Anda di halaman 1dari 9

Vol. 2 No. 1 : Hal.

25-33 WICAKSANA, Jurnal Lingkungan & Pembangunan, Maret 2018


ISSN: 2597-7555
E-ISSN: 2598-9871

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PERLAWANAN PIHAK KETIGA


(DERDEN VERZET) TERHADAP PUTUSAN VERSTEK

Oleh:
Pradnyawati
I Nengah Laba
nengahlb@gmail.com
Dosen Program Study Ilmu Hukum Universitas Warmadewa

ABSTRAK

Bahwa Derden Verzet merupakan upaya perlawanan dari pihak ketiga terhadap pelaksanaan
putusan hakim. Derden verzet bukan merupakan upaya hukum oleh pihak ketiga terhadap putusan
verstek, dan apa bila hal tersebut dilakukan oleh pihak ketiga yang tidak ikut sebagai pihak dalam
putusan verstek, maka perlawanan ini sudah seharusnya ditolak oleh hakim dan bukan merupakan
derden verzet. Perlawanan derden verzet yang sudah diajukan oleh pihak ketiga terhadap putusan
verstek tersebut sudah semestinya ditolak karena bukan merupakan upaya hukum dari putusan
verstek.
Bahwa upaya hukum yang dapat dilakukan atas penjatuhan putusan verstek adalah verzet,
dimana upaya hukum tersebut dilakukan oleh pihak tergugat, maka hakim didalam
mempertimbangkan perlawanan pihak ketiga terhadap putusan verstek telah tidak memperhatikan dan
mengabaikan ketentuan hukum acara perdata yang sudah berlaku. Sehingga putusannya bukan
mengabulkan perlawanan, namun dalam hal ini pelawan harus dinyatakan sebagai pelawan yang tidak
benar dan menolak perlawanan pelawan untuk seluruhnya.

I. PENDAHULUAN seseorang menguasai, atau melanggar hak


orang lain yang berkaitan dengan pertahanan
1. Latar Belakang Masalah hak yang bersangkutan. Dalam hukum acara
Manusia dalam kehidupan adalah Zoon perdata diaturatur tentang bagaimana cara
Politicon artinya manusia sebagai makhluk mengajukan tuntutan hak, pemeriksaan,
pada dasarnya selalu ingin bergaul dan memutusnya dan pelaksanaan dalam putusan
berkumpul dengan sesame manusia lainnya tersebut. Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang
jadi mahluk yang suka bermasyarakat, dan Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
oleh karena sifatnya yang suka bergaul satu menyebutkan bahwa segala warga negara
sama lainnya maka disebut mahluk social, bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
(C.S.T. Kansil, 1977; - 22) yang selalu ingin pemerintahan wajib menjunjung hukum dan
berinteraksi dengan manusia lainya untuk pemerintahan itu dengan tidak ada
memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia lahir pengecualiannya. Oleh karena itu setiap warga
hidup berkembang dan meninggal dunia di negara Indonesia mempunyai persamaan di
dalam masyarakat. Disamping sebagai mahluk mata hukum dan tidak membeda-bedakan
social juga dikatakan sebagai individu yang dalam menegakkan hukum, Agar kehidupan
kenyataann tidak dapat mencapai segala bangsa Indonesia dapat berjalan dengan
sesuatu yang diinginkan dengan cara mudah, harmonis serta berkembang dan berkehidupan
maka untuk mendapatkannya seringkali kali yang adil dan berdaulat.
tidak dapat dihindardari dari yang namanya Segala tingkah laku yang dilakukan atau
konflik atau sengketa antar sesame manusia diperbuat oleh manusia harus berdasarkan
lainnya. Sengketa dapat terjadi apabila hukum dan ketentuan yang berlaku, saat ini

