Adrt STT
Adrt STT
Tangga
DRAFT
BAB I
Pasal 1
NAMA
Organisasi ini bernama Sekehe Teruna Teruni Panca Dharma, yang selanjutnya disingkat STT Panca
Dharma
Pasal 2
WAKTU
Pasal 3
1. Secara Dinas : STT Panca Dharma bernaung di bawah, Br. Wanasara Kaja dan Br. Wanasara Kelod,
Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, Indonesia
2. Secara Adat : STT Panca Dharma bernaung di bawah Br. Adat Wanasara, Desa Pekraman Bedha,
Tabanan
Pasal 4
LAMBANG ORGANISASI
1. Lingkaran : Melambangkan ajegnya perjalanan STT Panca Dharma yang tegas dan
berjalan terus menerus tanpa terputus
2. Candi Bentar : Melambangkan ciri khas Bali sebagai lambang keagamaan maupun adat
yang agung bagi masyarakat Bali
3. Tabanan : Merupakan Daerah Tingkat II / Kabupaten tempat STT Panca dharma
menjalankan roda organisasi. Kabupaten Tabanan berada di Provinsi Bali, dan di bawah
Negara Kesatuan Republik indonesia
4. STT Panca Dharma : Panca artinya lima, Dharma artinya kebaikan, jadi panca
dharma berarti lima kebaikan. Filsafat ini diambil dari lima kebaikan dari panca
Pandawa, yaitu selalu taat pada ajaran agama kuat dalam menghadapi kendala
organisasi, selalu jaya atau sukses dalam program – program yang dijalankan,
seluruh anggota sehat sejahtera secara jasmani dan rohani
BAB II
Pasal 5
DASAR ORGANISASI
1. Secara Dinas : STT Panca Dharma berdasarkan Pancasila, semua Landasan Konstitusional NKRI (UUD
45, TAP MPR, UU, dll), Perda Provinsi Bali, dan Perda Kabupaten Tabanan
2. Secara Adat : Awig – awig Desa Pekraman Bedha, Perarem Br. Adat Wanasara
3. Internal
organisasi : AD/ART STT Panca Dharma, Keputusan Rapat Pleno (Anslah) Luar Biasa, Keputusan
MPA, Keputusan Ketua Keputusan Rapat Pengurus, Keputusan Rapat Anggota, Peraturan dan keputusan
kepanitiaan.
Pasal 6
STATUS
STT Panca Dharma berstatus independen dan dalam pengawasan, pembinaan Kelian Adat Banjar Adat
Wanasara, Kelian Dinas Br. Wanasara Kaja, Kelian Dinas Br. Wanasara Kelod
Pasal 7 : TUJUAN
1. Menyalurkan bakat, minat, dan kreativitas seluruh anggota STT Panca Dharma dalam
berorganisasi.
BAB II
SUSUNAN ORGANISASI
Keterangan :
Pasal 9
PELINDUNG/PEMBINA
Pelindung/pembina STT Panca Dharma adalah Kelian Adat Br. Wanasara, Kelian dinas Br. Wanasara Kaja,
Kelian dinas Br. Wanasara Kelod
PASAL 10
KEANGGOTAAN
1. Anggota STT Panca Dharma adalah semua remaja putra/putri minimal kelas 3 smp, dan
maksimal belum menikah, yang orang tuanya adalah anggota adat STT Panca Dharma.
2. remaja seperti ketentuan sebelumnya yg tinggal di wanasara dan bersedia menjadi anggota.
Pasal 11
ANGGOTA NON-AKTIF
1. Anggota non-aktif adalah anggota STT Panca Dharma yg berada di luar Bali lebih dari setahun,
dan anggota STT Panca Dharma yg berada di luar kota yg orang tuanya menyatakan bahwa
putra/putrinya sebagai anggota non aktif.
2. Anggota non-aktif dibebastugaskan dari seluruh kegiatan STT Panca Dharma, kecuali ada surat
keputusan dari ketua yg isinya memohon bantuan anggota non-aktif.
Pasal 12
4. Menggunakan fasilitas organisasi dengan penuh rasa tanggung jawab, atas seijin dan
sepengetahuan pengurus.
Pasal 13
1. Jika ada anggota yg melaksanakan upacara mesangih atau yang lainnya pengurus dan anggota
yg lain wajib berpartisipasi
2. Jika ada anggota yg sakit lebih dari seminggu atau yg dikategorikan parah, maka pengurus dan
semua anggota yg lain wajib berpartisipasi
Pasal 14
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
Keanggotaan STT Panca Dharma berakhir jika anggota sudah menikah. Dan bagi anggota yang sudah
berakhir masa keanggotaannya mendapatkan uang kesejahteraan sebesar Rp. 100.000 . Kecuali ada
kebijakan lain bagi anggota yg berasal dari luar daerah, yang tinggal di Br. Wanasara.
Pasal 15
KEPENGURUSAN
– Legislatif : 4 (empat) orang Musyawarah Perwakilan Anggota (MPA) yang merupakan perwakilan dari 4
regu. Mempunyai struktur Ketua, sekretaris dan anggota.
– Ekskutif :
Pasal 16
1. Bersedia menerima dan melaksanakan AD/ART yang telah ditetapkan bersama.
Pasal 17
A. TUGAS
B. WEWENANG
C. KEWAJIBAN
C.1. Menjalankan program kerja yang sudah ditetapkan.
