean’s Levi’s. dapat dilihat pada periode 2019 celana jeans
Levi’s mencapai angka penjualan sebesar Rp. 1.744.561.700.22 dan pada periode
menarik pembeli, dan selain itu juga dipengaruhi faktor-faktor diluar perusahaan.
Menurut Schiffman dan Kanuk (2018:485) Sebuah keputusan adalah seleksi dua
pilihan alternative atau lebih. Dengan perkataan lain, pilihan alternatif harus
Tindakan memilih tersebut diperjelas lagi oleh Peter dan Olson (Etta Mamang
untuk mengevaluasi dua perilaku alternative atau lebih, dan memilih salah satu
diantaranya”.
salah satu bagian dari perilaku konsumen yang merujuk pada prilaku membeli
konsumen akhir yang membeli barang atau jasa untuk konsumsi pribadi. Setiap
hari konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan barang atau jasa, dan
mengharuskan konsumen untuk memutuskan barang atau jasa apa yang akan
bingung terhadap apayang akan dipilih nya. Sedangkan di sebelah kanan toko
LEVI’S terdapat sebuah toko NIKE yang sering dikunjungi, sehingga
merupakan salah satu bagian dari perilaku konsumen yang merujuk pada prilaku
membeli konsumen akhir yang membeli barang atau jasa untuk konsumsi pribadi.
Setiap hari konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan barang atau jasa, dan
mengharuskan konsumen untuk memutuskan barang atau jasa apa yang akan
Lontar dapat dipakai sebagai dasar untuk memprediksi keputusan pembelian pada
yang melekat pada suatu barang yang memungkinkan barang tersebut padat
konsumen. Apabila jasa atau pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai
dengan yang diharapkan, maka kualitas jasa atau pelayanan dipersepsikan baik
dan memuaskan. Jika jasa atau pelayanan yang diterima melampaui harapan
konsumen, maka kualitas jasa atau pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas yang
ideal. Sebaliknya jika jasa atau pelayanan yang diterima lebih rendah daripada
pelanggan, Kualitas Pelayanan dan harga menjadi faktor yang sangat penting
SURABAYA”
sebelumnya, maka tujuan yang ingi dicapai dalam penelitian ini adalah:
Surabaya
Keputusan Pembelian
2. Bagi almamater
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan motivasi dan langkah
kongkrit dalam mengalami nilai pelanggan, kualitas pelayanan dan harga agar
BAB I PENDAHULUAN
manfaat penelitian.
Dalam bab ini akan diuraikan landasan teori yang terdiri dari
konsumen.
data.
Dalam bab ini akan diuraikan tentang output dari penelitian yang
Pada bab ini akan diuraikan mengenai hasil dari perolehan data yang
TINJAUAN PUSTAKA
dengan judul yang sama seperti judul penelitian penulis. Berikut merupakan
Kualitas produk dan harga terhadap kepuasan pelanggan Indihome (Studi Kasus
Pelanggan (Customer Value) dan Kualitas Produk dan Harga secara parsial
Kualitas Produk dan Harga maka semakin baik pula Kepuasan Pelanggan yang
Kencono Murti adalah sama-sama meneliti tentang Nilai Pelanggan dan Harga.
Murti adalah pada penelitian Allon Sixna Angguntik meneliti tentang Kualitas
sedangkan pada penelitian Elok Kencono Murti meneliti tentang Kualitas Produk
bahwa Variabel bebas Suasana Toko (Store Atmosphere), Harga dan Kualitas
semakin baik Suasana Toko (Store Atmosphere), Harga dan Kualitas Pelayanan
maka semakin baik pula Kepuasan Pelanggan yang dirasakan. Dapat diketahui
Murti adalah pada penelitian Allon Sixna Angguntik meneliti tentang Kualitas
Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen dengan objek penelitian pada Kalikopi
Diponegoro,Surabaya.
metode kuantitatif, dengan teknik yang digunakan yaitu sampel random sampling
dan accidental sampling. pengambilan sampel data sebanyak 95. Hasil yang
didapat yaitu Secara parsial diperoleh hasil bahwa Harga, Promosi, dan Produk
sendiri ketiga variabel bebas (Harga, Promosi, dan Produk) tersebut mempuyai
manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut sinambow, S & Trang, I. 2015 dalam Malayu S.P Hasibuan (2016:1),
manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Apa yang diatur,
apa tujuannya diatur, mengapa harus diatur, siapa yang mengatur, dan bagaimana
mengaturnya.
