Anda di halaman 1dari 2

Nama : Irina Kusuma Putri Santoso

Kelas : 3G – D4 Manajemen Pemasaran


KUIS MANAJEMEN PENJUALAN
Jawaban :
1. Menurut saya salah satu penyebab kegagalan closing adalah promosi yang terlalu
berlebihan. Yang dimaksud adalah, ketika menawarkan produk kepada pembeli maka
kita akan menjelaskan keseluruhan produk tersebut tanpa disadari kita akan
membahas keunggulan produk tersebut dan bisa saja terlalu berlebihan dan hanya
membahas sisi positif dari produk tersebut. Hal itu yang membuat konsumen risih dan
enggan untuk membeli produknya karena sales yang terlalu berlebihan ketika
menawarkan produk tersebut.
2. Hal yang dapat membuat presentasi penjualan terlihat baik adalah sebagai berikut :
- Menyampaikan dengan detail
- Menyampaikan dengan bahasa dan perilaku yang sopan
- Berusaha menyampaikannya dengan ilustrasi yang menarik
- Membawa produk demonstrasi
- Membangun koneksi dengan pelanggan
3. Sales properti :
- Berkomunikasi secara baik dengan konsumen
Dalam dunia marketing, komunikasi adalah yang utama. Salah satu cara untuk
menjaga hubungan baik dengan konsumen adalah dengan menjaga komunikasi.
Dalam hal ini, sarankan Anda melakukan pendekatan dengan halus.
Jangan tergesa-gesa dalam menawarkan produk sehingga terkesan menjadi spam.
Bukannya menarik perhatian konsumen, hal ini justru akan membuat mereka
enggan bekerja sama dengan Anda.
- Memahami produk properti dengan baik
Sudah jelas ketika sedang menawarkan suatu produk, Anda harus bisa
menjelaskan secara spesifik apa saja kelebihan dan kekurangannya serta
bagaimana spesifikasinya.
Khususnya dalam dunia properti, Anda harus bisa menjelaskan tentang lokasi,
fasilitas serta keuntungan yang bisa didapatkan oleh konsumen secara baik.
Sebaliknya, apabila Anda terlihat kurang memahami produk properti yang
ditawarkan, maka kepercayaan konsumen akan menurun. Hal ini tentu saja
berpengaruh pada kredibilitas Anda sebagai seorang marketing.
- Mampu memenuhi kebutuhan konsumen
Melihat semakin banyaknya kebutuhan properti dari konsumen, tentu kebutuhan
mereka juga bermacam-macam. Maka dari itu, dalam menawarkan produk, Anda
harus memahami apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Sesuaikan target pasar
dengan produk properti yang dibutuhkan.
4. Cara mengatasi keberatan pelanggan
- Pertama, dengarkan baik-baik keberatan yang mereka utarakan. Analisis sedikit
apakah itu benar-benar penolakan atau hanya alasan yang dicari-cari. Prospek
akan mengulang-ulang penolakan jika memang itu hal yang sebenarnya. Biarkan
prospek bicara bebas. Apa pun yang terjadi, ungkapkan persetujuan dengan
prospek.  Ini mencegah Anda untuk tidak memancing adu argumen dengan
prospek yang justru bisa blunder.
- Kedua, tanyakan dan temukan alasan penolakan. Artinya, galilah apakah alasan
yang diungkapkan itu alasan yang sebenarnya atau masih ada alasan lain. Ketiga,
konfirmasi ulang alasan penolakan. Tanyalah ulang prospek dengan pertanyaan
yang berbeda namun memuat arti yang sama.
- Keempat, gunakan alasan penolakan untuk mencoba melakukan closing. Pada
tahap ini, Anda dapat menggunakan alternatif pertanyaan. Misalnya, jadi jika saya
dapat membuktikan kandalan produk ini atau jika saya dapat memenuhi syarat
yang Anda ajukan, maka Anda akan membeli produk ini?
- Kelima, jawab keberatan dengan menggunakan alat atau data pembantu. Usahakan
pelanggan menjawab “ya.” Gunakan setiap alat bantu seperti surat testimoni
pelanggan lain, tabel perbandingan profit atau garga, perhitungan dengan
kalkulator, dan sebagainya.
- Keenam, konfirmasi ulang jawabab (tertulis jika memungkinkan) dan gunakan
pertanyaan untuk memastikan penjualan. Misalnya, kapan Anda ingin barang ini
dikirim? Atau Ke mana barang harus diantar?

Anda mungkin juga menyukai