TUTORIAL
SOFTWAE ER MAPPER 6.X
Pada bagian ini akan diuraikan secara sistematis penggunaan Software ER Mapper
Ver. 6.x yang lebih mengutamakan penggunaan perangkat lunak tersebut pada
Pengolahan Citra Satelit untuk Pemetaan Lingkungan Pesisir yang meliputi
bagian daratan dan lautan yang masih terpengaruh antara kedua bentang lahan
tersebut.
- Dari menu Start pilih Programs kemudian pilih ER Mapper 6.X, maka akan
muncul gambar sebagai berikut :
- Pilih Run ER Mapper in Evaluation Mode bila kita belum memiliki License
Permanen pada Software tersebut. Wizard tersebut tidak akan muncul bila
License permanent ER Mapper telah dimiliki pada komputer yang
bersangkutan.
Menu Tittle
Bar Bar
Tombol/icon
Toolbars
- Atau dari dekstop komputer dapat dicari shortcut icon seperti gambar dibawah
ini, lalu click dua kali, sehingga juga akan muncul menu seperti di atas.
ER Mapper
ER MAPPER 6.2.lnk
6.X
Fasilitas Import dan Export data digital citra satelit maupun vector sangat penting artinya dalam pengolahan data
tersebut selanjutnya. Fasilitas import data yang dimiliki ER Mapper ver 6.x sangat lengkap untuk berbagai format data.
ER Mapper mempunyai banyak fasilitas impor data atau citra satelit antara lain data raster data format ERDAS LAN,
yang dapat diimport dan dibaca pada ER Mapper, dengan urutan langkah sebagai berikut :
- Dari menu bar pilihan Utilities yang akan menampilkan berbagai jenis data
yang dapat diimpor dengan ER. Mapper.
- Untuk mengkonversi dari format ERDAS LAN, pilih Import Image formats
kemudian pilih ERDAS 7.5 HEAD74
- Klik Import File/Drive Name untuk memilih file yang akan diimport, dengan
mengklik Akan muncul kotak dialog baru yaitu kotak Input File
Selection.
Kemudian pilih direktori yang berisikan file yang akan diimport sebagai contoh
D:\Coastal_Environment\122064.lan, gambar Menunjukkan direktori
sehingga harus di klik dua kali untuk membukanya,
Sedangkan gambar menunjukkan suatu file, sehingga file 122064.lan
akan terlihat seperti 122064.lan pada kotak dialog tersebut.
- File yang akan diimport juga dapat langsung diambil dari CD-ROM, sehingga
tidak perlu file tersebut dicopy terlebih dahulu ke hard disk tetapi input file
langsung dari direktori CD-ROM.
- Klik Output Dataset Name untuk menempatkan dataset hasil impor, dengan
mengklik akan muncul kotak dialog Input File Selection. Kemudian
pilih direktori yang akan diisikan nama file baru (mencari direktori dapat
menggunakan tanda panah) sebagai contoh C:\Coastal_Environment,
kemudian ketikan nam file baru misalnya 122064.ers, (catatan penulisan
extension.ers setelah nama file dapat tidak ditulis karena ER Mapper akan
otomatis memberi tambahan .ers setelah nama file).
- Pilih Geodetic Datum dan Map Projection jika data yang diimport sudah
sesuai dengan posisi koordinat dan datum format data aslinya. Jika data yang
diimport adalah data asli maka set Geodetic Projection dengan RAW dan Map
Projection dengan RAW.
- Klik OK
- Dari menu bar pilih File / New untuk membuat tampilan kosong atau klik
- Dari menu bar pilih View / Algorithm, atau dari toolbar klik
untuk menampilakan isi dari algorithm dari Window atau tampilan yang dibuat
sebelumnya.
- Akan muncul tampilan kotak Algorithm dan kotak Window baru sebagai
berikut :
Pada kotak tersebut belum ada image karena belum ada file image yang
dimasukkan Tanda *** menunjukkan window/kotak tersebut sedang aktif atau
sedang dipilih, angka 3 menunjukkan bahwa kotak window tersebut adalah
kotak pertama yang dibuka, angka ini akan bertambah sebanyak jumlah kotak
window yang dibuka sehingga bila kita membuka kotak ke 15 maka akan
muncul angka 15 pada tampilan tersebut. Tulisan Algorithm Not Yet Saved
berarti tampilan window yang kita buka belum disimpan dalam file algoritma
(.alg).
