Anda di halaman 1dari 10

Nama : Irina Kusuma Putri Santoso

Nim : 1942620132

CONTOH HPP

Perhitungan Menurut Perusahaan


UMKM Mie Ayam Bakso Mas Basuki setiap harinya memproduksi bakso dan
mie ayam dengan, tetapi penulis hanya mengambil produk bakso biasa dan mie ayam
biasa karena produk tersebut banyak diminati oleh masyarakat. Setiap harinya
UMKM Mie Ayam Bakso Mas Basuki memproduksi bakso sebanyak 200-500 kg.

Berikut ini data berkaitan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk


memproduksi bakso dan mie ayam pda UMKM Mie Ayam Bakso Mas Basuki pada
bulan oktober 2019. Laba yang diharapkan oleh UMKM Mie Ayam Bakso Mas
Basuki 35% dari total harga produksi.
Table 1
Presentasi Produk Periode Oktober 2019

No Jenis Produk Unit Presentase


1 Bakso Biasa 6,000 60%
2 Mie Ayam Biasa 3,000 40%
Jumlah 9,000 100%
Sumber : Data Mie Ayam Bakso Mas Basuki
Unsur-Unsur Biaya Produksi
Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku merupakan biaya yang dibebankan kepada suatu produk tertentu
atas sejumlah bahan baku didalam proses produksi. UMKM Mie Ayam Bakso Mas
Basuki dalam menentukan bahan baku dilihat dari volume produksi, perincian
bahan baku sebagai berikut:
Table 2.
Biaya Bahan Baku Bakso Periode Oktober 2019

No Jenis Bahan Pemakaian BB Harga BB Jumlah


1 Daging Sapi 300 kg Rp 120,000 Rp 36,000,000
2 Tepung Sagu 15 kg Rp 8,000 Rp 120,000
3 Tepung Bakso 31 bungkus Rp 5,000 Rp 155,000
4 Bawang Merah 15 kg Rp 30,000 Rp 450,000
5 Bawang Putih 15 kg Rp 20,000 Rp 300,000
6 Baking Soda 5 botol Rp 5,000 Rp 25,000
7 Sasa 15 bungkus Rp 3,000 Rp 45,000
8 Telur 6 kg Rp 24,000 Rp 144,000
9 Garam 15 bungkus Rp 3,000 Rp 45,000
10 seledri 20 kg Rp 22,000 Rp 440,000
11 Bihun 62 bungkus Rp 7,000 Rp 434,000
12 Soun 62 bungkus Rp 8,000 Rp 496,000
13 Mie Telur 62 bungkus Rp 4,000 Rp 248,000
14 Saos 240 botol Rp 10,000 Rp 2,400,000
15 Cuka 30 botol Rp 3,000 Rp 90,000
16 kecap 31 saset Rp 16,000 Rp 496,000
17 Cabe 50 kg Rp 50,000 Rp 1,500,000
18 Gas 15 tabung Rp 150,000 Rp 2,250,000
Total Biaya Bahan Baku Rp 45,638,000
Keterangan :
Pada bulan Agustus UMKM Mie Ayam Bakso Mas Basuki menghasilkan 6,000 bakso.
Perhari = 200 kg

Biaya Tenaga Kerja Langsung


Biaya tenaga kerja langsung memiliki 1 karyawan yang bekerja untuk melayani
para pelanggan. Gaji yang diberikan perhari sebesar Rp 75.000. Maka pendapatan
perbulannya adalah Rp 2.250.000.
Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, selain
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang berfungsi untuk menunjang
kegiatan produksi. Perhitungan biaya overhead pabrik adalah sebagai berikut:

Table 3
Perhitungan BOP Menurut Perusahaan Periode Oktober 2019
Total
No Jenis Biaya
biaya/Bulan
1 Biaya Listrik dan Air Rp 350,000
Sumber : Data Mie Ayam Bakso Mas Basuki.
Keterangan :
➢ Biaya Listrik (Tetap) Rp. 100.000
(Variabel) Rp. 250.000 +
Rp. 350.000/bulan
Biaya Non Produksi
Biaya Pemasaran
Biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan yang berhubungan
dengan pemasaran produk, terdiri dari :

