Anda di halaman 1dari 38

MEDIA SOSIAL

Dr. H. YOHNY ANWAR, MM., MH


Pengertian
Media Sosial
Media sosial sendiri didefinisikan
sebuah media online, dengan para
penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi meliputi blog, jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual.
Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan
bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh
dunia
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein
mendefinisikan media sosial sebagai
"sebuah kelompok aplikasi berbasis
internet yang membangun di atas dasar
ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang
memungkinkan penciptaan dan pertukaran
user-generated content"
Definisi lain dari sosial media juga di
jelaskan oleh Van Dijk media sosial adalah
platform media yang memfokuskan pada
eksistensi pengguna yang memfasilitasi
mereka dalam beraktivitas maupun
berkolaborasi. Karena itu, media sosial
dapat dilihat sebagai fasilitator online yang
menguatkan hubungan antar pengguna
sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial.
Menurut Shirky media sosial dan perangkat
lunak sosial merupakan alat untuk
meningkatkan kemampuan pengguna untuk
berbagi (to share), bekerja sama (to cooperate)
diantara pengguna dan melakukan tindakan
secara kolektif yang semuanya berada diluar
kerangka institusional meupun organisasi.
Media sosial adalah mengenai menjadi manusia
biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide,
Media bekerjasama, dan berkolaborasi untuk
Sosial menciptakan kreasi, berpikir, berdebat,
menemukan orang yang bisa menjadi teman
baik, menemukan pasangan, dan membangun
sebuah komunitas. Intinya, menggunakan
media sosial menjadikan kita sebagai diri
sendiri.
101001101001000010101
Ciri-Ciri Media Sosial 0011110111011011011010
101000011100101011001
010100111010100010101
0001011010110110110100
010101110001010100010
Merebaknya situs media sosial yang muncul 1000101110101100010011
010011010010000101010
menguntungkan banyak orang dari berbagai belahan dunia 0111101110110110110101
untuk berinteraksi dengan mudah dan dengan ongkos yang 010000111001010110010
101001110101000101010
murah ketimbang memakai telepon. Dampak positif yang 0010110101101101101001
lain dari adanya situs jejaring sosial adalah percepatan
penyebaran informasi. Akan tetapi ada pula dampak negatif
dari media sosial, yakni berkurangnya interaksi interpersonal
secara langsung atau tatap muka, munculnya kecanduan
yang melebihi dosis, serta persoalan etika dan hukum
karena kontennya yang melanggar moral, privasi serta
peraturan.

BIG DATA
Andreas M Kaplan dan Michael Haenlein
membuat klasifikasi untuk berbagai jenis media
sosial yang ada berdasarkan ciri-ciri
penggunaannya. Menurut mereka, pada
dasarnya media sosial dapat dibagi menjadi
enam jenis, yaitu:

Pertama, proyek kolaborasi website, di mana user-


nya diizinkan untuk dapat mengubah, menambah,
Contents
atau pun membuang konten-konten yang termuat di
Here
website tersebut, seperti Wikipedia.

Kedua, blog dan microblog, di mana user mendapat


kebebasan dalam mengungkapkan suatu hal di blog
itu, seperti perasaan, pengalaman, pernyataan,
sampai kritikan terhadap suatu hal, seperti Twitter.
Ketiga, konten atau isi, di mana para user di
website ini saling membagikan kontenkonten
multimedia, seperti e-book, video, foto, gambar, dan
lain-lain seperti Instagram dan Youtube.

Keempat, situs jejaring sosial, di mana user


memperoleh izin untuk terkoneksi dengan cara
Contents membuat informasi yang bersifat pribadi, kelompok
Here atau sosial sehingga dapat terhubung atau diakses
oleh orang lain, seperti misalnya Facebook
101001101001000010101
0011110111011011011010
101000011100101011001
010100111010100010101
0001011010110110110100
010101110001010100010
Kelima, virtual game world, di mana pengguna 1000101110101100010011
melalui aplikasi 3D dapat muncul dalam wujud 010011010010000101010
0111101110110110110101
avatar-avatar sesuai keinginan dan kemudian 010000111001010110010
berinteraksi dengan orang lain yang mengambil 101001110101000101010
0010110101101101101001
wujud avatar juga layaknya di dunia nyata, seperti
online game.

