Anda di halaman 1dari 5

UJI FITOKIMIA

EKSTRAK BATANG KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA)

Anis Sa’adah , Bayu Sampurno, Khoirun Nisa’ Rahmadani, Maya Putri Agustina,
M. Muzayyid Al Azhar, Siti Arofah.

Program studi DIII Farmasi STIKES RS Anwar Medika

2019

ABSTRAK

Simplisia adalah bahan ilmiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang telah
dikeringkan. Kunyit (Curcuma domestica) merupakan tanaman yang termasuk
dalam famili Zingiberaceae, yang sering digunakan sebagai obat tradisional.
Simplisia ada dua jenis yaitu simplisia nabati dan simplisia hewani. Tujuan dibuat
simplisia kering yaitu agar simplisia dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama
dan tidak mudah rusak. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui adanya zat
aktif yang terkandung pada batang kunyit. Percobaan yang dilakukan yaitu :
pembuatan simplisia dan serbuk simplisia, pembuatan ekstrak dengan maserasi,
uji kualitatif golongan polifenol dan tanin, uji kualitatif golongan flavonoid, uji
kualitatif golongan alkaloid, identifikasi (glikosida saponin,triterpenoid dan
steroid) dan identifikasi senyawa golongan antrakinon.

Kata Kunci : Kunyit (Curcuma domestica), polifenol, tanin, flavonoid, alkaloid,


(glikosida saponin, triterpenoid), steroid, antrakinon.
Pendahuluan adalah simplisia yang berupa bahan
mineral atau pelican yang belum diolah
Simplisia adalah bahan alamiah
atau telah diolah dengan cara sederhana
yang dipergunakan sebagai obat yang
dan belum berupa zat kimia murni
belum mengalami pengolahan apapun,
kecuali dinyatakan lain berupa bahan ( Depkes RI, 1979).
yang telah dikeringkan. Tujuan dibuat
simplisia kering yaitu agar simplisia
dapat disimpan dalam waktu yang lebih Metodologi Penelitian

lama dan tidak mudah rusak. Pada 1. Alat dan bahan :


praktikum kali ini menggunakan batang
Alat yang digunakan dalam
kunyit sebagai bahan simplisia, Kunyit
praktikum ini yaitu : Pisau, talenan,
(Curcuma domestica) merupakan
baskom, lap/tisu, maserator, corong
tanaman yang termasuk dalam famili
buchner, cawan porselen, batang
Zingiberaceae, yang sering digunakan
pengaduk, penangas air, plat klt, tabung
sebagai obat tradisional. Tujuan dari
reaksi, plat tetes, pipa kapiler, pipet
praktikum ini yaitu untuk mengetahui
volume dan corong kaca.
adanya zat aktif yang terkandung pada
batang kunyit. Bahan yang digunakan dalam
praktikum ini yaitu : Batang Kunyit,
Simplisia nabati adalah simplisia
asam sulfat, reagen mayer, reagen
berupa tananman utuh, bagian tanaman
dragendorf, reagen wagner, kiesel gel
atau eksudat tanaman. Eksudat
GF 254, n-heksana, anisaldehida,
tanaman adalah isi sel yang secara
amonium klorida, toulena, KOH,
spontan keluar dari tanaman atau isi sel
H2SO4, metanol, aquadest, etanol
dengan cara tertentu dipisahkan dari
96%, Nacl, Fecl3, kloroform, etil
tanamannya dan belum berupa zat
asetat, asam asetat, HCL pekat, logam
kimia murni.
mg,butanol, amonia.
Simplisia hewani yaitu simplisia
yang berupa hewan utuh, bagian hewan
atau zat-zat berguna yang dihasilkan
oleh hewan dan belum berupa zat kimia
murni. Simplisia mineral atau pelican
2. Prosedur Peneitian

a. Pembuatan Simplisia

Tahap pembuatan simplisia


dimulai dari pengumpilan batang
kunyit, dilanjut dengan tahap sortasi
basah atau pencucian bertujuan untuk
menghilangkan kotoran, pencucian
harut dilakukan dengan cepat untuk
menghindari terlarutnya zat aktif.
Perajangan digunakan untuk
mempercepat saat proses pengeringan.
Pengeringan bertujuan agar simplisia
tidak mudah rusak dan dapat disimpan
pada waktu yang lama. Pengayakan
dilakukan untuk mendapatkan simplisia
yang benar-banar halus.

b. Pembuatan Serbuk Simplisia

Simplisia batang kunyit yang


telah dikeringkan sampai benar-benat
kering kemudian dilakukan
penghancuran menggunakan blender
kemudian dilakukan pengayakan
hingga diperoleh serbuk simplisia yang
halus.

c. Pembuatan ekstrak dengan


maserasi
Hasil dan Pembahasan

Praktikum Fitokia dilakukan di


laboratorium kimia organik lantai 4
STIKES RS Anwar Medika, simplisia
yang digunakan untuk praktikum kali
ini yaitu batang kunyit, Pada percobaan
pembuatan simplisia berat awal batang
kuyit setelah dilakukan sortasi basah
yaitu 3.350,6 g dan setelah dilakukan
perajangan, pengeringan dan penyakan,
berat akhir simplisia 290,8 g. hal ini
dapat disimpulkan bahawa simplisia
batang kunyit mengalami penyusutan
seberat 11,52 % setelah dilakukan
pengeringan dengan kadar air dari
simplisia kering yaitu 1,27 %.waktu
yang digunakan untuk pengeringan
batang kunyit dibawah sinar matahari
butuh waktu selama 6 hari dan
sebagian dikeringkan menggunakan
oven pada suhu 40oC.

Pembuatan ekstrak denagn


maserasi

Kesimpulan

Dari hasil pembahasan diatas


dapat disimpulkan bahawa simplisia
batang kunyit dalam pengujian
fitokimia positif mengandung senyawa
atau zat aktif antara lain :
Daftar Pustaka nts/pembuatan-simplisia-dan-
serbuk-simplisiadocx-
5c47f4e57e1153 diakses pada 20
1. INDONESIA DOKUMEN, Maret 2021.
PEMBUATAN SIMPLISIA, 6.
https://dokumen.tips/documents/pem
buatan-simplisia-
5618238dae56a.html diakses
tanggal 20 Maret 2021.

2. Azizah Khansa. LAPORAN


PRAKTIKUM SIMPLISIA.
academia.edu

https://www.academia.edu/1824255
9/LAPORAN_PRAKTIKUM_SIMPL
ISIA diakses pada 20 Maret 2021.

3. https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id
Ensiklopedia. Kunyit (Cucuma longa
Linn.)

diakses pada 19 Maret 2021

4. Vivo puspitasari. januari 2020.


Laporan Praktikum Iden Simplisia.
https://pdfcookie.com/documents/la
poran-prraktikum-iden-simplisia-
z3Id68e6wg24. diakses pada 20
Maret 2021

5. Sonia Maria.September
2018.Pembuatan Simplisia dan
Pembuatan Serbuk Simplisia.
https://livrosdeamor.com.br/docume

Anda mungkin juga menyukai