Anda di halaman 1dari 3

UTS GANJIL TAHUN AKADEMIK 2021/2022 (PENGANTAR ILMU HUKUM)

codetnaga@gmail.com Ganti akun

Draf disimpan
Nama dan foto yang terkait dengan Akun Google Anda akan direkam saat Anda mengupload file dan
mengirim formulir ini. Alamat email Anda bukan bagian dari respons Anda.
* Wajib
SOAL UJIAN
1. jelaskan oleh saudara pengertian dari hukum dan apa tujuan dan fungsi dari hukum?? *
Hukum merupakan serangkaian peraturan yang bersifat mengikat dan memaksa. Jika tidak mematuhi
atau melanggarnya, maka akan dikenai sanksi.
Fungsi utama hukum ialah untuk menertibkan serta mengatur masyarakat. Harapannya hukum bisa
menciptakan lingkungan masyarakat yang aman dan tertib. Hukum juga bertujuan untuk mencapai
keadilan di lingkungan masyarakat. Artinya setiap warga negara akan diberikan apa yang sudah menjadi
haknya. Selain itu, tujuan pokok hukum ialah menciptakan tatanan masyarakat yang tertib dan
seimbang. Artinya hukum dijadikan sarana atau alat untuk membentuk tatanan masyarakat yang lebih
tertib.
2. hukum ada karena ada masyarakat, jelaskan apakah hubungan masyarakat dengan hukum?? *
Hukum dan masyarakat memiliki hubungan timbal balik yakni dimana ada hukum disitu ada masyarakat.
Hukum ada untuk mengatur kehidupan bermasyarakat agar masyarakat memiliki kesadaran hukum
mengenai pedoman norma tentang perbuatan yang boleh dilakukan dan perbuatan yang merupakan
penyimpangan dalam kehidupan masayarakat.
3. jelaskan apakah perbedaan antara hukum perdata dengan hukum pidana?? *
Hukum perdata merupakan serangkaian hukum yang mengatur kepentingan perseorangan antara
hubungan individu dengan yang lainnya. Sedangkan hukum pidana merupakan serangkaian hukum
tertulis yang didalamnya mengatur berbagai perbuatan yang dilarang dengan adanya sanksi tertentu
bagi siapapun yang menjadi pelanggar. Perbedaan berdasarkan pelaksanaannya adalah hukum pidana
bisa dijatuhkan tanpa adanya gugatan, sementara kalau hukum perdata diperlukan adanya pengaduan
dari korban sebelum menjatuhkan hukum.
4. setiap negara mempunyai sistem pemerintahan yang berbeda. jelaskan perbedaan antara sistem
pemerintahan parlementer dengan sistem pemerintahan presidensial?? *
Sistem presidensial adalah sebuah sistem negara republik, dimana dalam kekuasaan eksekutifnya tidak
menjadi satu dengan kekuasaan legislatifnya, selain itu dalam sistem presidensial pemimpin
eksekutifnya dipilih melalui cara pemilihan umum.
Ciri-ciri sistem presidensial adalah :
Kepala Negara = Presiden
Kepala Pemerintahan = Presiden
Kekuasaan Kepala Negara = Pemisahan atau Pembagian
Masa Jabatan Kepala Negara = Maksimal 2 Periode
Masa Jabatan Kepala Pemerintahan = Maksimal 2 Periode
Kekuasaan Negara = Pemisahan atau Pembagian
Pemilihan Kepala Negara = Secara Langsung oleh rakyat atau secara tidak langsung oleh parlemen
Pemilihan Kepala Pemerintahan = Secara Langsung oleh rakyat atau secara tidak langsung oleh parlemen
Hubungan Legislatif dengan Eksekutif = Terpisah.

Sedangkan Sistem Parlementer adalah sistem dimana parlemen memiliki peran yang penting. Parlemen
berwenang dalam mengangkat perdana menterei maupun menjatuhkan pemerintahan berdasarkan
mosi tidak percaya.

Ciri-ciri sistem parlementer adalah :


Kepala Negara = Raja atau Ratu
Kepala Pemerintahan = Perdana Menteri
Kekuasaan Kepala Negara = Hanya Pemisahan
Masa Jabatan Kepala Negara = Seumur Hidup
Masa Jabatan Kepala Pemerintahan = Seumur Hidup
Kekuasaan Negara = Hanya Pemisahan
Pemilihan Kepala Negara = Diwariskan turun temurun berdasarkan UU
Pemilihan Kepala Pemerintahan = Secara Langsung oleh rakyat atau secara tidak langsung oleh parlemen
Hubungan Legislatif dengan Eksekutif = Menjadi Satu

5. menurut Montesque kekuasaan harus dipisahkan jangan terkonsentrasi disatu tangan. jelaskan yang
dimaksud : a. lembaga eksekutif b. lembaga legislatif c. lembaga yudikatif. *
Montesquieu yang dikenal dengan konsep Trias Politika:

1. Kekuasaan Legislatif
Kekuasaan legislatif adalah kekuasaan yang bertugas untuk membuat undang-undang. Di Indonesia,
pemegang kekuasaan legislatif adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
2. Kekuasaan Eksekutif
Kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan yang bertugas untuk melaksanakan undang-undang. Pemegang
kekuasaan ini adalah Presiden, Wakil Presiden, dan kabinetnya.
3. Kekuasaan Yudikatif
Kekuasaan yudikatif adalah kekuasaan yang bertugas untuk mengadili apabila terjadi pelanggaran atas
undang-undang. Tugas ini dipegang oleh Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK), dan
Komisi Yudisial (KY).
6. setiap lembaga negara mempunyai peran dan fungsi yang berbeda. sebutkan tugas dan fungsi
mahkamah konstitusi. *
MKRI mempunyai 4 kewenangan dan 1 kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar
1945. MKRI berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final
untuk:
1. Menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Memutus Sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
3. Memutus pembubaran partai politik, dan
4. Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.
5. Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil
Presiden diduga melakukan pelanggaran (impeachment).
Berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 2015, MKRI memiliki kewenangan tambahan Memutus perselisihan
hasil pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota selama belum terbentuk peradilan khusus.
7. kekuasaan yudikatif dipegang oleh mahkamah agung dan perangkat dibawahnya.. sebutkan perangkat
peradilan yang ada dibawah mahkamah agung dan jelaskan. *
Peradilan yang ada di bawah Mahkamah Agung (MA) adalah Peradilan Umum, Peradilan Agama,
Peradilan Tata Usaha Negara, dan Peradilan Militer.
Peradilan Umum adalah badan peradilan yang memiliki tugas dan kekuasaan kehakiman guna mengadili
serta memutuskan berbagai tindak pidana umum bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya.
Peradilan Agama adalah badan peradilan yang memiliki tugas dan kekuasaan mengenai hal keagamaan
seperti halnya dalam kasus perceraian, wakaf, pernikahan, ekonomi syariah, dan sebagainya.
Peradilan Tata Usaha Negara adalah badan peradilan yang memiliki tugas dan kekuasaan guna mengadili
perkara persengketaan Tata Usaha Negara, maupun keputusan pejabat yang menyalahi aturan dan
merugikan orang lain.
Peradilan Militer adalah badan peradilan yang memiliki tugas dan kekuasaan guna mengadili perkara
yang berkaitan terhadap tindak pidana militer.

Anda mungkin juga menyukai