Keenam, virtual social world, merupakan aplikasi


berwujud dunia virtual yang memberi kesempatan
pada penggunanya berada dan hidup di dunia
virtual untuk berinteraksi dengan yang lain. Virtual
social world ini tidak jauh berbeda dengan virtual
game world, namun lebih bebas terkait dengan
berbagai aspek kehidupan, seperti Second Life.
BIG DATA
Muatan tentang media sosial diatas maka ciri-ciri
media sosial adalah sebagai berikut :
1. Konten yang disampaikan dibagikan kepada
banyak orang dan tidak terbatas pada satu orang
tertentu;
2. Isi pesan muncul tanpa melalui suatu gatekeeper
dan tidak ada gerbang penghambat;
3. Isi disampaikan secara online dan langsung;
4. Konten dapat diterima secara online dalam waktu
lebih cepat dan bisa juga tertunda
penerimaannya tergantung pada waktu interaksi
yang ditentukan sendiri oleh pengguna;
5. Media sosial menjadikan penggunanya sebagai
creator dan aktor yang memungkinkan dirinya
untuk beraktualisasi diri;
6. Dalam konten media sosial terdapat sejumlah
aspek fungsional seperti identitas, percakapan
(interaksi), berbagi (sharing), kehadiran (eksis),
hubungan (relasi), reputasi (status) dan
kelompok (group)
Jenis Media Sosial