25
Vol. 2 No. 1 : Hal. 25-33 WICAKSANA, Jurnal Lingkungan & Pembangunan, Maret 2018
ISSN: 2597-7555
E-ISSN: 2598-9871
Pemerintah dalam memperlakukan seluruh Permasalahan pada putusan yang
masyarakat harus secara adil. Adil dalam dijatuhkan hakim mungkin saja dapat terjadi,
artian memperoleh hak yang seimbang dengan meskipun putusan hakim itu dianggap mutlak
melaksanakan seluruh kewajibannya. Setiap benar. Hal itu mungkin saja terjadi apabila ada
manusia menyandang kewajiban yang sudah pihak-pihak yang tidak tersangkut dalam
diatur dan wajib dipatuhinya. Negara melalui perkara tidak menyetujui putusan tersebut atau
Pemerintah memberikan peluang untuk setiap merasa dirugikan atas putusan tersebut, pihak
warga negaranya agar mereka dapat ini merasa bahwa hak-hak dan kepentingan
merasakan serta menikmati hak-hak dan hukum mereka dilanggar dengan adanya
kepentingannya tentu dengan memperhatikan putusan tersebut, pihak ini biasa disebut
peraturan perundang-undangan yang telah dengan pihak ketiga. Maka dari itu pihak
mengikatnya dengan cara mengajukan ketiga dapat mengajukan gugatan perlawanan
tuntutan hak. terhadap putusan tersebut ke Pengadilan
Tuntutan hak ada dua macam yaitu Negeri. Pihak ketiga disini bukanlah salah satu
tuntutan hak yang mengadung sengketa pihak yang berperkara dalam pokok utama
(jurisdictie contentieuse) dikenal dengan atau sebelumnya. Pihak ketiga disini
gugatan dan tuntutan hak dan yang tidak merupakan pihak luar yang tidak ikut perkara
mengandung sengketa disebut dengan pokok.
permohonan (jurisdictie voluntaire). Dimana Suatu putusan hakim yang telah
pihak yang bersengketa atau pihak yang berkekuatan hukum tetap dan di dalam bunyi
merasa haknya dilanggar, dan tidak dapat isi putusan tersebut memerintahkan panitera
menyelesaikan sengketa maupun mendapatkan atau juru sita untuk melaksanakan sita
kembali haknya dengan cara kekeluargaan eksekusi terhadap benda milik pihak yang
(perdamaian), maka pihak yang bersangkutan dikalahkan merupakan alasan bagi pihak
akan menyerahkan perkaranya ke Pengadilan ketiga untuk mengajukan gugatan perlawanan
Negeri untuk diselesaikan sesuai dengan apabila benda yang dijadikan obyek sita
hukum yang berlaku. Pihak yang bersengketa eksekutorial tadi oleh orang lain (pihak ketiga)
tersebut akan mengajukan gugatan ke sebagai barang miliknya dan bukan milik
Pengadilan Negeri. Gugatan merupakan pihak yang dikalahkan dalam perkara semula.
tuntutan hak yang mengandung sengketa, Pihak ketiga tersebut mempunyai hak untuk
dimana sekurang-kurangnya terdapat dua melakukan perlawanan apabila dinilai
pihak, yaitu penggugat dan tergugat. (Sri pelaksanaan isi putusan hakim yang
Wardah dan Bambang Sutoyo, 2007; - 13). memerintahkan sita eksekusi terhadap obyek
Hukum acara perdata juga mengatur tentang milik pihak ketiga tersebut telah merugikan
bagaimana caranya mempertahankan hak-hak ataupun telah melanggar hak dan
yang dimiliki oleh seseorang tersebut tentunya kepentingannya. Sita eksekutorial merupakan
dengan perantaraan pengadilan dan hakim. penyitaan yang semata-mata untuk
Dalam memperjuangkan hak-haknya, terutama melaksanakan putusan atau eksekusi
bagi yang sudah dikalahkan oleh putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan
pengadilan ada dua macam upaya hukum. hukum tetap atau (inkracht). Pihak yang
Dalam hukum acara perdata yang dapat dirugikan disini adalah pihak ketiga.
dilakukan yaitu upaya hukum biasa dan upaya Adapun yang dimaksud dengan Derden
hukum luar biasa. Istilah upaya hukum Verzet atau biasa disebut dengan perlawanan
merupakan upaya yang diberikan oleh pihak ketiga sebagaimana diatur dalam :
peraturan perundang-undangan atau badan 1. Pasal 195 ayat 6 Herzein
hukum untuk dalam hal tertentu melawan Inlandsch Reglement (HIR)
putusan hakim. (Retnowulan Sutantio dan dinyatakan bahwa :
Iskandar Oeripkartawinata, 2005; - 142).