2. Tujuannya diatur adalah agar General Manager lebih berdaya guna dan berhasil
manajemen tersebut.
adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
untuk mencapai tujuan. Selain itu Menurut Hery (2017:7) bahwa manajemen
transaksi dan pasar. (Tjiptono dkk dalam Dr, Sudaryono 2016:38). Secara umum
pengertian pemasaran adalah suatu kegiatan yang perlu dilakukan oleh perusahaan
untuk menjalankan bisnis (profit non profit) baik itu bisnis barang maupun jasa
mempromosikan nya.
about identifying and meeting human and social needs. One of the shortest good
Salah satu definisi pemasaran tersingkat yang baik adalah memenuhi kebutuhan
secara menguntungkan.
The American Marketing Association (AMA) yang dikutip oleh Kotler dan
and exchanging offerings that have value for customers, clients, partners, and
penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada
umumnya.
dengan maksud untuk mencapai tujuan utama perusahaan yaitu memperoleh laba.
to hold exchanges with target markets with a view to achieving the organization’s
dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujun organisasi.
guna mencapai tingkat pemasaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
Pemasaran adalah seni dan ilmu meraih pasar sasaran dan mempertahankan serta
kegiatan perusahaan secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisasi.
berarti bahwa penjualan dan promosi menjadi tidak penting, tetapi keduanya lebih
merupakan bagian dari bauran pemasaran (Marketing mix) yang lebih luas, atau
a. Fungsi Pertukaran
produk (barter) untuk dipakai sendiri atau untuk dijual kembali. Pertukaran
merupakan salah satu dari empat cara orang mendapatkan suatu produk.
c. Fungsi perantara
Fungsi ini untuk menyampaikan produk ke knsumen yang dpat dilalui melalui
distribusi fisik.
Salah satu tujuan perusahaan yang utama adalah untuk mendapatkan laba
yang menjadi ukuran mengenai baik buruknya suatu perusahaan bisa dilihat dari
tingkat penjualan produknya, semakin tinggi tingkat penjualannya semakin baik
pula kinerja perusahaan, begitu juga sebaliknya. Pemasaran memiliki inti yang
Bauran pemasaran menurut Kotler keller dkk., (2016:76) adalah sebagai berikut:
“The set of tactical marketing tools product, price, place and promotion that the
firm blends to produce the response it wants in the target market”. Artinya
seperangkat alat pemasaran produk, harga, tempat dan promosi yang dipadukan
1. Produk (Product)
Product (produk) merupakan titik sentral dari kegiatan marketing. Produk ini
Product (produk) merupakan titik sentral dari kegiatan marketing. Produk ini
dapat berupa barang dan dapat pula berupa jasa. Jika tidak ada produk, tidak
21 ada pemindahan hak milik, maka tidak ada marketing. Semua kegiatan
2. Harga (Price)
eceran).
3. Tempat (Place)
maka sudah ada perencanaan tentang pola distribusi yang akan dilakukan. Di
konsumen.
