Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subjek, Tempat, Waktu, Penelitian, Pihak yang Membantu


1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD Negeri Poris
Plawad 8 Gang Siswa Blok Malang Kelurahan Poris Plawad
Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang. Pada subjek penelitan
mata pelajaran yang diambil adalah mata pelajaran matematika
tentang sifat pertukaran bilangan cacah pada operasi berhitung
perkalian.

2. Tempat penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD Negeri Poris
Plawad 8 Gang Siswa Blok Malang Kelurahan Poris Plawad
Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang.

3. Waktu
Adapun jadwal pelaksanaan perbaikan mata pelajaran
matematika kelas III SD Negeri Poris Plawad 8 dilaksanakan
dalam dua siklus. Dengan jadwal sebagai berikut :

Table 3.1
Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
No. Hari dan tanggal Kegiatan
Kamis, 11 November 2021
1. Siklus I
Kamis, 18 November 2021
Kamis, 25 November 2021
2. Siklus II
Kamis, 2 Desember 2021
4. Pihak yang membantu penelitian
Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran matematika ini
penulis dibantu oleh :
1. Ibu Een Rochaeni Yaniarti, M.Pd selaku Supervisor 1
sekaligus pengesah laporan PKP
2. Bapak Bahrudin,S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Poris
Plawad 8
3. Ibu Kurniati,S.Pd selaku Supervisor 2 sekaligus teman
sejawat yang membantu dalam meysun laporan
perencanaan pelaksanaan pembelajaran.

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran


Untuk dapat meningkatkan kemampuan berhitung siswa kelas III
maka peneliti melakukan perbaikan pembelajaran melalui
penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam penelitian ini terdapat dua
siklus yang masing-masing siklus terdiri dari dari beberapa tahap
yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Berikut ini merupakan tahapan penelitian tindakan kelas :

Perencanaan Pelaksanaan

Permasalahan
Refleksi Pengamatan

Permasalahan
hasil dari siklus I

Perencanaan Pelaksanaan

Jika terjadi
permasalahan yang Refleksi Pengamatan
belum selesai, dapat ke
siklus berikutnya.
1. Proses Perbaikan Pembelajaran Siklus I
a. Perencanaan
Yang dilakukan peneliti pada tahap perencanaan adalah :
1. Mengidentifikasi masalah dan penetapan alternatif
pemecahan masalah
2. Merencanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang
akan diterapkan
3. Menyusun lembar kerja siswa

b. Tindakan
Sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah direncanakan
tindakan yang dilakukan penulis pada pembelajaran
matematika dengan menerapkan metode Hensis kepada siswa.
Dalam sikluas I metode Hensis mulai dikenalkan pada
pembelajaran matematika dengan materi sifat pertukaran
bilangan caca pada operasi hitung perkalian.

c. Obersevasi
Selama proses pembelajaran berlangsung penulis mengamati
tindakan yang dilakukan. Adapun hasil pengamatan pada
kegiatan pembelajaran berlangsung adalah :
1. Pada kegiatan proses pembelajaran siswa masih kurang
aktif dalam memaksimalkan jari tangan dalam kegiatan
berhitung
2. Dalam memberikan contoh masih kurang variasi
3. Kemampuan berhitung siswa sedikit mengalami
peningkatan tetapi hasilnya belum maksimal

d. Refleksi
Kegiatan ini membahas tentang hasil pengamatan yang telah
dilakukan dalam kegiatan pembelajaran tentang permasalahan
yang dihadapi guru, maka dapat diketahui bahwa :
1. Nilai yang didapat siswa kurang baik dan masih kurang
dari KKM
2. Penyampaian materi yang masih terburu – buru
3. Guru harus melakukan pendekatan dalam membimbing
siswa pada saat proses pembelajaran
Hasil dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung
pada siklus I belum banyak peningkatan kemampuan berhitung
siswa. Maka peneliti harus melakukan tindakan selanjutnya

2. Proses Perbaikan Pembelajaran Siklus II


a. Perencanaan
1. Menetapkan dan merumuskan permasalahan berdasarkan
refleksi siklus I
2. Menyusun perbaikan pembelajaran siklus II
3. Menyiapkan lembar observasi

b. Tindakan
Pada tahap ini, tindakan yang dilakukan dalam melaksanakan
pembelajaran matematika sesuai dengan hasil refleksi pada
siklus I yaitu dalam kegiatan pembelajaran berlangsung sudah
menyiapkan metode Hensis pada materi sifat pertukaran
bilangan cacah pada operasi hitung perkalian

