Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nining Karlina

NIM : 180202015
Mata Kuliah : Organisme Patogen

Jenis Serangga Hama pada Tanaman HTI (Pterocarpus indicus)


Tanaman sonokembang (bahasa Indonesia yaitu “Sono” atau “Sana Kembang”)
merupakan tanaman habitas pohon dengan tinggi 10 – 40 m. Tanaman sonokembang adalah
sejenis pohon penghasil kayu berkualitas tinggi dari suku Fabaceae. Kayunya lumayan keras,
kemerah-merahan, dan cukup berat, yang dalam perdagangan di kelompokkan sebagai narra
atau rosewood. Sehingga tanaman ini termasuk kedalam tanaman Hutan Tanaman Industri
(HTI). Berikut adalah hama yang sering menyerang tanaman Pterocarpus indicus.

a. Kumbang Ambrosia (Platypus sp.)


Hama penggerek batang kayu adalah Gambar a. Kumbang Ambrosia Betins
Gambar b. Kumbang Ambrosia Jantan
hama utama pada tanaman hutan di
dunia. Kumbang ambrosia (Platypus sp )
dikenal sebagai salah satu dari hama
penggerek batang kayu. Genus Platypus
ini menyerang sebagian besar pada
tanaman berkayu keras. Kumbang ini
membuat gerekan sampai ke lapisan
“heartwood” kayu sehingga dapat
menjadi jalan masuk jamur patogen.
Penelitian Suprapto (2013) menunjukkan bahwa serangan kumbang Platypus sp
merupakan salah satu penyebab terjadinya kematian tanaman sono kembang di kota Malang.
Dibawah ini adalah salah satu penampang melintang yang dilakukan untuk menguji hama
kumbang ambrosia terhadap kayu sono kembang.
Adapun klasifikasi kumbang ambrosia adalah sebagai berikut:
Nama Umum : Kumbang Ambrosia
Kingdom : Animalia
Filum : Anthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Famili : Platypodinae
Genus : Platypus
Spesies : Platypus sp

Kumbang ambrosia menyerang secara spesifik, yaitu pada batang dan cabang tanaman.
Kumbang ini menyeleksi tanaman inang dengan menggunakan senyawa kimia yang
dikeluarkan oleh tanaman. Feroman agregasi yang dikeluarkan oleh kumbang ambrosia
digunakan dalam serangan massal pada tanaman inang. Kandungan senyawa volatil
(golongan terpenoid) pada lapisan kayu diduga menyebabkan perbedaan preferensi serangga
Platypus sp pada lapisan kayu.
Keterangan:
Gambar A : Frass pada basement pohon
Gambar B : Lubang pada batang
Gambar C : Daun yang gugur
Gambar D : Pola galeri di dalam batang dan cabang pohon
Gambar E : Warna merah di sekitar lubang baru
Gambar F : Bubuk Frass

b. Gerombolan Mikroba Kumbang Ambrosia Jenis Euplatypus parallelus


Beberapa mikroba menguntungkan kumbang ambrosia karena dapat berfungsi sebagai
makanan bagi kumbang ambrosia dan membantu pertumbuhan dan perkembangannya.
Beberapa kumbang ambrosia memakan ragi. Namun, beberapa mikroba ini tergolong patogen
yang dapat menurunkan daya tahan tanaman dan akhirnya menyebabkan layu dan kematian
pohon. Sonokembang yang diserang E. parallelus menunjukkan ciri khas. Tingginya jumlah
daun yang tumbang menunjukkan pohon yang layu dan mati. Selain itu, sejumlah besar frass
sebagai tanda khusus juga dihasilkan selama serangan kumbang Ambrosia. Terdapat dua
jenis frass yang dihasilkan oleh kumbang ambrosia, yaitu: frass berserat dan tepung. Frass
berserat dan tepung disebabkan oleh serangga dewasa dan larva. Serbuk frass diproduksi oleh
kumbang Ambrosia jauh lebih tinggi daripada frass berserat. Kedua frass dikeluarkan oleh
laki-laki dewasa untuk menjaga kebersihan galeri.

Adapun klasifikasi kumbang ambrosia jenis ini adalah sebagai berikut:


Nama Umum : Kumbang Ambrosia
Kingdom : Animalia
Filum : Anthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Famili : Curculionidae
Genus : Euplatypus
Spesies : E. parallelus

Gambar A diatas menunjukkan pohon sekarat, gambar menunjukkan lubang dibatang


pohon sedangkan gambar c menunjukkan serbuk frass yang diproduksi kumbang ambrosia.
Gambar dibawah ini menunjukkan karakteristik morfologi batang pohon sebelum dan
sesudah inkubasi. (A) Perubahan warna pada xilem (B) kondisi kayu sebelum inkubasi dan
(C) kondisi kayu setelah inkubasi.
Gambar bawah ini adalah kumpulan mikroba yang berasosiasi dengan kumbang
ambrosia E. parallelus pada sonokembang. (A) Aspergilus (B) Penicillium (C) Trichoderma
(D) Acremonium (E) Fusarium (F) Gliocladium (G) Streptomyces (H) Saccharomyces dan (I)
Candida.

Anda mungkin juga menyukai