Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH FISIOLOGI REPODUKSI IKAN

“Tingkat Kematangan Gonad Pada Ikan”

Disusun oleh:

Nama : Nissa Hasanah

NIM : 1904110250

Jurusan : Budidaya Perairan

Mata Kuliah : fisiologi reproduksi ikan

Dosen Pengampu :

Prof. Dr. Ir. Sukendi, MS

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN


UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2021
KATA PENGANTAR

Pertama saya mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah Swt. Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah memberikan kemudahan dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “Tingkat
Kematangan Gonad Pada Ikan” yang telah diselesaikan dengan keyakinan serta usaha
maksimal. Semoga dengan selesainya tugas ini dapat memberikan manfaat bagi kita.

Selanjutnya saya mengucapkan terima kasih kepada dosen terkait yang telah
memberikan tugas makalah ini sehingga dapat memicu saya untuk senantiasa belajar lebih
giat, sehingga dapat menemukan hal-hal baru yang belum diketahui.

Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, terutama dosen ,
rekan-rekan serta semua pihak yang dengan penuh kebaikan telah membantu menyelesaikan
makalah ini. Saya menyadari, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu sangat
diterima apabila mendapat kritik dan saran yang membangun.

Pekanbaru, 3 Desember 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................................i

Daftar Isi..........................................................................................................................ii

Daftar tabel........................................................................................................................iii

BAB I Pendahuluan...........................................................................................................1

1.1 Latar belakang.........................................................................................................1


1.2 Rumusan masalah...................................................................................................1
1.3 Tujuan penelitian....................................................................................................1

BAB II Tinjauan pustaka...................................................................................................3

2.1. Pengertian Tingkat Kematangan Gonad (TKG.......................................................3

2.2. Penentuan TKG........................................................................................................3


2.3. Faktor yang mempengaruhi perkembangan gonad .................................................6

BAB III Kesimpulan..........................................................................................................9

Daftar Pustaka...............................................................................................................10
Daftar tabel

Tabel 1.........................................................................................................................4

Tabel 2.........................................................................................................................5
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Indonesia sebagai negara maritim mempunyai potensi perairan yang menjadi

komoditas yang bisa diharapkan. Takjarang masyarkat nya sekarang ini banyak yang

menekuni usaha budidaya ikan. Baik itu usaha kecil sampai ke skala besar tentunya

membutuhkan pemahaman tentang bagaimana tingkat kematangan gonad induk yag

nantinya akan berpengaruh besar terhadap keberhasilan usaha yang dijalani.

Tingkat kematangan gonad merupakan salah satu parameter penting dalam

pemantauan pematangan induk. Diantaranya juga terdapat indeks kematangan gonad,

ciri pematangan gonad, fekunditas serta diameter telur yang perlu diamati demi

menciptakan produktivitas tinggi dan menghasilkan benih ikan yang bermutu tinggi.

Untuk itu sangat diperlukan pemantauan parameter tersebut.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah fisiologi

reproduksi ikan yang diharapkan dapat bermanfaaat juga bagi pembaca.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka ruang lingkup masalah dalam


pembahasan penulis batasi supaya alur penulisan dapat dipahami dengan jelas.
Berikut rumusan masalah yang saya angkat.
a. Apa definisi tingkat kematangan gonad ikan?
b. Bagaimanakah cara menentukan tingkat kematangan gonad?
c. Apa saja faktor yang mempengaruhi kematangan gonad ikan?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut sudah dapat dirunut ke dalam tujuan
penulisan. Hal ini dilakukan agar relevan dengan masalah yang akan dikupas, maka
berikut ini tujuan penulisan.
a. Menjelaskan definisi tingkat kematangan gonad ikan.
b. Memaparkan cara menentukan tingkat kematangan gonad.
c. Merincikan faktor yang mempengaruhi kematangan gonad ikan.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Tingkat Kematangan Gonad (TKG)