4. Promosi (Promotion)
pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan kebutuhan. Antara promosi dan
produk tidak dapat dipisahkan, ini dua sejoli yang saling berangkulan untuk
sesuai selera konsumen, dibarengi dengan teknik promosi yang tepat akan
5. Orang (People/Participants)
7. Proses (Process)
terhadap barang atau jasa atas semua manfaat serta biaya yang ditawarkan kepada
konsumen untuk memilih barang atau jasa yang diinginkan dan dibutuhkan, sebab
biaya apakah sesuai dengan manfaat yang diperoleh seperti pelayanan, sehingga
perusahaan harus menciptakan nilai bagi pelanggan sebab penting bagi persaingan
dunia bisnis.
dari suatu produk atau jasa dengan upaya dan pengorbanan yang dilakukannya
untuk mendapatkan dan menggunakan produk itu. Suatu produk atau jasa yang
a. Nilai bersifat instrumental, artinya produk dan jasa sebenarnya hanyalah alat
sebuah produk (objek atau gagasan) sebagai sesuatu yang bermanfaat apabila
keinginannya.
pelanggan.
Dengan kata lain, customer berada dalam posisi "bisa memilih". Istilah
customer value sangat populer dalam dunia bisnis masa kini yang sangat
pabrik atau agen. Sesuatu yang kecil tetapi semakin banyak perusahaan di pasar
apa yang ia berikan dengan apa yang ia terima, meskipun persepsi ini bervariasi,
mengingat setiap orang dapat memiliki persepsi yang berbeda (ada yang
cenderung kepada volume, kualitas yang tinggi atau kenyamanan), sementara ada
beberapa pelanggan yang dimasukkan pula waktu dan upaya ke dalam besaran
a. Performance value
b. Social value
c. Emotional value
d. Price value
e. Credit value
f. Financing value
g. Service value
h. Convenience value
i. Personalization value
Keterangan :
a. Performance value adalah kualitas hasil fisik dari menggunakan suatu produk
atau jasa.
d. Price value adalah harga yang fair dan biaya-biaya finansial lainnya (seperti
mendapatkan produk/jasa.
e. Credit value berupa situasi terbebas dari keharusan membayar kas pada saat
f. Financing value berupa penawaran syarat dan skedul pembayaran yang lebih
pembelian produk/jasa.
Pada umumnya konsumen memilih dan membei produk tertentu atas dasar
a. Emotional value, yaitu utilitas yang berasal dari perasaan atau afektif/emosi
b. Social value, yaitu utilitas yang didapatkan dari kemampuan produk untuk
d. Price/Value for Money, yakni utilitas yang diperoleh dari persepsi terhadap
kualitas pelayanan adalah ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan
harapan.
1. Pelayanan ke dalam
2. Pelayanan ke luar
berfungis untuk lebih memberikan kepuasan yang maksimal. Oleh karena itu
segala bentuk pelayanan yang dilakukan oleh seseorang memaksimalkan dengan
1. Kehandalan (Reliability)
2. ketanggapan (Responsiveness)
3. berwujud (Tangible)
4. empati Empathy (Empathy)
5. kepastian (Assurance)
Keterangan:
yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh
Pelanggan akan menilai apa yang sudah dibayar dengan manfaat serta kualitas
Menurut Manus dan Lumanauw (2015:697) harga adalah nilai mata uang
yang diberikan terhadap suatu produk atau jasa sesuai dengan kualitas dan
manfaat yang diberikan dengan dipengaruhi oleh faktor psikologis dan faktor lain
yang mempengaruhi harga itu sendiri. Dari pendapat diatas dapat di simpulkan
bahwa harga adalah jumlah uang yang sudah dibebankan atau dikenakan terhadap
pengkonsumsian, penggunaan, atau kepemilikan suatu barang dan jasa. Jadi harga
tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang
diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu
kuantitas yang terjual. Selain itu, secara tidak langsung harga juga mempengaruhi
biaya, karena kuantitas yang terjual berpengaruh pada biaya yang dipengaruhi
pendapatan total dan biaya total, maka keputusan dan strategi penetapan harga
Keterangan :
yang berubah. Selama harga menutup biaya variabel dan beberapa variabel tetap,
maka perusahaan tetap berada dalam bisnis. Kemampuan bertahan merupakan
tujuan jangka pendek. Dalam jangka panjang, perusahaan harus mempelajari cara
laba saat ini. Perusahaan memperkirakan permintaan dan biaya yang berasosiasi
dengan harga alternatif dan memilih harga yang menghasilkan laba saat ini, arus
permintaan dan biayanya. Pada kenyataannya, fungsi ini sulit diperkirakan. Dalam
percaya bahwa semakin tinggi volume penjualan, biaya unit akan semakin rendah
dan laba jangka panjang semakin tinggi. Perusahaan menetapkan harga terendah
menjadi fatal jika ada pesaing besar yang memutuskan menurunkan harga.
