TT 1 Ham
TT 1 Ham
3. Coba Anda jelaskan mengenai kekuasaan politik secara singkat dan jelas !
Menguraikan konsep kekuasaan politik kita perlu melihat pada kedua elemennya,
yakni kekuasaan dari akar kata kuasa dan politik yang berasal dari bahasa Yunani
Politeia (berarti kiat memimpin kota (polis)). Sedangkan kuasa dan kekuasaan kerap
dikaitkan dengan kemampuan untuk membuat gerak yang tanpa kehadiran kuasa
(kekuasaan) tidak akan terjadi, misalnya kita bisa menyuruh adik kita berdiri yang tak
akan dia lakukan tanpa perintah kita (untuk saat itu) maka kita memiliki kekuasaan
atas adik kita. Kekuasaan politik dengan demikian adalah kemampuan untuk
membuat masyarakat dan negara membuat keputusan yang tanpa kehadiran
kekuasaan tersebut tidak akan dibuat oleh mereka. Bila seseorang, suatu organisasi,
atau suatu partai politik bisa mengorganisasi sehingga berbagai badan negara yang
relevan misalnya membuat aturan yang melarang atau mewajibkan suatu hal atau
perkara maka mereka mempunyai kekuasaan politik. Variasi yang dekat dari
kekuasaan politik adalah kewenangan (authority), kemampuan untuk membuat orang
lain melakukan suatu hal dengan dasar hukum atau mandat yang diperoleh dari suatu
kuasa. Seorang polisi yang bisa menghentian mobil di jalan tidak berarti dia memiliki
kekuasaan tetapi dia memiliki kewenangan yang diperolehnya dari UU Lalu Lintas,
sehingga bila seorang pemegang kewenangan melaksankan kewenangannya tidak
sesuai dengan mandat peraturan yang ia jalankan maka dia telah menyalahgunakan
wewenangnya, dan untuk itu dia bisa dituntut dan dikenakan sanksi. Sedangkan
kekuasaan politik, tidak berdasar dari UU tetapi harus dilakukan dalam kerangka
hukum yang berlaku sehingga bisa tetap menjadi penggunaan kekuasaan yang
konstitusional.
4. Jelaskan hak-hak sipil dan politik dalam Kovenan Internasional Hak-Hak SipiL dan
Politik dengan singkat !
Dalam kovenan hak sipil dan politik tidak memberikan pengertian secara definitif
tentang hak sipil dan politik. Namun menurut Ifdhal Kasim dalam bukunya yang
berjudul hak sipil dan politik, cetakan pertama tahun 2001, beliau menyimpulkan
bahwa hak-hak sipil dan politik adalah hak yang bersumber dari martabat dan melekat
pada setiap manusia yang dijamin dan dihormati keberadaannya oleh negara agar
manusia bebas menikmati hak-hak dan kebebasannya dalam bidang sipil dan politik
yang pemenuhannya menjadi tanggung jawab negara.
Hak-Hak Sipil Dan Politik Meliputi
1. Hak hidup
2. Hak bebas dari penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi
3. Hak bebas dari perbudakan dan kerja paksa
4. Hak atas kebebasan dan keamanan pribadi
5. Hak atas kebebasan bergerak dan berpindah
6. Hak atas pengakuan dan perlakuan yang sama dihadapan hukum
7. Hak untuk bebas berfikir, berkeyakinan dan beragama
8. Hak untuk bebas berpendapat dan berekspresi
9. Hak untuk berkumpul dan berserikat
10. Hak untuk turut serta dalam pemerintahan
5. Berikan berikan beberapa contoh kasus pelanggaran hak asasi manusia dan upaya
penegakan HAM dan berikan komentanya. (cari di berbagai media dan jangan lupa
kutip sumbernya).
Contoh-contoh kasus pelanggaran HAM :
1. Pembantaiaan Rawagede
Pembantaian Rawagede merupakan pelanggaran HAM yang terjadi penembakan dan
pembunuhan penduduk kampung Rawagede (sekarang Desa Balongsari, Rawamerta,
Karawang, Jawa Barat) oleh tentara Belanda tanggal 9 Desember 1945 bersamaan
dengan Agresi Militer Belanda I. Akibatnya puluhan warga sipil terbunuh oleh tentara
Belanda yang kebanyakan dibunuh tanpa alasan yang jelas.
2. Penculikan Aktivis (1997/1998)
Kasus penculikan dan penghilangan secara paksa para aktivis pro-demokrasi, sekitar
23 aktivis pro-demokrasi diculik. Kebanyakan aktivis yang diculik disiksa dan
menghilang, meskipun ada satu yang terbunuh. 9 aktivis dilepaskan dan 13 aktivis
lainnya masih belum diketahui keberadaannya sampai kini. Banyak orang
berpendapat bahwa mereka diculik dan disiksa oleh para anggota militer.
3. Pembantaian Massal Komunis (PKI) 1965
Pembantaian ini merupakan peristiwa pembunuhan dan penyiksaan terhadap orang
yang dituduh sebagai anggota komunis di Indonesia yang pada saat itu Partai
Komunis Indonesia (PKI) menjadi salah satu partai komunis terbesar di dunia dengan
anggotanya yang berjumlah jutaan. Pihak militer mulai melakukan operasi dengan
menangkap anggota komunis, menyiksa dan membunuh mereka. Sebagian banyak
orang berpendapat bahwa Soeharto diduga kuat menjadi dalang dibalik pembantaian
1965 ini. Dikabarkan sekitar satu juta setengah anggota komunis meninggal dan
sebagian menghilang. Ini jelas murni terjadi pelanggaran Hak Asasi Manusia.
4. Kasus Salim Kancil
Peristiwa pada tahun 2015 Berawal mula dari penambangan pasir Pantai Watu Pecak
ilegal, aktivis mencoba menghentikan penambangan tersebut namun.Beberapa
Gerombolan mengikat tangan Salim dan membawanya ke Balai Desa Selok Awar-
Awar yang berjarak 2 km dari rumahnya dengan cara diseret. Selain dipukuli,
digergaji lehernya, Salim juga diestrum. Kejadian terjadi kurang lebih setengah jam,
hingga menimbulkan kegaduhan yang pada saat itu sedang berlangsung proses belajar
mengajar di sebuah sekolah Paud. Polres Lumajang saat ini telah mengamankan 22
orang terduga pelaku pengeroyokan.Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono
Kabid Humas Polda Jatim mengatakan, dari 22 terduga pelaku ini 19 diantaranya
sudah ditahan. “Dua tersangka lainnya tidak ditahan karena masuk kategori di bawah
umur yakni 16 tahun.
5. Tragedi Trisakti
Peristiwa penembakan mahasiswa Universitas Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998,
pada saat demonstrasi menuntut Soeharto mundur dari jabatannya. Dalam kasus ini
menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti diantaranya : Hendrawan Sie
(1975-1998), Heri Hertanto (1977-1998), Elang Mulia Lesmana (1978-1998) dan
Hafidin Royan (1976-1998). Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena
peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, tenggorokan, dan dada.