Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH BUDAYA MELAYU

TENTANG FILOSOFI ORANG MELAYU DAN UNSUR-


UNSUR BUDAYA MELAYU

OLEH :

NAMA : ESRA HELENA TINDAON

NIM : 2002112125

MATA KULIAH : BUDAYA MELAYU (E)

DOSEN PENGAMPU : Ibu HEVI SUSANTI, S.I.Kom, MA

MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS RIAU

2020/2021
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFENISI FILOSOFI

Filosofi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengetahuan dan


penyelidikan dengan menggunakan akal budi mengenai hakikat tentang
segala yang ada, sebab, asal, dan hukum itu sendiri.  Filsafat juga
didefiniskan sebagai sebuah teori yang mendasari dari alam pikiran.

Ada beberapa pengertian filosofi yang dikemukai oleh tokoh terkemuka,


diantaranya adalah:

- Filsafat menurut Immanuel Kant


Filsafat merupakan ilmu yang dianggap sebagai dasar dari segala
pengetahuan dalam meliput berbagai isu-isu epistemologi.

- Filsafat menurut Rene Descartes


Filsafat merupakan suatu kumpulan pengetahuan bahwa Tuhan, manusia
dan alam menjadi pokok dari penyelidikan itu sendiri.

B. FILOSOFI ORANG MELAYU

Membicarakan filosofi pasti berhubungan dengan masa lalu. Sejarah tidak


terpisah dari budaya atau kebudayaan. Kebuayaan sebagai hasil karya manusia
baik dalam bentuk material, buah pikiran, maupun corak hidup manusia.

Secara umum terdapat dua teori mengenai asal usul bangsa melayu, yaitu:

1. Orang Melayu Berasal dari Yunan ( Teori Yunan)

Berdasarkan teori ini, dikatakan orang melayu datang dari Yunan ke Kepulauan
Melayu melalui tiga gelombang utama, yaitu orang Negrito, Melayu Proto, dan
juga Melayu Deutro.
2. Orang Melayu Berasal dari Nusantara ( Teori Nusantara)

Teori ini disokong oleh tokoh-tokoh seperti J. Crawfurd, K. Himly, Sutan Takdir
Alisjahbana, dan Gorys Keraf dengan alasan seperti:

1)   Bangsa Melayu dan Bangsa Kawa mempunyai tamadun yang tinggi


Pada abab ke-19, taraf ini hanya dapat dicapai setelah perkembangan budaya yang
lama. Pekara ini menunjukan orang Melayu tidak berasal dari mana-mana, tetapi
berasal dan berkembang di Nusantara
2)   K. Himly tidak setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa
Bahasa Melayu serumpun dengan Bahasa Champa. Baginya
persamaan yang berlaku di kedua bahasa adalah satu fenomena ”ambilan”.
3)   Manusia Kuno Homo Soloinensis dan Homo Wajakensis terdapat di pulau Jawa.
penemuan manusia kuno di pulau Jawa menunjukkan adanya kemungkinan orang
Melayu itu keturunan dari manusia kuno tersebut.
4)   Bahasa di Nusantara (Bahasa Austrinesia) mempunyai perbedaan yang ketara
dengan bahasa di Asia Tengah (Bahasa Indo-Eropah).

C. CIRI KHAS KEBUDAYAAN MELAYU

1. Panggilan di dalam keluarga

Anak pertama di dalam keluarga suku Melayu Riau dipanggil long


atau sulung, anak ke-2 ngah/ongah, di bawahnya dipanggil cik, yang
bungsu dipanggil cu/ucu. Dalam panggilan berikut umumnya
dilengkapi bersama dengan menyebutkan ciri-ciri fisik orang yang
bersangkutan, apabila cik itam yakni cik bersama dengan ciri fisik
berkulit hitam.

2. Bahasa Melayu

Kebudayaan suku Melayu yang masih bertahan hingga saat ini adalah
bahasa yang digunakan. Dalam perkembangannya, bahasa melayu tumbuh
dan termodifikasi bersama dengan karakterisktik daerah asalnya.
3. Adat Istiadat

Secara umum, suku Melayu dikenal sebagai orang yang memiliki sopan
santun serta ramah pada semua orang. Sikap berikut sudah jadi adat istiadat
suku Melayu sejak lama.

Adat istiadat dibagi jadi tiga yakni adat sebenar adat (adat yang tidak
mampu dirubah karena keputusan agama), adat yang diadatkan (adat yang
dibuat oleh penguasa), serta adat teradat.

4. Kepercayaan dan Agama

Suku Melayu merupakan suku yang menentukan agama Islam sebagai


kepercayaan yang dianutnya. Islam di alam melayu sudah datang sejak abad
ke-13M.

5. Kesenian melayu

Ciri khas dari musik melayu adalah liriknya yang mengandung syair dan
memiliki pesan etnik tertentu. Musik melayu ini awalannya banyak
berkembang di Pesisir Sumatera dan Semenanjung Melayu.

D. UNSUR-UNSUR BUDAYA MELAYU

Adapun beberapa unsur budaya Melayu yang masih ada sampai saat
ini menurut PERDA No. 9 Tahun 2015 yaitu:

1. Sejarah
2. Sistem bahasa
3. Sosial, politik, ekonomi, dan
4. Pengetahuan (kearifan lokal, masakan, pakaian, perbintangan, perubatan,
naskah kuno, sain dan teknologi).
5. Kepercayaan, kesenian, warisan budaya non benda dan cagar budaya,
dan nilai-nilai sakral antropologis ekologis yang terkait satu sama lain
dan membentuk satu kesatuan yang secara geografis politis menempati
wilayah Provinsi Riau.
DAFTAR PUSTAKA

Ulty. 2019. “Ciri Khas Budaya Melayu”, https://lancangkuning.com/post/5346/ciri-


khas-budaya-melayu.html, diakses pada 28 Maret 2021 pukul 19.27

Republik Indonesia. 2015. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2015 tentang


Pelestarian Kebudayaan Melayu Riau.

Aprillin. 2017. “Defenisi dan Pengertian Filosofi Secara Umum”,


https://www.apaitu.net/2017/2761/definisi-dan-pengertian-filosofi-secara-
umum/ diakses pada 28 Maret 2021 pukul 19.50

Anda mungkin juga menyukai