yang ditentukan karakternya oleh tingkat kualitas anggapan, selera dan status yang
tinggi dengan harga yang cukup tinggi agar tidak berada diluar jangkauan
konsumen
untuk menutup biaya sisanya. Namun apapun tujuan khususnya, bisnis yang
menggunakan harga sebagai alat strategis akan menghasilkan lebih banyak laba
kunci penetapan harga. Penetapan harga berdasarkan nilai berarti bahwa pemasar
tidak dapat mendesain suatu produk atau program pemasaran dan kemudian
pengembalian yang wajar bagi usaha dan risiko. Perusahaan dengan biaya yang
rendah dapat menetapkan harga lebih rendah uang menghasilkan penjualan dan
penilaian mereka dari nilai produk pada harga dan biaya untuk produk yang
serupa.
a. Harga merupakan penyataan nilai pada suatu produk. nilai adalah rasio atau
pelanggan mencangkup biaya moneter, biaya waktu, biaya energi dan biaya
tertentu yang memiliki tipe dan jumlah manfaat potensial yang diharapkan
b. Harga merupakan aspek bagi pembeli. Tetapi bagi konsumen yang tidak
terlalu paham hal-hal teknis pada pembelian pada jasa riset pasar, pengacara,
notaris atau konsultan pajak kerapkali menjadi satu-satunya faktor yang dapat
bisa lebih cepat. Karena dari empat unsur bauran pemasaran tradisional, harga
adalah elemen yang paling mudah diubah dan diadaptasikan dengan dinamika
pasar. Fleksibilias harga tergantung pada empat faktor utama yaitu struktur
rendah.
g. Harga merupakan salah satu pemasalahan yang sering dihadapi oleh para
3. Konflik dengan pesaing. Tipe konflik ini merupakan yang paling serius
dan nampak dengan jelas. Dalam pasar yang lebih kompetitif dengan
dalam bersaing.
beberapa unsur kegiatan utama harga yang meliputi tingkatan harga, diskon,
potongan harga dan periode pembayaran dan jangka waktu kredit. Terdapat juga 4
a. Keterjangkauan harga
Konsumen bisa menjangkau harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Produk biasanya ada beberapa jenis dalam satu merek harganya juga berbeda
Harga sering dijadikan sebagai indikator kualitas bagi konsumen. Orang sering
memilih harga yang lebih tinggi diantara dua barang karena mereka melihat
lebih besar atau sama dengan yang telah dikeluarkan untuk mendapatkannya.
Jika konsumen merasakan manfaat produk lebih kecil dari uang yang
dan konsumen akan berpikir dua kali untuk melakukan pembelian ulang.
Dalam hal ini mahal murahnya suatu produk sangat dipertimbangkan oleh
Menurut peneliti suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang
lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau
kelompok.
2.2.5 Keputusan Pembelian
1. Jenis produk
2. Bentuk produk
3. Merek
4. Penjual
5. Waktu pembelian
6. Cara pembayaran
Menurut Schiffman dan Kanuk (2018:485) “Sebuah keputusan adalah
seleksi dua pilihan alternative atau lebih. Dengan perkataan lain, pilihan
pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku alternatif atau lebih, dan memilih
pembelian adalah proses pemilihan diantara dua atau lebih alternatif dimana
terdapat lima peran yang terjadi dalam keputusan pembelian yaitu pemrakarsa,
ataupun mental yang dialami konsumen ketika akan melakukan pembelian produk
Amstrong dalam Donni Juni Priansa (2017:479) terdiri atas hal – hal berikut.
