PEKANBARU
Oleh:
ANDRI SAPUTRA
11770113350
2021
I. Judul : PENGARUH LOKASI, HARGA, DISPLAY DAN
bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Dimana pada era globalisasi dapat
memperluas pasar produk dari perusahaan Indonesia, dan di sisi lain keadaan ini
perusahaan itu sendiri. Seperti halnya yang terjadi pada industri ritel nasional
bermunculan.
Akibat ketatnya persaingan saat ini, maka setiap bisnis ritel modren perlu
dengan pesaing. Menyikapi hal ini, peritel yang bermain di bisnis ini dituntut
untuk selalu melakukan inovasi yang pada nantinya akan merebut hati
waktu saat ini manajemen Fatimah mart telah belajar untuk pengevaluasian
dalam pengetahuan jaringan ritel. Oleh karena itu manajemen Fatimah Mart
Mart merupakan ritel yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-
Pekanbaru. Minimarket ini merupakan salah satu minimarket yang bisa tergolong
masih sangat baru yang tentutnya akan kesulitan dalam mencari pelanggan
mengingat ketatnya persaingan bisnis ritel di era globalisasi ini, dimana dilokasi
tersebut terdapat beberapa perusahaan ritel serupa Fatimah mart yaitu, indomaret
dan beta mart yang lebih dulu sudah berdiri di lokasi tersebut seblum Fatimah
mart.
merupakan mata rantai terakhir dalam suatu proses distribusi. Dengan adanya
ritel suatu produk dapat bertemu langsung dengan penggunanya. Industri ritel ini
barang atau penawaran jasa secara langsung kepada konsumen akhir. Barang
atau keperluan keluarga dan rumah tangga, bukan untuk dijual kembali. Untuk itu
kepada para konsumen agar mereka merasa puas dengan pelayanan, kualitas
produk, ataupun fasilitas yang telah disediakan guna mencapai tujuan kepuasan
konsumen saat berbelanja . Jadi, pada dasarnya pelayanan merupakan usaha yang
tidak kalah penting untuk menghadapi persaingan bisnis ritel yan nantinya akan
bisnis, maka pengelola bisnis harus selalu melakukan improvisasi serta berinovasi
dalam menerapkan strategi berupa bauran ritel. Bauran ritel sendiri merupakan
strategi pemasaran yang mengacu kepada beberapa aspek, dimana aspek tersebtu
terdiri beberapa elemen yaitu Place, People, Product, Price, Promotion. Kelima
sehingga tetap terjaga atau terpelihara menjadi pelanggan. Pasar yang tingkat
kepuasan yang rendah. Hal ini karena, hanya terdapat sedikit subtitusi atau biaya
Suatu produk atau jasa akan menjadi gagal apabila tidak dapat memberikan
kepuasan terhadap konsumen. Namun usaha untuk memuaskan konsumen
sangatlah sulit karena persaingan yang begitu ketat dan perubahan lingkungan
pelayanan yang dianggap penting oleh para pembeli pada saat mereka membeli
dari bauran eceran yang memiliki arti yang sangat penting dalam menjalankan
bisnis ritel. Dengan adanya suasana toko yang baik, maka akan menarik
pengunjung dan melakukan pembelian. Dengan adanya suasana toko yang baik
peningkatan penjualan, dari suasana toko yang baik karyawan juga dapat modal
utama atau mampu menarik pelanggan dengan baik untuk mencapai perusahaan
dalam penjualannya
Disamping itu, pemilihan lokasi dinilai sangat penting untuk melakukan sebuah
usaha. Faktor lokasi berpengaruh terh adap kepuasan konsumen. Lokasi yang
mudah dijangkau oleh konsumen dan dekat dengan pusat keramain akan memberi
retail untuk mempengaruhi kepuasan konsumen. Salah satu strategi yang mampu
menarik minat calon pembeli adalah penataan display barang, potongan harga,
dan bonus dalam kemasan (muatan ekstra). Display bertujuan untuk menarik
perhatian konsumen dengan cara penataan produk yang rapi, menarik, lengkap,
dan sesuai dengan harga yang tertera, agar mendorong keinginan konsumen
untuk membeli. Display berperan penting untuk memikat pembeli dan membuat
dimana konsumen belum merasa puas karena produk yang ditawarkan masih
belum lengkap dan terbatas. Kemudian pelayanan dari segi ruangan atau
infrastruktur kurang memadai karena suhu ruangan masih belum stabil hanya
dalam ruangan. Kemudian pada display/tata letak produk atau barang masih
belum tertata dengan baik sehingga konsumen kesulitan barang yang dibutuhkan.