26
Vol. 2 No. 1 : Hal. 25-33 WICAKSANA, Jurnal Lingkungan & Pembangunan, Maret 2018
ISSN: 2597-7555
E-ISSN: 2598-9871
“Perlawanan terhadap keputusan, pihak yang telah mendapat
juga dari orang lain yang keputusan dan peraturan umum
menyatakan bahwa barang yang di mengenai cara berpekara berlaku
sita miliknya, dihadapkan serta dalam perlawanan ini.”
diadili seperti segala perselisihan
tentang upaya paksa yang 5. Pasal 380Reglement op de
diperintahkan oleh pengadilan Burgerlijk Rechtsovrdering (Rv),
negeri, yang dalam daerah dinyatakan bahwa :
hukumnya terjadi keputusan itu” “Jika putusan yang demikian
dijatuhkan terhadap pihak ketiga
2. Pasal 206 ayat (6) Rbg, dinyatakan dalam suatu persidangan dan
bahwa : perlawanan terhadapnya dilakukan
“Perlawanan, juga yang dating sesuai pasal yang lalu, maka
dari pihak ketiga., berdasarkan hak hakim yang memeriksa perkara
milik yang diakui olehnya yang berwenang jika untuk itu ada
disita untuk pelaksanaan putusan, alasan-alasan mengizinkan
juga semua sengketa mengenai penundaan perkara itu sampai
upaya-upaya paksa yang perkara perlawanan
diperintahkan, diadili oleh diputus.”(Sarwono, 2016; - 365).
pengadilan negeri yang
mempunyai wilayah hukum yang Di dalam hukum acara perdata
dimana dilakukan perbuatan- Indonesia dimungkinkan bagi pihak ketiga
perbuatan untuk melaksanakan yang kepentingannya dilanggar untuk
keputusan hakim.” melakukan perlawanan atau bantahan atas
penetapan sita eksekutorial. Adapun
3. Pasal 378 Reglement op de perlawanan atau bantahan dari pihak ketiga
Burgerlijk Rechtsvordering (Rv), dalam hukum acara perdata disebut dengan
dinyatakan bahwa : istilah derden verzet. Secara umum istilah
“Pihak-pihak ketiga berhak verzet diartikan perlawanan. Perlawanan
melakukan perlawanan terhadap merupakan upaya hukum terhadap putusan.
suatu putusan yang merugikan Verzet tergolong upaya hukum biasa yang
hak-hak mereka secara pribadi sifatnya menghentikan pelaksanaan putusan
atau wakil mereka yang sah untuk sementara. Selain verzet yang termasuk
menurut hukum ataupun pihak upaya hukum biasa adalah banding dan kasasi.
yang mereka wakili tidak Lebih khusus lagi, istilah verzet dalam Hukum
dipanggil di siding pengadilan Acara Perdata merupakan suatu upaya hukum
atau karena penggabungan perkara terhadap putusan verstek (putusan yang
atau campur tangan dalam perkara dijatuhkan diluar hadirnya tergugat).
pernah menjadi pihak.” Untuk menjatuhkan putusan verstek,
Hakim harus memperhatikan ketentuan Pasal
4. Pasal 379 Reglement op de 125 Herzein Inladsch Reglement (HIR)
Burgerlijk Rechtsoverdring(Rv), terlebih dahulu. Sedangkan yang dimaksud
dinyatakan bahwa : derden verzet adalah perlawanan (dari) pihak
“Perlawanan ini diperiksa hakim ketiga. Memang pada azasnya putusan
yang menjatuhkan putusan itu. pengadilan hanya mengikat para pihak yang
Perlawanan di ajukan dengan berperkara dan tidak mengikat pihak ketiga
suatu pemanggilan untuk (pasal 1917 Burgerlijk Wetboek ). Akan tetapi
menghadap sidang terhadap semua apabila pihak ketiga hak-haknya dirugikan