1. Pengenalan masalah
tersebut dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam diri konsumen itu
2. Pencarian informasi
adalah hasil akhir dari pencarian dan evaluasi yang telah dilakukan.
5. Evaluasi pascapembelian
komunikasi yang diarahkan pada orang – orang yang baru saja membeli
produknya.
Gambar 2.1
Keputusan Pembelian Konsumen
terhadap merek yang satu dengan merek yang lain. Konsumen menerapkan
perilaku pembelian yang rumit ketika mereka benar – benar terlibat dalam
pembelian dan mempunyai pandangan yang berbeda antara merek satu dan
tetapi hanya melihat sedikit perbedaan di antara merek – merek yang ada.
tetapi perbedaan merek dianggap cukup berarti. Dalam kasus semacam ini,
adalah :
1. Kebutuhan Fungsional
2. Kebutuhan Sosial
3. Kebutuhan emosionall
4. Kebutuhan Epistemik
5. kebutuhan situasional
Produk produk tertentu dapat mmuaskan kebutuhan yang bersifat
value) dicerminkan dari definisi tentang nilai. Pengertian nilai (value) yang diukur
pembelian, menurut Parasuraman konsep nilai ini harus diperluas supaya lebih
atribut produk, atribut konsekuensi serta atribut tujuan yang muncul sebagai
akibat dari penggunaan produk. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Indriana
Konsumen
konsumen. Apabila jasa atau pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai
dengan yang diharapkan, maka kualitas jasa atau pelayanan dipersepsikan baik
dan memuaskan. Jika jasa atau pelayanan yang diterima melampaui harapan
konsumen, maka kualitas jasa atau pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas yang
ideal. Sebaliknya jika jasa atau pelayanan yang diterima lebih rendah daripada
(2016:216) bahwa harga memiliki dua peran utama dalam proses pengambilan
keputusan para pembeli, yaitu peran alokasi dan peran informasi. Peran alokasi
dari harga adalah fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan
kekuatan membelinya. Peran informasi dari harga adalah fungsi harga dalam
dengan penelitian yang dilakukan oleh Edi Djoko (2018) menyatakan bahwa
2018:60)
berfungsi sebagai penentu dan merupakan dasar dalam penelitian sebagi berikut :
NILAI PELANGGAN
(X1)
KUALITAS
PELAYANAN (X2) Keputusan Pembelian
(Y)
HARGA (X3)
Gambar 2.1.
Kerangka konseptual
Keterangan :
: Hubungan Simultan
: Hubungan Parsial
lain, yang dalam penelitian ini adalah variabel keputusan pembelian (Y)
lain, yang dilambangkan dengan (X1) adalah Nilai Pelanggan, (X2) adalah
2.4. Hipotesis
terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian
jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori yang relevan, belum
didasarkan pada fakta fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
METODE PENELTIAN
Hipotesis
1. Bahwa variabel Nilai Pelanggan (Customer Value), Kualitas Pelayanan dan Harga
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian Levi’s
Outlet Store Surabaya
2. Bahwa variabel Nilai Pelanggan (Customer Value), Kualitas Pelayanan dan Harga
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian Levi’s
Outlet Store Surabaya
3. Bahwa variabel Nilai Pelanggan berpengaruh dominan terhadap variabel Keputusan
Pembelian Levi’s Outlet Store Surabaya
Uji Statistik
Skripsi
Pengaruh Nilai Pelanggan (Customer Value), Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap variabel
Keputusan Pembelian konsumen Levi’s Outlet Store di Ponegoro, Surabaya
ditunjukkan pada gambar 3.1. Pada gambar tersebut menunjukan bahwa penelitian
ini memerlukan teori Nilai Pelanggan (Customer Value), Kualitas Pelayanan, dan
Harga pada perusahaan sebagai landasan berfikir. Teori tersebut perlu dipelajari
Teori tersebut sangat berkaitan dengan proses berfikir yang hendak diungkapkan
Kualitas Pelayanan, dan harga. Penelitian ini menggunakan proses berfikir secara
bersifat khusus.