a. Aplikasi Media Sosial Berbagi Video (Video


Sharing)
Aplikasi berbagi video tentu sangat efektif untuk
menyebarkan beragam program pemerintah. Program
tersebut dapat berupa kunjungan atau pertemuan di
lapangan, keterangan pemerintah, diskusi publik
tentang suatu kebijakan, serta berbagai usaha dan
perjuangan pemerintah melaksanakan program-
program perdagangan. Selain itu, tentu saja sebelum
penyebaran, suatu video memerlukan tahap verifikasi
sesuai standar berlaku. Sebaliknya, pemerintah juga
perlu memeriksa, membina serta mengawasi video
yang tersebar di masyarakat yang terkait dengan
program perdagangan pemerintah. Sejauh ini, dari
beragam aplikasi video sharing yang beredar
setidaknya ada tiga program yang perlu diperhatikan,
terkait dengan jumlah user dan komunitas yang telah
diciptakan oleh mereka yakni YouTube, Vimeo dan
DailyMotion.
b. Aplikasi Media Sosial Mikroblog
Aplikasi mikroblog tergolong yang paling gampang
digunakan di antara program-program media sosial
lainnya. Peranti pendukungnya tak perlu repot
menggunakan telepon pintar, cukup dengan
menginstal aplikasinya dan jaringan internet.
Aplikasi ini menjadi yang paling tenar di Indonesia
setelah Facebook. Ada dua aplikasi yang cukup
menonjol dalam masyarakat Indonesia, yakni Twitter
dan Tumblr.
c. Aplikasi Media Sosial Berbagi Jaringan Sosial
Setidaknya ada tiga aplikasi berbagi jaringan sosial
yang menonjol dan banyak penggunanya di
Indonesia, khususnya untuk tipe ini. Yakni
Facebook, Google Plus, serta Path. Masing-masing
memang memiliki kelebihan dan kekurangan
tersendiri. Namun pada umumnya, banyak pakar
media sosial menganjurkan agar tidak
menggunakan aplikasi berbagi aktivitas sosial ini
jika menyangkut urusan pekerjaan atau hal-hal yang
terkait profesi (pekerjaan).
Aplikasi ini menurut mereka lebih tepat digunakan
untuk urusan yang lebih bersifat santai dan pribadi,
keluarga, teman, sanak saudara, kumpul-kumpul
hingga arisan. Namun karena penggunaannya yang
luas, banyak organisasi dan bahkan lembaga
pemerintah membuat akun aplikasi ini untuk
melancarkan program, misi dan visinya
d. Aplikasi Berbagi Jaringan Profesional
Para pengguna aplikasi berbagi jaringan
professional umumnya terdiri atas kalangan
akademi, mahasiswa para peneliti, pegawai
pemerintah dan pengamat. Dengan kata lain,
mereka adalah kalangan kelas menengah Indonesia
yang sangat berpengaruh dalam embentukan opini
masyarakat. Sebab itu, jenis aplikasi ini sangat
cocok untuk mempopulerkan dan menyebarkan misi
perdagangan yang banyak memerlukan telaah
materi serta hal-hal yang memerlukan perincian
data. Juga efektif untuk menyebarkan dan
mensosialisasikan perundang-undangan atau
peraturanperaturan lainnya. Sejumlah aplikasi
jaringan profesional yang cukup populer di
Indonesia antara lain LinkedIn, Scribd dan
Slideshare.
e. Aplikasi Berbagi Foto
Aplikasi jaringan berbagi foto sangat populer bagi
masyarakat Indonesia. Sesuai karakternya, aplikasi
ini lebih banyak menyebarkan materi komunikasi
sosial yang lebih santai, tidak serius, kadang-
kadang banyak mengandung unsur-unsur aneh,
eksotik, lucu, bahkan menyeramkan. Sebab itulah,
penyebaran program pemerintah juga efektif
dilakukan lewat aplikasi ini. Tentu saja, materi yang
disebarkan juga harus menyesuaikan karakter
aplikasi ini. Materi itu dapat berupa kunjungan misi
perdagangan ke daerah yang unik, eksotik, pasar
atau komunitas perdagangan tertentu. Beberapa
aplikasi yang cukup populer di Indonesia antara lain
Pinterest, Picasa, Flickr dan Instagram
Fungsi Media Sosial

Media sosial memiliki beberapa fungsi sebagai


berikut :
a. Media sosial adalah media yang didesain
untuk memperluas interaksi sosial manusia
menggunakan internet dan teknologi web.
b. Media sosial berhasil mentransformasi
Media praktik komunikasi searah media siaran dari
Sosial satu institusi media ke banyak audience
(“one to many”) menjadi praktik komunikasi
dialogis antar banyak audience (“many to
many”).
c. Media sosial mendukung demokratisasi
pengetahuan dan informasi.
Mentransformasi manusia dari pengguna isi
pesan menjadi pembuat pesan itu sendiri.
Manfaat Media Sosial

Media sosial merupakan bagian dari sistem relasi, koneksi


dan komunikasi. Berikut ini sikap yang harus kita
kembangkan terkait dengan peran, dan manfaat media
sosial :
a. Sarana belajar, mendengarkan, dan menyampaikan.
Berbagai aplikasi media sosial dapat dimanfaatkan untuk
belajar melalui beragam informasi, data dan isu yang
termuat di dalamnya
Media b. Sarana dokumentasi, administrasi dan integrasi.
Bermacam aplikasi media sosial pada dasarnya
Sosial
merupakan gudang dan dokumentasi beragam konten,
dari yang berupa profil, informasi, reportase kejadian,
rekaman peristiwa, sampai pada hasil-hasil riset kajian
c. Sarana perencanaan, strategi dan manajemen.
Akan diarahkan dan dibawa ke mana media sosial,
merupakan domain dari penggunanya. Oleh sebab
itu, media sosial di tangan para pakar manajemen
dan marketing dapat menjadi senjata yang dahsyat
untuk melancarkan perencanaan dan strateginya.

d. Sarana kontrol, evaluasi dan pengukuran.


