Anda di halaman 1dari 35

Aspek Legal Etis & Patient Safety

Dalam Keperawatan Gawat


Darurat dan Kritis
Seorang pasien perempuan berusia 20
tahun di bawa oleh warga ke UGD karena
kecelakaan lalulintas. Pasien mengalami
luka yang serius pada jari tangannya dan
tidak sadarkan diri. Pasien tersebut perlu
tindakan segera untuk dilakukan
amputasi pada jari tangannya. Pasien
tidak membawa identitas, sehingga pihak
rumah sakit sulit mengubungi anggota
keluarganya. Sebagai perawat, apa yang
harus kita lakukan??
Seorang bayi berusia 1 bulan di bawa ke
UGD dengan keluhan sesak nafas dan
demam. Pada saat di UGD, pasien
tersebut di tolak oleh pihak manajemen
rumah sakit karena tidak punya jaminan
kesehatan dan tidak mampu membayar
uang muka.

Apakah tindakan tim manajemen RS


tersebut sudah benar?
Seorang laki-laki berusia 90 tahun di
bawa oleh keluarganya ke UGD RS
karena tidak sadar dan jatuh dari kamar
mandi. Saat dibawa ke UGD, klien
tersebut sudah terjadi arrest dan perawat
dan dokter tersebut tidak melakukan
resusitasi cardiopulmonal. Apakah
tindakan perawat tersebut salah??
Kasus gawat darurat
Perlu pelayanan medik cepat, tepat,
terjangkau perlu aturan

NORMA HUKUM (aspek legal)


NORMA KEPERCAYAAN (agama)
NORMA KEMANUSIAAN (kesusilaan)
NORMA KESOPANAN (etika)
Etika dan hukum
□ Etika dibuat masyarakat atau kelompok
profesi dengan membuat standar2. Bila
terjadi pelanggaran akan di berikan
tuntunan

□ Hukum dibuat oleh negara sebagai


undang2 atau ketentuan pemerintah. Bila
terjadi pelanggaran terdapat sangsi
sebagai tuntutan hukum
Etika
□ Adalah norma-norma yang berlaku di
masyarakat atau ketentuan yg ditentukan
kelompok profesi dengan membuat standar
standar yang disepakati bersama.

□ Bila terjadi pelanggaran tidak ada


pengadilan tetapi ada teguran dan
musyawarah untuk memberikan panduan
dalam menjalankan profesi
Prinsip2 yang mempengaruhi etika klinik
□ Autonomy : seseorang mempunyai hak untuk
memilih pelayanan medis bagi dirinya.

□ Beneficence : ketentuan untuk memberikan sesuatu


yg terbaik untuk pasien

□ Nonmaleficence : ketentuan dalam memberikan


pelayanan menghindarkan hal-hal yang buruk.

□ Justice : Ketentuan dalam memberikan penanganan


yang sama pada setiap orang tidak memilih/
membeda-bedakan
HUKUM
□ Peraturan hukum adalah kumpulan
kaidah/ norma hukum

□ Kaidah/ norma hukum adalah pedoman/


pegangan/ ukuran untuk menunjukkan
nilai hukum.
DILEMA YG DIHADAPI

□ FUTILE CARE : pengobatan yg diberikan


tidak memberikan manfaat/ perbaikan
secara fisik, mental, sosial. Terjadi
perdebatan apakah terapi akan dilanjutkan
atau tidak.

□ ADVANCE DIRECTIVES : keinginan


(sebelum terjadi kejadiannya) seseorang
kepada dokter untuk mengambil keputusan
tentang kelangsungan hidupnya pd saat
ybs dalam keadaan tdk berdaya
DILEMA YG DIHADAPI
□ DNAR Order (Do-Not-Attempt-Resuscitation) :
adalah suatu permintaan khusus untuk menolak
intervensi / resusitasi cardiopulmonal walaupun pd
saat itu arrest (dipengaruhi prediksi outcome,
keuntungan medis, antisipasi buruknya kualitas hidup
pasca resusitasi)

□ Surogate decision making: Pada saat pasien dalam


keadaan tdk berdaya keluarga/ seseorang yg diminta
secara lisan oleh pasien untuk berbicara atas
namanya dan mengambil tindakan untuk
dirinya.(apakah orang tsb memiliki interest khusus,
informasi dan pengetahuan cukup tentang pasien)
TANGGUNGJAWAB LEGAL DALAM
KEPERAWATAN KRITIS
1. Lisensi
□Perawat yang terlibat dalam keperawatan
kritis harus memiliki lisensi sebagai standar
bahwa perawat tersebut dapat bertanggung
jawab dan bertanggung gugat terhadap pasien
yang ditangani. Lisensi ini dibutuhkan pada
keperawatan kritis diantaranya lisensi dari
PPNI yang didapatkan dengan melalui ujian
kompetensi, lisensi pelatihan keperawatan
gawat darurat (pelatihan PPGD)
TANGGUNGJAWAB LEGAL DALAM
KEPERAWATAN KRITIS
2. Tuntutan perkara
□Perawat dalam melaksanakan perawatan kritis
harus memperhatikan segala prosedur yang
ada. Ketika perawat tidak dapat
melaksanakan tugas dengan benar maka akan
terjadi tuntutan atau masalah-masalah
hukum. Masalah hukum yang dapat dihadapi
dapat berupa pidana atau perdata. Oleh
karena itu perawat kritis dalam melakukan
keperawatan kritis harus bersikap baik pada
pasien ataupun keluarga.
ASPEK LEGAL PADA MASALAH MEDIK
□ UU Kesehatan
□ Hukum Pidana dan perdata
□ Hukum khusus (Negara)
□ Perpres, Kep Men,
□ Kode Etik
□ Standar profesi
□ Standar operating procedure (Komite
etik, pejabat atasan)
HAK DAN KEWAJIBAN
□ Hak pasien ; mendapatkan pelayanan
kesehatan

□ Kewajiban petugas medis :


memberikan pelayanan medis
■ UU Kesehatan,
■ Kode etik,
■ Permenkes
■ KUHP/KUHAP
KEWAJIBAN PETUGAS MEDIS
□ Kewajiban menolong :
■ KUHPidana ps 304 : membiarkan seorang dlm
keadaan sengsara

■ KUHPidana ps 531 : tidak memberikan


pertolongan pada orang yg sedang menghadapi
maut.