artikel dan jurnal yang relevan dengan permasalahan pada Gambar 3.1. tampak
tinjauan empirik yang mengandung proses berfikir secara induktif yang artinya
kesimpulan berdasarkan atau bertitik tolak dari hal-hal yang bersifat khusus ke
penelitian tidak hanya berfikir secara deduktif atau induktif saja, akan tetapi
diperlukan suatu interaksi yang saling mempengaruhi satu sama lainnya serta
hubungan timbal balik dari proses berfikir deduktif dan proses berfikir induktif.
(deduktif) dengan studi empirik (induktif), pada kerangka proses berfikir dalam
Gambar 3.1 menunjukan, bahwa dukungan studi teoritik yang diperoleh dari
berbagai sumber dan studi empirik dari penelitian terdahulu yang relevan, akan
pertanyaan-pertanyaan.
sebelumnya (feedback hasil penelitian) yang dapat menjadi landasan yang kuat
berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang
akan diteliti. Jadi, secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antar variabel
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
variabel terikat, variabel bebas juga dapat dikatakan sebagai variabel yang
(bebas) dalam penelitian ini adalah Nilai Pelanggan (Customer Value) (X1),
terhadap barang atau jasa atas semua manfaat serta biaya yang ditawarkan
indikator:
indikator:
a. Kehandalan (Reliability)
b. Ketanggapan (Responsiveness)
c. berwujud (Tangible)
d. empati (Empathy)
e. kepastian (Assurance)
3. Harga (X3)
Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau
barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi
seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Tingkat
seleksi dua pilihan alternative atau lebih. Dengan perkataan lain, pilihan
Pengukuran skor kuisioner ini terdiri dari 5 tingkat dengan interval sangat tidak
baik, tidak baik, kurang baik, baik, sangat baik. Adapun ukuran dari skala tersebut
Tabel 3.2.2
Skala Likert
No Klasifikasi Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Cukup Setuju 3
4 Tidak Setuju 2
Terhadap Keputusan Pembelian Levi’s Outlet Store Surabaya ”.Dalam hal ini ada
Outlet Store Surabaya sebagai sumber data adalah biasanya pelanggan dulu
dari variabel-variabel yang diamati dengan kegiatan penelitian ini, dalam desain
kuisioner.
Gambar 3.1
Desain Instrumen Penelitian
Sampel
3.4.1 Populasi
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda benda alam yang
lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subyek atau
obyek itu. Populasi dari penelitian ini adalah Pengunjung maupun konsumen dari
3.4.2 Sampel
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel ini diambil karena dalam penelitian
ini tidak mungkin diteliti seluruh anggota populasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi
yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi
itu.. Teknik ini dikombinasikan dengan metode purposive sampling, yaitu anggota
sampel adalah anggota yang dijadikan sampel harus memenuhi kriteria tertentu.
seperti berikut:
N
n=
1+ Ne2
Keterangan:
n = Ukuran sampel
Surabaya
339 339
n= =
1+339(0,1) 4,39
2
= 77 Sampel
Berdasarkan hasil perhitungan rumus diatas, maka jumlah sampel yang
Anggota populasi akan dipilih oleh peneliti, sehingga tidak ada populasi
lain untuk menjadi sampel diluar pertimbangan peneliti. Target responden dalam
penelitian ini yaitu individu, baik laki-laki maupun perempuan yang menjadi
yang sesuai dengan kriteria. Kriteria responden dalam penelitian ini adalah :
Surabaya
a. Adapun lokasi yang diteliti oleh penulis adalah di Levi’s Outlet Store
b. Waktu penelitian berlangsung mulai bulan Maret 2021 hingga Juli 2021. Obyek
Sumber primer atau data primer adalah data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul dan data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat
dokumen. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data,
keempatnya.