Tingkat kematangan gonad ialah tahapan perkembangan gonad sebelum dan


sesudah ikan memijah. Semakin meningkat kematangan gonadnya, telur dan sperma
ikan semakin berkembang. Selama proses reproduksi, sebagian energi dipakai untuk
perkembangan gonad. Bobot gonad ikan akan mencapai maksimum sesaat ikan akan
memijah kemudian akan menurun dengan cepat selama proses pemijahan berlangsung
sampai selesai.
Pengamatan tingkat kematangan gonad dilakukan dengan cara histologis dan
morfologi. Anatomi perkembangan gonad dapat terlihat lebih jelas dan akurat dengan
menggunakan pengamatan secara histologis sedangkan dengan cara morfologi tidak
terlihat lebih jelas. Namun cara morfologi banyak dan mudah dilakukan dengan dasar
mengamati morfologi gonad antara lain ukuran panjang gonad, bentuk gonad, berat
gonad, dan perkembangan isi gonad (Effendie, 1997).
Selama proses reproduksi, sebagian energi dipakai untuk perkembangan
gonad. Bobot gonad ikan akan mencapai maksimum sesaat ikan akan memijah
kemudian akan menurun dengan cepat selama proses pemijahan berlangsung sampai
selesai. Pertambahan bobot gonad ikan betina pada saat stadium matang gonad dapat
mencapai 10 – 25 persen dari bobot tubuh dan pada ikan jantan 5 – 10 persen. Lebih
lanjut dikemukakan bahwa semakin bertambahnya tingkat kematangan gonad, telur
yang ada dalam gonad akan semakin besar. Pendapat ini diperkuat oleh Kuo et al.
(1979) bahwa kematangan gonad pada ikan dicirikan dengan perkembangan diameter
rata-rata telur dan pola distribusi ukuran telurnya. Secara garis besar, perkembangan
gonad ikan dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap pertumbuhan gonad ikan
sampai ikan menjadi dewasa kelamin dan selanjutnya adalah pematangan gamet.
Tahap pertama berlangsung mulai ikan menetas hingga mencapai dewasa kelamin,
dan tahap kedua dimulai setelah ikan mencapai dewasa, dan terus berkembang selama
fungsi reproduksi masih tetap berjalan normal.
2.2. Penentuan Tingkat Kematangan Gonad (TKG)

TKG (tingkat kematangan gonad) menunjukkan suatu tingkatan kematangan


sexual ikan. Sebagian besar hasil metabolisme digunakan selama fase perkembangkan
gonad. Umumnya pertambahan berat gonad pada ikan betina sebesar 10-25% dari
berat tubuh, sedangkan untuk ikan jantan berkisar antara 5-10%. Dalam mencapat
kematangan gonad, dapat dibagi daam beberapa tahapan. Secara umum tahap tersebut
adalah akan memijah, baru memijah atau sudah selesai memijah. Ukuran ikan saat
pertama kali matang gonad (length at first maturity, Lm) bergantung pada
pertumbuhan ikan itu sendiri dan faktor lingkungan. Pembagian tahap kematangan
gonad dilakukan dalam dua cara, yakni analisis laboratorium dan pengamatan visual.
Cara yang umum digunakan ialah metode pengamatan visual berdasarkan ukuran &
penampakan gonad, sebagi catatan metode ini bersifat subyektif. Indikator pembagian
tahapan kematangan gonad.
Tingkat kematangan gonad dapat diukur melalui pengamatan visual maupun
mikroskopis (histologi). Penelitian ini melakukan pengamatan secara visual dengan
tingkat pergeseran inti telur dan acuan tingkat kematangan gonad pada Tabel 1.

Tabel 1. Tingkat kematangan gonad secara visual (Holden dan Rait 1974 dalam
Suwarso dan Sadhotomo 1995)

TKG Visual Mikroskopis


I Ovari kecil dan testis 1/3 dari rongga Telur kecil, tidak nampak
Immature badan, bentuk telur oval. Warna ovari oleh mata telanjang,
merah muda, transparan, testis diameter 1- 16 μm,
keputihan transparan.
II Ovari kecil dan testis 1/2 dari rongga Telur tidak tampak oleh
Maturing badan, memanjang. Warna ovari mata telanjang, telur
merah muda, transparan, testis jernih, ukuran diameter10-
21 μm.
keputihan agak simetris
III Ovari kecil dan testis 1/2-2/3 dari Telur tampak buram tidak
Maturing Ripe rongga badan, kanan dan kiri gonad transparan, ukuran
tidak simetris. Warna ovari kuning,
tampak granula dan pembuluh darah diameternya 29-52 μm.
di permukaan, testis warna keputihan

IV Ovari dan testis 2/3 sampai penuh Telur masak semi


Ripe dalam rongga badan, warna orange- transparan, ukuran
merah muda, pembuluh darah di diameternya 45-70 μm.
permukaan, testis abuabu dan lembut

V Ovari dan testis 2/3 sampai penuh Telur masak semi


Spent dalam rongga badan, warna orange- transparan, ukuran
merah muda, pembuluh darah di diameternya 51- 93 μm.
permukaan, testis abu-abu dan lembut
Sedangkan tahap-tahap perkembangan gonad ikan ditentukan secara morfologi adalah
sebagai berikut.