Media Media sosial berfaedah untuk melakukan kontrol
Sosial organisasi dan juga mengevaluasi berbagai
perencanaan dan strategi yang telah dilakukan.
Ingat, respons publik dan pasar menjadi alat ukur,
kalibrasi dan parameter untuk evaluasi.
VIRAL
MARKETING
Viral marketing adalah tekhnik pemasaran
dari “mulut ke mulut” atau lebih cendrung
seperti sistem MLM. Viral Marketing
merupakan salah satu strategi ampuh
untuk mendatangkan ribuan pengunjung
Contents
Here
dengan cepat Viral Marketing mengacu
pada teknik pemasaran yang
menggunakan jaringan sosial yang sudah
ada untuk menghasilkan peningkatan
brand awareness atau untuk mencapai
tujuan pemasaran lainnya seperti penjualan
produk dengan cara berbayar atau gratis
seperti PPC atau SEO
Viral marketing memanfaatkan jaringan dari orang
ke orang untuk menyebarkan pesan-pesan
pemasaran tentang bisnis online. Segala bentuk
komunikasi seperti teks , foto, berita, atau video
dapat diteruskan melalui e-mail atau media sosial.

Viral marketing dipopulerkan oleh Tim Draper dan


Steve Jurvetson dari perusahaan venture capital,
Draper Fisher Jurvetson pada 1997 untuk
menjelaskan kesuksesan marketing Hotmail
sebagai email provider. Viral dalam tinjauan
marketing adalah terjadinya suatu tindakan baik
kepada objek atau suatu pola pikir, sehingga
memiliki kemampuan untuk menyebar dan
menduplikasikan diri atau mengubah objek atau
pola pikiran sehingga semakin menyerupai viral
object ketika berinteraksi dengan viral object
tersebut.
Fungsi Viral Marketing
Untuk meningkatkan Traffic
Viral marketing tentu saja bisa meningkatkan traffic.
Seperti kasus facebook dan twitter kebanyakan
masyarakat terpengaruh viral marketing. Namun
sebelum itu tentu saja harus membuat halaman
website, content atau fitur memiliki keunikan tersendiri
yang membuat pengunjung merasa penasaran dan
ingin berkunjung.

Untuk Meningkatkan Penjualan


Naiknya jumlah traffic tentu bisa meningkatkan
penjualan atau tergantung bagaimana memikat hati
pengunjung. Facebook dan Twitter adalah contohnya.
Facebook merupakan website komunitas terbesar di
dunia dan memiliki pasar sendiri didalamnya dimana
setiap member bisa berjualan baik melalui fitur
periklanan yang dibuat facebook maupun interaksi
antar member.
Cara Kerja Viral Marketing
Viral marketing seperti virus yang dapat menyebar
kemana-mana, begitupun promosi bisnis dapat
menyebar dalam waktu singkat, tanpa memerlukan
usaha promosi pemasaran yang terlalu besar. Media
dan objek yang digunakan oleh pemasaran konsep ini
bervariasi.
Viral marketing saat ini adalah promosi dari mulut ke
mulut dalam format elektronik. Dimana viral marketing
adalah strategi maketing yang berkaitan dengan
menciptakan pesan online yang original dan cukup
menghibur yang mendorong consumer untuk
menyampaikan pesan itu ke konsumen lainnya,
menyebarkan pesan didalam web seperti virus.
Etika dalam
Media Online
mengenai etika secara umum dibagi ke dalam 3 bagian, yaitu :
meta-etika, etika normatif dan etika deskriptif.