27
Vol. 2 No. 1 : Hal. 25-33 WICAKSANA, Jurnal Lingkungan & Pembangunan, Maret 2018
ISSN: 2597-7555
E-ISSN: 2598-9871
oleh suatu putusan, maka ia dapat mengajukan Rechtsovrdering). Perlawanan ini diajukan
perlawanan terhadap putusan tersebut (pasal kepada hakim yang memutuskan perkara
378 Reglement op de Burgerlijk dengan menggugat para pihak yang
Rechtsovrdering). Perlawanan ini diajukan bersangkutan (Pasal 379 Reglement op de
kepada hakim yang menjatuhkan putusan yang Burgerlijk Rechtsovrdering). Apabila
dilawan itu dengan menggugat para pihak perlawanan tersebut dikabulkan, maka
yang bersangkutan dengan cara biasa (pasal terhadap putusan yang merugikan pihak ketiga
379 Reglement op de Burgerlijk tersebut haruslah diperbaiki (Pasal
Rechtsovrdering). Pihak ketiga yang hendak 382Reglement op de Burgerlijk
mengajukan perlawanan terhadap suatu Rechtsovrdering).
putusan tidakk cukup hanya mempunyai Berdasarkan uraian latar belakang
kepentingan saja, tetapi harus nyata-nyata tersebut, maka penulis tertarik untuk
telah dirugikan hak-haknya. melakukan penelitian atau kajian secara ilmiah
Dalam hal ini pihak ketiga disebut dengan judul “Tinjauan Yuridis Mengenai
Pelawan, sedangkan penggugat dalam perkara Perlawanan Pihak Ketiga (Derden Verzet)
semula dalam mengajukan perlawanan, Terhadap Putusan Verstek”.
disebut terlawan penyita dalam perkara
semula, dalam perlawanan disebut pihak 2. Rumusan Masalah
terlawan tersita. Yang dimohonkan oleh Berdasarkan latar belakang tersebut
pelawan dalam perlawanannya adalah : Agar diatas maka yang menjadi pokok
dinyatakan bahwa perlawanan tersebut adalah permasalahannya adalah :
tepat dan beralasan. 1. Apakah derden verzet (perlawanan
1. Agar dinyatakan bahwa pelawan pihak ketiga) dapat diajukan melalui
adalah pelawan yang benar. gugatan terhadap putusan verstek?
2. Agar sita jaminan atau sita 2. Bagaimanakah
eksekutorial yang bersangkutan tanggapan/pertimbangan Hakim
diperintahkan untuk diangkat. dalam Memberikan Pertimbangan
3. Agar para terlawan dihukum untuk Terhadap Putusan Verstek yang
membayar biaya perkara. dimintakan Upaya Hukum Derden
(Retnowulan Sutantio dan Iskandar Verzet ?
Oeripkartawinata, 2005; - 147).
Dengan demikian bahwa suatu perkara 3. Metode Penelitian
perdata yang diawali dengan gugatan akan Dalam penulisan ini menggunakan
menimbulkan suatu konflik atau sengketa yang penelitian hukum normatif yakni penelitian
harus segera diselesaikan dan diputus hukum yang mengkaji hukum tertulis dari
berdasarkan dalil yang benar tentunya. berbabagai aspek, yaitu aspek teori, sejarah,
Perlawanan yang diajukan oleh pihak ketiga filosofi, perbandingan, stuktur, dan komposisi,
adalah salah satu upaya hukum luar biasa, lingkup dan materi, konsistensi penjelasan
yang harus dibuktikan oleh pelawan yang umum dan pasal demi pasal, formalitas dan
mana pelawan harus mengetahui alasannya ketentuan mengikat suatu undang-undang,
terlebih dahulu sebelum mengajukan serta bahasa hukum yang digunakan
gugatannya ke meja hijau. (Abdulkadir Muhammad, 2004; 101 – 102).
Namun tidak menutup kemungkinan Adapun pendekatan masalah yang
adanya pihak ketiga yang dirugikan oleh suatu digunakan adalah pendekatan
putusan pengadilan, sehingga Derden verzet perundangundangan dan pendekatan
atau perlawanan pihak ketiga diajukan konseptual yaitu menganalisis
terhadap suatu putusan yang merugikan pihak permasalahan yang akan dibahas
ketiga (Pasal 378 Reglement op de Burgerlijk melalui konsep-konsep hukum yang

