Anda di halaman 1dari 9

JENIS-JENIS PENELITIAN

Disusun Dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi


Penelitian

Dosen Pengampu : Putri Cahyani Agustine, M. Pd

Oleh

Kelompok 7 :

Vonny Cornela 190141737

Mantari 190141746

Bone 190141757

Ade Wahyudi 190141748

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG
2021
1. Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang mempunyai sifat


deskriptif, penelitian ini lebih cenderung menggunakan analisis. Dalam
penelitian ini proses dan makna lebih banyak ditonjolkan dengan
menggunakan landasan teori sebagai panduan untuk fokus pada penelitian
berdasarkan fakta yang ada di lapangan. Landasan teori juga berperan
untuk memberikan gambaran secara umum mengenai latar penelitian dan
sebagai bahan sebuah pembahasan dari hasil penelitian. Penelitian
kualitatif memiliki objek penelitian yang cukup terbatas. Dalam penelitian
kualitatif, peneliti harus ikut serta dalam kondisi atau peristiwa yang
diteliti, hal ini karena hasil dari penelitian kualitatif membutuhkan analisis
yang mendalam dari peneliti. Umumnya, penelitian kualitatif memperoleh
data utama dari wawancara dan observasi. Setelah itu peneliti akan
menganalisis data yang didapat sehingga kemungkinan akan melahirkan
konsep atau teori baru jika hasil penelitian yang dilakukan bertentangan
dengan teori yang digunakan di dalam penelitian. Ada beberapa metode
yang bisa digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu metode
fenomenologi, metode grounded theory, metode etnografi, metode studi
kasus, dan metode narrative research. Metode narrative research adalah
metode penelitian di mana si peneliti melakukan sebuah studi pada
seseorang untuk mendapatkan data dari sejarah perjalanan kehidupannya.
Metode fenomenologi adalah metode di mana peneliti akan
mengumpulkan data-data dengan observasi dari partisipan untuk
mengetahui fenomena yang esensial dari para partisipan dalam
pengalaman hidupnya. Sedangkan metode grounded theory adalah metode
di mana peneliti menggeneralisasi objek yang diamati secara induktif, atau
berinteraksi berdasarkan pandangan dari para partisipan yang diteliti.
Sedangkan metode etnografi adalah metode di mana peneliti akan
melakukan studi pada budaya dalam suatu kelompok dan melalui
observasi serta wawancara. Untuk metode studi kasus adalah metode yang
digunakan untuk memahami atau mendalami suatu alasan dari sebuah
kasus yang terjadi, kasus ini bisa menjadi dasar untuk digunakan dalam
riset selanjutnya.
Contoh penelitian kualitatif:
 Pemanfaat Sampah dengan Karya Seni
 Studi Kasus Pola Pergerakan Difabel di Kota A

2. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang melakukan investigasi
secara sistematis untuk meneliti sebuah fenomena dengan cara
mengumpulkan data-data yang bisa diukur menggunakan ilmu statistik,
matematika dan komputasi. Penelitian kuantitatif memiliki tujuan untuk
mengembangkan teori hipotesis yang memiliki kaitan dengan fenomena-
fenomena alam. Penelitian kuantitatif ini mempunyai tujuan yang penting
mengenai pengukuran. Dalam penelitian ini, pengukuran adalah yang
menjadi pusat penelitian. Hal ini karena hasil pengukuran dapat membantu
untuk melihat adanya hubungan antara pengamatan empiris dengan hasil
dari data-data. penelitian kuantitatif juga mempunyai tujuan untuk
membantu menemukan hubungan antara variabel yang ada dalam sebuah
populasi.
Penelitian kuantitatif juga membantu untuk menentukan sebuah
desain penelitian. Desain penelitian kuantitatif memiliki dua jenis yaitu
studi deskriptif dan studi eksperimental. Penelitian studi deskriptif adalah
penelitian yang hanya melakukan uji hubungan antar variabel hanya satu
kali saja. Sedangkan studi eksperimen dilakukan jika peneliti ingin
mengukur variabel yang dilakukan sebelum dan sesudah penelitian.
Pengukuran yang dilakukan sebelum dan sesudah ini dilakukan untuk
mengetahui sebab dan akibat. Penelitian kuantitatif mempunyai beberapa
poin berdasarkan karakteristiknya. Diantaranya adalah penelitian
kuantitatif fokus ke masalah khusus yang dijadikan sebagai penelitian.
Karakteristik yang lain adalah penelitian kuantitatif hadir untuk menjawab
permasalahan yang diangkat oleh peneliti. Penelitian ini tidak berorientasi
kepada hasil, namun lebih kepada prosesnya.
Karakteristik lain dari penelitian kuantitatif adalah peneliti
merupakan instrumen dasar dalam pengumpulan data. Setelah itu
rancangan penelitian bersifat sementara. Penelitian ini dilakukan dengan
pengamatan, wawancara atau teknik analisis data. Dari hasil penelitian
kuantitatif, hasil datanya bersifat kualitatif. Inti dari penelitian kuantitatif
adalah sebuah proses untuk mengukur, pengukuran tersebut akan
memberikan hubungan antara pengamatan yang dilakukan secara empiris
dan matematis. Penelitian jenis kuantitatif lebih banyak digunakan dalam
bidang ilmu alam dan juga fisika.
Adapun metode-metode yang digunakan dalam penelitian
kuantitatif. Metode komparatif adalah metode di mana digunakan untuk
mengetahui adanya perbedaan antara variabel yang diteliti. Metode ini
menerapkan kemampuan manipulatif sehingga data yang dihasilkan akan
bersifat objektif dan akurat. Metode ini dilakukan sealami mungkin
sehingga perbedaan variabel akan terlihat jelas. Metode deskriptif adalah
metode yang digunakan dalam penelitian yang menyampaikan fakta
dengan cara mendeskripsikan dari apa yang diperoleh. Peneliti cukup
menuliskan pelaporan dari pandangan mata mereka, dimana penulis cukup
menggambarkan subjek objek yang sedang diteliti. Selain kedua metode di
atas ada juga metode korelasi. Metode korelasi adalah metode yang
memiliki tujuan untuk menggambarkan lebih dari dua hasil penelitian.
Metode ini lebih bagus untuk digunakan dalam membandingkan
persamaan atau perbedaan sehingga hasil penelitian bisa lebih jelas.
Metode korelasi lebih cocok untuk digunakan dalam penelitian yang
memiliki tujuan untuk mengetahui titik tolak penelitian yang jelas. Selain
metode kuantitatif dan kualitatif, ada juga penelitian gabungan keduanya.
Contoh penelitian kuantitatif:
 Pengaruh Teknik Pembelajaran A terhadap Penguasaan Bahasa Mahasiswa
Jurusan Bahasa di Universitas J.
3. Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen adalah penelitian yang bersifat coba-coba.
Kata eksperimen sendiri mungkin sudah tidak asing lagi. Sejak sekolah dasar,
istilah eksperimen sudah dikenalkan. Misalnya saja, eksperimen membuat
roket dari botol bekas dan lainnya. Eksperimen yang bersifat coba-coba ini
bertujuan untuk menguji sebuah hipotesis atau untuk mengenali adanya
hubungan sebab dan akibat dengan tujuan tertentu. Penelitian eksperimen
dibagi lagi menjadi empat jenis, yaitu pre-experimental, true experimental,
quasi experimental dan design factorial. Dalam penelitian pre experimental,
penelitian ini belum termasuk penelitian yang sungguh-sungguh karena masih
terdapat variabel luar yang juga ikut berpengaruh dari terbentuknya variabel
yang dependen. Sedangkan true experimental adalah penelitian di mana
peneliti bisamenongtrolsemua variabel yang bisa mempengaruhi jalannya
eksperimen tersebut. Dengan mengontrol semua variabel yang ada, kualitas
pelaksanaan dari penelitian bisa meningkat. Jadi, true experimental memiliki
kelompok kontrol dan sampel penelitian yang bisa dipilih secara acak.
Penelitian design factorial adalah sebuah bentuk modifikasi dari
penelitian true experimental. Modifikasi ini dilakukan dengan cara mengamati
adanya kemungkinan-kemungkinan dari variabel moderator yang bisa 
mempengaruhi variabel independen. Quasi experimental adalah pengembangan
dari penelitian true experimental. Namun, experimental jenis ini cenderung
sulit dilakukan. Quasi experimental mempunyai kelompok kontrol yang tidak
bisa berfungsi secara penuh untuk mengontrol variabel-variabel lain yang bisa
mempengaruhi eksperimen tersebut. Eksperimental jenis ini biasanya
digunakan karena pada pelaksanaannya sulit untuk memperoleh kelompok
kontrol saat penelitian.
4. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan karakteristik
dari suatu populasi atau sebuah fenomena yang menjadi objek penelitian.