Etika deskriptif membahas mengenai kebiasaan moral yang


dilakukan oleh orang atau kelompok tertentu dan mempelajari
tentang bagaimana etika dari penetapan keputusan berfungsi
secara de facto (langsung dan efektif).
Meta-etika menempatkan isu pada teori-teori normatif dan menguji
secara filosofis, diantaranya yaitu, apa itu kebaikan dan hal-hal
baik, masalah kejahatan dan kebenaran dari teori-teori etika

Etika normatif itu menggabungkan moralitas yang sebenarnya


dengan dasarnya, berfokus pada adil atau tidak adilnya keadaan
masyarakat dan sebuah institusi.Yang terpenting dari etika
normatif yaitu sangat berpusat pada cara yang terbaik bagi
paraprofessional untuk mengarahkan melalui prinsip-prinsip
supaya dapat dipromosikan. Etika normatif adalah cara yang
digunakan untuk mengembangkan norma-norma dan pedoman,
tidak hanya untuk menggambarkan detil atau kesepakatan
dengan abstraksi
Carrie (2014) melihat ada dua hal utama yang harus
diperhatikan dengan pendekatan etika ketika seseorang
menggunakan media online.
Pertama, peran dan tanggung jawab pemikiran melibatkan
kesadaran akan kewajiban seseorang ketika
mempertimbangkan setiap tindakan yang mereka akan
lakukan di web.
Kedua, perspektif yang rumit termasuk upaya untuk
mempertimbangkan bagaimana seharusnya tindakan
seseorang secara online yang dapat menimbulkan banyak
pengaruh bagi banyak pihak. Akhirnya, masyarakat peduli
tentang keuntungan yang mungkin dapat ditimbulkan atau
justru malah sebaliknya hal yang mungkin dapat
mempengaruhi masyarakat dalam jumlah besar sebagai akibat
dari satu tindakan secara online.
Carrie (2014) lebih lanjut melihat bahwa
pemikiran-pemikiran yang dimiliki anak
mudatentang situasi yang terjadi secara online
dimana sebagian besar berfokus pada dirinya
sendiri, minim tentang isu-isu moral atau
pemahaman mengenai masalah moral dalam
skala luas. Memang, tiga target yang berbeda
tersirat dalam kategori-kategori ini – diri sendiri,
diketahui orang lain dan hubungan satu sama
lain dalam komunitas yang lebih besar –
adalah dasar dari kerangka cara berpikir yang kita
gunakan untuk menganalisis cara berpikir anak
muda tentang bagaimana itu kehidupan online.
PEMASARAN MEDIA SOSIAL
DAN FITUR-FITURNYA
Pemasaran dengan media sosial membuat dampak
yang signifikan terhadap strategi pemasaran sebuah
perusahaan. Pemasaran semacam ini secara
bertahap meningkat, berkembang, dan
menggantikan metode yang lebih tua di beberapa
perusahaan. Misalnya, aplikasi pemasaran
tradisional, seperti pemasaran langsung dan
pemasaran merek, adalah teknik satu arah, berbasis
push dan interrupt-driven. Jenis kegiatan
pemasaran ini diarahkan dari perusahaan ke
pelanggan. Tanpa permintaan dari pelanggan
potensial, perusahaan ‘‘ mendorong ’’ aktivitas
pemasaran ke klien, dan ini dapat dicapai dengan
mengganggu aktivitas mereka.
Menurut Awareness (2008), pemasaran media sosial
terdiri dari fitur-fitur baru, seperti berikut:
1. Pemasaran media sosial terdiri dari dialog multi
arah. Merek berbicara dengan pelanggan,
pelanggan berbicara dengan merek, dan —
mungkin yang paling penting — pelanggan
berbicara satu sama lain. Situasi ini adalah jenis
ikatan baru yang tidak mungkin dilakukan sebelum
munculnya Web 2.0.
2. Pemasaran media sosial bersifat partisipatif. Apa
yang membuatnya sosial adalah bahwa itu
tergantung pada partisipasi pengguna. Agar
pemasaran media sosial dapat direalisasikan,
partisipasi pengguna diperlukan.
3. Pemasaran media sosial dihasilkan oleh pengguna.
Sebagian besar konten dan koneksi dalam
komunitas online dibuat oleh pengguna, bukan oleh
merek. Tidak diragukan lagi, beberapa konten dan
percakapan dihasilkan oleh merek, tetapi jenis
konten dan percakapan ini sedikit. Tujuannya
adalah untuk membuat pengguna berbicara.
KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (INTEGRATED
MARKETING COMMUNICATIONS)