Adapun untuk lahan parker konsumen Fatimah Mart kurang luas hanya
Adapun hal ini tentunya perlu inovasi dan peningkatan terhadap pelayanan
perasaaan konsumen.
Faktor yang mendukung Fatimah mart terhadap kepuasan konsumen adalah
lokasi yang strategis yang terletak dekat dengan rumah sakit, sekolah dasar, dan
restoran. Sehingga lebih dekat dan terjangkau dengan konsumen yang ingin
Kemudian penelitian yang di lakukan oleh Zelin Zeliana (2018) dengan judul
suasana toko, dan lokasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
konsumen
berada di Jalan Melati pada akhir – akhir ini adanya masalah yang menunjukkan
keadaan jumlah pengunjung yang naik turun. Fatimah Mart bukan satu-satunya
swalayan yang ada di Jalan Melati. Untuk menghadapi persaingan maka mau
I. RUMUSAN MASALAH
sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti
Sebagai tugas akhir serta pembuktian akan implementasi ilmu yang
3. Bagi perusahaan
Kepuasan Pelanggan.
BAB I : PENDAHULUAN
penulisan.
Dalam bab ini berisikan landasan teori yang terdiri dari : teori
dan sumber data, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, serta
analisis data.
Dalam bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan dari hasil
BAB VI : PENUTUP
perusahaan.
V. LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
suatu usaha yang dilakukan oleh perusahaan agar barang atau jasa yang
diproduksi atau dihasilkan dapat sampai ke tangan konsumen sebagai pihak
perusahaan.
proses pertukaran.
sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
masyarakat.
C. Lokasi
a. Pengertian lokasi
Salah satu faktor penting dalam mendirikan toko adalah lokasi toko
tersebut. Untuk retailer yang berbasis pada toko, maka harus diputuskan suatu
lokasi umum dan lokasi spesifik. Karena menentukan lokasi bisnis ritel tidak
benar, agar dapat memproyeksikan keadaan lingkungan pada masa yang akan
lokasi yang tepat bagi perusahaan agar dapat beroperasi dengan efisien dan
peraturan pemerintah.
kriteria lokasi untuk bisnis ritel dan jasa tidak banyak keputusan penting yang
2. Kesesuaian ritel
3. Tingkat persaingan
5. Jaringan transportasi
a. Lingkungan Masyarakat
masyarakat.
pelayanan yang lebih baik pada para pelanggan dan sering mengulangi
Apabila bahan mentah berat dan susut cukup besar dalam proses
suatu toko atau retail, menurut Levy & Weits (2012:213), yaitu :
3. Larangan / peraturan.
d. Indikator Lokasi
lokasi adalah letak atau toko pengecer pada daerah strategis sehingga dapat
lokasi yaitu :
1. Kedekatan lokasi
3. Keamanan lokasi
4. Keramaian lokasi
D. Suasana Toko
toko memiliki tata letak fisik yang memudahkan atau menyulitkan pembeli
yang sesuai dengan pasar sasarannya dan dapat menarik konsumen untuk
dari pemasaran yang memiliki arti sangat penting dalam menjalankan usaha.
Toko dari beberapa ahli. Menurut Berman dan Evan yang dikutip oleh Lina
tampilan interior, eksterior, tata letak, lalu lintas internal toko, kenyamanan,
bahwa: “Suasana toko yang tepat akan menghadirkan nuansa, suasana dan
Dari beberapa definisi diatas Berman dan Evan dalam Lina Salim
kedua belah pihak yang terkait, retailer dan para konsumennya. Suasana toko
yang menyenangkan hendaknya dapat dilihat dari atribut yang dapat menarik
dan perasa.