- Dari menu Algorithm pada gambar diatas klik dibawah kata No Dataset
untuk meload data yang akan ditampilkan.
- Bila data tersebut adalah data asli, maka sel size x dan y akan bernilai 1 meters.
Nilai ini harus kita ubah terlebih dahulu sesuai dengan resolusi spasial Landsat-
TM yaitu 30 meters, yaitu dengan mengklik
Kemudian akan tampil :
- Klik Yes bila ada pernyataan Save changes before closing editor ?
- Nilai cell size x dan y akan berubah menjadi 30 meters, kemudian klik Cancel
- Setelah data file kita pilih, kemudian kita menentukan layer apa yang akan
menampilkan data tersebut. Bila sudah terpilih, maka nama file akan terlihat
pada kota Algorithm.
- m e n u n j u k k a n
(contoh diatas menunjukan band 1 sebagai layer terpilih). Dengan mengklik
tombol panah kebawah disamping tulisan B1 : Band 1 maka akan tampak
seluruh layer yang ada pada file tersebut (dalam hal iini adalah 7 band dari
Landsat-TM)seperti contoh diatas.
- Set jenis layer yang akan digunakan untuk menampilkan data yang telah diload,
beberapa pilihan layer yang disediakan adalah Pseudo, Red, Green, Blue,
Intensity, Height, dan lain-lain. Untuk mengetahui jenis layer dapat dengan
mengklik kanan pada kalimat Pseudo Layer.
- Untuk menampilkan kombinasi kanal 542 misalnya, maka buat 3 layer yaitu
Red, Green, dan Blue.
Catatan :
- Untuk mengganti jenis layer klik kanan pada layer yang akan diganti.
- Untuk menonaktifkan layer, klik kanan kemudian pilih Turn Off atau klik
Algoritma adalah bangunan dasar dalam ER Mapper Algoritma menyimpan semua informasi
yang diperlukan untuk menampilkan data sebagai suatu citra. Informasi yang
disimpan dalam sebuah algoritma meliputi sumber data, warna-warna yang
digunakan untuk tampilan, tahapan-tahapan pengolahan data secara detail.
Algoritma adalah suatu konsep yang revolusioner yang memisahkan data dari
pengolahan data. Semua integrasi data, pilihan-pilihan pengolahan data lainnya
terdapat dalam file-file algoritma. Semua ini dibuat dan diedit oleh ER Mapper,
dimana ER Mapper mengandung berbagai jenis algoritma pengolahan data.
– Untuk menyimpan algoritma hasil, dari menu bar pilih File, kemudian pilih
Save As, tulis nama algoritma hasil, atau dengan mengklik Save
Algoritma untuk langsung mensave algoritma atau klik Save
Algoritma As bila ingin memberi nama baru bagi algoritma yang sudah ada.
PENAJAMAN CITRA
(IMAGE ENHANCEMENT)
Gambar1 dan 2: Citra satelit Landsat 7 ETM+RGB 321 sebelum (kiri) dan
sesudah (kanan) dilakukan penajaman kontras dengan
menggunakan model penajamn linier stretching, daerah
Pulau Sumbawa bagian selatan.
Dalam hal ini kita dapat membedakan beberapa teknik penajaman citra,
seperti di bawah ini :
1. Penajaman kontras
2. komposit warna (Color Composit )
3. Penapisan (filtering)
c. Gaussian Strech
Melalui Menu View, pilih Algorithm…Jendela Citra baru dan jendela Algorithm
akan ditampilkan. Catatan: Jendela Algorithm menampilkan satu layer
Pseudocolor (berlabel “Pseudo Layer”) dibagian kiri jendela dialog, panah merah
menunjukkan layer dalam keadaan aktif.a Citra baru dan jendela Algorithm akan
ditampilkan.