Komunikasi pemasaran terpadu secara


tradisional dianggap sebagai komunikasi satu
arah. Dalam paradigma lama, organisasi dan
agennya mengembangkan pesan dan
mengirimkannya ke konsumen potensial, yang
mungkin atau mungkin tidak bersedia
berpartisipasi dalam proses komunikasi. Kontrol
atas penyebaran informasi ada di tangan
organisasi pemasaran perusahaan. Unsur-unsur
tradisional dari bauran promosi (iklan, penjualan
pribadi, hubungan masyarakat dan publisitas,
pemasaran langsung dan promosi penjualan)
merupakan hal yang dikendalikan.
Di abad ke dua puluh satu ini kita menyaksikan
ledakan pesan berbasis Internet yang
ditransmisikan melalui media-media ini. Mereka
telah menjadi faktor utama dalam
mempengaruhi berbagai aspek perilaku
konsumen termasuk kesadaran, perolehan
informasi, pendapat, sikap, perilaku pembelian
dan komunikasi dan evaluasi pasca-pembelian.
Jejaring sosial sebagai alat komunikasi memiliki dua peran promosi yang
saling terkait, yaitu:

1. Jejaring sosial harus konsisten dengan penggunaan alat Komunikasi


pemasaran terpadu tradisional. Artinya, perusahaan harus
menggunakan media sosial untuk berbicara dengan pelanggan mereka
melalui platform seperti blog, serta grup Facebook dan Twitter. Media ini
dapat disponsori perusahaan atau disponsori oleh individu atau
organisasi lain.
2. Jejaring sosial memungkinkan pelanggan untuk berbicara satu sama
lain. Ini adalah perpanjangan dari komunikasi word-of-mouth tradisional.
Sementara perusahaan tidak dapat secara langsung mengendalikan
pesan konsumen-ke konsumen (C2C), mereka memiliki kemampuan
untuk mempengaruhi percakapan yang dimiliki konsumen dengan satu
sama lain. Namun, kemampuan konsumen untuk berkomunikasi dengan
satu sama lain dibatasi.
SOSIAL MEDIA SEBAGAI ALAT PEMASARAN
Alat dan pendekatan untuk berkomunikasi dengan
pelanggan telah sangat berubah dengan munculnya
media sosial; oleh karena itu, bisnis harus belajar
bagaimana menggunakan media sosial dengan cara
yang konsisten dengan rencana bisnis.
Hill, Provost, dan Volinsky (2006) menyatakan bahwa
perusahaan dapat memperoleh manfaat dari jejaring
sosial untuk memprediksi kemungkinan niat membeli. Ini
dapat dilakukan dengan mempertimbangkan pilihan
jaringan perusahaan (yaitu Facebook ,Instagram
,Pinterest, dll.) dan dengan memeriksa data jaringan
tersebut. Menilai data jaringan secara substansial
meningkatkan upaya pemasaran perusahaan karena
menyediakan perusahaan dengan informasi penting
pada pengguna jaringan, yang membantumenentukan
taktik media sosial terbaik untuk situs tertentu
Sinclair dan Vogus (2011) menetapkan bahwa perusahaan besar
harus melihat situs media sosial sebagai alat strategis dan
beberapa bisnis bahkan mempekerjakan karyawan untuk
mengawasi halaman media sosial mereka. Konsumen tidak lagi
menjadi penerima pesan pemasaran yang pasif, sebaliknya
mereka menggunakan Facebook ,MySpace , YouTube, dan Twitter
untuk menyuarakan pendapat mereka — baik positif maupun
negatif
THANK YOU
Dr. H. YOHNY ANWAR, MM., MH

Anda mungkin juga menyukai