c. Observasi
Selama proses pembelajaran berlangsung dengan metode
demonstrasi penulis mengamati jalannya pembelajaran. Pada
akhir pembelajaran penulis dapat mengetahui hasil dari
pengamatan tersebut.
Adapun hasil pengamatan sebagai berikut :
1. Penggunaan jari dengan metode Hensis pada proses
pembelajaran operasi hitung perkalian sudah maksimal dan
lebih baik
2. Penyampaian tujuan pembelajaran jelas dan dapat
menumbuhkan motivasi belajar siswa
3. Kemampuan berhitung siswa meningkat dapat dilihat dari
hasil belajar

d. Refleksi
Dari kajian dan pengamatan di atas yang dilakukan dalam
pembelajaran siklus II, maka dapat diketahui bahwa
kemampuan berhitung siswa pada operasi hitung perkalian
mengalami peningkatan ditandai dengan siswa menjadi lebih
aktif dalam berhitung penyelesaian soal matematika dan hasil
tes formatis siswa memuaskan dengan memenuhi kriteria
ketuntasan minimum (KKM) pada pembelajaran matematika
tentang sifat pertukaran bilangan cacah pada operasi hitung
perkalian dengan menggunakan metode Hensis.

C. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah cara untuk mengolah data menjadi


sebuah informasi sehingga karakteristik data tersebut dapat
dipahami dan bermanfaat untuk solusi permasalahan. Untuk
mengetahui hasil penelitian maka diperlukan data dengan tujuan
agar guru dapat mengetahui kekurangan dari proses pembelajaran
tersebut.

Dalam pelaksanaan penelitian ini, dibutuhkan dua macam teknik


pengumpulan data sebagai berikut :
a. Data kuantitatif, teknik ini digunakan untuk menganalisis data
yang digunakan dalam mengolah data tentang hasil belajar
yang berupa skor yang diperoleh siswa pada siklus I dan siklus
II untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada
pembelajaran matematika tentang sifat pertukaran bilangan
cacah pada operasi hitung perkalian.
b. Data kualitatif, teknik ini digunakan untuk supervisor 2 dalam
menganalisis kelebihan dan kelemahan terhadap kinerja guru
dalam perbaikan pembelajaran yang berlangsung pada siklus I
dan siklus II.
Tabel 3.2
Lembar Observasi Penilaian Sikap Siswa

Perubahan tingkah laku


Tanggung
Teliti Percaya Diri
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Aellytha Labibah

2 Aji Saka Sembodo

3 Alisha Dayanindhi

4 Alya Elviana

5 Arjuna Sugih Jaya Kusuma

6 Chinta Tsania Putri

7 Corry Al Aula

8 Dhea Karenia

9 Dika Prastio

10 Dimas Akbar Ramadhan

11 Eka Septiadi

12 Muhammad Daffa Arizky

13 Nabila Hanifah Alistia

14 Nafisya Kinayu

Jumlah

Rata – rata

Keterangan:

K (Kurang) :1
C (Cukup) :2
B (Baik) :3
SB (Sangat Baik) :4

1. Proses Analisis Data


Data diolah dari hasil perolehan pengumpulan data dari evaluasi
setiap per siklus. Pengolahan data menakup tiga langkah. Berikut
langkah-langkah pengolahan data :
a. Langkah persiapan
Dalam tahap persiapan untuk pengolahan data yaitu :
 Mengecek kelengkapan data
 Mengecek berbagai macam isi data
b. Tahap pentabulasian
Dalam tahap pentabulasian data meliputi kegiatan :
Membuat presentase dengan menjumlahkan daftar nilai siswa
Pemberian nilai terhadap soal – soal tes dan menjumlahkan
nilai yang diperoleh siswa. Nilai setiap siswa dikumpulkan
untuk dibuat rata – rata nilai pada setiap siklus pembelajaran.
Untuk mengetahui nilai rata – rata siswa dapat diketahui
dengan menggunakan rumus berikut ini :
Rumus : X = ∑x
N
Keterangan :
X = Nilai rata – rata siswa
∑ = Jumlah nilai siswa
N = Jumah siswa

c. Tahap penerapan data


Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan, antara lain :
 Menafsirkan data sesuai dengan pertanyaan peneliti
 Mendeskripsikan hasil temuan, membahas hasil temuan,
dan menarik sebuah kesimpulan pada hasil penemuan.
D. Tolak Ukur Ketuntasan Belajar
Berdasarkan dengan ketentuan yang berlaku di sekolah, siswa
dinyatakan tuntas apabaila dalam tes nilai yang diperoleh minimal
65,00 atau lebih. Berikut adalah rumusan persentase siswa yang
mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minumum (KKM) :

Rumus persentase ketuntasan =


Jumlah siswa yang mencapai KKM x 100
Jumlah seluruh siswa

Ketuntasan belajar dikelas dapat dilihat dari hasil belajar apabila


terdapat 80% dari jumlah siswa keseluruhan mendapatkan nilai
minimal 65,00 atau lebih.

Anda mungkin juga menyukai