Table 4.
Biaya Pemasaran Periode Oktober 2019

Biaya Plastik Pembungkus Rp 900,000


Biaya Transportasi Rp 300,000
Total Rp 1,200,000
Biaya administrasi dan umum
Biaya-biaya untuk mengkordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk
yang berupa alat tulis sebesar Rp 10.000.-
Perhitungan Harga Jual Menurut Metode Cost Plus Pricing dengan Pendekatan
Full Costing

UMKM Mie Ayam Bakso Mas Basuki telah menentukan besarnya harga jual
untuk memproduksi bakso dan mie ayam, pada penelitian ini memberikan alternatif
dalam penentuan harga jual produksinya agar dapat bersaing di pasaran, yaitu dengan
menggunakan metode Cost Plus Pricing dengan pendekatan full costing. Untuk bahan
baku dalam perhitungan sama dengan menurut perusahaan. Sehingga dalam
perhitungan hanya menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung dan BOPnya saja.

Biaya Tenaga Kerja Langsung


Berikut ini data dan perhitungan biaya tenaga kerja langsung pada UMKM Bakso Mas
Basuki :
Tabel 5.
Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Periode Oktober 2019

Bulan Upah/Hari Karyawan Jumlah Hari Jumlah


Oktober Rp 75,000 3 30 Rp 6,750,000
Sumber : Data Mie Ayam Bakso Mas Basuki.

Table 6.
Alokasi Biaya Tenaga Kerja Langsung Periode Oktober 2019

Keterangan Alokasi BTKL Jumlah


Bakso 60% x Rp 6,750,000 Rp 4,050,000

Biaya Overhead Pabrik


Yang membedakan dengan perhitungan UMKM Mie Ayam Bakso Mas
Basuki yaitu memperhitungkan semua biaya overhead pabrik tetap maupun
variabel. Perhitungan biaya depresiasi menggunakan metode garis lurus pada akhir
umur ekonomi aktiva tidak memiliki nilai residu atau dengan kata lain nilai residu
adalah 0 (nol).
𝐻𝑎rga perolehan – Nilai residu
Biaya depresiasi per tahun =
𝑈mur ekonomis
Perhitungan biaya overhead pabrik yaitu sebagai berikut:
Tabel 7.
Perhitungan Biaya Overhead Pabrik

No Keterangan Harga Perolehan Umur Ekonomis Total Pertahun Total Perbulan


1 Biaya depresiasi gedung Rp 220,000,000 20 Tahun Rp 11,000,000 Rp 916,666
2 Biaya depresiasi gerobak Rp 10,000,000 5 Tahun Rp 2,000,000 Rp 66,666
3 Biaya depresiasi mesin penggiling Rp 20,000,000 5 Tahun Rp 4,000,000 Rp 133,333
4 Biaya depresiasi kulkas Rp 3,000,000 5 Tahun Rp 600,000 Rp 20,000
5 Biaya depresiasi peralatan Rp 15,000,000 5 Tahun Rp 3,000,000 Rp 100,000

Tabel 8.
Biaya Overhead Pabrik Menurut Full Costing Periode Oktober 2019

No Keterangan BOP Tetap BOP Variabel


1 Biaya listrik Rp 100,000 Rp 250,000
2 Biaya depresiasi gedung Rp 916,666
3 Biaya depresiasi gerobak Rp 66,666
4 Biaya depresiasi mesin penggiling Rp 133,333
5 Biaya depresiasi kulkas Rp 20,000
6 Biaya depresiasi peralatan Rp 100,000
Total Rp 1,336,665 Rp 250,000

Tabel 9.
Alokasi Biaya Overhead Tetap dan Variabel Periode Oktober 2019
Alokasi Biaya
No Biaya Overhead Pabrik Total Biaya
BOP Bakso 60%
1 Tetap Rp 1,336,665 Rp 801,999
2 Variabel Rp 250,000 Rp 150,000
PEMBAHASAN
Berdasarkan data perhitungan harga jual perusahaan dan harga jual menurut metode
cost plus pricing dengan pendekatan full costing terdapat perbedaan, yang untuk lebih
jelasnya dilihat dibawah ini:
Tabel 10.
Analisis Penentuan Harga Jual Bakso Menurut Perusahaan dan Menurut
Cost Plus Pricing Periode Oktober 2019

