Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM MODULASI DAN MULTIPLEXING

OSCILATOR SRYSTAL

DISUSUN OLEH :

1. ANAS HABIBUROHMAN ROHMATULLOH 2041160136

2. EUODIA SIHOMBING 2041160015

3. QURROTUL AINIS SHOLEHAH 2041160163

4. RAIHANDITO SETYAKI KENASTEKA 2041160164

PROGRAM STUDI JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI MALANG

MALANG

2021
OSCILATOR CRYSTAL

I. Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari Osilator Kristal


2. Mahasiswa mampu merancang rangkaian Osilator Kristal
3. Mahasiswa dapat mengetahui frekuensi yang dihasilkan Osilator Kristal

II. Alat dan Bahan

1. Aplikasi multisim
2. Oscilloscope
3. Frequency counter
4. Function generator
5. Resistor 3 buah
6. Kapasitor 3 buah
7. Induktor 1 buah
8. Transistor 1 buah type Q1 2N2222A
9. Kristal kuarsa type HC-49/US_15MHz
10. VCC
11. Ground 2 buah

III. Landasan Teori

Rangkaian Osilator merupakan rangkaian yang berfungsi menghasilkan keluaran


sinyal bolak-balik secara periodik pada frekuensi tertentu dengan amplitudo konstan. Osilator
banyak ditemukan dalam berbagai alat elektronik misalnya jam digital, komputer, radio, TV,
dan lain-lain. Pada jam digital, osilator berfungsi untuk memastikan bahwa waktu yang
ditunjukkan telah tepat. Pada komputer, osilator berfungsi sebagai penyedia sinyal dengan
frekuensi stabil untuk menentukan kecepatan prosesornya bekerja. Dalam bidang
telekomunikasi wireless, osilator berperan penting untuk menghasilkan gelombang pembawa
dan pengolah sinyal yang diterima pada stasiun pemancar dan penerima radio AM.

Osilator dibagi menjadi 2 tipe yaitu osilator harmoni dan osilator relaksasi. Osilator
harmoni merupakan osilator yang menghasilkan bentuk gelombang sinusoid. Contoh jenis
osilator harmoni diantaranya yaitu Osilator Amstrong, Hartley, Colpits, Clapp, Pergeseran
Fasa, Kristal, dan Osilator Jembatan Wien. Osilator relaksasi merupakan osilator yang
menghasilkan keluaran gelombang berbentuk no-sinusoid seperti gelombang kotak, segitiga
atau gelombang gigi gergaji.

Pada praktikum ini, saya akan mencoba simulasi rangkaian osilator kristal. Osilator
Kristal atau Osilator Pierce ditemukan oleh George W. Pierce. Osilator Kristal tidak tersusun
dari rangkaian LC maupun RC tetapi disusun dari sebuah kristal kwarsa. Kristal tersebut
berfungsi sebagai rangkaian R, L, dan C yang disusun seri. L ditentukan berdasarkan massa
kristal, C ditentukan berdasarkan kemampuannya berubah secara mekanik, sedangkan R
berhubungan dengan gesekan mekanik.

Osilator Kristal memiliki bentuk yang simpel dan frekuensi yang stabil. Bahan dari
kristal tertentu memperlihatkan efek piezoelektrik (efek dimana terjadi perubahan energi
mekanik menjadi energi elektrik) apabila dikenai tegangan listrik. Rangkaian ekuivalen
kristal berdasarkan tata kerja kristal dapat diilustrasikan melalui rangkaian ekuivalen yang
terdiri dari dua buah kapasitor, satu buah induktor, dan satu buah resistor.

IV. Gambar Rangkaian

V. Cara Kerja

1. Siapkan software multisim


2. Rangkailah komponen-komponen seperti pada gambar diatas
3. Hubungkan setiap komponen-komponen tersebut
4. Simulasi kan dan amati gelombang pada oscilloscope
5. Amati frekuensi pada frequency counter
6. Catat hasil yang di dapat
7. Ubahlah nilai komponen induktor
8. Ulangilah simulasi nya sampai menemukan karakteristik dari osilator kristal

VI. Hasil Praktikum

Nilai Frekuensi
Percobaan L1 C1 C3
di Multisim
I 5H 220µF 220µF 6,568 Hz
II 4H 220µF 220µF 7,318 Hz
III 3H 220µF 220µF 8,38 Hz

VII. Pembahasan
 Percobaan I

Rangkaian Percobaan I
Bentuk Gelombang Percobaan I

Nilai Frekuensi Percobaan I

 Percobaan II
Rangkaian Percobaan II

Bentuk Gelombang Percobaan II


Nilai Frekuensi Percobaan II

 Percobaan III

Rangkaian Percobaan III

Bentuk Gelombang Percobaan III


Nilai Frekuensi Percobaan III

VIII. Kesimpulan

Dari hasil Percobaan I,II, dan III dapat kita simpulkan bahwa osilator crystal sangat
bergantung pada nilai induktor karena semakin kecil nilai induktor maka semakin besar nilai
frekuensi nya dan bentuk gelombangnya akan semakin mengecil, sedangkan semakin besar
nilai induktor maka semakin kecil nilai frekuensinya dan bentuk gelombang akan semakin
membesar.

Anda mungkin juga menyukai