2. Jenis barang dagangan dan kepadatan, jenis barang dagangan yang dijual
elegan (terbuat dari kayu jati), trendi (dari logam dan kaca tidak
bersuasana hati lebih baik bila ada aroma yang dapat disetujui. Para
strategi eceran.
tempat yang tertutup, dan menciptakan suasana yang elegan dan bersih.
toko. Tampak luar suatu toko juga mempunyai pengaruh pada suasana
terhadap suasana toko yang ingin diciptakan. Agar konsumen merasa senang
Evan yang dialih bahasakan Lina Salim (2014:545) terdapat empat elemen
Suasana toko yang berpengaruh terhadap Suasana toko yang ingin diciptakan
yaitu Store Exterior, General Interior, Store Layout dan Interior Display.
nama atau logo suatu toko. Marquee dapat dibuat dengan teknik
c. Pintu masuk
sekitarnya.
menarik pembeli untuk datang ke toko, tapi yang paling utama yang
a. Fixtures
berbeda.
b. Temperature
tinggal di toko.
kasir yang memadai agar konsumen tak terlalu lama antri atau
dengan cara lain seperti kartu kredit atau debet, diskon dan
voucher.
konsumen.
tersebut melihat bagian dalam toko melalui jendela etalase atau pintu
c. Alokasi lantai ruangan, dalam suatu toko, ruangan yang ada harus
dialokasikan untuk :
barang
dicapai.
bersuhu dingin.
c. Traffic Flow (pola arus lalu lintas), dibagi menjadi dua dasar yaitu:
dalam toko.
2) Arus lalu lintas membelok. Pengaturan ini memungkinkan
dan laba toko tersebut. Yang termasuk interior display terdiri dari :
lebih menyenangkan.
kategori terpisah (misal bagian kaos kaki, pakaian dalam dan lain-
E. DISPLAY
a. Pengertian Display
membeli sesuatu, yang tidak didorong oleh seseorang, tapi didorong oleh
usaha mendorong perhatian dan minat konsumen pada toko atau barang dan
merupakan suatu usaha dari penempatan produk yang akan dijual dekat atau
pada titik penjualan, untuk menarik perhatian konsumen agar para konsumen
mudah untuk mengamati, memeriksa dan memilih barang-barang yang pada
baik. Begitu pula terhadap pelaksanaan display agar sasaran jumlah penjualan
merasa puas.
c. Jenis-jenis Display
1. Window Display
Yaitu memajangkan barang-barang, gambar-gambar kartu harga,
ke dalam toko. Wajah toko akan berubah jika window display diganti.
berikut:
dijual toko.
membeli)
2. Interior Display
rak dan sebagainya. Interior display ini ada beberapa macam, yaitu:
a. Merchandise display
3 bentuk memajangnya:
1. Open display; barang-barang dipajangkan pada suatu
sebagainya.
c. Dealer Display
3. Exterior Display
merchandising.
d. Indikator Display
Indikator produk display menurut (Buchari Alma 2009 : 189)
adalah:
1. Mudah diperoleh
2. Mudah dilihat
4. Emosi positif
F. PELAYANAN
a. pengertian pelayanan
(service) adalah kegiatan tak berwujud (intangible) yang secara terpisah bisa
orang lain (A. Batinggi dan Badu Ahmad, 2013: 38). Layanan pelanggan
adalah satuan aktivitas dan program yang dikerjakan oleh ritel sebagai
pelayanan yang baik maka konsumen akan merasa puas. Dengan demikian
bagi perusahaan.
tinggi dari konsumen dan ini menuntut pihak perusahaan untuk menimbilkan
sikap tersebut. karena dengan sikap loyal dari konsumen akan menambah
tersebut.
Untuk melihat apa yang diterima pelanggan atau yang diharapkan oleh
1. Pelayanan Materi
2. Pelayanan Pribadi
bagi perusahaan. Sikap staf terhadap pelanggan juga dengan kuat bias
pelayanan tidak hanya proses atau fasilitas yang didapat konsumen dari
(2008: 68) dalam kasus pemasaran jasa, dimensi kualitas yang paling sering
kesopanan dan sifat dipercaya yang dimiliki para keryawan, bebas dari
berikut:
a. Customer Service
7. Fasilitas kredit
tangga darurat
d. .Fasilitas-fasilitas lain:
1. Ruang/lahan parker
2. Gerai laundry
c. Strategi Pelayanan
pencapaiannya.