Harga Jual Menurut Harga Jual Menurut


Keterangan
Perusahahaan Metode Cost Plus
Pricing
Biaya Produksi
BBB Rp 45.638.000 Rp 45.638.000
BTKL Rp 2.250.000 Rp 4.050.000
BOP Rp 350.000 + Rp 951.999 +
Total Biaya Produksi Rp 48.238.000 Rp 49.639.999
Harga Jual Menurut Harga Jual Menurut
Keterangan
Perusahahaan Metode Cost Plus
Pricing
Biaya Non Pemasaran:
Biaya Pemasaran Rp 1.200.000 Rp 1.200.000
Biaya adm dan umum Rp 10.000 + Rp 10.000 +
Total Biaya Non Produksi Rp 1.210.000 + Rp 1.210.000 +
Harga Pokok Produksi Rp 49.448.000 Rp 51.849.999
Laba yang diharapkan 35% Rp 17.306.800 +
Persentase Mark up
38,22% Rp 19.817.069 +
Harga Jual Rp 66.754.800 Rp 70.457.068
Volume Produksi Rp 6.000 ÷ Rp 6.000 ÷
Harga jual/unit Rp 11.125 Rp 11.742

Berdasarkan tabel 10 perhitungan harga jual dapat dilihat bahwa terjadi ketidak
sesuaian atau perbedaan antara harga jual perusahaan dengan harga jual yang dihitung
dengan metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing yaitu sebesar Rp.
617. Ketidak sesuaian itu terjadi karena pada perhitungan biaya overhead pabrik
UKM tidak mencantumkan biaya depresiasi dan disebabkan karena presentase
laba yang diharapkan oleh Mie Ayam Bakso Mas Basuki sebesar 35%
sedangkan menurut metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing
sebesar 38,22% berasal dari perhitungan presentase mark-up.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Berdasarkan penjabaran dari hasil penelitian yang telah dijelaskan, maka
kesimpulannya adalah:
1. Berdasarkan analis yang dilakukan mengenai perhitungan harga pokok
produksi Mie Ayam Bakso Mas Basuki menurut perusahaan memiliki
perbedaan dengan perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan
metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing. Pada perhitungan
menurut Mie Ayam Bakso Mas Basuki harga pokok produksi sebesar Rp
66.754.800,-.
2. Berdasarkan analisis yang dilakukan mengenai perhitungan harga pokok
produksi Mie Ayam Bakso Mas Basuki menurut perusahaan memiliki
perbedaan dengan perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan
metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing. Pada perhitungan
menurut Mie Ayam Bakso Mas Basuki harga pokok produksi sebesar Rp
70.457.068,-. Terdapat selisih pendapatan antara harga pokok produksi
berdasarkan UMKM Mie Ayam Bakso Mas Basuki dengan harga pokok
produksi menggunakan metode cost plus pricing dengan pendekatan full
costing sebesar Rp 3.702.268,-.
3. Setelah mengetahui harga pokok produksi lalu menghitung harga jual produksi
dengan menggunakan metode cost plus pricing Mie Ayam Bakso Mas Basuki.
Harga jual produksi menurut usaha Mie Ayam Bakso Mas Basuki sebesar Rp
11.125,- dan harga jual produksi menggunakan metode cost plus pricing
dengan pendekatan full costing sebesar Rp 11.742,-. selisih dari kedua
perhitungan tersebut sebesar Rp 617,-. Dalam perhitungan harga pokok
produksi dan harga jual produksi dengan menggunakan metode cost plus
pricing dengan pendekatan full costing pada usaha Mie Ayam Bakso Mas
Basuki menghasilkan biaya yang lebih tinggi karena metode cost plus pricing
dengan pendekatan full costing menghitung seluruh unsur biaya yang
dikeluarkan secara rinci dan teliti.

Anda mungkin juga menyukai