Tabel 2. Penentuan TKG secara morfologi (Effendie 1997)


TKG Betina Jantan
I Ovari seperti benang, Testes seperti
panjangnya sampai ke benang,warna jernih,
depan rongga tubuh, dan ujungnya terlihat di
serta permukaannya rongga tubuh
licin
II Ukuran ovari lebih Ukuran testes lebih
besar. Warna ovari besar pewarnaan seperti
kekuning-kuningan, susu
dan telur belum terlihat
jelas
III Ovari berwarna kuning Permukaan testes
dan secara morfologi tampak bergerigi,
telur mulai terlihat warna makin putih dan
ukuran makin besar
IV Ovari makin besar, Dalam keadaan diawet
telur berwarna kuning, mudah putus, testes
mudah dipisahkan. semakin pejal
Butir minyak tidak
tampak, mengisi 1/2-
2/3 rongga perut
V Ovari berkerut, dinding Testes bagian belakang
tebal, butir telur sisa kempis dan dibagian
terdapat didekat dekat pelepasan masih
pelepasan berisi

Semakin besar ukuran gonad (beratnya makin tinggi), maka semakin tinggi pula
TKG-nya. Nilai TKG juga berbading lurus dengan nilai GSI (Gonado Somatic Index) dan
atau GI (Gonad Index).
Rumus GSI menurut Batts (1972) : Karena sifatnya yang subjektif, sering terjadi
perbedaan tahap TKG baik karena perbedaan observer maupun perbedaan waktu. Sebagai
acuan standar, umum digunakan 5 tahap TKG (Five stage of visual maturity stage for partial
spawning fishes) , yakni:
1. TKG I
2. TKG II
3. TKG III
4. TKG IV
5. TKG V
Diantara kelima kematangan standar tersebut, TKG III biasanya memiliki nilai
GSI/GI dalam kisaran yang luas, menunjukkan tahap pematangan itu berlangsung relatif lebih
lama dibanding TKG lainnya. Perbedaan spesifik dari tiap TKG bisa diketahui dari
pengamatan mikroskopis terhadap ukuran diameter & penampakan ovary, atau irisan
histologis dari gonad/ovary.
2.3. Faktor yang mempengaruhi perkembangan gonad

Ukuran panjang ikan saat pertama kali matang gonad berhubungan dengan
pertumbuhan ikan dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya terutama ketersediaan
makanan, oleh karena itu ukuran ikan pada saat pertama kali matang gonad tidak selalu sama
(Effendie, 1997). Perkembangan gonad dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor lingkungan
dan hormon (Tang 2000). Adanya kecenderungan semakin tinggi TKG maka kisaran panjang
dan berat tubuh semakin tinggi. Selain itu dijumpai pula ikan dengan ukuran kisaran panjang
dan berat yang sama tidak mempunyai TKG yang sama. Hal ini dapat disebabkan oleh
kondisi lingkungan dimana ikan tersebut hidup, ada tidaknya ketersediaan makanan, suhu,
salinitas dan kecepatan pertumbuhan ikan itu sendiri (Syandri H 1996 dalam Yusnita &
Arnentis 2002).
Kematangan gonad ikan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor luar dan faktor
dalam. Faktor luar antara lain dipengaruhi oleh suhu dan adanya lawan jenis, faktor dalam
antara lain perbedaan spesies, umur serta sifat-sifat fisiologi lainnya. Ukuran, berat gonad dan
garis tengah telur bervariasi sesuai dengan kondisi tingkat kematangan gonad ikan betina.
Terjadinya perbedaan awal mula suatu individu ikan mengalami matang gonad disebabkan
oleh umur, ukuran dan faktor fisiologis ikan itu sendiri. Dalam penentuan tingkat kematangan
gonad ikan ada dua cara. Pertama adalah secara morfologi yaitu penentuan yang dilakukan
di lapangan atau di laboratorium berdasarkan bentuk, ukuran panjang dan berat, warna dan
perkembangan isi gonad yang dapat dilihat. Perkembangan gonad ikan betina lebih banyak
diperhatikan daripada ikan jantan karena perkembangan diameter telur yang terdapat dalam
gonad lebih mudah dilihat daripada sperma yang terdapat dalam testis. Kedua adalah secara
histologis yaitu penentuan yang dilakukan di laboratorium berdasarkan kepada penelitian
mikroskopik. Dari penelitian ini akan diketahui anatomi perkembangan gonad yang lebih
jelas dan mendetail (Effendie, 1997).