pemasaran. Dalam visi dan misi, slogan maupun iklan sebagian besar
perusahaan sering kali dijumpai hal hal yang berkaitan dengan kepuasan
teori dan prakter pemasaran serta salah satu tujuan bagi aktivitas bisnis.
berasal dari kata latin “satis” (artinya cukup baik, memadai) dan “facio”
konsumen tergantung dari performa produk yang sesuai dengan harapan dari
konsumen. Jika produk yang diberikan jauh dari harapan maka konsumen
akan tidak puas. Jika produk yang diberikan sesuai dengan yang diharapkan
konsumen maka konsumen akan merasa puas. Jika produk yang diberikan
diperoleh.
ditunjukkan setelah merasakan dan memakai produk yang telah ia beli. Jika
yang maksimum.
(2006:61).
1. Produk
2. Harga
Harga merupakan bagian yang melekat pada produk atau jasa yang
4. Lokasi
5. Pelayanan
6. Fasilitas
7. Suasana
tersendiri.
8. Display
(2014:4) perilaku pelanggan yang merasa puas tentu akan berbeda dengan
perilaku pelanggan yang tidak puas. ciri-ciri konsumen yang merasa sebagai
berikut:
pelanggan, meliputi:
diharapkan.
diharapkan.
terkait, meliputi:
a) berminat untuk berkunjung kembali karena pelayanan yang
keluarga, meliputi:
kualitas cafe yang tidak ditemui pada tempat lain. Hal tersebut sesuai
konsumen.
tata letak fisik yang membuat orang bergerak didalamnya dengan susah dan
konsumen.
Tidak hanya sampai pada sebatas memberi perhatian saja, konsumen juga
dengan tepat dan semenarik mungkin oleh pihak Fatimah Mart. Penataan
produk yang tidak tepat akan menimbulkan rasa kecewa dan malas untuk
ukuran apapun.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penataan
jumlah penjualan. Pelaksanaan display yang baik merupakan salah satu cara
tercapai bila kinerja atau hasil yang dirasakan sesuai dengan harapan
2011:25).
BADGER
INVADERS
KOTA
BANDUNG.
2. Risma Variable penelitian ini
PENGARUH
Melania independen: menunjukkan bahwa
SUASANA
(2017) suasana toko suasana toko dan
TOKO DAN
(X1),dan kualitas pelayanan
KUALITAS
kepuasan secara parsial
PELAYANAN
konsumen(X2). berpengaruh terhadap
TERHADAP
Variabel kepuasan konsumen.
KEPUASAN
dependen:
KONSUMEN
kepuasan
PADA
konsumen(Y)
AMANDA
BROWNIES
KUKUS (Suatu
Survey Pada
Konsumen di
Jalan Ir.H.
Djuanda
Bandung)
Café).
agama, ibadah, muamalah dan sebagainya telah diatur dengan jelas. Tidak ada
satupun sisi perbuatan manusia yang tidak diatur baik dalam Al-Qur’an
yakninya adalah kegiatan bekerja yang sudah diatur sedemikian rupa, Allah
SWT menyatakan bahwa segala apa yang dikerjakan oleh hambanya tentu ia
karena Allah SWT maha melihat sesuatu. Adapun pandangan Islam tentang
persaingan didunia bisnis khususnya dalam bersaing dalam dunia jual beli telah
َض َوا ْبتَ ُغوْ ا ِم ْن فَضْ ِل هّٰللا ِ َو ْاذ ُكرُوا هّٰللا َ َكثِ ْيرًا لَّ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِحُوْ ن ٰ
ِ ْت الصَّلوةُ فَا ْنتَ ِشرُوْ ا فِى ااْل َر ِ ُفَا ِ َذا ق
