Fungsi antara auditor internal dan auditor eksternal
Auditor Internal Auditor Eksternal Merupakan karyawan perusahaan atau Merupakan Orang yang Independen dari bisa saja merupakan entitas independen luar Perusahaan Melayani kebutuhan organisasi, Melayani pihak ketiga yang memerlukan meskipun fungsinya harus dikelola informasi keuangan yang dapat perusahaan. diandalkan Fokus pada kejadian-kejadian dimasa Fokus pada ketepatan dan kemudian depan dengan mengevaluasi kontrol yang pemahaman dari kejadian-kejadian masa dirancang untuk meyakinkan pencapaian lalu yang dinyatakan dalam laporan tujuan organisasi. keuangan. Sekali-kali memperhatikan pencegahan Langsung berkaitan dengan pencegahan dan pendeteksian kecurangan secara kecurangan dalam segala bentuknya atau umum, namun akan memberikan perluasan dalam setiap aktivitas yang perhatian lebih bila kecurangan tersebut telah ditelaah. akan mempengaruhi laporan keuangan secara material. Independen terhadap manajemen dan Independen terhadap aktivitas yang dewan direksi baik dalam kenyataan diaudit maupun secara mental Menelaah catatan-catatan yang Menelaah aktivitas secara terus menerus mendukung laporan keuangan secara periodik biasanya sekali setahun
2. Pentingnya pemahaman pengendalian internal bagi seorang auditor internal
Auditor internal harus menelaah operasi dan program untuk memastikan kesesuaian hasil dengan tujuan dan sasaran guna menentukan apakah operasi dan program dilaksanakan sesuai dengan yang diinginkan 3. melakukan strudi awal, mendokumentasikan, bertemu klien, mendapatkan informasi, mengamati, membuat bagan alir dan melaporkan. 4. Strategi Mencakup keahlian, pengalaman dan disiplin ilmu yang dibutuhkan untuk melakukan audit dengan layak. Bila staf audit tidak memiliki keahlian khusus, maka harus didapat sumber di luar perusahaan. Hal ini harus diindentifikasi dan dibuatkan estimasi anggaran yang akan dikeluarkan. Rencana organisasi dari fungsi lini dibutuhkan disini karena harus diidentifikasi dari lapisan supervisi sampai dengan staf audit sesuai kekompleksitasan organisasi. Mendefinisikan aspek tanggung jawab dari setiap lini dan staf audit. Urutan program audit yang akan dilakukan. Hal ini harus mencakup estimasi waktu yang dibutuhkan dan estimasi anggaran yang dibutuhkan 5. Temuan Tindakan-tindakan yang seharusnya diambil tetapi tidak dilakukan, seperti pengiriman yang dilakukan tetapi tidak ditagih. Tindakan-tindakan yang dilarang, seperti pegawai yang mengalihkan sewa dari perlengkapan perusahaan ke perusahaan kontrak pribadi untuk kepentingannya sendiri. Tindakan-tindakan tercela, seperti membayar barang dan perlengkapan pada tarif yang telah diganti dengan tarif yang lebih rendah pada kontrak yang lebih menguntungkan. Sistem yang tidak memuaskan, seperti diterimanya tindak lanjut yang seragan untuk klaim asuransi yang belum diterima padahal klaim tersebut bervariasi dalam jumlah dan signifikansinya. Eksposur-eskposur risiko yang harus dipertimbangkan.