Anda di halaman 1dari 4

Soal 3 (Skor 25)

Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan atau
yang disingkat dengan ATHG. Hal tersebut dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa yang bisa
berasal dari dalam danluar negeri serta bisa berupa fisik dan nonfisik.
Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI!
Jawaban :
Dalam membangun integrasi nasional, bangsa Indonesia selalu dihadapkan pada Ancaman, Tantangan,
Hambatan dan Gangguan (ATHG). Indonesia tidak terbebas dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa.
Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri.
Ancaman muncul dalam berbagai dimensi kehidupan berupa ancaman militer dan nonmiliter.
Adapun beberapa faktor penyebab munculnya ATHG adalah :
a. Dampak negatif globalisasi seperti gaya hidup mewah, pergaulan bebas dan lainya. Hal-hal tersebut akan
menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa Indonesia bila tidak diatasi.
b. Ancaman politik dari luar negeri misalnya tekanan politik terhadap Indonesia oleh negara lain.
c. Ancaman nonmiliter berdimensi politik antara lain intimidasi, provokasi atau blokade politik.
d. Globalisasi perekonomian di satu sisi membuka peluang pasar produk dalam negeri ke pasar internasional
secara kompetitif. Sebaliknya, juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar
domestik.
e. Ancaman berdimensi sosial budaya bisa berasal dari dalam dan dari luar. Ancaman dari dalam didorong
oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan.

Ancaman bidang ideologi


Ancaman di bidang ideologi adalah yang mengancam Pancasila seperti komunisme dan liberalisme.
Liberalisme merupakan akibat dari globalisasi. Akibat negatif globalisasi seperti gaya hidup mewah,
pergaulan bebas dan lainnya. Hal-hal tersebut akan menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa Indonesia bila
tidak diatasi.
Ancaman bidang politik
Ancaman di bidang politik memiliki tingkat risiko besar terhadap kedaulatan, keutuhan dan keselamatan
bangsa. Ancaman di bidang politik bersumber dari dalam dan luar negeri. Ancaman politik dari luar negeri
misalnya tekanan politik terhadap Indonesia oleh negara lain. Ancaman nonmiliter berdimensi politik antara
lain intimidasi, provokasi atau blokade politik.
Ancaman berdimensi politik dari dalam negeri bisa berupa:
a. Penggunaan kekuatan dalam bentuk pengerahan massa untuk menumbangkan pemerintah yang berkuasa.
b. Menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah.
c. Separatisme melalui pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan bersenjata. Separatisme tanpa
senjata dengan cara menarik simpati masyarakat internasional sulit dihadapi dengan kekuatan militer.

Ancaman bidang ekonomi


Ekonomi suatu negara tidak dapat berdiri sendiri. Ini adalah bukti nyata pengaruh globalisasi. Saat ini tidak
ada negara dengan kebijakan ekonomi yang tertutup dari pengaruh negara lain. Globalisasi perekonomian di
satu sisi membuka peluang pasar produk dalam negeri ke pasar internasional secara
kompetitif. Sebaliknya, juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi ancaman bagi kedaulatan ekonomi antara lain:
a. Indonesia dibanjiri barang-barang dari luar negeri seiring perdagangan bebas yang tidak mengenal batas-
batas negara. Akibatnya barang-barang lokal kalah bersaing dengan produk luar negeri.
b. Perekonomian Indonesia terancam dikuasai pihak asing seiring kemudahan penanaman modal bagi orang
asing. Akibatnya, bangsa Indonesia dijajah secara ekonomi oleh investor asing.
c. Timbul kesenjangan sosial yang tajam akibat persaingan bebas sehingga pelaku ekonomi ada yang menang
dan kalah. Yang menang bisa memonopoli pasar, yang kalah hanya menjadi penonton dan tertindas.
d. Sektor-sektor ekonomi rakyat yang mendapat subsidi akan semakin berkurang, koperasi sulit berkembang,
penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya makin ditinggalkan, sehingga angka pengangguran dan
kemiskinan sulit dikendalikan.
e. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Ancaman bidang sosial budaya


Ancaman berdimensi sosial budaya bisa berasal dari dalam dan dari luar. Ancaman dari dalam didorong oleh
isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dan ketidakadilan. Isu-isu tersebut menjadi titik pangkal
timbulnya permasalahan, seperti separatisme, terorisme, kekerasan dan bencana akibat perbuatan manusia.
Dampaknya akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme dan patriotisme.
Sedangkan ancaman dari luar timbul akibat pengaruh globalisasi, antara lain:
a. Munculnya gaya hidup konsumtif terhadap barang-barang dari luar negeri.
b. Muncul sifat hedonisme yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi sampai
melanggar norma-norma di masyarakat seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-foya dan sebagainya.
c. Adanya sikap individualisme yaitu mementingkan diri sendiri, memandang orang lain tidak bermakna.
Sehingga menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain.
d. Muncul gejala westernisasi yaitu gaya hidup yang berorientasi pada budaya barat tanpa diseleksi lebih dulu
yang bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang berlaku.
e. Makin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
f. Makin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Ancaman bidang pertahanan dan keamanan


Wujud ancaman di bidang pertahanan dan keamanan umumnya berupa ancaman militer. Ancaman militer
adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi. Ancaman militer membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa.
Berikut ini beberapa ancaman militer:
a. Agresi atau invasi
b. Pelanggaran wilayah
c. Pemberontakan bersenjata
d. Sabotase
e. Spionase
f. Aksi teror bersenjata
g. Ancaman keamanan laut dan udara

Anda mungkin juga menyukai