ِ َضي
bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan
yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu
kita lakukan pada dasarnya diperhatikan oleh Allah SWT, oleh karena itu
yang berlaku dengan suka sama suka. Selain dari dua ayat di atas, Allah SWT
ۗ ِ فَ َواَ ْمر ٗ ُٓه اِلَى هّٰللا ۗ وا َواَ َح َّل هّٰللا ُ ْالبَ ْي َع َو َح َّر َم الرِّ ٰب
ۗ َوا فَ َم ْن َج ۤا َء ٗه َموْ ِعظَةٌ ِّم ْن َّرب ِّٖه فَا ْنتَ ٰهى فَلَهٗ َما َسل ۘ ِم ْث ُل الرِّ ٰب
ٰۤ ُ
َار ۚ هُ ْم فِ ْيهَا ٰخلِ ُدوْ ن
ِ َّك اَصْ ٰحبُ الن
َ zِول ِٕٕى و َم ْن عَا َد فَا
َ
dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu
terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah
kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah
Berdasarkan ayat di atas, jelas terlihat bahwa jual beli jauh lebih mulia
dan lebih halal disisi Allah SWT daripada kegiatan ekonomi lainnya namun
dengan cara tidak melakukan riba. Riba disis Allah menjadi suatu perbuatan
yang diharamkan. Dan Allah SWT juga telah menjelaskan bahwa Dia telah
H1
Lokasi (X1)
H2
H3
Display (X3)
H4
Pelayanan (X4)
H5
5. Letak berdirinya
took
Suasana Suasana toko merupakan kombinasi 1. Store exterior Likert
(2014:189)
Pelayanan Pelayanan (service) diartikan sebagai 1. Kehandalan Likert
4. Empati,
5. Buktifisik
(tangibles)
Kepuasan Kepuasan konsumen adalah tingkat 1. Kesesuaian Likert
harapannya.
2014) merekomendasika
X. Hipotesis
yang relevan, yang belum didasarkan fakta empiris yang diperoleh melalui
Fatimah mart.
XI. METODE PENELITIAN
a. Jenis Data
lengkap, untuk itu jenis dan sumber data yang diperlukan adalah :
1. Data kuantitatif
2. Data kualitatif
Sugiyono (2017:40).
b. Sumber Data
Jenis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah data primer
a) Data Primer
b) Data Sekunder
ini diperoleh secara tidak langsung dari sumber-sumber lain yang masih
adalah data konsumen yang berbelanja di toko Fatimah mart, serta literatur
yang relevan seperti jurnal, buku referensi, dan lain-lain yang dianggap
a. Populasi
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
b. Sampel
5 kali.
tahun agar penelitian lebih efesien dan efektif, serta tidak meluas agar data
yang dihasilkan lebih spesifik dan lebih mendalam seperti yang diharapkan.
mart tidak diketahui jumlahnya, maka rumus yang dibutuhkan untuk mengetahui
jumlah sampel adalah menggunakan rumus slovin (Syofian Siregar, 2013: 61).
Keterangan n : sampel
N : populasi
N
n=
1+ Ne2
39574
n= 2
1+39574 (10 %)
39574
n= 2
1+39574 (0,1)
39574
n=
1+39574 (0,01)
39574
n=
1+395,74
39574
n=
396,74
n=99,74
n=100
penelitian ini adalah 100 responden. Jadi sampel yang akan dipilih oleh penulis
sebagai sumber data yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah 100 orang
masyarakat kota Pekanbaru yang sesuai dengan kriteria pemilihan sampel dalam
penelitian ini.
