Anda di halaman 1dari 3

NAMA : BELLA RINC S MANURUNG

KELAS : MN21F

NIM : 20210080369

A. FIFO
Tanggal Keterangan Pembelian Penjualan Persediaan akhir
Biaya Satuan Total Biaya Satuan Total Biaya Satuan Total
1 okt Pers.awal 60 25 1.500
9 okt pembelian 120 26 3.120 60 25 1.500
120 26 3.120
11 okt penjualan 100 35 3.500 60 25 1.500
120 26 3.120
17 okt pembelian 70 27 1400 60 25 1.500
120 26 3.120
70 27 1.090
22 okt penjualan 60 40 2.400 120 21 3.120
70 27 1.890
25 okt pembelian 80 28 2240 120 26 3.120
70 27 1.890
80 28 2.240
29 okt penjualan 110 40 4.400 70 27 1.890
80 28 2.240

B. AVERAGE

Tanggal Keterangan Pembelian Penjualan Persediaan akhir


Biaya Satuan Total Biaya Satuan Total Biaya Satuan Total
1 okt Pers.awal 60 25 1.500
9 okt pembelian 120 26 2.400 180 21,6 3.900
11 okt penjualan 100 35 3.500 80 35 3.500
17 okt pembelian 70 27 1.890 1150 35,9 5.390
22 okt penjualan 60 40 2.400 90 33.2 2.000
25 okt penjualan 80 20 2.240 170 30,7 5.230
29 okt penjualan 110 40 4.400 60 13,8 830
RANGKUMAN SESI 10-11
A. PERSEDIAAN (INVENTORY)

Aktiva peusahaan yang menempati posisi cukup penting dalam suatu perusahaan, baik perusahaan
dagang maupun perusahaan industry

 Jenis-jenis persedian
1. Persediaan bahan mentah

Masih belum memuat elemen biaya di dalamnnya

2. Persediaan komponen-komponen rakitan

Mudah dijumpai di industry elektroni atau otomotif, yang memiliki pabrik perrakitannya sendiri

3. Persediaan bahan pembantu atau persediaan bahan penolong

Katalisator dari produksi bahan tersebut, jadi bahan tersebut bukan bagian/komponen barang jadi
namun bahan tesebut sangat dibutuhkan dala produksi

4. Persediaan dalam proses/setengah jadi

Keluaran dari tiap tiap proses, namun masih belum sempurna sehingga masih harus dilakua pengolahan
lagi

5. Persediaan barang jadi

Barang yang sudah tidak memerlukan pengolahan lagi. Siap dijual karena semua unsur biaya produksi
sudah melekat pada barang tersebut.

 Sistem pencatatan periodic


1. Sistem pencatatan periodic

Sistem ini sangat sederhana bagi perusahaan kecil yang memiliki SDM terbatas dalam hal ketelitian
(belum terpadu). Prosedur yang harus dilakukan oleh akuntan pertama yaitu mencatat persediaan yang
ada di gudang sebelum sistem berjalan. Setelah beberapa data terpenuhi dapat dimasukkan table dang
cara ( harga pokok penjualan = stok awal + pembelian – penjualan – stok akhir )

Nanrina akuntan memiliki 2 data, yaitu harga pokok penjualan yang nantinya dilaporkan dalam laba-rugi
dan lapran stok barang yang ada di gudang.

2. SISTEM PENCATATAN PERPETUAL

sistem yang dicatat langsung saat transaksi teersebut berlangsung, semua akun langsung dapat
diketahui pada saat transaksi berlangsung. Sistem ini lebih rumit,Karen akuntan wajib memasukkan
jurnal harga pokok ini berarti akuntan harus memiliki data harga pokok.
 Penentuan kuantitas persediaan

Unsur ini sangat penting untuk melihat perkembangan perusahaan

 Penghitungan persediaan fisik yang ada di gudang


Penghitungan fisik dilakukan saat arus persediaan berhenti
 Penentuan kepemilikan barang
Barang yang harus dikeluarkan kepemilikannya pada pengakuan kepemilikan persediaan adalah
barang dalam perjalanan dan barang konsinyasi

 Perbandingan metode penentuan biaya persediaan dan pengaruhnya terhadap lapran keuangan
a. Metode FIFO ( first in first out)

Menghasilkan harga pokok yang lebih rendah karena menggunakan harga beli lama .hal ini berefek pada
laba perusahaan yang akan naik

b. Metode LIFO ( last in first out)

Menghasilkan harga pokok yang lebih tinggi karena menguunakan harga pembelian baru. Hal ini
berujung pada laba perusahaan yang akan turun dari akun persediaan yang tersaji dalam laporan neraca
juga akan turun

c. Metode AVERAGE ( rata-rata)

Titik tengah dari naik turunnya harga maka dari metode rata-rata akan mendapatkan titik tengah dari
harga pokok, laba perusahaan, dan persediaan akhir.

Anda mungkin juga menyukai