Pasal 18
Masa kerja kepengurusan STT Panca Dharma adalah 1 periode (2 tahun), dan pengurus lama dapat di
pilih kembali maksimal 2 kali masa kepengurusan.
BAB IV
Pasal 19
Rapat ini dilaksanakan setahun sekali dan pada saat pergantian pengurus. Melalui rapat ini AD/ART
dapat direvisi kembali kecuali jika ada kebijakan lain dari MPA dan Pengurus
Pasal 20
Rapat Pleno (Anslah) Luar Biasa dilakukan jika MPA Merasa perlu merombak susunan pengurus secara
besar – besaran termasuk posisi Ketua sebelum masa jabatannya berakhir.
Pasal 21
Rapat Anggota
Rapat ini dilaksanakan untuk membicarakan kegiatan yg akan dilaksanakan, membentuk panitia, dan
membahas pertanggung jawaban kegiatan
Pasal 22
Pasal 23
Pengambilan keputusan
diutamakan dalam pengambilan keputusan adalah dengan musyawarah mufakat, namun jika mufakat
tidak dicapai, dan ada kebijakan dari pimpinan rapat maka alternatifnya adalah voting. Dimana suara
50%+1 adalah yg menang dan pendapatnya digunakan sebagai keputusan/hasil rapat.
Yg dapat ikut serta mengambil keputusan adalah anggota yg hadir pada saat rapat. Kecuali ada kebijakan
lain dari pengurus demi kemajuan organisasi sesuai dengan pasal 24
Pasal 24
Keputusan ini diambil oleh pengurus atau panitia karena belum diatur secara jelas di AD/ART. Dan tidak
menyimpang dari AD/ART
Pasal 25
1. Pakaian pada saat rapat anggota dan rapat kerja/laporan pertanggung jawaban adalah pakaian
adat madya
2. Pakaian pada saat kegiatan lain akan diatur dalam keputusan pengurus atau panitia
BAB V
Pasal 26
7. Selalu membantu kegiatan STT Panca Dharma dalam ruang lingkupnya sebagai anggota
Pasal 27
KETUA
Pasal 28
WAKIL KETUA
2. Wakil Ketua menerima dan melaksanakan pelimpahan segala hak dan kewajiban serta
wewenang Ketua apabila Ketua berhalangan.
3. Apabila Ketua dan Wakil Ketua berhalangan maka segala hak, kewajiban dan wewenang Ketua
dilimpahkan kepada Sekretaris dan Bendahara.
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 31
JURU ARAH
3. Bagi anggota yg ijin dan sakit (yg masuk akal) tidak dikenai denda.
4. Sesuai dengan perkembangan jaman, ayat 2 dan 3 tidak diharuskan, karena diberlakukan system
informasi melalui media sms.
Pasal 32
1. Melaksanakan kegiatan yang berfungsi untuk meningkatkan sumber daya, kreativitas organisasi
3. Membentuk Panitia saat Rapat pengurus atau rapat anggota sesuai program kerja yang sudah di
tetapkan, dan Ketua Bidang langsung berperan sebagai Ketua Panitia.
4. Untuk saat ini, program kerjanya adalah Perayaan 17 Agustus dan HUT STT Panca Dharma
Pasal 33
BIDANG ORGANISASI
2. Membentuk Panitia saat Rapat pengurus atau rapat anggota sesuai program kerja yang sudah di
tetapkan, dan Ketua Bidang langsung berperan sebagai Ketua Panitia.
3. Untuk saat ini program kerjanya adalah membuat Bazzar dan warung mini
Pasal 34
1. Berperan aktif mengikuti dan atau mengadakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
masyarakat.
4. Membentuk Panitia saat Rapat pengurus atau rapat anggota sesuai program kerja yang sudah di
tetapkan, dan Ketua Bidang langsung berperan sebagai Ketua Panitia
5. Untuk saat ini program kerjanya adalah Membuat ogoh – ogoh pada Pengrupukan Nyepi, kerja
bakti bersama, sembahyang bersama Purnama, dan Tirtayatra.
Pasal 35
2. Merapikan administrasi inventaris dan program pinjam meminjam inventaris untuk anggota
maupun masyarakat Br. Adat Wanasara
BAB VI
DISIPLIN ORGANISASI
Pasal 36
ABSEN
Setiap Kegiatan STT Panca Dharma, akan diadakan absen bagi seluruh anggota
Pasal 37
DENDA
Bagi anggota STT Panca Dharma kecuali yg non-aktif, yg tidak hadir pada saat kegiatan tanpa alasan akan
dikenai denda sebesar Rp.5.000
BAB VII
KEUANGAN
Pasal 38
2. Laba dari Bazzar dan warung mini atau kegiatan lainnya
BAB VIII
Pasal 39
Perubahan Anggaran Dasar Organisasi hanya dapat dilakukan pada rapat anggota dan dianggap sah
apabila mendapat persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 anggota yang hadir.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 40
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Angaran Dasar ini akan diatur di dalam Peraturan pengurus
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau ulang kembali apabila
terdapat kekeliruan di dalamnya.
Ditetapkan di : Tabanan
Pimpinan Rapat