Metode penelitian deskriptif lebih fokus pada menjelaskan objek penelitiannya,
sehingga penelitian ini akan menghasilkan jawaban dari sebuah peristiwa yang
terjadi. “penelitian deskriptif” dan sering memiliki pengertian yang lebih luas
mencakup seluruh bentuk penelitian kecuali penelitian histories dan eksperimental.
Dalam konteks yang lebih luas ini, istilah studi survey lebih sering digunakan.
Penelitian deskriptif memiliki tujuan utama untuk menjelaskan dan
menggambarkan fenomena atau peristiwa yang diteliti. Kriteria yang dimiliki
oleh penelitian deskriptif yaitu masalah yang dirumuskan harus layak untuk
diteliti. Rumusan masalah yang ingin diangkat harus dikaji terlebih dahulu
apakah rumusan masalah tersebut memiliki nilai ilmiah. Penelitian dengan
metode deskriptif juga tidak boleh terlalu luas tujuan penelitiannya. Tujuannya
harus sangat spesifik sehingga hasil dari penelitiannya lebih fokus. Jika tujuan
penelitian deskriptif kurang spesifik, maka bisa jadi penjelasannya terlalu
panjang dan pembahasannya terlalu luas. Selain itu, data yang digunakan juga
berupa fakta, sama dengan jenis penelitian yang lain.
Peneliti yang melakukan penelitian deskriptif harus terjun langsung
kelapangan sehingga bisa melihat dan mendata sendiri data-data penelitian
yang dibutuhkan. Sehingga bisa terlihat apakah benar-benar sesuai fakta, selain
itu hal ini juga lebih mudah untuk peneliti dalam menuangkannya ke dalam
laporan penelitian. Standar pembanding dalam penelitian deskriptif juga harus
memiliki validasi sehingga tidak ada unsur opini. Ada beberapa metode yang
bisa digunakan dalam penelitian deskriptif, ada metode survei, metode
deskriptif kesinambungan, studi kasus, analisis pekerjaan, penelitian
perpustakaan dan penelitian komparatif. Penelitian komparatif akan
menggunakan metode perbandingan dari setiap data yang diperoleh. Metode
survei adalah sebuah metode penelitian dimana peneliti harus berinteraksi
langsung dengan subjek yang diteliti. Metode survei bisa menggunakan
kuesioner yang wajib diisi subjek ataupun pendapat. Sedangkan metode
deskriptif kesinambungan adalah metode yang melakukan pengumpulan data
secara terus menerus, sehingga data penelitian bersifat lebih detail.
Untuk metode studi kasus, adalah dimana penelitian akan dilakukan
dengan fokus pada objek penelitian. Peneliti bisa terlibat langsung atau tidak
langsung jika menggunakan metode studi kasus. Sedangkan metode analisis
pekerjaan menggunakan proses pengumpulan data yang menganalisis suatu
pekerjaan atau aktivitas. Berbeda dengan metode perpustakaan yang
mengumpulkan dan menganalisis data dengan melakukan pengamatan terhadap
hasil tulisan yang memiliki hubungan dengan masalah yang ingin diteliti.
Jenis-jenis Penelitian DeskriptifSurvey Pendidikan
a) Studi Kasus
b) Studi Perkembangan
c) Studi Tindak Lanjut
d) Studi Kecenderungan
e) Studi Korelasional
5. Penelitian Campuran
Penelitian campuran adalah penelitian yang menggabungkan
penelitian bentuk kuantitatif dan kualitatif. Penelitian campuran ini lebih
kompleks dibandingkan penelitian-penelitian yang disebutkan di atas, karena
pada penelitian ini tidak hanya mengumpulkan dan menganalisis data namun
juga melibatkan fungsi-fungsi dari penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Penggunaan dari kedua metode penelitian itu diharapkan bisa memberikan
pemahaman yang lebih lengkap mengenai masalah penelitian yang diangkat.
Metode penelitian campuran memiliki tujuan penelitian untuk
lebih memahami isu dengan mengartikulasikan data kualitatif yang merupakan
rincian deskriptif dan juga data kuantitatif yang berbentuk angka-angka.
Metode penelitian campuran juga memiliki tujuan untuk mendapatkan hasil
statistik kuantitatif dari suatu objek penelitian tertentu dan kemudian akan
ditindaklanjuti dengan mengobservasi individu untuk memperoleh hasil yang
lebih mendalam. Sama halnya seperti penelitian-penelitian lainnya, penelitian
campuran juga memiliki beberapa metode yang bisa digunakan. Ada metode
campuran sekuensial, metode ini adalah prosedur dimana peneliti akan
menggabungkan penemuan yang diperoleh dari satu metode dengan penemuan
dari metode lainnya. Misalnya,peneliti bisa terlebih dahulu menggunakan
metode kualitatif lalu dilanjutkan dengan metode kuantitatif.
Selain itu, ada juga metode campuran konkuren yang merupakan
sebuah prosedur di mana peneliti akan menyatukan data kuantitatif dan
kualitatif. Penyatuan data ini memiliki tujuan untuk memperoleh analisis dan
masalah penelitian. Berbeda dengan Metode campuran transformatif yang
dimana peneliti akan menggunakan sudut pandang teoritis sebagai perspektif
yang di dalamnya terdiri dari data-data kualitatif dan kuantitatif. Selain
beberapa jenis penelitian yang sudah dijelaskan di atas, ada juga jenis
penelitian seperti simulasi, historis dan kultural. Jenis penelitian ini tentunya
harus memiliki dasar yang sesuai dengan penelitian yang ingin dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Darmalaksana, Wahyudin. 2020. Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan
Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati
Bandung.
Darna, Nana dan Elin Herlina. 2018. Memilih Metode Penelitian Yang Tepat:
Bagi Penelitian Bidang Ilmu Manajemen. Jurnal Ilmu Manajemen.
Vol.5. No.1.
Winarni, Endang Widi. 2021. Teori dan Praktik Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,
PTK, R & D. Indonesia : bumi aksara.
Yusuf, A, Muri . 2014. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian
Gabungan”. Jakarta : prenadamedia group.

Anda mungkin juga menyukai