Menurut Effendie (1997), garis besar penentuan tahap kematangan gonad adalah sebagai
berikut:
1. Apabila ikan itu mempunyai seksual demorpisme yang jelas membedakan antara
jantan dan betina, untuk kemudian diteliti lebih lanjut masing-masing tingkat
kematangannya.
2. Apabila ikan tidak mempunyai seksual demorpisme dan tidak mempunyai sifat
seksual sekunder yang jelas, maka untuk melihat jenis kelaminnya dengan jalan
melihat gonad melalui pembedahan.
3. Baik untuk ikan jantan maupun ikan betina, ambilah gonadnya dan pisahkan
menurut kelaminnya. Gonad ikan jantan dikelompokkan sendiri demikian pula gonad
ikan betina, namun data lainnya dari masing-masing gonad tersebut jangan sampai
hilang atau tercampur sehingga menyusahkan analisa selanjutnya.
4. Gonad ikan dikelompokkan kedalam beberapa kelompok mulai dari yang terendah
sampai tertinggi. Pembagian kelompok ini sebaiknya hanya beberapa saja dimana
untuk membedakan satu kelompok dengan kelompok lainnya yang terdekat harus
jelas perbedaannya.
Menurut Effendie (1979), beberapa tanda yang dapat dijadikan pembeda dalam penentuan
kelompok Tingkat Kematangan Gonad ikan, diantaranya ialah:
Untuk ikan betina:
 Bentuk ovarium
 Besar kecilnya ovaium
 Pengisian ovarium dalam rongga perut
 Warna ovarium
 Halus tidaknya ovarium
Ukuran telur dalam ovarium secara umum
 Kejelasan bentuk dan warna telur dengan bagian-bagian lainnya
 Ukuran (garis tengah) telur
 Warna telur
Untuk ikan jantan:
 Bentuk testis
 Besar kecilnya testis
 Pengisian testis dalm rongga tubuh
 Warna testis
 Keluar tidaknya testis dari tubuh ikan (sebelum ikan dibedah/dalam kea
Ukuran ikan pada saat pertama kali matang gonad tidak selalu sama (Effendie, 1979).
Menurut Blay dan Egeson (1980), perbedaan ukuran ini terjadi akibat perbedaan
kondisi ekologis perairan.

BAB III. KESIMPULAN


3.1 Kesimpulan
1) Tingkat kematangan gonad ialah tahapan perkembangan gonad sebelum dan
sesudah ikan memijah. Semakin meningkat kematangan gonadnya, telur dan
sperma ikan semakin berkembang.
2) Tingkat kematangan gonad terbagi menjadi 5 fase yaitu TKG I, TKG II, TKG
III, TKG IV, dan TKG V.
3) Perkembangan gonad dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor lingkungan dan
hormon (Tang 2000)

DAFTAR PUSTAKA
Agusriana. 2014. Tingkat Kematangan Gonad Ikan Kerling (Tor tambroides) Di Daerah

Aliran Sungai Jambak Meureubo Kecamatan Pante Ceureumen: Pendekatan

Histologi. Aceh. Universitas Teuku Umar.

Ariyanti, Jeni. 2018. Studi Aspek Reproduksi Ikan Tor (Tor Spp.) Di Hulu DAS Wampu

Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Medan. Universitas Sumatera Utara.

L., Iryal Raul Hidayat. 2014. Analisis Tingkat Kematangan Gonad Dan Fekunditas Ikan

Kembung (Restrelliger sp) Di Perairan Aceh Barat. Aceh. Universitas Teuku Umar.

Muslim. 2017. Budidaya Ikan Gabus (Channa striata). Palembang. Unsri Press.

Prestianingtyas, Rezaninda. 2018. Aspek Biologi Reproduksi Ikan Selar Kuning (Selaroides

leptolepis Cuvier, 1833) Di Perairan Selat Sunda, Provinsi Banten. Bogor. Institut

Pertanian Bogor.

Yulianto, Tri, Dkk. 2019. “Tingkat Kematangan Gonad Ikan Sembilang Dengan Induksi

Hormon Hcg Berbeda”. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 9(1), hlm. 95-109.

Anda mungkin juga menyukai