28
Vol. 2 No. 1 : Hal. 25-33 WICAKSANA, Jurnal Lingkungan & Pembangunan, Maret 2018
ISSN: 2597-7555
E-ISSN: 2598-9871
diambil dan buku-buku dan membayar panjar biaya perkara yang telah
literature-literatur maupun dengan ditetapkan oleh pengadilan untuk
pendekatan kasus-kasus yang ada mendapatkan nomor registrasi perkara. Setelah
relevansinya dengan permasalahan. mendapat nomer register perkara, ketua
Dalam penulisan ini bahan hukumnya pengadilan negeri menunjuk majelis hakim
diperoleh dari : dan panitra serta juru sita. Setelah
1. Bahan hukum primer, yaitu ditetapkannya majelis oleh ketua pengadilan
sumber bahan hukum berasal dari negeri, berkas perlawanan itu diteruskan
Kitab Undang-Undang Hukum kepada majelis yang sudah ditunjuk dan
Perdata (BW), Kitab Hukum majelis akan dengan segera menetapkan kapan
Acara Perdata HIR/Rbg. hari sidang pertama dimulai. Dalam hal hari
2. Bahan hukum sekunder, penelitian sidang telah ditetapkan, juru sita yang telah
kepustakaan yaitu untuk ditunjuk akan memanggil para pihak pelawan
mendapatkan bahan hukum dan terlawan untuk datang menghadiri sidang
sekunder dengan cara membaca di pengadilan. Jika para pihak yang telah
buku-buku literature, jurnal-jurnal dipanggil dalam sidang pertama telah
hukum, karya para sarjana, serta dinyatakan lengkap tanpa tidak dihadirinya
Perundang-undangan yang salah satu pihak, maka majelis hakim terlebih
berkaitan dengan masalah dahulu mengupayakan perdamaian bagi para
Perlawanan Pihak Ketiga (derden pihak melalui jalur mediasi, yang difasilitasi
verzet) terhadap Putusan Verstek. oleh seorang mediator.
Jika mediasi berhasil, perkara
perlawanan tersebut akan diputus dengan akta
II. PEMBAHASAN perdamaian. Namun sebaliknya, jika mediasi
antara para pihak gagal pemeriksaan akan
1. Perlawanan Pihak Ketiga (Derden dilanjutkan dengan membaca surat perlawanan
Verzet) oleh pihak pelawan dipersidangan. Dengan
Derden verzet yang dilakukan atas hak dibacakannya surat perlawanan oleh pihak
milik atas tanah adalah hal yang paling sering pelawan, maka pihak terlawan akan diberikan
dijumpai dalam suatu kasus. Dalil hak milik kesempatan untuk menjawabnya demikian
dalam suatu gugatan perlawanan yang seterusnya sampai pada tahap replik duplik.
diajukan pihak ketiga, bisa ditujukan terhadap Apabila acara jawab menjawab telah selesai,
sita eksekusi yang dilakukan oleh pengadilan. sepanjang tidak ada eksepsi kewenangan
Kebolehan mengajukan gugatan derden verzet mengadili, maka majelis akan melanjutkan
terhadap sita eksekusi/putusan yang telah pemeriksaan perkara dengan memberikan
berkekuatan hukum tetap, terbuka selama kesempatan pertama kepada pihak pelawan
eksekusi belum selesai dilaksanakan. Apabila untuk membuktikan dalil-dalil perlawanannya
eksekusi sudah selesai dilaksanakan upaya baik dengan bukti surat, saksi, ahli,
yang dapat ditempuh pihak ketiga bukan lagi persangkaan, pengakuan, dan sumpah.
untuk perlawanan tetapi harus bentuk upaya Demikian pula sebaliknya, berikutnya setelah
gugatan. (H.Ridwan Syahrani, 2013; - 160). pihak pelawan mengajukan bukti-buktinya,
Pihak ketiga yang ingin mengajukan maka pihak terlawan diberikan kesempatan
perlawanan terhadap suatu putusan bisa yang sama untuk mengajukan bukti.
mengajukan perlawanan tersebut ke Apabila obyek sengketanya berupa
pengadilan negeri. Pihak ketiga yang tanah, sebelum membacakan kesimpulan
melakukan perlawanan diharuskan membuat majelis akan melakukan pemeriksaan setempat
surat perlawanan yang kemudian didaftarkan (PS) di tempat obyek perkara yang
di kepanitraan pengadilan negeri dengan disengketakan, setelah itu para pihak dapat