data dikumpulkan sebelum diolah dan dianalisis. Bila dilihat dari sumber datanya,
maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder
a. Data Primer
Sumber primer atau data primer merupakan sumber data yang langsung
diperoleh secara langsung saat adanya pembeli di Levi’s Outlet Store Diponegoro
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber
asli (tidak melalui media perantara). Data primer ini didapat dari hasil observasi
b. Data Sekunder
tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang
a. Interview (wawancara)
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
(Sugiyono, 2018:138).
b. Kuesioner
efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa
c. Observasi
orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek
alam yang lain. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila
alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Teknik observasi ini
Diponegoro, Surabaya.
antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan
oleh peneliti. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner
dengan data yang dapat dilaporkan penelitian. Data yang valid adalah data “yang
tidak berbeda” antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang
Dapat diketahui dengan cara mengkorelasi antara skor butir dengan skor
total bila korelasi r diatas 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa bukti instrumen
tersebut valid sebaliknya bila korelasi r dibawah 0,30 maka dapat disimpulkan
bahwa bukti instrumen tersebut tidak valid sehingga harus diperbaiki atau
r = n ( ∑ XY )−¿ ¿
Keterangan :
X = skor item
Y = skor total
XY = skor pernyataan
N = jumlah responden untuk diuji coba
r = korelasi produk momen
3.6.2 Uji Reliabilitas
dinyatakan realibell apabila 2 atau lebih peneliti dalam obyek yang sama
2
∑σb
r= [ ][
k
k−1
1−
σ t2 ]
Keterangan :
r = reliabilitas
k = banyaknya butir pernyataan
∑ σ b2 = total varian butir
σ t2 = total varian
harus diolah dan dianalisis terlebih dahulu, sehingga dapat pula dijadikan sebagai
dasar pengambilan keputusan. Tujuan dari metode analisis data yaitu untuk
terkumpul atau diperoleh. Dalam penelitian ini menggunaka metode analisis yaitu
Analisis Kuantitatif.
SPSS (Statistical Product and Service Solutions) for windows. Adapun alat
Sehingga variabel yang akan dibagi menjadi independen atau bebas (X) dan
variabel dependen atau terikat (Y). Dari analisis ini dapat menunjukkan
bahwa variabel dependen akan bergantung (terpengaruh) pada lebih dari satu
Keterangan:
Y = Keputusan Pembelian
a = Konstanta
X1 = Nilai Pelanggan
X2 = Kualitas Pelayanan
X3 = Harga
b1 = Koefisien Regresi Variabel X1
b2 = Koefisien Regresi Variabel X2
b3 = Koefisien Regresi Variabel X3
Agar dapat diketahui diterima atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan,
maka dilakukan analisis data secara kuantitatif. Analisis ini menggunakan Uji
F maupun Uji T.
1. Menentukan Hipotesis
pembelian (Y)
3. Menentukan Fhitung
R2
K
Fhitung =
(1−R2 )
(n−k−1)
Keterangan :
N = Jumlah sampel
Langkah-langkah pengujian :
1. Menentukan Hipotesis
3. Menentukan Thitung
r √n−2
Thitung =
√ 1−r 2
Keterangan :
n = jumlah responden
variabel terkait
b. Jika signifikan t < 0,1, maka H0 ditolak H1 diterima ada pengaruh antara
bebas yang terdiri dari variabel Nilai Pelanggan (X 1), Kualitas Pelayanan
(X2), dan Harga (X3) terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian
memiliki koefisien (β) beta terbesar merupakan variabel bebas (X) yang