a. Kuesioner
Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala Likert,
misalnya :
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif kuantitatif. Dimana metode ini dimaksudkan untuk melihat apakah ada
Pengaruh Lokasi, Harga, Suasana toko, Display dan Pelayanan terhadap Kepuasan
konsumen pada toko toko Fatimah mart Pekanbaru dengan cara menyebarkan
data yang dipakai dalam penelitian tersebut. Kualitas dan penelitian ditentukan
data yang berlaku. Adapun uji yang digunakan untuk menguji kualitas data dalam
a. Uji Validitas
Noor (2012 : 111) Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan
alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur. Validitas ini
(variabel) yang diukur menyangkut satu sama lainnya. Suatu instrument dikatakan
valid apabila nilai r hitung (correlated / total indikator) ˃r tabel, artinya alat ukur
yang digunakan untuk mendapatkan data valid. Sedangkan jika nilai r hitung
(correlated / total indikator) ˂r tabel, artinya alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data tidak valid. Uji validitas juga dapat dilihat melalui nilai
signifikansi pada SPSS. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka data tersebut dapat
dikatakan valid, tapi jika nilai signifikansinya > 0,05 maka data tersebut
b. Uji Reliabilitas
Menurut Noor (2011:111) Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan
sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Uji reliabilitas
item pertanyaan didalam kuesioner. Adapun kriteria uji reliabilitas adalah dengan
Pada penelitian ini juga akan dilakukan beberapa uji asumsi klasik
terhadap model regresi yang telah diatur dengan menggunakan program SPSS. Uji
a. Uji Normalitas
apakah data yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati
normal. Untuk mendeteksi normalitas dapat melihat grafik normal P-P Plot of
Selain menggunakan metode grafik, dalam uji normalitas juga bisa diuji
kolmogorov smirnov pada spss. Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui nilai residu atau perbedaan yang ada dalam penelitian, apakah
memiliki distribusi normal atau tidak normal, dengan cara melihat nilai
< 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
serius. Sebaliknya bila VIF ˂ 5 menunjukkan bahwa semua variabel bebas tidak
c. Uji Heteroskedastisitas
d. Uji Autokorelasi
tersusun dalam times series pada waktu yang berbeda. Autokolerasi bertujuan
untuk menguji apakah dalam sebuah regresi linier ada kolerasi antara kesalahan
penggangu pada periode t jika ada berarti autokolerasi. Dalam penelitian
berikut:
analisis yang dipergunakan untuk mengukur pengaruh dua atau lebih variabel
Y = a + b1X1 + b2X2…..bnXn + e
a = Konstanta
n = Jumlah Variabel
b 1, b2 = Koefisien Regresi
X1 = Lokasi
X2 = Harga
X2 = Display
X2 = Pelayanan
responden diminta untuk menjawab pertanyaan dengan nilai yang telah ditetapkan
sebagai berikut:
SS : Sangat setuju =5
S : Setuju =4
N : Netral =3
TS : Tidak Setuju =2
menggunakan program computer adalah statistic for product and service solution
versi 23.00. karena semua jawaban responden yang diberikan dalam bentuk
kualitatif, maka jawaban tersebut diberikan skala sehingga menjadi data-data yang
bersifat kuantitatif.
9. Uji Hipotesis
independen (X1) Lokasi, (X2) Harga, (X3) Display, (X4) Pelayanan terhadap (Y)
Kepuasan konsumen secara parsial atau dapat dikatakan uji t pada dasarnya
(2015).
Adapun kriteria yang digunakan dalam pengujian ini adalah sebagai
berikut:
konsumen.
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yaitu pada
penilitian ini (X1) Lokasi, (X2) Harga, (X3) Display, (X4) Pelayanan yang
variabel terikat (Y) Kepuasan konsumen. (Ghazali, 2012) dalam Muchlis (2015).
Adapun nilai Alpha yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,05.
konsumen.
c. Uji koefisien Determinasi (R2)
bernilai negate, maka di anggap bernilai 0 (nol). (Ghozali, 2011). Nilai R2 yang
Yogyakarta.
Alfabeta
Alfabeta.
Christina Whidya Utami. 2014. Manajemen ritel ,edisi kedua .Jakarta : Salemba
empat.
Duwi Priyatno. 2009. 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Andi,
Yogyakarta.
Etta Mamang Sangadji & Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen. Andi, Yogyakarta.
Indonesia.
Handri, M. H. (2019). Pengaruh Suasana Toko Dan Lokasi Terhadap Minat Beli
Hendri Ma’ruf. 2006. Pemasaran Ritel. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Alfabeta
Hutasoit,C.S, 2011, Pelayanan public dan aplikasi, Jakarta: magnascript
publishing
K Perdana, E., 2016. Olah Data Skripsi Dengan SPSS 22.(edisi ke-1, cetakan ke-
Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran, edisi ke 13. Jakarta: PT. Aksara
Pratama
Murti Sumarni & Salamah Wahyuni. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis. Andi,
Yogyakarta.
Sumatera
Bandung.
Siyoto, S. & Sodik, M.A., 2015. Dasar Metode Penelitian. Yogyakarta: Literasi
Media Publishing.
Siyoto, S. & Sodik, M.A., 2015. Dasar Metode Penelitian. Yogyakarta: Literasi
Media Publishing
Aksara, Jakarta.
Aksara, Jakarta.
Beli Di