29
Vol. 2 No. 1 : Hal. 25-33 WICAKSANA, Jurnal Lingkungan & Pembangunan, Maret 2018
ISSN: 2597-7555
E-ISSN: 2598-9871
mengajukan kesimpulan. Sebagai akhir tersebut benar-benar beralasan baik karena
pemeriksaan majelis akan menjatuhkan melihat dari bukti-bukti yang diajukan
putusan terhadap perkara tersebut .Bilamana pelawan maupun karena mendapat laporan
terhadap perkara tersebut telah berkekuatan dari Majelis hakim yang memeriksa
hukum tetap, pihak yang menang dapat perlawanan tersebut, penangguhan mana harus
mengajukan pelaksanaan putusan atau dilakukan dengan surat penetapan. Apabila
eksekusi. ternyata perlawanan pelawan dikabulkan maka
Bahwa dari uraian derden verzet dan eksekusi tetap ditangguhkan tetapi sebaliknya
verzet yang telah diuraikan diatas, sebenarnya apabila perlawanan ditolak maka eksekusi
derden verzet terhadap putusan verstek baru dilanjutkan dengan mencabut penetapan
bisa dilakukan pada saat pelaksaan eksekusi penangguhan yang telah dikeluarkan
terhadap putusan verstek tersebut. Jadi, sebelumnya dan untuk itu maka dalam amar
sebelum eksekusi atas putusan verstek yang putusan penolakan perlawanan supaya
telah berkekuatan hukum tetap dilaksanakan, ditegaskan pula „perintah untuk melanjutkan
perlawanan pihak ketiga sudah dapat di eksekusi. (Wildan Suyuthi, 2006; - 17).
pastikan akan ditolak oleh majelis hakim yang Selain itu dalam amar putusan yang
menyidangkan perkara derden verzet tersebut. mengabulkan perlawanan harus pula
Hal tersebut, dikarenakan bahwa upaya hukum memerintahkan mengangkat sita yang telah
atas putusan verstek tersebut bukanlah derden diletakkan atas obyek sengketa, lebih-lebih
verzet melainkan verzet. Sangatlah tepat, dan jika dalam amar putusan tersebut tidak
sesuai dengan karakter derden verzet hanya mencantumkan bahwa putusan perkara yang
pada saat pelaksanaan putusan verstek atau dilawan tidak mempunyai kekuatan hukum
eksekusi barulah upaya hukum derden verzet mengikat, meskipun pelaksanaan
dapat diajukan. Apakah nanti dikabulkan atau pengangkatan sita tersebut, secara nyata belum
ditolak, tergantung kemampuan pihak pelawan dapat dilakukan apabila pihak terlawan
untuk membuktikan dalil-dalil perlawanan mengajukan banding. Dalam hal perlawanan
tersebut. ditolak dan pelawan mengajukan banding,
Jika perlawanan pihak ketiga ini maka eksekusi tetap dilaksanakan karena
diterima oleh pengadilan dan setelah di adakan putusan telah berkekuatan hukum tetap.
pemeriksaan ulang ternyata keputusannya (Wildan Suyuthi, 2006; - 17).
tetap merugikan pihak ketiga, maka pihak Derden verzet (perlawanan pihak
ketiga dapat mengajukan perlawanan terhadap ketiga) merupaka upaya hukum atas penyitaan
putusan pengadilan di tingkat banding. milik pihak ketiga. Dalam praktik, penggugat
(Sarwono, 2016; - 368). selalu mengajukan keberatan atas penyitaan
Perlawanan pihak ketiga harus diajukan yang diletakkan terhadap harta kekayaannya
sebelum eksekusi dijalankan sebab apabila dengan dalih barang yang disita adalah milik
eksekusi sudah terlanjur dilakukan maka pihak ketiga. Dalil dan keberatan itu
perlawanan tersebut harus dinyatakan tidak kebanyakan tidak dihiraukan pengadilan atas
dapat diterima dan yang bersangkutan hanya alasan sekiranya barang itu benar milik pihak
dapat mengajukan gugatan ganti rugi kepada ketiga, dia dapat mengajukan keberatan
tergugat yang semula telah merugikan mereka. melalui upaya derden verzet. Ternyata
Karena merupakan upaya hukum luar biasa meskipun sita telah diletakkan diatasnya, tidak
maka perlawanan pihak ketiga pada asasnya ada perlawanan yang muncul dari pihak ketiga
tidak menangguhkan eksekusi kecuali apabila oleh karena itu cukup alasan yang menduga
Ketua Pengadilan Negeri yang bersangkutan harta tersebut milik tergugat bukan milik pihak
memerintahkan untuk menangguhkannya. ketiga. Jika barang tersebut memang benar
Penangguhan tersebut dapat dilakukan apabila milik pihak ketiga, yang bersangkutan dapat
sudah jelas tampak olehnya bahwa perlawanan mengajukan perlawanan dalam bentuk derden