■ UU kesehatan 36 tahun 2009 : Tenaga


kesehatan berwenang untuk
menyelenggarakan pelayanan kesehatan
KEWAJIBAN PETUGAS MEDIS
□ KEWAJIBAN UTK BEKERJA HATI-HATI
■ KUHPidana ps 359,360, 361 : kelalaian, kealpaan

■ UU Kesehatan no 36/2009 ps 24 : tenaga


kesehatan harus memenuhi kode etik, standar
profesi, hak pengguna pelayanan kesehatan,
standar pelayanan, dan standar prosedur
operasional

■ KUH Perdata ps 1365,ps 1366, ps 1367 : ganti


rugi karena perbuatan hukum, ganti rugi karena
kelalaian, ganti rugi krn perbuatan bawahan
KEWAJIBAN PETUGAS MEDIS
□ Kewajiban melapor
■ KUHAP ps 108 : melapor bila ada tindak pidana

□ Kewajiban membantu penyidik


■ KUHAP 179: wajib memberi keterangan ahli
■ UU Kesehatan 53(3) tindakan medis untuk
kepentingan pembuktian

□ Kewajiban administratif
■ Permenkes no 749a/Menkes/Per/XII/1989 : ttg
rekam medis
■ Permenkes no 585/Menkes/Per/IX/1989 : ttg
persetujuan tindakan medis
Apakah tindakan pada pelayanan medik dapat
dinilai dengan hukum pidana (???)

□ Kecelakaan, karena lalai/ alpa (KUHP ps


359-361)

□ Bunuh diri, krn menyediakan sarana bunuh


diri (KUHP ps 345)

□ Penganiayaan (KUHP ps 351-358)

□ Pembunuhan (KUHP ps 338-340)


HAK PASIEN
(Surat edaran DirjenYanmed no 02.04.3.5.2504)
Pedoman Hak Dan Kewajiban pasien Dokter dan Rumah Sakit

□ Mendapat informasi tata tertib dan peraturan


□ Mendapat pelayanan yg manusiawi, adil dan jujur.
□ Mendapat pelayanan medis bermutu, sesuai standar
profesi
□ Memilih dokter dan kelas perawatan
□ Dirawat oleh dokter yg bebas dari campur tangan
fihak luar
□ Mencari second opinion
□ Mendapat privasi dan kerahasiaan penyakit yg
diderita
HAK PASIEN

□ Mendapat informasi ttg penyakit, tindakan medik,


penyulit, terapi, prognosa dan biaya.
□ Memberikan persetujuan dan ijin tindakan medik
□ Menolak tindakan dan pengobatan
□ Didampingi keluarga dalam keadaan kritis
□ Melaksanakan ibadah sesuai agama/ kepercayaannya
□ Mendapat keselamatan dan keamanan selama
perawatan
□ Mengajukan usul/ saran perbaikan atas perlakuan RS
□ Menolak atau menerima bimbingan moral maupun
spiritual
□ UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 36 TAHUN
2009 TENTANG KESEHATAN
□ UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
□ UU NO 38 TAHUN 2014 TTG KEPERAWATAN
MENCEGAH PELANGGARAN

□ BUAT STANDAR OPERATING


PROCEDURE (SOP)

□ LAKUKAN PENCATATAN
■ Pencatatan semua tindakan medik
■ Pencatatan segala instruksi medik
■ Pencatatan serah terima pelayanan
BAGAIMANA SIKAP KITA

□ Perhatikan norma yang berlaku


□ Lakukan kewajiban dengan baik
□ Hindarkan hal hal yg tidak diharapkan
(pelajari tentang critical risk
management)
□ Bantu pemerintah untuk menyusun
UU dan ketentuan lain
PATIENT SAFETY DI LAYANAN GAWAT
DARURAT

Griffin dan Hart (2000) menyatakan


bahwa performansi keselamatan di
rumah sakit dipengaruhi secara
langsung oleh safety climate atau
safety culture.
Faktor yang mempengaruhi safety
climate di unit gawat darurat (Raharjo
dan Dumilah, 2008) :
1.Faktor prosedur tugas : SOP observasi
intensif, SOP venaseksi, prosedur
konsultasi, prosedur regitrasi pasien ugd
2.Faktor individu : Skill perawat
3.Kerjasama tim dan komunikasi
4.Lingkungan kerja
5.Faktor organisasi dan manajemen
□ Penelitian yang dilakukan oleh Fadillah et al. (2013)
memperlihatkan bahwa penerapan safety climate dari
masing-masing faktor yang dilakukan pada rumah sakit
di Sulawesi Selatan pada bagian instalasi gawat darurat,
pada penelitian ini dihasilkan bahwa faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap safety climate masih memiliki
hasil yang rendah

Anda mungkin juga menyukai