30
Vol. 2 No. 1 : Hal. 25-33 WICAKSANA, Jurnal Lingkungan & Pembangunan, Maret 2018
ISSN: 2597-7555
E-ISSN: 2598-9871
verzet atau perlawanan pihak ketiga terhadap memberikan kepada hakim wewenang untuk
concervatior Beslag. (Yahya Harahap; 2009; mengundur persidangan apabila penggungat
328). atau tergugat tidak hadir pada hari sidang yang
telah ditentukan. Hal lain yang juga harus
2. Pertimbangan Hakim dalam menjadi pertimbangan hakim adalah
Menjatuhkan Putusan kedudukan pihak tergugat. Oleh karena itu
Pertimbangan hakim merupakan salah cuma ada satu orang tergugat saja. Maka
satu aspek terpenting dalam menentukan dalam hal ini terdapat lebih satu orang
terwujudnya nilai dari suatu putusan hakim tergugat, masing-masing harus dipandang
yang mengandung keadilan (ex aequo et bono) memiliki kedudukan yang sama yakni tetap
dan mengandung kepastian hukum, disamping mendapat perlindungan sepenuhnya sebagai
itu juga mengandung manfaat bagi para pihak pihak yang belum tentu benar melakukan
yang bersangkutan sehingga pertimbangan kesalahan.
hakim ini harus disikapi dengan teliti, baik dan (http://digilib.uinsby.ac.id/1276/5/Bab%202.p
cermat. Apabila pertimbangan hakim tidak df, tanggal 28 Februari 2017).
teliti, baik, dan cermat, maka putusan hakim Isyarat ini jelas dan tegas tertuang
yang berasal dari pertimbangan hakim tersebut melalui pasal 127 Herzein Inlandsh Reglement
akan dibatalkan oleh Pengadilan Tinggiatau (HIR)/151 Reglement voon de Buitengewesten
Mahkamah Agung. (Mukti Arto, 2004; 140). (Rbg) yang menentukan :
Hakim dalam pemeriksaan suatu “Jika seorang atau lebih dari orang-
perkara juga memerlukan adanya pembuktian, orang yang tergugat tidak menghadap,
dimana hasil dari pembuktian itu akan dan juga tidak menyuruh orang lain hadir
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam selaku wakilnya, maka pemeriksaan
memutus perkara. Pembuktian merupakan perkara itu diundur sampa ke hari
tahap yang paling penting dalam pemeriksaan persidangan yang lain. Pengunduran itu
di persidangan. Pembuktian bertujuan untuk diberitahukan dalam persidangan kepada
memperoleh kepastian bahwa peristiwa atau pihak yang hadir, untuk siapa
fakta yang diajukan itu benar-benar terjadi, pemberitahuan itu berlaku seperti
guna mendapatkan putusan hakim yang benar panggilang, sedang hakim ketua
dan adil. Hakim tidak dapat menjatuhkan suatu menyuruh memanggil orang-orang yang
putusan sebelum nyata baginya bahwa tidak hadir, supaya menghadap pada hari
peristiwa atau fakta tersebut benar-benar persidangan, yang sudah ditentukan itu,
terjadi, yakni dibuktikan kebenarannya, ketika perkara itu diperiksa dan kemudian
sehingga nampak adanya hubungan hukum diputuskan bagi sekalian pihak dengan
antara para pihak. (Mukti Arto, 2004; 141). satu keputusan saja, tentang apa
Kewenangan yang diberikan kepada perlawanan tidak di luluskan.”
hakim adalah memperlihatkan bahwa
diperlukannya kebijaksanaan hakim sebelum Jadi mengenai hak atau wewenang
menjatuhkan putusan verstek teradap suatu yang diberikan kepada hakim untuk
perkara. Dalam hal ini adalah berkenaan mengundurkan persidangan sebagaimana yang
dengan pertimbangan hakim, akan ditentukan didalam pasal 126 Herzein
menjatuhkan keputusan verstek terhadap Inlandsh Reglement (HIR) /159 Reglement
perkara perdata. Mahkamah Agung voon de Buitengewesten (Rbg) dapat dilihat
berpendapat bahwa putusan verstek tidak sebagai upaya pemberian pertimbangan atas
dapat dijatuhkan pada persidangan pertama. perlindungan hukum terhadap penggugat dan
Surat edaran Mahkamah Agung No.9/1964 tergugat. Hal ini guna menghindari hal-hal
jelas memiliki kesesuaian dengan pasal 126 yang bisa mengakibatkan timbulnya kerugian
Herzein Inlandsh Reglement (HIR) yang pihak-pihak yang bersangkutan. Terutama

31
Vol. 2 No. 1 : Hal. 25-33 WICAKSANA, Jurnal Lingkungan & Pembangunan, Maret 2018
ISSN: 2597-7555
E-ISSN: 2598-9871
pihak tergugat sebagai pihak yang belum tentu 2. Selain itu hakim dalam memutus
melakukan kesalahan serta sebagai pihak yang perkara perlawanan hendaknya juga
tidak terlebih dahulu mengetahui akan adanya mempertimbangkan dengan sebaik-
persidangan. baiknya agar apa yang diputuskan
dapat memberikan rasa adil bagi
pencari keadilan, bahkan dalam
III. PENUTUP memberikan putusan hakim
hendaknya juga mengedepankan asas
1. Simpulan. manfaat dan kemungkinan dapat
1. Derden verzet bukan merupakan dilaksanakannya apa yang telah
upaya hukum oleh pihak ketiga diputuskan.
terhadap putusan verstek, dan apa bila
hal tersebut dilakukan oleh pihak
ketiga yang tidak tersangkut dalam DAFTAR BACAAN
putusan verstek, maka perlawanan ini 1. Abdulkadir Muhammad, 2004, Hukum dan
sudah seharusnya ditolak oleh hakim. Penelitian Hukum, Penerbit
Perlawanan derden verzet yang sudah PT. Citra Adirtya Bakti,
diajukan oleh pihak ketiga terhadap Bandung.
putusan verstek tersebut sudah 2. C.S.T. Kansil, 1977, Pengantar Ilmu Hukum
semestinya ditolak karena bukan dan Tata Hukum Indonesia,
merupakan upaya hukum dari putusan Penertbit Balai Pustaka,
verstek. Jakarta.
2. Oleh karena upaya hukum yang dapat 3. Yahyah Harahap, 2009, HUKUM Acara
dilaksanakan atas putusan verstek Perdata, Sinar Grafika,
adalah verzet dimana upaya hukum Jakarta.
tersebut dilakukan oleh pihak tergugat, 4. Sarwono, 2016, Hukum Acara Perdata
maka hakim didalam Teori dan Praktek, Sinar
mempertimbangkan perlawanan pihak Grafika, Jakarta.
ketiga terhadap putusan verstek telah 5. Sri Wardah dan Bambang Sutoyo, 2007,
tidak memperhatikan dan Hukum Acara Perdata dan
mengabaikan hukum acara perdata Perkembangannya di
yang sudah berlaku. Sehingga Indonesia, Gama Media,
putusannya bukan mengabulkan Yogyakarta.
perlawanan, namun dalam hal ini 6. Retnowulan Sutantio dan Iskandar
pelawan harus dinyatakan sebagai Oeripkartawinata, 2005,
pelawan yang tidak benar dan menolak Hukum Acara Perdata Dalam
perlawanan pelawan untuk seluruhnya. Teori dan Praktek, Mandar
Maju, Bandung.
2. Saran 7. H. Ridwan Syahrani, 2013, Materi Dasar
1. Hendaknya bagian kepanitraan perdata Hukum Acara Perdata,
pengadilan negeri harus memahami Penerbit PT Citra Aditya
dan dapat memberikan saran kepada Bakti, Bandung, hal.160
pihak yang mengajuka perlawanan 8. Wildan Suyuthi, 2006, Bunga Rampai
bilamana ternyata upaya perlawanan Makalah Hukum Acara
yang dilakukannya tidak sesuai Perdata.
dengan hukum acara perdata, sehingga 9. Mukti Arto, 2004, Praktek Perkara Perdata
dapat dicegah terjadinya penumpukan pada Pengadilan Agama, cet
perkara dipengadilan.

32
Vol. 2 No. 1 : Hal. 25-33 WICAKSANA, Jurnal Lingkungan & Pembangunan, Maret 2018
ISSN: 2597-7555
E-ISSN: 2598-9871
V, Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Paraturan Perundang-undangan
UUD Negara RI 1945
1. Kitab Undang-undang Hukum Perdata (BW).
2. HIR/Rbg.

33

Anda mungkin juga menyukai